Mengenal Quraish Shihab, Cendekiawan Muslim Ternama

Mengenal Quraish Shihab, Cendekiawan Muslim Ternama

Simak keteladanan hidup seorang Muhammad Quraish Shihab yang penuh inspirasi dan patut diteladani dalam pembahasan artikel berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

 

Sosok Prof Dr. Muhammad Quraish Shihab

Dikenal sebagai ulama, cendekiawan muslim Indonesia, dan juga mufasir (ahli tafsir) Al-Quran, beliau adalah Quraish Shihab, putra dari Prof. KH Abdurrahman Shihab, sorang ulama sekaligus guru besar bidang ilmu tafsir.

Quraish Shihab cinta akan studi ilmu tafsir berkat motivasi dari sang ayah yang sering mengajaknya untuk duduk bersama di mana sang ayah menyampaikan segudang nasihat yang semuanya itu berasal dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Bernama lengkap Muhammad Quraish Shihab, beliau lahir di Rapang, Sulawesi Selatan pada tanggal 16 Februari 1944, seorang keturunan Arab yang terpelajar.

Beliau sangat berkontribusi dalam bidang pendidikan yang terbukti dari usahanya membina dua perguruan tinggi di Ujungpandang, yaitu Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan IAIN Alauddin Ujungpandang. Dia juga sempat menjadi rektor pada kedua perguruan tinggi tersebut.

 

Quraish Shihab Dalam Dunia Pendidikan

Quraish Shihab percaya bahwa pendidikan adalah merupakan agen perubahan, sebagaimana pemikirannya yang maju dan membuktikan dirinya dalam pencapaian latar belakang pendidikannya yang begitu tinggi, yang didapat dari yaitu Jami’atul Khair, sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.

Sejak umur 6-7 tahun, Quraish Shihab telah menjalani pergumulan dan kecintaan terhadap al-Qur’an. Ayahnya mendidik beliau sejak kecil dengan ajaran Al-Qur’an.

Tidak hanya membaca Al-Qur’an, sang ayah juga menguraikan secara sepintas kisah-kisah dalam Al-Qur’an. Di sinilah, benih-benih kecintaan beliau akan Al-Qur’an mulai tumbuh.

[Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Dunia 2020: Mark Zuckerberg Turun 2 Tingkat]

 

Pendidikan sekolah dasar beliau tamatkan di Ujungpandang yang kemudian melanjutkan studinya ke Kota Malang, di samping kegiatannya di Pondok Pesantren Darul Hadis al-Falaqiyah di kota tersebut.

Pada tahun 1958, sang ayah mengirim Quraish Shihab untuk mendalami studi keislamannya, di al-Azhar, Cairo.

Di sana, beliau diterima di kelas dua tsanawiyah yang kemudian melanjutkan studinya ke Universitas al-Azhar pada Fakultas Ushuluddin, Jurusan Tafsir dan Hadits.

Gelar LC (setingkat sarjana S1) akhirnya beliau raih pada tahun 1967, sedangkan gelar M.A. di jurusan yang sama beliau tamatkan 2 tahun kemudian dengan judul tesis yang beliau angkat, yaitu “al-I’jaz at-Tasryri’i al-Qur’an al-Karim (kemukjizatan Al-Qur’an al-Karim dari Segi Hukum)”.

Quraish Shihab kembali ke Tanah Air pada tahun 1973 atas panggilan dari sang ayah yang saat itu sedang mendapatkan kepercayaan menjadi rektor di IAIN Alauddin. Beliau diminta sang ayah untuk menolong dalam mengelola pendidikan di lembaga pendidikan tersebut.

Kala itu, beliau diminta untuk menjabat sebagai rektor bidang akademis dan juga kemahasiswaan yang beliau sandang hingga tahun 1980.

[Baca Juga: Kisah Sukses Amancio Ortega, Pebisnis Sukses dan Bos Zara]

 

Selain menjalankan fungsi dari jabatannya tersebut, Quraish Shihab juga seringkali diminta untuk mewakili sang ayah untuk menjalankan berbagai tugas pokok tertentu dikarenakan usia sang ayah yang sudah cukup senja.

Dalam menjalankan fungsi jabatannya, beliau juga acapkali dipercaya untuk menjabat di berbagai bidang, seperti koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII Indonesia bagian timur, pembantu pimpinan kepolisian Indonesia Timur dalam bidang pembinaan mental, dan sederetan jabatan lainnya di luar kampus.

Meski begitu banyak tugas dan kepercayaan yang harus diemban, beliau juga masih sempat untuk merampungkan beberapa tugas penelitian, seperti Penerapan Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia (1975) dan Masalah Wakaf Sulawesi Selatan (1978).

 

Haus Akan Ilmu, Quraish Shihab Lanjut Studi Doktoral

Masih dirasa kurang berilmu, beliau berinisiatif untuk menuntut ilmu lagi di Al-Azhar Cairo untuk mengambil spesialisasi dalam studi tafsir Al-Qur’an, seperti yang beliau cita-citakan sebelumnya.

