Alat screening Covid-19 buatan dalam negeri, GeNose C19, akan digunakan sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api (KA) jarak jauh mulai besok.
Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Genose C19 Diklaim Memiliki Tingkat Akurasi 93-95 Persen
Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini penting kiranya untuk memenuhi persyaratan tes sebelum bepergian jarak jauh, demi memutus rantai penyebaran virus.
Pada Jumat (05/02) besok, alat screening Covid-19 buatan dalam negeri, GeNose C19, akan digunakan sebagai syarat perjalanan penumpang kereta api (KA) jarak jauh mulai.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia, Joni Martinus mengatakan, untuk tahap awal, KAI menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta.
“Tarif yang dikenakan pada saat uji coba atau pre-launching ini adalah Rp 20.000,” ujar Joni, sebagaimana mengutip dari kompas.com.
Tarif tersebut jauh lebih murah dari tarif rapid test antigen di stasiun yang harganya mencapai Rp 105.000.
[Baca Juga: PPKM Di Wilayah Jawa-Bali Diperpanjangkan Lagi, Begini Aturannya]
Tes Sehari Sebelum Jadwal Keberangkatan
Joni menyarankan pengguna layanan kereta api jarak jauh untuk mengakses layanan tes GeNose Covid-19 di stasiun sehari sebelum jadwal keberangkatan. Ini untuk mengantisipasi agar pelanggan KA jarak jauh tidak ketinggalan kereta.
Jika tak memungkinkan, maka pengguna KA disarankan sudah tiba beberapa jam sebelum jam keberangkatan.
Hasil tes GeNose sebenarnya bisa langsung keluar hanya dalam beberapa menit. Namun, pengguna KA perlu mengantisipasi antrean yang mungkin terjadi.
“Pelanggan diminta untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar tidak berpotensi ketinggalan kereta,” ujarnya.
Joni pun memastikan PT KAI sudah membuat pola pengaturan antrean dan ruang tunggu yang memadai dengan tetap memperhatikan physical distancing antar pelanggan di stasiun.
Syarat Tes
Pemeriksaan dengan alat tes GeNose dapat dilakukan maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan. Penumpang wajib mendapat surat keterangan hasil negatif untuk disertakan dengan tiket perjalanan.
Penumpang yang tidak diwajibkan menjalani tes tersebut adalah pelanggan yang berusia di bawah 12 tahun.
Sebelum menggunakan layanan GeNose, terdapat syarat-syarat yang perlu diketahui supaya hasilnya akurat.
Joni mengatakan bahwa salah satu syaratnya adalah calon penumpang dilarang merokok selama 30 menit sebelum pengambilan sampel napas.
Selain itu, calon penumpang juga wajib memperlihatkan tiket saat mendaftarkan diri untuk pemeriksaan GeNose.
“Untuk melakukan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih), selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas,” ujarnya.
Tahapan Pemeriksaan
Sebelum melakukan pemeriksaan, kata Joni, calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftarkan diri secara tertib, sebagaimana mengutip dari laman yang sama.
Saat pendaftaran, calon penumpang diharuskan menyiapkan tiket KA jarak jauh atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas, dan kartu identitas asli.
Calon penumpang harus langsung membayar saat pendaftaran.
Setelah melakukan pembayaran, lanjut Joni, calon penumpang akan diberikan kantong GeNose C19.
Calon penumpang lalu diarahkan ke layanan pemeriksaan GeNose C19.
Di sana, calon penumpang diminta untuk mengambil napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut sebanyak tiga kali.
Pada pengambilan napas untuk ketiga kalinya, pelanggan harus mengembuskan ke dalam kantong yang tadi diberikan hingga penuh.
“Langkahnya adalah, sebanyak dua kali di awal, ambil napas dan buang di dalam masker. Lalu pada saat pengambilan napas ke-3, langsung embuskan ke dalam kantong hingga penuh. Kunci kantong agar udara di dalamnya tidak keluar dan serahkan kantong kepada petugas untuk dianalisis menggunakan alat GeNose C19,” ucap Joni.
Setelah itu, hasil pemeriksaan GeNose C19 tersebut akan keluar dalam waktu sekitar tiga menit.
Joni menegaskan, pemeriksaan tersebut hanya dapat dilakukan satu kali tanpa pengulangan.
Sekilas Tentang GeNose
GeNose C19 adalah alat screening Covid-19 yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
GeNose C19 ini meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membedakan pola senyawa yang dideteksi.
GeNose C19 melakukan screening melalui embusan napas seseorang untuk mendeteksi keberadaan Covid-19.
Perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software AI, terlatih untuk membedakan sampel napas yang diduga positif Covid-19 atau negatif Covid-19.
Adapun GeNose memiliki tingkat akurasi 93-95 persen dengan sensitivitas 89-92 persen dan spesifitas 95-96 persen.
Bahkan, alat screening ini mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terkandung dalam embusan napas seseorang dan alat ini mampu mendeteksi seseorang yang baru dua hari terpapar Covid-19.
Sedangkan tes PCR atau rapid test antigen belum mampu mendeteksi pada periode yang sama.
Tetap terapkan protokol kesehatan, ya, kemanapun kalian bepergian. Memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumuman dan kalau bisa mengurangi mobilitas.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Albertus Adit. 03 Febuari 2021. Menristek: GeNose Mampu Tes Screening Covid-19 hingga 100.000 Kali. Kompas.com – https://bit.ly/3pMmpSb
- Admin. 04 Febuari 2021. Jelang Penerapan Tes GeNose di Stasiun, Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui Penumpang KA. Kompas.com – https://bit.ly/3jhMNB6
- Admin. 03 Febuari 2021. Tarif Uji Coba Tes GeNose di Stasiun Senen Rp20 Ribu. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3rlvuSc
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/3jeiICe
- 02 – https://bit.ly/3jjh0jc
dilema besar