Menparekraf Sandiaga Uno ingin Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia. Sebab, menurutnya, Indonesia memiliki segudang potensi.
Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.
Menparekraf Dorong Fesyen Muslim Indonesia Jadi Pusat Dunia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia.
Karena, menurut Sandiaga, Indonesia sendiri memiliki modal dan segudang potensi mulai dari SDM, pasar, hingga fesyen desainer yang berkualitas.
Sandiga menjelaskan bahwa sektor ekraf sudah menyumbangkan PDB sebesar Rp1.100 triliun dari 17 subsektor ekraf, yang didominasi fesyen, kuliner, dan kriya. Jumlah masyarakat muslim di Indonesia selama ini hanya menjadi pasar dan ternyata banyak mengimpor produk-produk halal.
“Untuk itu kita harus menjadi pemain bukan menjadi penonton, kita ingin menjadikan Indonesia atau Jakarta sebagai “Moslem fashion capital of the world”. Karena kita memiliki semuanya. Baik desainernya, pasarnya ada, perlu dukungan dari semua untuk mewujudkannya,” katanya, mengutip Swa.co.id, Selasa, 29 Juni.
[Baca juga: 14 Style Hijab Pashmina Simpel Buat Mahasiswa & Karyawan]
Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga Uno mengutip Data Opus yang menyebutkan dari total PDB sebesar Rp1.100 triliun, sebesar Rp175 triliun disumbang oleh subsektor fesyen.
Adapun sebanyak 33,4% pelaku ekraf di Indonesia berasal dari subsektor fesyen, dimana totalnya mencapai 2,5 juta orang. Nilai ekspor subsektor fesyen juga yang terbesar, total mencapai US$15 juta pada 2019.
“Akan tetapi Indonesia menjadi negara ketiga konsumen busana muslim terbanyak setelah Turki dan Uni Emirat Arab. Pasarnya besar, banyak pengusahanya tapi belum banyak ekosistem yang terbangun. Saya yakin anak muda saat ini bisa menjadi lokomotif perubahan kedepan.” ujarnya.
Sementara itu, salah satu desainer busana muslim Nanida Jenahara Nasution menjelaskan, produk-produk fesyen muslim di tanah air memiliki kualitas yang sangat baik untuk pasar global.
Meski demikian, perlu ada dukungan agar produk-produk tersebut bisa diterima dan mendapatkan tempat di hati masyarakat lokal. Kemudian, butuh kolaborasi semua pihak agar produk muslim yang dibuat bisa mendapat pasar yang luas.
“Yang penting adalah bagaimana stay update dengan yang sedang tren, dan sekarang juga adalah zamannya kolaborasi. Kita enggak bisa ingin jadi yang happening sendiri. Sama-sama bergandengan tangan untuk sukses bersama,” tuturnya.
Bagaimana menurutmu tentang artikel di atas? Sobat Finansialku bisa saling berdiskusi lewat kolom komentar di bawah ini.
Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Chodijah Febriyani. 28 Juni 2021. Sandiaga Uno Berharap Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia. Industry.co.id – https://bit.ly/3dmLNtm
- Sri Niken Handayani. 28 Juni 2021. Menparekraf Targetkan Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia. Swa.co.id – https://bit.ly/2SA27jx
- Kiki Safitri. 28 Juni 2021. Sandiaga Uno Ingin Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia. Kompas.com – https://bit.ly/3x3ECOx
Sumber gambar:
dilema besar