Negara dengan Tingkat Kekerasan pada Wanita Tertinggi, Ngeri!

Negara dengan Tingkat Kekerasan pada Wanita Tertinggi, Ngeri!

Waspada! Ini daftar 10 negara dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi! Siapkan catatanmu dan cari tahu informasi selengkapnya di artikel Finansialku satu ini!

 

Summary: 

  • Berdasarkan data survei, bukan hanya di Indonesia, tercatat ada 10 negara lain dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi.
  • Bentuk kekerasan bisa membuat korban menderita secara fisik, seksual psikologis, dan ancaman. 

 

Daftar Negara dengan Tingkat Kekerasan pada Wanita Tertinggi

Meski gerakan feminisme digaungkan oleh perempuan dengan berbagai agenda, nyatanya nggak sama sekali memusnahkan kekerasan pada wanita.

Perempuan, yang sejak dulu kerap menjadi kaum tertindas, seringkali menjadi “sasaran empuk” atas segala bentuk kekerasan dari laki-laki tidak bertanggung jawab.

UN (United Nations) mendefinisikan kekerasan pada wanita sebagai:

“Gender-based violence that results in or is likely to result in physical, sexual or psychological harm or suffering to women, including threats of acts such as coercion or arbitrary deprivation of liberty, whether occurring in public or in private life.”

 

Yang mana, ini juga bisa kita pahami sebagai:

“Kekerasan berbasis gender yang mungkin atau mengakibatkan perempuan menderita atau sengsara secara fisik, seksual, atau psikologis, dalam hal ini termasuk tindakan ancaman seperti pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang, baik yang terjadi di lingkungan umum maupun dalam lingkungan privat.”

 

Kekerasan pada wanita ini tentu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di berbagai penjuru dunia. Baik itu di kalangan warganya maupun turis yang berkunjung. 

Oleh karena itu, sebelum merencanakan untuk berlibur, ada baiknya kamu lebih dulu ketahui negara-negara mana yang aman dan tidak untuk perempuan.

Berikut adalah daftar negara dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi, berdasarkan data survei OECD (Organization of Economic Co-operation and Development) 2019 lalu.

 

#1 Republik Guinea

Negara dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi yang pertama adalah Republik Guinea.

Melansir data statistik dari OECD, indeks kekerasan pada perempuan di Republik Guinea sebesar 92,1. Bentuk kekerasan pada wanita yang terjadi di negara ini adalah:

 

#1 Praktik Stereotip dan Membahayakan Perempuan

Kekerasan ini mencakup penyebaran stereotip negatif terhadap perempuan dan praktik kebiri atas hak-hak perempuan, seperti:

  • Pernikahan anak di bawah umur;
  • Stereotip negatif terhadap perempuan yang secara masif disebarkan melalui media dan regulasi negara.

 

#2 Prostitusi

Selanjutnya adalah prostitusi, yang mana kejahatan ini mencakup perdagangan wanita dan prostitusi.

 

#3 Pembatasan Partisipasi Wanita di Ranah Publik

Pembatasan partisipasi wanita di ranah publik bukan hanya bicara soal partisipasi wanita di partai politik.

Tapi juga bicara tentang hal-hal yang lebih luas. Seperti diskriminasi, dan ketidakamanan ruang publik untuk perempuan. 

Hal ini juga termasuk pada bagaimana regulasi negara yang timpang, karena hanya laki-laki yang mendapatkan privilese untuk menurunkan kewarganegaraannya pada anaknya.

[Baca Juga: Fakta Perempuan yang Tidak Diketahui Cowok]

 

#2 Timor Leste

Berikutnya adalah negara jajahan Indonesia, Timor Leste,  juga merupakan salah satu negara dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi.

Jumlah indeks kekerasan pada perempuan di negara satu ini mencapai 86,2. Bentuk kekerasan yang kerap terjadi di negara ini, diantaranya:

 

#1 Pelecehan Seksual

Berdasarkan hasil survei yang UN lakukan, pada 2005 saja, sebanyak 47% atau hampir setengah penduduk wanita di Timor Leste mengalami kekerasan psikis dan seksual dari pasangan mereka.

Melihat peningkatan yang terjadi pada indeks kekerasan pada perempuan di Timor Leste, tidak menutup kemungkinan, kasus ini terus mengalami peningkatan.

 

#2 Kekerasan Domestik

Berdasarkan data UN pada 2005, kekerasan domestik yang paling umum terjadi di negara ini adalah:

  • Kekerasan fisik seperti pemukulan, menendang, tampar dan jotos, hingga menjambak rambut.
  • Kekerasan psikologi seperti ancaman dari suami yang akan mencelakai anaknya, untuk memaksa perempuan mengikuti keinginannya.

 

#3 Perdagangan dan Eksploitasi Seksual

Kejahatan selanjutnya adalah perdagangan dan eksploitasi seksual pada wanita. UN menyampaikan, ini banyak terjadi di Dili saat masa penjajahan oleh Portugal.

 

#3 Afghanistan 

Negara dengan kekerasan tertinggi di urutan ketiga adalah Afghanistan, dengan indeks kekerasan sebesar 80,2.

Beberapa kejahatan yang kerap wanita alami di negara ini, diantaranya:

  • Pernikahan anak usia dini secara paksa;

 

#4 Republik Afrika Tengah

Negara dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi yang keempat adalah Republik Afrika Tengah dengan indeks sebesar 79,6.

