Najma Nur Islami, Dokter Cantik Pemilik Coffee Toffee Bandung

#SuccessStory Bisnis Coffee Toffee Coffeeshop Kisah Sukses Najma Nur IslamiLeave a Comment on Najma Nur Islami, Dokter Cantik Pemilik Coffee Toffee Bandung

Najma Nur Islami, Dokter Cantik Pemilik Coffee Toffee Bandung

Bagaimana kisah dokter cantik sekaligus pebisnis Najma Nur Islami yang sukses jalankan Coffee Toffee, tempat ngopi cozy di Bandung?

Yuk simak pemaparan singkat dari kisah inspiratif ini di dalam artikel. Dijamin akan ada banyak sekali ilmu yang bisa kamu ambil selaku pebisnis pemula….

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story

 

Coffee Toffee, Coffee Shop Cozy di Kota Bandung

Stigma seorang dokter bahwasannya mereka bekerja di rumah sakit sebagai tenaga kesehatan, mengobati seorang pasien, menyembuhkan penyakit, dan masih banyak sekali stigma–stigma lainnya yang terlanjur tertanam di tengah masyarakat.

Akan tetapi tanpa mengabaikan tanggung jawab yang telah diembannya, bukan berarti seorang dokter mustahil untuk menjadi seorang entrepreneur dan bergerak di berbagai sektor bisnis.

Setidaknya seorang dokter cantik bernama Najma Nur Islami dapat membuktikannya.

Selain profesinya sebagai seorang dokter, Najma berhasil menjalankan beberapa bisnisnya seperti klinik kecantikan, klinik bidan, skincare, fashion, hingga menjalankan sebuah coffee shop yang terkenal dan hits di Kota Bandung bernama Coffee Toffee, luar biasa bukan??

Nah kali ini Finansialku akan mencoba mengajak kawan–kawan semua untuk terlebih dahulu melihat apa saja sih yang ada di Coffee Toffee. Penasaran bukan, tanpa berlama–lama langsung saja kita bahas…

 

Coffee Toffee, Coffee Shop Hits dan Cozy Di Bandung

 

#1 Ngopi cozy ala vintage

Salah satu cabang outlet Coffee Toffee yang dikelola langsung oleh Najma beralamat di Jl. Surapati No. 37, Kota Bandung.

Letaknya yang sangat strategis, membuat salah satu outlet Coffee Toffee ini menjadi coffee shop yang cukup dikenal, terutama untuk para pecinta kopi.

Coffee Toffee berada di sebuah bangunan dengan gaya khas vintage kontemporer yang dipadukan dengan design bangunan modern serta estetik. Tema vintage inilah yang menambah kesan cozy bagi para pelanggan setiap mengunjungi coffee shop yang satu ini.

Interior di dalamnya pun terlihat sangat minimalis tanpa meninggalkan kesan estetiknya. Di tepian bangunan tersedia banyak sekali jendela yang berukuran besar sehingga sirkulasi udara dapat terakomodasi dengan baik. Kegiatan ngopimu akan semakin nyaman untuk dilakukan.

 

#2 Kesan nature yang sangat kental

Pada bagian belakang terdapat satu area yang memiliki konsep back to nature. Uniknya area ini bisa dikatakan paling difavoritkan oleh para pengunjung. Mungkin mereka ingin memadukan antara kegiatan santai sambil ngopi dengan suasana yang lebih sejuk.

Tidak hanya itu, jika kamu ngopi di area ini bukan hanya kesejukan yang didapat. Melainkan tempat yang sangat memanjakan mata juga instagramable.

Founder & Money_ Najma Nur Islami, Dokter Cantik yang Sukses Menjalankan Coffee Toffee Bandung 02

[Baca juga: Apakah Membangun Bisnis Waralaba di Tengah Pandemi Menjanjikan?]

