Mengenal Berbagai Kebudayaan Khas Wonogiri

Sobat Finansialku yuk kita berkenalan dengan kebudayaan khas Wonogiri, lewat artikel berikut ini. Seperti apa sih Wonogiri itu?

Ayo ikuti ulasan Finansialku berikut tentang kebudayaan khas Wonogiri.

 

Sekilas Tentang Kota Gaplek Wonogiri

Sebutan bagi Wonogiri yaitu kota Gaplek, yang kaya potensi alam seperti pantai, hutan, goa, untuk dijadikan tujuan wisata. Selain itu, salah satu wilayah Indonesia ini, juga memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang akan diulas.

Oh ya, Sobat Finansialku juga bisa baca artikel berikut ini ya 10 Daftar Budaya Khas Toraja yang Mendunia Nan Unik

Nama wilayah ini berasal dari bahasa Jawa Wanagiri, atau dikenal Wonogiri, yang merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten ini terletak pada bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah, batas bagian utaranya yaitu Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo.

Batas bagian selatan kabupaten ini adalah bibir pantai selatan, sementara batas bagian barat yaitu Gunung Kidul di Yogyakarta. Adapun, bagian timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur, seperti Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Magetan.

 

Kabupaten ini memiliki luas 1.822,37 km2, sementara ibu kotanya adalah Kecamatan Wonogiri. Pada tahun 2016, populasinya berjumlah 928.904 jiwa, kemudian meningkat di tahun 2017 menjadi 954.706 jiwa. 

Salah satu kebiasaan orang Wonogiri yang cukup unik adalah entre, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat.

Pada awalnya, tradisi entre masih dapat ditemukan pada sejumlah dusun, serta menjadi andalan warga yang memiliki keperluan atau membutuhkan biaya besar.

Jadi, tradisi ini merupakan kebiasaan menyokong atau menyumbang dana yang dilaksanakan secara turun-menurun. Dalam acara entre ini, bukan hanya sekadar mengumpulkan uang, tetapi juga menjadi ajang bertemu.

Bisa dikatakan, entre atau sokongan ini seperti arisan, namun mempunyai sistem yang lebih rumit. Mudahnya, entre bagi penyetor seperti membayar hutang sekaligus menabung.

Sementara, entre bagi yang menarik adalah aktivitas menarik dana sekaligus berhutang. Aktivitas narik terbagi menjadi dua yaitu narik garingan atau reguler dan narik ketika ada keperluan mendadak.

Belum ada pihak yang mengetahui secara pasti, siapa pencipta tradisi ini, namun entre sudah ada sejak akhir 1980-an. Awalnya, entre tidak memakai sistem atau aturan, jadi hanya menyumbang kepada orang yang memiliki hajatan.

 

Macam-macam Kebudayaan Khas Wonogiri

Tidak hanya entre, ada beragam kebudayaan khas Wonogiri lainya yang akan kita bahas di sini. Langsung saja kita berkenalan dengan kebudayaan salah satu kota di Indonesia ini, berikut ulasannya.

 

#1 Tari Kethek Ogleng

Tari tradisional yang termasuk kesenian khas Wonogiri yang menampilkan gerak lucu kera putih yang diiringi musik gamelan riang menghentak. Tarian ini telah menjadi ikon atraksi budaya dan pariwisata. Dalam bahasa Jawa kethek berarti kera, sementara ogleng yaitu bunyi saron demung.

Bagi masyarakat Wonogiri, kethek ogleng berfungsi sebagai kesenian rakyat pasca panen, hiburan ketika pesta hajatan atau khitanan, dan lainnya.

 

#2 Kebudayaan Khas Wonogiri, Karawitan

Karawitan merupakan salah satu kesenian yang terkenal di Pulau Jawa, salah satunya di Wonogiri. Jadi, kesenian ini merupakan seni gamelan dan suara dengan tangga nada slendro dan pelog.

Karawitan berasal dari kata rawit dalam bahasa Jawa, yang artinya halus dan lembut. Maka, karawitan dapat dimaknai sebagai kelembutan perasaan yang terkandung pada seni gamelan.

Kesenian ini terbagi menjadi tiga yaitu karawitan sekar, karawitan gending dan karawitan sekar gending.

 

#3 Rumah Adat Limasan

Bangunan ini termasuk rumah adat Wonogiri yang dapat ditemukan di Jawa Tengah, namanya mengacu pada atap yang berbentuk limas. Rumah ini terdiri dari empat sisi dan sekilas mempunyai kemiripan dengan rumah adat Sumatera Selatan.

Namun, rumah adat ini terdiri dari beberapa macam, seperti Lawakan, Klabang Nyander, Gajah Mungkur, dan Semar Pinondhong. Biasanya, bangunan ini berasal dari material bata yang kokoh, dan keunikannya yaitu tidak dicat, tetapi tetap terlihat indah.

