Bagaimana menyusun laporan keuangan untuk pebisnis yang keuntungannya tidak bertambah? Padahal, omzet besat tapi tetap rugi.
Nah, kalau di antara Sobat Finansialku ada yang merasakan hal seperti itu, simak sampai habis ya artikel berikut ini. Semoga membantu.
Lakukan Pencatatan Keuangan dan Buat Laporan Keuangannya
Apa sih bedanya catatan keuangan dan laporan keuangan? Mungkin Anda masih bingung apa perbedaannya.
Laporan keuangan merupakan istilah yang sering dipakai agar pengguna laporan keuangan tidak bingung.
Isi dari laporan keuangan adalah hasil catatan keuangan Anda tiap hari yang direkap dan diolah jadi laporan yang berupa arus kas, neraca, laba rugi dan perubahan struktur modal.
Laporan keuangan sama seperti naik mobil, Anda perlu melihat dashboard kecepatan untuk memantau berapa km per jam dan bagaimana kondisi bensin mobil Anda.
Begitu juga dengan bisnis Anda, perlu ada tolak ukur apakah bisnis sudah menguntungkan atau belum.
Selain itu, dengan adanya laporan keuangan Anda dapat mengetahui berapa omzet per bulan, biaya produksi, uang keluar masuk di pos pengeluaran seperti apa dan hal lainnya.
[Baca Juga: Pebisnis Online Pemula, Ini Tips Mengatasi Krisis Bisnis Dan Kerugian Di Awal Bisnis]
Sedangkan catatan keuangan bisa mengukur bisnis yang Anda kelola, sehingga dapat digunakan untuk membuat strategi-strategi bisnis Anda.
Catatan keuangan dapat membuat Anda menganalisa produk apa yang bagus untuk dijual, bulan apa produk yang sedang naik atau turun, kenapa penjualan naik atau turun dan pastinya bisa menentukan strategi jual di harga berapa agar bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal.
Selain itu, Anda bisa menganalisa biaya apa yang bisa dikendalikan atau apakah ada biaya yang perlu dilonggarkan. Untuk memahami lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya, yuk baca artikel Apa Sih Perbedaan Catatan Keuangan dan Laporan Keuangan?
Tentunya, sebagai pebisnis pasti ada yang menyimpan saham ke bisnis Anda atau pinjam dana utang bank atau lainnya, dan untuk pertanggung jawaban perlu laporan keuangan yang akurat untuk menunjukkan bisnis Anda sudah dikelola dengan baik.
Bisnis online sebenarnya tidak perlu dibuat pencatatan dan laporan keuangan yang kompleks seperti perusahaan besar, sederhana juga tidak apa-apa kok.
Pencatatan yang sederhana maksudnya mencatat setiap hari keluar masuk uang, persediaan bahan baku dan lainnya.
Melakukan pencatatan bisa dilakukan secara manual atau bahkan dengan aplikasi. Jika Anda sulit untuk membuat catatan keuangan, Anda bisa konsultasi, hired orang.
Anda juga bisa bertanya kepada perencana keuangan di aplikasi Finansialku yang memang spesialis menangani UMKM, tinggal klik menu Perencana Keuangan, Anda sudah bisa terhubung dengan perencana keuangan Finansialku, konsultasi jadi gampang.
Oh ya, dalam melakukan pencatatan keuangan ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, yaitu.
- Ketahui laba rugi bisnis
- Ketahui posisi aset, kewajiban dan modal
- Ketahui perputaran arus kas bisnis
- Ketahui perubahan struktur modal, ekspansi dan lainnya
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
Metode Pembukuan dalam Pencatatan Keuangan
Bisnis online ada berbagai macam jenisnya seperti
- Dropshipper
- Membeli barang set jadi
- Produksi sendiri
Dari berbagai macam jenis bisnis online tersebut tentunya Anda tidak perlu membuat laporan keuangan yang kompleks seperti perusahaan besar.
Dalam melakukan pencatatan keuangan bisnis online ada 3 metode pembukuan yang perlu Anda lakukan.
#1 Buku Pemasukan
Dengan adanya buku pemasukan, semua uang yang masuk ke rekening bisnis Anda, pemasukan dari penjualan, komisi dari supplier bahkan dana dari investor akan dengan jelas masuknya.
#2 Buku Pengeluaran
Buku pengeluaran berisi pengeluaran-pengeluaran yang terkait dengan bisnis Anda. Misalkan, pembelian material, memberi gaji untuk karyawan, untuk membeli kuota internet, biaya marketing, biaya transportasi dan biaya lainnya yang dicatat per hari.
#3 Buku Catatan Stock
Untuk Anda yang bisnis sebagai dropshipper, buku stock belum terlalu dibutuhkan, akan tetapi kalau Anda menjadi reseller dan supplier sudah pasti Anda membutuhkan buku stock.
Dalam buku stock terdapat catatan persediaan barang bahan baku, misalnya expired date jelas, sehingga Anda bisa membuat metode first in first out untuk bahan baku yang cepat usang dan berubah bentuk.
Buatlah pencatatan yang baik ya, agar bisnis Anda berjalan dengan lancar. Kalau Anda masih bingung dalam melakukan pencatatan keuangan Anda bisa konsultasi dengan perencana keuangan di website atau aplikasi Finansialku, ya.
Budget dalam Laporan Keuangan
Dalam laporan keuangan bisnis, ada beberapa hal yang harus Anda buat.
