Apakah Anda ingin investasi SBR010? Yuk ketahui penjelasan lengkap tentang investasi SBR sebelum investasi.
Investasi
Kini sudah ada berbagai instrumen investasi. Ada saham, reksa dana, emas, obligasi, deposito, dan instrumen investasi lainnya. Dari berbagai instrumen investasi yang ada, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ada banyak orang yang ingin mencari investasi yang aman dan untung. Dahulu, biasanya investasi yang dikenal aman dan menguntungkan adalah investasi emas dan deposito. Kini, sudah ada alternatif lain, yaitu SBR010. Apa itu SBR010? Yuk, simak pembahasan berikut.
[Baca Juga: Milenial: Memulai Investasi Untuk Kamu Investor Konservatif]
SBR010
SBR (Savings Bond Retail) merupakan salah satu jenis Surat Utang Negara (SUN) atau Surat Berharga Negara (SBN). Sedangkan SBR010 itu sendiri merupakan salah satu seri dari SBR.
SBR ditawarkan ke individual atau perseorangan (retail). SBR dapat dijadikan salah satu pilihan investasi yang menawarkan imbalan kupon (bunga) yang dibayarkan setiap bulan.
SBR010 ini dapat menjadi pilihan investasi yang cocok untuk investor pemula. Mengapa demikian? Karena SBR010 termasuk investasi yang konservatif/rendah risiko. Namun, SBR010 dapat memberikan imbal hasil diatas inflasi. Selain itu, SBR010 juga aman karena dijamin oleh negara.
Istilah-istilah dalam Investasi SBR
Ada beberapa istilah dalam investasi SBR yang perlu Anda ketahui sebelum mulai investasi agar memudahkan Anda memahami investasi SBR. Berikut beberapa istilah dalam investasi SBR.
Kupon
Kupon dalam SBR merupakan bunga atau imbal balik yang akan diperoleh investor. Kupon dapat dihitung dari presentase (%) kupon per tahun dikali jumlah pokok utang. Pembayaran kupon biasanya dilakukan sekali setiap bulan.
Misalnya Anda membeli SBR sebesar Rp100 juta dengan kupon 5,1% per tahun. Dengan begitu, dalam setahun Anda akan mendapatkan kupon sebesar Rp 5.100.000.
Namun, setiap kali pembayaran kupon Anda hanya akan mendapatkan sebesar Rp 425.000 (Rp 5.100.000 : 12 = Rp 425.000). Hal ini dikarenakan pembayaran kupon dilakukan sebulan sekali.
Pada umumnya, ada 2 jenis kupon yaitu fixed (tetap) dan floating (mengambang). Jenis kupon fixed berarti besaran bunganya selalu tetap dari awal hingga jatuh tempo. Sementara itu, floating berarti besaran bunganya bisa berubah-ubah tergantung dengan acuannya.
[Baca Juga: Seluk Beluk Investasi Obligasi. Pemula Wajib Tahu!]
Masa Penawaran
SBR juga memiliki masa penawaran. Masa penawaran merupakan jangka waktu yang ditentukan oleh pemerintah untuk membeli SBR. Jadi, Anda hanya bisa memesan SBR pada jangka waktu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Misalnya, masa penawaran SBR010 dari tanggal 21 Juni 2021 – 15 Juli 2021. Dengan begitu, setelah tanggal tersebut Anda tidak dapat memesan SBR010 lagi.
Tanggal Penetapan
Kementerian Keuangan akan menetapkan jumlah pesanan SBR yang masuk setelah para investor melakukan proses pemesanan pada masa penawaran.
Tenor dan Maturity
Tenor adalah jangka waktu atau masa berlaku investasinya sedangkan maturity adalah jatuh tempo investasinya. Setelah jangka waktu SBR sudah jatuh tempo maka uang pokok atau modal pemegang SBR akan dikembalikan seluruhnya oleh pemerintah kepada investor.
Untuk tenor SBR, biasanya selama 2 tahun. Contohnya SBR010 yang diterbitkan pada 22 Juli 2021, yang akan jatuh tempo pada 10 Juli 2023.
Setelmen
Setelmen/ penerbitan merupakan tanggal penyelesaian. Jadi, jika Anda sudah membeli SBR pada tanggal masa penawaran maka, Anda telah resmi menjadi investor SBR. Kupon SBR juga sudah dihitung mulai dari per tanggal Anda membeli SBR.
Contohnya, SBR010 memiliki masa penawaran dari tanggal 21 Juni 2021 – 15 Juli 2021. Tanggal penetapan hasil penjualannya adalah pada 19 Juli 2021. Lalu, tanggal setelmennya adalah pada 22 Juli 2021.