 

#3 Menu kopi enak dan beragam

Coffee Toffee juga menyediakan pilihan menu kopi  yang sangat beragam, antara lain Coffee Beans, Avocado Cream Joe, Java Jimmie Joe, Caramel Delight, Hazelnut Crave, dan masih banyak lagi. Coffee Toffee pun tak ketinggalan ikut mempromosikan kopi lokal.

Dimana kopi asli dari Indonesia sendiri merupakan kopi bercita rasa tinggi namun memiliki harga yang relatif terjangkau. Sesuai dengan slogannya “Yes i drink Indonesia coffee!!”

Tidak hanya itu pilihan menu pun bukan hanya kopi saja, melainkan beberapa jenis cemilan dan makanan berat juga tersedia di sini. Sebut saja Mozarella cheese Ball, Mozarella cheese stick, Beef Mucho French Fries, dan masih banyak lagi.

 

#4 Fasilitas penunjang yang menemani kegiatan ngopimu

Tak lupa, Coffee Toffee meyediakan berbagai fasilitas yang dapat menemani kegiatan ngopimu. Bahkan faslitas tersebut terbilang cukup lengkap, seperti Wi-fi, live music, meeting room yang cukup luas, working space, mushalla, dan masih banyak lagi..

 

Tips Memulai Bisnis Dari Najma Nur Islami, Sang Doctorpreneur yang Sukses Dalam Berbisnis

Nah di balik besarnya nama Coffee Toffee, ada salah satu pengelola yang berhasil mengembangkan coffee shop ini. Ia adalah seorang dokter wanita, Najma Nur Islami. Ia membuktikan bahwasannya profesi seorang dokter juga dapat sukses dalam menjalankan bisnis.

Sebenarnya, jiwa berbisnis seorang Najma sudah tertanam sejak kecil. Dimulai dari Sekolah Dasar, ia sudah terbiasa dalam menjajakan dagangan berupa makanan ringan. Kemudian mulai dari SMA hingga kuliah, segmentasi bisnis yang dijajakan pun semakin beragam.

Dimulai dari berjualan hijab, berjualan baju, hingga skincare. Ia pun bekerjasama dengan sang kakak yang notabennya seorang dokter untuk mendirikan sebuah klinik kecantikan. Dan kurang lebih dua tahun yang lalu, Najma pun memberanikan diri untuk memulai bisnis Coffee shop.

Founder & Money_ Najma Nur Islami, Dokter Cantik yang Sukses Menjalankan Coffee Toffee Bandung 03

[Baca Juga: Jika Uang Bisnis Terlanjur Tercampur Uang Pribadi, Apa Solusinya?]

 

Pada dasarnya, memulai bisnis coffee shop sama sekali tidak mudah namun Ia  memberanikan diri untuk memulainya. Najma tak segan membagikan sedikit tips dalam memulai bisnisnya yang satu ini. Kira-kira apa saja ya?

 

#1 Berani Mengambil Resiko

Dalam berbisnis, maka kamu harus berani mengambil resiko. Seperti halnya seorang Najma yang memutuskan untuk membuka sebuah coffee shop yang sebenarnya tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak sekali modal, perencanaan, hingga strategi, untuk dapat menjadikan bisnis coffee shop menjadi sukses.

Najma memanfaatkan beberapa jumlah uang yang dimilikinya untuk bisa membuka Coffee Toffee.

Bahkan, dengan perencanaan yang matang ia pun harus meminjam beberapa jumlah uang dari bank untuk mendukung mobilitas operasional dari coffee shop ini.

Tentunya keputusan Najma sudah cukup berani mengingat ia membawa brand yang bisa dikatakan baru di Kota Bandung.

 

#2 Menganalisis Minat Pasar Dengan Tepat

Selain kecintaannya dalam mengonsumsi kopi, alasan Najma membuka sebuah coffee shop adalah kebiasaan mayoritas masyarakat Kota Bandung yang sangat hobi nongkrong sambil menikmati segelas kopi.

Bahkan dimana pun coffee shop berada, maka tidak akan pernah luput dari para pecinta kopi.