- Buat budget untuk harga pokok penjualan, terkait produksi misalkan untuk biaya bahan baku, setengah barang jadi, barang jadi dan untuk packaging barang sebelum djual
- Budgeting untuk marketing, terkait pemasaran. Semua yang dibutuhkan untuk kegiatan memasarkan produk, promosi di sosial media, market place, untuk mengelola web perusahaan, meningkatkan traffic, email marketing, konten marketing, dll.
- Budgeting untuk karyawan, terkait produksi, dll
- Budgeting untuk biaya variable, untuk tagihan air, listrik, internet, logistik ,transportasi dan lainnya
- Budget pemeliharaan aset dan rental aset. Contoh, sewa working space, pemeliharaan kendaraan, perbaikan mesin produksi
- Budget bayar bunga pinjaman, budget untuk bayar pajak
[Baca Juga: 6 Jenis Budget Dalam Laporan Keuangan Bisnis]
Terkait masalah berbagai macam budget untuk bisnis, banyak orang bertanya-tanya,
“Kalau omzet kecil di bawah Rp 20 juta per bulan, pembukuannya gimana? Apakah perlu akuntan yang membantu untuk membuat laporan keuangan?”
Sobat Finansialku, sayang sekali untuk menggunakan jasa akuntan jika hanya beromzet kecil, karena biayanya tidaklah murah. Oleh karena itu, Anda gunakan saja pembukuan bisnis yang sederhana.
Buatlah catatan bulanan dengan baik, misalnya biaya penjualan dikurangi dengan biaya operasional. Dari situ Anda bisa mengecek apakah hasil penjualan lebih besar dari biaya operasional, atau lebih kecil.
Misalkan, Anda akan melakukan ekspansi bisnis online Anda, maka akan lebih baik jika Anda memisahkan pembukuan per produk. Misal ada 4 produk tambahan, maka akan lebih baik jika Anda memisahkan pembukuan ke 4 produk tersebut.
Yuk, baca artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut.
6 Jenis Budget Dalam Laporan Keuangan Bisnis, Wajib Tahu!
Pisahkan Rekening, Laporan Bisnis dan Pribadi
Segala hal perlu dicatat dan dibuat laporan keuangannya, namun apabila rekening pribadi digabung dengan rekening bisnis apakah baik? Apakah tidak apa-apa jika laporan keuangan bisnis dan pribadi digabung? Baca juga perlukah UMKM memisahkan keuangan bisnis dan pribadi.
Jawabannya tentu saja tidak baik dalam kedua hal tersebut, laporan dan rekening perlu dipisah antara pribadi dan bisnis. Berikut ini adalah hal yang harus Anda perhatikan.
- Perlakukan Bisnis dengan Profesional
Untuk bisnis online dengan jangka panjang perlu diperlakukan secara profesional dengan cara memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis.
- Mempermudah Tracking Keuangan
Rekening pribadi dan bisnis wajib dipisah agar bisa melakukan tracking keuangan untuk bisnis dan pribadi serta mengetahui bagaimana kondisi keuangan Anda.
Sebagai contoh, jika rekening dicampur, maka Anda tidak akan bisa membedakan mana uang bisnis dan uang pribadi.
- Membuat Laporan Keuangan Lebih Mudah
Memisahkan rekening akan sangat membantu Anda ketika akan membuat laporan keuangan, klarifikasi pencatatan keuangan.
Anda juga akan mudah melakukan verifikasi, misalkan Anda mendapatkan profit sebesar Rp 20 juta. Cara untuk melakukan verifikasi dengan mengecek apakah laporan keuangan dengan uang yang ada di rekening sama atau tidak.
- Memisahkan Keuangan Pribadi untuk Tujuan Keuangan
Tujuan keuangan pribadi sebaiknya dipisahkan untuk bisnis. Sebagai contoh, tujuan bisnis adalah melakukan ekspansi dengan mengambil uang dari rekening bisnis.
Beda lagi jika Anda ingin berlibur, maka Anda akan mengambil uang dari rekening pribadi atau rekening khusus untuk liburan.
Tujuan keuangan perlu dipikirkan dengan baik, bisnis maupun pribadi keduanya adalah hal yang penting.
Untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan pribadi dan bisnis, Anda bisa mendengarkan audiobook berikut ini.
Buat Laporan Keuangan dengan Baik, Bisnis Online Akan Maju Pesat
Mempunyai bisnis online tidak semudah yang Anda bayangkan.
Pencatatan keuangan, pembuatan laporan keuangan dan semuanya itu harus dilakukan dengan baik agar Anda bisa melakukan evaluasi dengan mudah jika profit yang Anda dapat tidak sesuai dengan harapan.
Bisnis Anda akan maju kok, catat dan buat laporan dan ketat. Ketat maksudnya jangan sampai ada bolongnya. Jangan sampai ada yang terlewat!
Semoga setelah membaca penjelasan mengenai laporan keuangan untuk pebisnis online ini Anda dapat menjalani bisnis online Anda dengan lebih baik.
Bagaimana artikel ini apakah bermanfaat? Jika bermanfaat bagi Anda, bagikan artikel ini agar dapat bermanfaat juga bagi banyak orang dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/3eudhwZ
- https://bit.ly/32KRjAs
- https://bit.ly/3xiEbAJ
dilema besar