Takut memulai bisnis kuliner? Yuk, kita mengenal seperti apa bisnis kuliner bersama saya, Juan Mahir Muhammad, salah satu CFP Finansialku yang sudah terjun dalam dunia bisnis kuliner.
Mengapa Bisnis Kuliner?
Seperti yang kita ketahui bersama, makan adalah kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Setidaknya dalam sehari, manusia membutuhkan makan 3x sehari.
Karena itu, makanan bisa menjadi sebuah bisnis yang sangat menjanjikan. Tak heran jika bisnis kuliner bisa dibilang sebagai bisnis yang tidak ada matinya, karena semua manusia pasti membutuhkan makanan.
Itulah sebabnya, saya sendiri membenamkan diri dalam bisnis kuliner ini, dengan bekal bahwa bisnis kuliner tidak akan ada matinya dan bisnis ini akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
Sebelum kita melanjutkan pembahasan lebih dalam mengenai cara memulai bisnis kuliner, kamu dapat mengunduh e-book gratis tentang perencanaan keuangan sesuai usia berikut ini, yang telah disediakan oleh Finansialku:
Cara Memulai Bisnis Kuliner
Pada dasarnya memulai sebuah bisnis, entah bisnis apa pun itu, semuanya memiliki hal mendasar yang harus dilakukan, yaitu goal atau tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Bukan hanya karena ikut-ikutan saja, tapi kita sebagai pengusaha atau wirausahawan harus benar-benar memiliki tujuan atau sasaran dari bisnis yang akan kita mulai.
Dengan adanya tujuan atau sasaran tersebut, kita akan terus berjuang untuk mencapai tujuan itu bagaimanapun caranya dan apa pun tantangannya.
Tak jarang jika kita mengalami masa sulit atau misalnya omzet mengalami penurunan, penjualan sedang loyo, apalagi di masa pandemi seperit ini, tentu membuat kita ikut-ikutan loyo dan kurang bersemangat.
Akibatnya, bisa jadi bisnis yang kita jalankan jadi gulung tikar dan berhenti di tengah jalan.
Tentu kita sebagai pengusaha yang ingin sukses tidak mau hal ini terjadi bukan?
Oleh sebab itu, perlu diingatkan bagi para wirausahawan, sebelum memulai sebuah bisnis itu harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas.
Ketahui Potensi Pasar
Tahukah kamu bahwa meski kuliner menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan dan tidak ada matinya, namun tidak semua jenis kuliner dapat menghasilkan keuntungan yang optimal di semua daerah.
Misalnya, di India tidak mungkin bisa menjual makanan yang berbasis daging sapi, karena sebagian besar penduduk di sana adalah umat Hindu, yang menganggap sapi adalah hewan yang sakral.
Itulah sebabnya salah satu hal yang penting sebelum memulai sebuah bisnis kuliner adalah mengetahui potensi pasar yang akan menjadi sasaran dari bisnis kuliner kita.
[Baca Juga: 12 Alasan Resign Kerja yang Sering Diucapkan Karyawan. Apakah Anda Pernah Melakukannya Juga?]
Para entrepreneur dan freelancer memiliki pengaturan keuangan yang cukup tricky. Simak e-book perencanaan keuangan bagi entrepreneur dan freelancer berikut ini yang dapat kamu unduh secara gratis dari Finansialku:
E-Book Perencanaan Keuangan Untuk Entrepreneur & Freelancer
Pelajari Bisnis Kompetitor
Tak ada salahnya untuk melihat seperti apa kompetitor menjalankan bisnisnya. Salah satu metode yang selalu bisa diandalkan adalah ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi).
Amati bisnis yang dijalankan oleh kompetitor, seperti apa mereka menjalankannya dan coba untuk meniru apa yang bisa ditiru, dan kemudian modifikasi dengan ciri khas kamu dalam menjalankan bisnismu.
Misalnya, jika akan berbisnis makanan nasi kuning, kamu bisa menggunakan kreasi dengan telur bumbu balado sebagai topping-nya, atau sambal yang dikreasikan dengan perasan jeruk lemon yang membuat rasa semakin kaya dan memiliki ciri khas yang berbeda dari biasanya.
Bentuk Tim Kecil Atau Partner
Bisnis yang semakin berkembang tentu tidak dijalankan hanya oleh satu orang saja. Kamu tentu perlu mencari partner kerja yang memiliki visi yang sama dalam menjalankan bisnis kuliner.
Pilih partner kerja yang dapat kamu ajak kerja sama, bisa saudara atau teman dan sahabat yang sudah memiliki kedekatan tertentu denganmu, agar kamu tidak canggung dalam mengutarakan apa yang jadi visimu.
Lakukan brainstorming, jika memang setiap ide sudah klop dan ingin menindaklanjuti kerja sama, tak ada salahnya untuk mencoba melangkah bersama dalam satu payung usaha bisnis kuliner yang telah disepakati.
[Baca Juga: Bingung Mau Rintis Bisnis Startup di Mana? Ini Keuntungan Pakai Coworking Space!]
Buat Rencana Bisnis Atau Business Plan
Rencana bisnis ini akan menolong bagaimana kita akan membuat strategi dalam penjualan. Seperti apa strategi pemasaran yang dilakukan, apakah akan dijual dengan cara offline atau online.
Selanjutnya, dalam rencana bisnis kamu juga dapat menuangkan langkah apa saja yang dilakukan dalam membuat kuliner yang kamu bangun, agar semakin dikenal publik dan tentu saja apakah bisnis ini akan memberikan keuntungan yang optimal atau bahkan sebaliknya.
Rencana bisnis ini juga dapat menolongmu dalam mendapatkan tambahan modal dari investor jika memang dibutuhkan dan modal yang kamu miliki dirasa kurang mencukupi.
Kamu dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan
Konsultasikan masalah keuangan dengan Konsultan Keuangan Finansialku yang siap menolongmu dengan berbagai tips keuangan yang jitu.
Berikan komentar dan tanggapanmu pada kolom komentar!
Sumber Gambar:
- Bisnis Kuliner Tidak Ada Matinya – https://bit.ly/3ejSQTp
- Resign Kerja – https://bit.ly/3gmddSG
- Mulai Bisnis Startup – https://bit.ly/2RRgeQJ
dilema besar