Floating With Floor
Apa itu floating with floor? Floating with floor berarti sebagian besar kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia. Suku bunga Bank Indonesia yang dijadikan acuan adalah 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR).
Misalnya pada SBR010, kupon SBR010 bersifat mengambang yang disesuaikan setiap 3 bulan dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) sebesar 5,10% per tahun.
Early Redemption
Early redemption merupakan fasilitas dari pemerintah untuk para investor SBR yang ingin melakukan pencairan dana lebih awal. Para investor dapat mencairkan SBR mereka maksimal sebanyak 50%. Bagi investor yang ingin melakukan early redemption, minimalnya adalah sebesar Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta ya.
Kuota
Pemerintah menetapkan maksimal pembelian sebesar Rp 3 milyar per individu. Sedangkan untuk minimum pembeliannya adalah sebesar Rp 1 juta. Hal ini berarti, Anda dapat membeli SBR berkali-kali pada masa penawarannya, namun maksimal pembeliannya adalah Rp 3 milyar.
Di sisi lain, pemerintah juga memberlakukan kuota nasional. Kuota nasional yang dimaskud berarti jumlah SBR yang diterbitkan dan tersedia bagi seluruh investor dalam satu masa penawaran dibatasi. Contoh, untuk SBR010 pemerintah menetapkan kuota sebesar Rp7,5 triliun.
Mitra Distribusi
Mitra distribusi merupakan perusahaan-perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah (Kementerian Keuangan) untuk membantu mendistribusikan produk SBR. Biasanya, penawaran produk SBR dilakukan secara online.
Beberapa contoh mitra distribusi SBR adalah Bareksa, Tanamduit, Koinworks, Investree, beberapa bank pilihan dan mitra distribusi lainnya.
Karakteristik SBR
Dari segi karakteristik, SBR ini diperuntukkan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan minimum pemesanan sebesar Rp 1 juta. Selain itu, SBR tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
SBR010 juga tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo yaitu 2 tahun. Namun, ada fasilitas early redemption dengan ketentuan tertentu. Sedangkan untuk kuponnya mengambang dengan kupon minimal (floating with floor).
[Baca Juga: Investasi Surat Berharga Negara, Investasi Sambil Bantu Negeri]
Keuntungan Berinvestasi SBR
Ada berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika berinvestasi SBR. Berikut beberapa keuntungan berinvestasi SBR.
Dijamin Oleh Negara
Yang pertama investasi SBR dijamin oleh negara, jadi sudah pasti aman. Apalagi, kupon dan pokok dijamin oleh Undang-Undang SUN. Selain itu, dananya juga disediakan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) setiap tahunnya.
Mulai Dari Rp 1 Juta
Minimum pembelian SBR010 juga sudah relatif terjangkau yaitu hanya Rp 1 juta. Jadi, bisa menjangkau banyak kalangan investor.
Kupon Mengambang dengan Kupon Minimal (Floating with Floor)
Kupon SBR010 mengambang dengan kupon minimal 5,10% per tahun. Jadi, kupon bisa naik jika acuannya (BI 7DRRR) naik namun, tidak bisa turun ke bawah batas minimal.
Selain itu, imbal hasilnya juga diatas inflasi karena kuponnya lebih besar dari suku bunga acuan. Untuk kupon SBR itu sendiri akan dibayarkan setiap bulan.
Fasilitas Early Redemption
SBR010 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Namun, dengan adanya fasilitas early redemption, investor dapat mencairkan SBR010 yang dimiliki sebelum jatuh tempo sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menariknya, early redemption ini tidak dikenakan biaya (redemption cost).
Berkontribusi Membangun Negara
Dengan berinvestasi SBR berarti Anda juga turut mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Cara Membeli SBR010
Kini membeli SBR bisa dilakukan dengan mudah karena sudah bisa melalui online. Berikut 4 langkah mudah untuk membeli SBR yang bisa Anda lakukan.
Registrasi
Yang pertama, Anda perlu melakukan registrasi melalui sistem elektronik yang disediakan oleh mitra distribusi. Beberapa data yang perlu Anda perlukan saat registrasi adalah data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.
Jika Anda belum memiliki nomor SID, nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga, maka Anda dapat menghubungi mitra distribusi yang Anda pilih ya.
Pemesanan
Setelah proses registrasi Anda selesai dan berhasil, maka Anda bisa melakukan pemesanan SBR010. Namun, sebelum pemesanan sebaiknya Anda membaca ketentuan yang ada dalam memorandum Informasi ya. Sebagai informasi, pemesanan hanya bisa dilakukan pada saat masa penawaran SBR010 ya.
