Mengenal NeoBank, yang Digadang-gadang Akan Jadi Pesaing Fintech

Mengenal NeoBank, yang Digadang-gadang Akan Jadi Pesaing Fintech

Sebetulnya apa itu neoBank dan bagaimana kehadirannya bisa dilihat sebagai ancaman ataupun peluang?

Yuk! Simak selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Pengertian Neobank dan Dampaknya

Belakangan ini istilah neoBank menjadi perhatian publik, terutama di sektor keuangan. Bahkan ada beberapa yang bilang neoBank bisa menjadi ancaman untuk bank dan menjadi pesaing fintech.

Lalu, sebetulnya apa itu neoBank dan bagaimana kehadirannya bisa dilihat sebagai ancaman ataupun peluang?

Dalam pengertiannya, neoBank punya makna yang cukup luas. Ada yang mengatakan neoBank adalah pelaku usaha keuangan digital yang menjalankan fungsi mirip bank seperti menyalurkan kredit hingga deposito.

Pada kenyatannya, peluang neoBank di Indonesia disebut-sebut sangat besar karena penetrasi pemanfaatan layanan digital oleh masyarakat Indonesia masih pesat apalagi ditambah pandemi sejak 2020 lalu.

Istilah NeoBank Sedang Ramai Di Indonesia, Apa itu_ 02

[Baca Juga: Diakusisi SEA Group, Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) Jadi Bank Digital]

 

Plt. Deputi Direktur Arsitektur Perbankan Indonesia OJK, Tony menjelaskan neoBank memiliki istilah yang berbeda-beda.

Definisi pertamanya adalah sebuah financial technology (fintech) yang melakukan aktivitas deposit banking maupun kredit. Fintech yang melakukan hal tersebut disebut unauthorized fintech.

Definisi kedua dari neoBank adalah bank yang kemudian memberikan layanan secara fully internet.

Namun, menurut Tony untuk definisi pertama tidak ada di Indonesia karena untuk membuat layanan deposit banking harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari bank, dan hal tersebut sudah ada di dalam undang-undang perbankan.

“Jadi untuk satu perusahaan dapat mengambil atau melakukan servis dalam bentuk mengambil dana nasabah dalam bentuk tabungan atau deposito itu harus dapat izin bank atau mau nggak mau koperasi simpan pinjam yang memang diperkenankan oleh undang-undang, di luar itu sih seharusnya gak ada,” terangnya.

Soal neoBank yang menjadi peluang atau ancaman, Tony menjelaskan saat ini perbankan memiliki konsumen yang sangat beragam mulai dari korporasi besar hingga segmen ritel.

Hingga saat ini, perbankan digital masih condong ke arah ritel, sementara untuk level korporasi sudah berupa cash management.

Digital cash management-nya udah mereka (bank) ubah juga karena ada tuntutan perubahan teknologi tapi itu berbeda dengan teknologi yang diperlukan untuk ritel tadi,” imbuh Tony, mengutip dari laman cnbcindonesia.com.

Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini masih membahas lebih rinci terkait regulasi atau aturan yang menyangkut neoBank.

Sementara itu, peneliti dari INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Nailul Huda, memberikan masukan atau rekomendasi terkait regulasi yang dibutuhkan untuk mendukung kehadiran neoBank di Indonesia.

“Kami melihat ke depannya regulasi-regulasi yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan memang harus mengakomodasi inovasi-inovasi baik dari sisi pendanaan, teknologi, yang saat ini masih dapat berkembang cepat,” katanya.

Di sisi lain, peneliti Indef Nailul Huda mengungkapkan ke depan regulasi yang dikeluarkan oleh OJK harus mengakomodasi inovasi baik dari sisi pendanaan, teknologi yang saat ini berkembang cepat.

Dia menyebut tantangan neoBank atau bank digital terkait mengenai percepatan teknologi namun tak diimbangi dengan peraturan yang masih tertinggal.

“Hal itu yang sering kali dikeluhkan oleh berbagai inovasi keuangan digital di Indonesia, mereka terhambat melakukan inovasi karena regulasi yang strict pada pengembangan inovasi,” jelasnya.

 

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

 

Apa pendapatmu Sobat Finansialku tentang neoBank ini? Mari berdiskusi lewat kolom komentar di bawah ini.

Bagikan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui.

 

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 26 Febuari 2021. Keberadaan Neobank di Indonesia Peluang atau Ancaman? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2ZZiJRL
  • Sylke Febrina Laucereno. 25 Febuari 2021. Mengenal NeoBank yang Konon Jadi Ancaman Bank dan Fintech. Finance.detik.com – https://bit.ly/2O4Oypz
  • Elsa Catriana. 25 Febuari 2021. Neobank di Indonesia Menjadi Ancaman bagi Lembaga Keuangan Lainnya?com – https://bit.ly/3kAM6DA
  • Redaksi. 26 Febuari 2021. Mengenal NeoBank yang Bisa Jadi Ancaman Bank dan Pesaing Fintech. Swa.co.id – https://bit.ly/3b4zlOi

 

Sumber Gambar:

  • 01 – http://bit.ly/3bPFNrv
  • 02 – http://bit.ly/37XKj6m

 

dilema besar