Mengetahui Pola Chart Pattern dan Kegunaannya dalam Trading

Mengetahui Pola Chart Pattern dan Kegunaannya dalam Trading

Sebagai seorang trader, perlulah memahami apa saja pola chart pattern dan bagaimana kegunaannya dalam trading agar tepat dalam melakukan analisis.

Ketika kita sudah menganalisis indikator yang kita miliki, kita dapat melihat pergerakan arah harga lebih kompleks dengan mencocokkan charts yang terbentuk dari konsep dasar trendline, support, dan resistance.

Kompleksivitas pola yang terbentuk dapat membuat chart patterns. Dalam praktiknya, chart pattern ini tidaklah sulit. Seiring dengan waktu, sebagai seorang trader secara otomatis akan menangkap pola apa yang terbentuk.

Akan tetapi, jika kamu belum memahami konsep dasar dari trendline, support dan resistance, saya sarankan untuk mempelajarinya terlebih dahulu karena pembahasan chart pattern akan sulit dimengerti jika kita belum mengerti konsep dasar tersebut.

[Baca Juga: Cara Membaca Candlestick dan Polanya dalam Trading]

 

Asal Mula Chart Pattern

Konsep chart patterns pertama kali ditemukan oleh RN. Elliot pada tahun 1920-an.

Dalam pendapatnya, manusia mempunyai perasaan atau emosi yang sama terhadap suatu situasi maupun kondisi, karena reaksi mereka diperkirakan juga akan selalu sama.

Itulah mengapa chart pattern terbentuk karena pola yang cenderung berulang dapat kita ketahui dalam situasi market.

Chart patterns merangkum seluruh aktivitas perdagangan, memberikan gambaran tentang supply dan demand secara sangat ringkas. 

[Baca Juga: Psikologi Trading, Pentingkah Untuk Dipahami Para Traders?]

 

Kategori Chart Pattern

Chart patterns terbagi atas dua kategori, yaitu pembalikan arah (reversal patterns) dan pola berkelanjutan (continuation patterns).

Kunci dari kesuksesan chart patterns ini terletak pada trader untuk mengidentifikasi pola yang terbentuk.

Jadi, seorang traders dapat menentukan objektivitasnya, sehingga mendapatkan entry point dan exit point yang lebih jelas serta menghitung risk and reward ratio yang sepadan.

 

Berikut adalah contoh reversal patterns:

  1. Head and Shoulders
  2. Inverted Head and shoulders
  3. Triple Bottoms
  4. Double Tops
  5. Double Bottoms

[Baca Juga: Day Trading – Definisi, Cara Kerja, dan Contoh]

 

Continuation patterns yang sering diterapkan adalah:

  1. Triangles
  2. Flags
  3. Pennants
  4. Wedge
  5. Rectangle 
  6. Cup and Handle
  7. Head and Shoulders (continuation)
  8. Inverted head and shoulders (continuation)

Kategori Chart Pattern. Sumber: Youtube Soheil PKO

 

Dalam menerapkan chart pattern mulailah dengan timeframe yang lebih luas, seperti weekly chart dan daily chart dan turun perlahan ke hour dan minutes chart.

Seringkali kita justru memulai dengan timeframe yang kecil sehingga pola charting tidak valid terbentuk. Bukan hanya timeframe, perhatikan juga volume untuk memvalidasi pattern yang terbentuk. 

Setiap pattern memiliki keunikan tersendiri, pelajarilah setiap patterns dan terapkan di setiap trading yang kamu lakukan.

[Baca juga: Belajar Trading untuk Pemula, Wajib Tahu Sebelum Memulai!]

 

Kalau kamu ingin mendapatkan ilmu trading lebih mendalam, kamu harus belajar dengan ahlinya! Yuk, ikuti “Traders Lab” Cara Menambah Pemasukan Dalam Waktu 3 Bulan / Kurang! bersama para traders profesional di bidangnya.

Dalam pelatihan ini, kamu akan mendapatkan ilmu mengenai trading dari nol yang akan diajarkan sampai kamu paham dan berhasil menjadi seorang trader.

Yuk, daftar sekarang karena ada promo diskon 90% sebelum kehabisan. Informasi lengkapnya kamu bisa lihat di sini.

Join Traders Lab

 

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bisa memberikan manfaat. Jika ada yang ingin Anda diskusikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

dilema besar