Tidak perlu waktu yang lama, beliau mampu merampungkan studi doktoral dalam bidang tersebut dalam waktu 2 tahun saja.

Melalui disertasi tersebut, beliau mampu menyandang predikat kelulusan summa cum laude dengan penghargaan Mumtaz Ma’a Martabah asy-Syaraf al-Ula (sarjana teladan dengan prestasi istimewa).

Selesai merampungkan studi doktoralnya, di tahun 1984 menjadi sebuah lembaran kehidupan yang baru di mana beliau berjuang kembali dalam kariernya yang pernah ia tinggalkan sesaat karena menuntut ilmu di Cairo.

Kala itu, beliau pindah tugas dari IAIN Ujung Pandang ke Fakultas Ushuluddin di IAIN Jakarta. Beliau aktif mengajar bidang Tafsir dan Ulum Al-Quran di Program S1, S2 dan S3 hingga tahun 1998.

Tidak hanya sebagai dosen pengajar, Quraish Shihab juga mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan berbagai tugas dari jabatan yang diberikan kepadanya sebagai Rektor IAIN Jakarta selama dua periode (1992-1996 dan 1997-1998).

 

 

Setelah itu beliau dipercaya menduduki jabatan sebagai Menteri Agama selama kurang lebih dua bulan di awal tahun 1998, hingga kemudian dia diangkat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara Republik Arab Mesir merangkap negara Republik Djibauti berkedudukan di Cairo.

Beliau membuktikan sebagai seorang tokoh agama yang memberikan suasana baru di tengah masyarakat oleh karena berbagai aktivitasnya di ibukota.

Tidak hanya mengajar dan menjadi rektor, beliau juga dipercaya untuk menduduki beberapa jabatan, yaitu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat (sejak 1984), anggota Lajnah Pentashhih Al-Qur’an Departemen Agama sejak 1989.

Berbagai organisasi profesional juga beliau melibatkan diri secara aktif, yaitu sebagai Asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), ketika organisasi ini didirikan.

Beliau juga tercatat sebagai Pengurus Perhimpunan Ilmu-ilmu Syariah, dan Pengurus Konsorsium Ilmu-ilmu Agama Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk sebagai aktivis dalam Dewan Redaksi Studia Islamika: Indonesian Journal for Islamic Studies, Ulumul Qur ‘an, Mimbar Ulama, dan Refleksi jurnal Kajian Agama dan Filsafat. 

[Baca Juga: Kisah Sukses Raditya Dika, Penulis dan Komika Indonesia]

 

Kegiatan sebagai penulis dan juga penceramah yang andal sudah tidak diragukan lagi.

Jika menilik latarbelakang pendidikan formal yang telah beliau dapatkan, Quraish Shihab memang dikenal memiliki kemampuan dalam menyampaikan pendapat dan gagasan dengan bahasa yang sederhana, tetapi lugas, rasional, dan kecenderungan pemikiran yang moderat.

Beliau dikenal sebagai penceramah dan penulis yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.

Quraish Shihab memberikan ceramah di berbagai kesempatan seperti di sejumlah masjid bergengsi di Jakarta, seperti Masjid Al-Tin dan Fathullah, di lingkungan pejabat pemerintah seperti pengajian Istiqlal serta di sejumlah stasiun televisi atau media elektronik, terutama ketika menjelang dan selama bulan Ramadhan.

Soal ilmu tafsir, beliau cenderung menekankan pentingnya penggunaan metode tafsir maudu’i (tematik), yaitu penafsiran dengan cara menghimpun sejumlah ayat Al-Qur’an yang tersebar dalam berbagai surah yang membahas masalah yang sama, kemudian menjelaskan pengertian menyeluruh dari ayat-ayat tersebut dan selanjutnya menarik kesimpulan sebagai jawaban terhadap masalah yang menjadi pokok bahasan.

[Baca Juga: Kisah Sukses Walt Disney Membangun Kerajaan Animasi Disney]

 

Berdasarkan pandangan beliau, metode tafsir maudu’i (tematik) ini dapat mengungkapkan pendapat-pendapat Al-Qur’an tentang berbagai masalah kehidupan, sekaligus dapat dijadikan bukti bahwa ayat Al-Qur’an sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kemajuan peradaban masyarakat.

Dalam menggali dan memahami isi Al-Quran, dia banyak menekankan perlunya memahami wahyu Ilahi secara kontekstual dan tidak semata-mata terpaku pada makna tekstual agar pesan-pesan yang terkandung di dalamnya dapat difungsikan dalam kehidupan nyata.

Sebagai seorang penceramah yang handal dan inspiratif, beliau kerap memotivasi mahasiswanya, terutama para mahasiswa yang berada di tingkat pasca sarjana (S2), agar berani dalam melakukan penafsiran Al-Qur’an, tetapi dengan tetap berpegang ketat pada kaidah-kaidah tafsir yang sudah dipandang baku.