 

#4 Ewuh Grubyukan

Tradisi ewuh grubyukan merupakan adat pernikahan Wonogiri yang menjadi tahapan upacara pernikahan bagi masyarakat Dharmasraya. Jadi, kegiatan dari adat ini yaitu mengiringi pengantin pria ke tempat pengantin wanita, bersama sebuah rombongan.

Masing-masing orang dari rombongan tersebut membawa uang, karena itu merupakan syarat grubyukan. Fungsi dari pelaksanaan tradisi ini yaitu membantu dana pesta pernikahan, serta tempat bertemunya muda-mudi antar masyarakat.

 

#5 Gebyar Gajah Mungkur

Event terbesar pariwisata yang diselenggarakan di Taman Rekreasi Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur. Agenda ini dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka memeriahkan hari raya Idul Fitri.

Pelaksanannya kurang lebih selama dua pekan, dengan mementaskan kesenian seperti orkes Melayu, parade band, campursari, dan atraksi lainnya.

 

#6 Kebudayaan Khas Wonogiri, Susuk Wangan

Kegiatan ini merupakan upacara adat Wonogiri bagi masyarakat Desa Setren Kecamatan Slogohimo. Upacara ini merupakan ungkapan rasa syukur ke Sang Khalik atas rezeki kehidupan lewat bumi pertiwi dan air untuk warga.

Warga mensyukuri tanah yang subur dan air melimpah, sehingga lahan pertanian subur. Hal itu menjadikan hasil bumi serta bahan makanan melimpah, sehingga warga tidak kelaparan dan terhindar dari penyakit.

Tradisi yang dilaksanakan setiap bulan Dzulhijjah, dan prosesinya digelar di objek wisata air terjun Girimanik Desa Setren Slogohimo. Dengan membersihkan saluran air dan kenduri.

 

#7 Ruwatan Massal

Kultur masyarakat Jawa menganggap adanya aura buruk yang dapat menghampiri tubuh manusia, yang bisa disebabkan kelalaian manusia dan lainnya. Masyarakat melakukan prosesi pembersihan aura buruk ini dengan menggelar ruwatan.

Ruwatan merupakan sarana pagelaran wayang kulit, yang lakonnya Murwakala, serta dituturkan dalang pengruwat. Pelaksanaan adat ini bersamaan dengan prosesi Jamasan Pusaka Mangkunegaran I bertempat objek wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur.

 

#8 Jamasan Pusaka Mangkunegaran

Event ini dilaksanakan pada bulan Muharram setiap tahunnya, sebagai penghormatan kepada Kanjeng Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro I. Beliau adalah pendiri awal dalam pemerintahan Kabupaten Wonogiri, dan memiliki peninggalan pusaka yang dipakai untuk mengusir penjajah.

Jamasan Pusaka adalah proses pembersihan serta perawatan pusaka Mangkunegaran, dan pusaka lainnya. Setelah dibersihkan, maka pusaka dikembalikan ke tempat penyimpanan.

Selain Keanekaragaman Budaya, Ada juga Kuliner khas. Bukan hanya terkenal dengan objek wisata, dan kebudayaan, kabupaten ini juga mempunyai hidangan khas yaitu nasi tiwul.

Kuliner ini adalah makanan pengganti nasi, yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Makanan khas lainnya yaitu bakso dan mie ayam. Sering kali Anda melihat tukang bakso atau mie ayam yang mencantumkan nama Wonogiri.

Wonogiri merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki ciri khas budaya tersendiri, seperti daerah lainnya. Bahkan, masyarakat daerah itu masih melestarikan kebudayaan peninggalan nenek moyangnya.

 

Yuk Traveling Ke Wonogiri!

Bagaimana Sobat Finansialku? Tertarik untuk traveling ke Wonogiri melihat khas kebudayaannya?

Tapi ingat untuk travelingnya tunggu pandemi ini selesai ya Sobat.

 

Jika Anda memiliki masalah dalam mengatur keuangan, Anda bisa berkonsultasi juga dengan Perencana Keuangan Finansialku yang telah memiliki sertifikat. Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Sekarang bagikan yuk artikel ini supaya semakin banyak orang yang tahu betapa kaya nya Indonesia akan kebudayaan-nya.

 

Editor: Rincani Sinaga

Sumber Referensi:

• Admin. 28 Mei 2018. Kethek Ogleng, Kesenian Rakyat dari Wonogiri, Jawa Tengah. Kemendikbud.go.id – https://bit.ly/3648O0m  
• Bias Qyaniba Annas. 28 Juni 2014. Gebyar Gajah Mungkur – Tampilkan budaya, rekreasi dan olahraga. Neraca.co.id – https://bit.ly/3yfBfoa

Sumber Gambar:

• Cover – https://bit.ly/2TrwQQ9