Berbagai kekerasan terhadap wanita terjadi di sini, seperti:

 

#1 Prosedur Sunat Vagina

Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan bagian tertentu dari alat kelamin perempuan. Bagi laki-laki, ini memang suatu keharusan, agar terhindar dari penyakit kelamin nantinya.

Tapi, tidak berlaku untuk perempuan. Karena nyatanya, tindakan ini sama sekali tidak memberikan manfaat buat perempuan.

Alih-alih, malah menimbulkan berbagai efek, seperti:

  • Perdarahan akibat syok yang menyebabkan kematian.
  • Infeksi pada seluruh organ panggul yang mengarah pada sepsis.
  • Sakit kepala yang mengakibatkan syok hingga kematian.
  • Retensi urin karena pembengkakan dan sumbatan pada uretra.
  • Menimbulkan abses, kista dermoid, dan keloid.
  • Disfungsi seksual, atau tidak mencapai orgasme saat berhubungan seks dengan laki-laki.
  • Penis tidak dapat masuk ke dalam vagina, yang mengharuskan perempuan melakukan prosedur operasi.
  • Rasa sakit yang terus menerus saat berhubungan seks.
  • Disfungsi haid, yang mengakibatkan hematocolpos (akumulasi darah haid dalam vagina), dan hematosalpinx (akumulasi darah haid dalam saluran tuba).
  • Infeksi saluran kemih kronis.
  • Inkontinensia urine atau fenomena yang membuat perempuan tidak menahan buang air kecil.

 

#5 Somalia

Somalia berada di urutan kelima sebagai negara dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi dengan indeks mencapai 75,7.

Beberapa kasus yang marak terjadi, yaitu:

  • Pernikahan anak usia dini secara paksa;

[Baca Juga: 10 Negara Dengan Utang Terbanyak 2022, Indonesia Termasuk?]

 

#6 Republik Kongo

Selanjutnya adalah Republik Kongo. Negara yang menjadi anggota Uni Afrika ini memiliki indeks kekerasan sebesar 74,8.

Sama dengan negara Somalia, kekerasan pada wanita yang kerap terjadi adalah:

  • Pernikahan anak usia dini secara paksa;

 

#7 Chad

Salah satu negara yang terletak di benua Afrika Tengah, Chad, menempati posisi ketujuh dengan indeks sebesar 73,5.

Berikut ini adalah jenis kejahatan yang kerap terjadi di negara ini:

  • Pernikahan anak usia dini secara paksa;

 

#8 Burundi

Selanjutnya adalah Burundi, salah satu negara yang terletak di Afrika Timur. Negara ini menduduki posisi ke-8 dengan indeks 72,9.

Jenis kekerasan yang terjadi diantaranya:

  • Pernikahan anak usia dini secara paksa.

 

#9 Mali

Mali menempati posisi kesembilan dengan level indeks 72,6. Beberapa jenis kekerasan terhadap perempuan yang kerap terjadi di negara ini adalah:

  • Pernikahan anak usia dini secara paksa;

 

#10 Bhutan

Terakhir, negara dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi adalah Bhutan, dengan indeks sebesar 68,4.

Berikut ini adalah beberapa jenis kekerasan yang kerap terjadi di negara satu ini:

  • Pernikahan anak usia dini secara paksa;

 

Tetap Waspada!

Kasus kekerasan terhadap perempuan adalah salah satu kasus yang anehnya, malah korban yang harus bersembunyi dari caci maki.

Padahal, tidak ada yang bisa dibenarkan dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh tersangka.

Sehingga, masyarakat agaknya perlu memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi perempuan untuk bisa menyuarakan hal-hal yang dia alami dengan lantang.

Jika kamu merupakan salah satu korban yang mengalami kekerasan dalam bentuk apa pun. Jangan ragu untuk hubungi layanan call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di nomor 129.  

Selain itu, kamu juga bisa melakukan pelaporan melalui WhatsApp ke nomor 0811-1129-129.

Meski penyebab dari tindakan kekerasan ini beragam. Tak jarang salah satu yang melatarbelakanginya ialah faktor ekonomi.

Karena itulah, penting bagi kita untuk terbuka soal keuangan dengan pasangan, terutama saat akan maupun setelah pernikahan.

Kalau kamu merasa membutuhkan advice dalam hal ini, Perencana Keuangan Finansialku siap membantumu. Langsung saja hubungi WhatsApp dengan cara klik banner di bawah ini untuk buat janji.

 

Itulah daftar 10 negara dengan tingkat kekerasan pada wanita tertinggi yang berhasil Finansialku rangkum dari berbagai sumber.

Bagaimana pendapatmu mengenai fenomena ini? Mari diskusikan di kolom komentar bersama-sama!

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Admin. 07 Oktober 2022. Violence against women. Data.oecd.org – https://bit.ly/3fEsik4
  • Global Database on Violence against Women. Evaw-global-database.unwomen.org – https://bit.ly/3SLJrHp
  • United Nations Population Fund. 2005. Gender-Based Violence In Timor-Leste. New York.  United Nations Population Fund
  • United Nations. 2014. Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women. New York. United Nations.
  • Dr. Daniel Sutanto & Mindy Paramita. 10 Februari 2019. Fakta di Balik Sunat Pada Perempuan. Skata.info – https://bit.ly/3ebb2Ta

 

dilema besar