Pembayaran
Jika Anda sudah memesan dan pesanan Anda sudah diverifikasi (verified order), maka Anda akan mendapatkan kode pembayaran (billing code). Kode pembayaran akan dikirimkan melalui e-mail ataupun SMS, tergantung dengan kebijakan mitra distribusi yang Anda pilih.
Kode pembayaran tersebut Anda gunakan untuk menyetor dana investasi. Anda bisa menyetor dana melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking) / Pos/Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
Konfirmasi
Setelah Anda selesai melakukan pembayaran maka Anda akan mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi completed order. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan alokasi SBR010 pada tanggal penerbitan.
[Baca Juga: Kupon ORI, SUKRI, SBR dan Obligasi Pemerintah Kini Bebas Pajak]
Penerbitan Seri SBN
Sayangnya, untuk SBR010 masa penawarannya hanya sampai 15 Juli 2021. Jadi, Anda sudah tidak bisa membeli SBR010 lagi ya. Namun, Anda tidak perlu kuatir karena Kementerian Keuangan menerbitkan beberapa SBN sepanjang tahun 2021. Berikut 6 SBN yang diterbitkan oleh pemerintah pada tahun 2021.
- Obligasi Retail Indonesia – ORI019 (diterbitkan 25 Januari 2021)
- Sukuk Retail – SR014 (diterbitkan 26 Febuari 2021)
- Sukuk Wakaf Retail – SWR002 (diterbitkan 1 April 2021)
- Saving Bonds Retail – SBR010 (diterbitkan 21 Juni 2021)
- Sukuk Retail – SR015 (diterbitkan 27 Agustus 2021)
- Obligasi Retail Indonesia – ORI020 (diterbitkan 27 September 2021)
Mulai Berinvestasi SBN
Setelah membaca berbagai penjelasan mengenai investasi SBR, tentunya sekarang Anda sudah semakin paham tentang investasi SBR, kan? Investasi SBR cocok untuk investor pemula. Investasi SBR sangat aman karena dijamin oleh negara. Selain itu, investasi SBR juga memberikan imbal hasil yang cukup menarik.
Selain mendapatkan berbagai keuntungan dari investasi SBR, Anda juga turut berkontribusi untuk membantu negara kita tercinta, Indonesia. Namun, karena masa penawaran SBR010 sudah lewat, maka Anda bisa mencoba untuk investasi di SBN lainnya ya.
Jangan lupa, sebelum investasi, cek dulu apa keuangan Anda siap untuk investasi ini atau belum. Anda bisa lakukan Financial Health Check Up di aplikasi Finansialku secara gratis dan/atau konsultasikan keuangan Anda dengan CFP Finansialku melalui aplikasi Finansialku atau di sini.
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
Jadi, apakah Anda tertarik untuk investasi SBR? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia. Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang ingin berinvestasi SBR. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Editor: Eunice Caroline
Sumber Referensi:
- Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Saving Bonds Retail. Kemenkeu.go.id – https://bit.ly/3liKFvH
- Ega Almira Shae. Ingin Membeli SBR (Saving Bond Ritel)? Pahami Dulu Istilah-istilahnya! Koinworks.com – https://bit.ly/3rMKiea
- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko Kementerian Keuangan. 23 Febuari 2021. Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) Savings Bond Ritel (SBR) Seri SBR009. Djppr.kemenkeu.go.id – https://bit.ly/3C0zBcC
- Abdul Malik. 9 Juli 2021. Kuota Pemesanan SBR010 Naik Jadi Rp7,5 Triliun, Ayo Segera Beli Sebelum Telat!. Bareksa.com – https://bit.ly/379A1PM
- Abdul Malik. 29 Juni 2021. Ini Alasan SBR010 Cocok Buat Investor Pemula. Bareksa.com – https://bit.ly/2Vp8LtI
- Hanum Kusuma Dewi. 25 Juni 2021. SBR010, Instrumen Investasi yang Risk Free dan Cocok Buat Semua Investor. Bareksa.com – https://bit.ly/3yndPO0
- Hanum Kusuma Dewi. 21 Juni 2021. 8 Keuntungan Berinvestasi di SBR010, Bisa Investasi Lewat Bareksa. Bareksa.com – https://bit.ly/3lefLVo
- Abdul Malik. 1 Juli 2021. Dear Investor, Ini Lho Tujuh Keuntungan Investasi di SBR010. Bareksa.com – https://bit.ly/2V30IDr
- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Dan Risiko Kementerian Keuangan. 21 Juni 2021. SBR010, Pilihan Berharga Untuk Tumbuh Bersama. Djppr.kemenkeu.go.id – https://bit.ly/2Vr6oXl
- Ratih Waseso. 25 januari 2021. Catat, Ini Jadwal Penerbitan SBN Ritel Di Tahun 2021. Nasional.kontan.co.id – https://bit.ly/379AIsm
dilema besar