Tidak hanya itu, sebagai seorang ahli tafsir, beliau juga memberikan peringatan bahwa satu dosa besar bila seseorang mamaksakan pendapatnya atas nama Al-Qur’an. 

Sebagai seorang ulama dan pendidik tersohor, beliau senantiasa menggunakan setiap keahliannya dalam meningkatkan pendidikan umat.

Tidak hanya dalam setiap ceramahnya, tetapi melalui sikap serta kepribadiannya yang penuh dengan inspirasi patut diteladani.

 

Karya Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab

Dilansir dari laman Cari Ustadz, dari ratusan karya tulisan Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab dalam menginspirasi para pembacanya, berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Tafsir al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang, IAIN Alauddin, 1984)
  • Menyingkap Tabir Ilahi; Asma al-Husna dalam Perspektif al-Qur’an (Jakarta: Lentera Hati, 1998)
  • Untaian Permata Buat Anakku (Bandung: Mizan 1998)
  • Pengantin al-Qur’an (Jakarta: Lentera Hati, 1999)
  • Fatwa-Fatwa M. Quraish Shihab Seputar Ibadah Mahdah (Bandung: Mizan, 1999)
  • Satu Islam, Sebuah Dilema (Bandung: Mizan, 1987)
  • Pandangan Islam Tentang Perkawinan Usia Muda (MUI & Unesco, 1990)
  • Kedudukan Wanita Dalam Islam (Departemen Agama)
  • Membumikan al-Qur’an; Fungsi dan Kedudukan Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan, 1994)

[Baca Juga: Kisah Sukses Raffi Ahmad Tajir Melintir Punya 20 Bisnis Sekaligus]

 

  • Lentera Hati; Kisah dan Hikmah Kehidupan (Bandung: Mizan, 1994)
  • Wawasan al-Qur’an; Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat (Bandung: Mizan, 1996)
  • Hidangan Ilahi, Tafsir Ayat-ayat Tahlili (Jakarta: Lentara Hati, 1999)
  • Menjemput Maut; Bekal Perjalanan Menuju Allah SWT. (Jakarta: Lentera Hati, 2003)
  • Jilbab Pakaian Wanita Muslimah; dalam Pandangan Ulama dan Cendekiawan Kontemporer (Jakarta: Lentera Hati, 2004)
  • Dia di Mana-mana; Tangan Tuhan di balik Setiap Fenomena (Jakarta: Lentera Hati, 2004)
  • Sunnah – Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah? Kajian atas Konsep Ajaran dan Pemikiran (Jakarta: Lentera Hati, Maret 2007)
  • Berbisnis dengan Allah; Tips Jitu Jadi Pebisnis Sukses Dunia Akhirat (Jakarta: Lentera Hati)
  • Seri yang Halus dan Tak Terlihat; Jin dalam Al-Qur’an (Jakarta: Lentera Hati)
  • Quraish Shihab Menjawab; 101 Soal Perempuan yang Patut Anda Ketahui (Jakarta: Lentera Hati, Maret 2010)
  • Al-Qur’ân dan Maknanya; Terjemahan Makna disusun oleh M. Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, Agustus 2010)
  • Do’a al-Asmâ’ al-Husnâ (Doa yang Disukai Allah SWT.) (Jakarta: Lentera Hati, Juli 2011)

 

Apakah Anda salah satu pengagum dari Prof Dr. Muhammad Quraish Shihab? Keteladanan apakah yang Anda dapatkan melalui sosok beliau? Berikan tanggapan dan komentar Anda pada kolom yang telah tersedia di bawah ini!

Anda juga dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan!

Konsultasi Gratis dengan Perencana Keuangan Finansialku sekarang juga jika Anda mengalami masalah dalam mengatur urusan finansial.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

 

 

Sumber Referensi:

  • Yunisda Dwi Saputri. 25 Jan 2019. Profil Quraish Shihab, Ahli Tafsir dan Cendekiawan Muslim Ternama. liputan6.com – https://bit.ly/39CrJ3p
  • Admin. Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA. viva.co.id – https://bit.ly/3jOxM9B
  • Admin. Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA. cariustadz.id – https://bit.ly/307EvU5
  • Qutarish Shihab Offical Website. Profil Singkat M. Quraish Shihab. quraishshihab.com – https://bit.ly/3068kEM
  • Biografi Tokoh. Biografi Quraish Shihab. bio.or.id – https://bit.ly/335V0Ci
  • Amy Happy Setyawan. 12 September 2019. Profil Quraish Shihab, Cendekiawan Muslim dan Mantan Menteri Agama sekaligus Ayahanda Najwa Shihab. tribunnews.com – https://bit.ly/2BDr4lw

 

Sumber Gambar:

  • Quraish 1 – https://bit.ly/3k3OMc7
  • Quraish 2 – https://bit.ly/3k4Fi0e
  • Quraish 3 – https://bit.ly/2Dy2BOY
  • Quraish 4 – https://bit.ly/3i034bN
  • Quraish 5 – https://bit.ly/30mGm7O

dilema besar