Hal ini menjadi dasar yang menguatkan keputusannya untuk membuka sebuah coffee shop di lokasi se-strategis mungkin. Kemudian minat masyarakat yang gemar sekali ber-swafoto dan mempostingnya di media sosial menjadi aspek yang juga dipertimbangkan.

Itulah yang menjadi dasar bagi dirinya untuk menjadikan salah satu cabang Coffee Toffee yang berada di jalan Surapati ini menjadi coffee shop dengan gaya ala vintage yang unik dan instagramable.

Di sisi lain, berbicara mengenai analisa pasar, setidaknya ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain…

  1. Segmentasi demografi, yakni pembagian kelompok pasar berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan usia, hingga pendapatan.
  2. Target pasar, yakni kelompok pasar yang memiliki kriteria sesuai keinginan dan menjadi target pasar utama.
  3. Kebutuhan pasar, pahami apa yang menjadi penggerak atau stimulus yang mempengaruhi permintaan terhadap produkmu di pasar.
  4. Kompetisi, ketahui pula siapa saja kompetitor dalam segmentasi bisnis yang sama.

 

#3 Menjawab Tantangan Dengan Strategi Marketing yang Matang

Coffee Toffee yang berada di bawah pengelolaan Najma merupakan cabang pertama dan terdengar baru di Kota Bandung. Meskipun pada dasarnya brand Coffee Toffee yang menerapkan bisnis secara franchise ini telah ada di beberapa kota di Indonesia sebelumnya.

Tentu merupakan tantangan sendiri bagi seorang Najma untuk memperkenalkan coffee shop terbaru ini. Sehingga strategi marketing menjadi hal yang sangat diperhatikan dan membutuhkan effort lebih.

Ia memanfaatkan fasilitas dari platform media sosial salah satunya Instagram Ads.

Kemudian, Najma juga menyediakan banyak sekali voucher untuk dibagikan ke perusahaan–perusahaan agar Coffee Toffee bisa semakin dikenal.

Tidak hanya itu, dokterpreneur yang satu ini memanfaatkan networking seperti komunitas dan sebagainya untuk membagikan voucher tersebut sebagai langkah promosi.

Strategi membagikan voucher atau diskon dalam segi promosi bisa dikatakan cukup baik dan efektif untuk dilakukan. Sehingga dapat memancing ketertarikan konsumen untuk berkunjung.

 

#4 Jangan Pelit Dalam Melakukan Promosi

Najma menekankan bahwasannya janganlah pelit untuk melakukan promosi. Karena seringkali pebisnis pemula memiliki anggapan bahwasannya langkah promosi hanya akan membuat bisnisnya rugi. Padahal dengan perencanaan dan pengalokasian yang tepat, hal itu tak sepenuhnya benar.

Justru dengan strategi promosi yang menarik, dapat menarik konsumen di awal upaya kita memperkenalkan bisnis yang baru saja dimulai. Nah yang perlu diperhatikan pula adalah promosi tidak boleh berhenti meski bisnis yang kita miliki telah sukses.

Nah berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan promosi…

  1. Tentukan pasar yang akan dituju.
  2. Tentukan misi promosi yang akan dilakukan.
  3. Perhatikan pesan promosi yang akan disampaikan.
  4. Tentukan media apa yang akan digunakan sebagai fasilitas dalam melakukan promosi.
  5. Langkah promosi haruslah terukur.

 

Active Dan Passive Income

Salah satu alasan dari seorang Najma Nur Islami dalam berbisnis yakni prinsip active dan passive income. Terkadang masayarakat Indonesia terlalu memikirkan dalam segi active income, yang notabennya berasal dari gaji yang diterimanya setiap bulan.

Namun masih sedikit yang aware bahwasannya active income tidak akan selamanya bertahan. Ada kalanya kita akan mengalami hal–hal yang tak memungkinkan lagi untuk memperoleh active income tersebut, salah satu contohnya adalah pensiun.

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa passive income sangatlah penting…

  • Memberikan kebebasan waktu
  • Mengurangi stress dan kecemasan akan masa depan.
  • Memungkinkan kamu mengejar hal–hal yang disukai.
  • Menyediakan platform untuk stabilitas serta pertumbuhan finansial.

 

Pekerjaannya sebagai dokter merupakan langkah utama bagi Najma untuk mendapatkan active income. Namun ia sebisa mungkin melakukan penghematan dalam segi pengeluaran supaya uang tersebut dapat diputar kembali untuk kepentingan bisnis sebagai passive income yang didapatkannya.

Di samping itu, kamu juga bisa memulainya dengan bisnis–bisnis kecil terlebih dahulu yang dapat dijangkau dengan kondisi keuangan atau gaji yang didapatkan. 

 

Mengatur Keuangan Dalam Berbisnis

Kesuksesan dalam bisnis juga bisa dilihat juga lho dari segi kemampuan sang owner dalam melakukan pengelolaan keuangan. Tentunya segi pengelolaan keuangan tersebut sangatlah penting agar pengalokasian dana untuk kepentingan bisnis sesuai dengan peruntukannya.

Sebab, banyak sekali kasus para pengusaha atau pebisnis masih belum bisa melakukan pengelolaan keuangan dengan benar. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah bercampurnya antara dana bisnis dan pribadi.

Sebagai seorang dokter, enterpreneur, serta ibu rumah tangga, Najma sangat memperhatikan aspek ini. Meski sangat sulit, namun pemisahan alokasi keuangan bisnis, serta pribadi dan keluarga harus dilakukan.

Karena apabila tercampur maka akan sangat buruk bagi upaya perencanaan keuangan serta finansial.

Langkah sederhana yang telah ia lakukan adalah dengan membuat rekening khusus bagi pengelolaan dana bisnis serta pribadinya.

Bahkan untuk pengelolaan masing–masing sektor bisnis yang berbeda pun dibedakan pula penempatan rekeningnya. Sehingga hal tersebut semakin memudahkan dalam upaya pengelolaan dana/keuangan.

Nah permasalahan alokasi keuangan pribadi dan bisnis sudah mendapatkan perhatian yang cukup intens dari Finansialku. Oleh karenanya Finansialku telah menyediakan audiobook yang berisikan beberapa materi penting mengenai pengelolaan dana bisnis dan pribadi.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

 

Di sisi lain, Aplikasi Finansialku juga dapat membantu pengelolaan keuangan bisnis dan pribadimu secara detail dan mudah.

Terdapat banyak sekali fitur yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan perencanaan tersebut seperti fitur rencana keuangan, pencatatan keuangan, anggaran, financial check–up, hingga konsultasi keuangan langsung dengan ahlinya via live chat.

Tidak hanya itu, di dalam aplikasi kamu juga bisa mengakses berbagai informasi melalui artikel–artikel yang tersedia. Jadi buruan download aplikasinya di PlayStore mau pun AppStore

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Nah itulah pemaparan singkat dari kisah inspiratif seorang Najma Nur Islami, seorang dokter dan enterpreneur yang berhasil mengelola Coffee Toffee, tempat ngopi cozy di Kota Bandung. Jadi kira–kira apa saja pelajaran yang bisa kamu petik dari kisah inspiratif ini.

Jangan segan untuk share artikel ini sebanyak – banyaknya, semoga bermanfaat…

 

 

Sumber Referensi:

  • Fasko Dehotman. 3 Februari 2019. 4 Alasan Kamu Patut Kunjungi Coffee Toffee Surapati, Tempat Kopi Kekinian yang Hits di Bandung. Tribunnews.com – http://bit.ly/36J9MzF

 

Sumber Gambar:

  • Coffee Toffee: http://bit.ly/36J9MzF
  • Najmah Nur Islami: http://bit.ly/36J9MzF

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top