Ketika membuat persentase atau laporan bulanan dan tahunan, pernah melihat bentuk garis seperti gunung, yakni turun, naik, hingga berbentuk layaknya lembah?
Itulah yang dinamakan chart pattern. Yuk, ketahui seberapa penting perannya dalam dunia bisnis, lewat informasi di artikel kali ini.
Summary:
- Chart pattern merupakan garis-garis berbentuk untuk membantu menganalisis kondisi pasar suatu bisnis dan mempertimbangkan langkah selanjutnya yang akan diambil.
- Terdapat beberapa jenis chart pattern yang perlu dipahami oleh seorang trader, agar menentukan strategi yang tepat serta lebih peka terhadap kondisi pasar saham
Apa itu Chart Pattern?
Garis digital yang terlihat seperti gunung atau grafik untuk menunjukkan detak jantung, biasa disebut dengan Chart Pattern, yakni sebuah pola grafik harga.
Pola ini seringkali terjadi berulang kali di pasar ekonomi, dan lumrah dikenal oleh pelaku ekonomi sebagai trader.
Kebanyakan orang menggunakan chart pattern untuk menganalisa secara teknikal ketika melakukan trading saham, komoditas, forex ataupun jenis lainnya.
Melalui pola ini, Sobat Finansialku bisa melihat dan mengidentifikasikan garis yang berfungsi menghubungkan titik harga.
Mulai dari harga tertinggi, terendah, penutupan, selama periode waktu tertentu yang akan membuatmu mampu menganalisa langkah-langkah dalam saham hingga mencapai target.
Ketika sudah mampu membaca dan memahami chart pattern, bukan tidak mungkin kamu pun bisa menghitung keuntungan ataupun risiko yang akan dihadapi selanjutnya.
Nah, sebelum membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis chart pattern, Sobat Finansialku bisa menambah referensi lewat artikel Mengetahui Pola Chart Pattern dan Kegunaannya dalam Trading
Selain itu, jika kamu tertarik terjun ke dunia trading, maka sebagai pemula sebaiknya perluas literasimu mengenai hal ini dengan membaca ebook Finansialku Belajar Trading Untuk Pemula.
Cukup klik banner di bawah ini dan dapatkan ebook-nya secara gratis, sekarang!
Mengenal Jenis Chart Pattern
Setelah mengetahui apa itu chart pattern, tidaklah cukup untuk kamu bisa membaca dan menganalisa dengan tepat kondisi pasar saham dengan pola ini.
Karena itulah, penting untuk mengenal jenis chart pattern yang ada. Berikut ini beberapa pola yang biasanya digunakan:
#1 Bilateral Chart Pattern
Jenis yang pertama adalah Bilateral. Pola ini menggambarkan kondisi harga saham ataupun mata uang yang bergerak ke dalam dua arah.
Baik itu melawan tren saat ini atau justru mengikuti tren yang sudah atau sedang terjadi.
Seorang trader biasanya akan menggunakan pola Bilateral untuk bisa melakukan trading secara dua arah, untuk transaksi pembelian atau menjual.
Dalam Bilateral chart pattern, kita pun akan lebih paham tentang ascending triangles, descending triangles, dan juga symmetrical triangles.
#2 Pola Lanjutan atau Continuation Chart Pattern
Jenis kedua yakni chart pattern lanjutan, adalah sebuah jeda yang dianggap sebagai tren ketika traffic terus berlangsung, baik itu chart yang menunjukkan kenaikan ataupun penurunan.
Sehingga pola akan terbentuk seiring dengan tren yang berjalan.
Melalui chart pattern ini, kamu akan mengenal beberapa istilah penting, diantaranya:
- Pennants, digambarkan memiliki dua garis tren konvergen atau searah, kemudian kedua garis itu akan bertemu.
- Flags, digambarkan memiliki dua garis tren paralel yang biasanya akan miring ke atas, bawah, ataupun samping.
Garis-garis tersebut seolah menandakan jeda yang terjadi pada pasar ketika tren sedang turun. Atau jika garis menuju ke arah bawah, berarti menandakan kondisi sebaliknya, yakni saham menunjukkan kondisi naik atau positif.
- Wedges, digambarkan miring ke atas dan ke bawah, tapi terdapat irisan yang ditandai dengan garis bergerak ke arah yang sama.
- Triangles, yang sangat populer dikalangan pemain saham. Istilah ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
-
- Descending Triangles, menunjukkan garis tren turun yang datar dan atas yang menurun, hingga memungkinkan kamu untuk melihat harga turun sampai area
- Ascending Triangles, memiliki garis tren atas yang datar sampai garis bawah yang menunjukkan kenaikan, atau menandakan harga saham akan terus menembus hingga angka yang tinggi.
- Symmetrical Triangles, dimana kedua garis sama-sama memberi sinyal bahwa harga saham akan menembus garis tren.
- Cup and Handles, untuk mengetahui ketika tren sudah berhenti. Biasanya kamu akan melihat pola huruf U dengan ketinggian yang benar-benar sama di dua sisinya.
Ketika pola itu selesai maka harga saham pun akan segera naik ke level tertinggi, dan melanjutkan menguatkan tren lebih dalam lagi.
#3 Pola Pembalikan atau Reversal Chart Pattern
Jenis chart pattern selanjutnya adalah reversal chart pattern atau pola pembalikan, dimana kamu akan melihat bagaimana pola harga menandakan perubahan tren yang signifikan.
Nantinya akan terjadi periode penurutan atau sebaliknya, sehingga perlu mempersiapkan strategi di kemudian hari ketika tren bergerak.
Melalui pola ini juga, kamu akan menemukan beberapa istilah lainnya, yaitu:
- Head and Shoulders, yang menandakan dua pergerakan harga lebih kecil di sekitar satu pergerakan yang lebih besar lainnya.
- Double Top, yang berbentuk huruf M, dengan memiliki dorongan awal ke level resisten.
Kemudian diikuti dengan upaya gagal di keduanya hingga memperbaiki tren pasar saham.
- Double Bottom, ketika melihat huruf W yang merupakan kebalikan dari Double Top. Bisa dikatakan harga pasar sedang menembus level support. Namun gagal dan sering kali mengakibatkan pembalikan tren.
- Triple tops and bottom, yang menunjukkan sebuah pola tak lazim.
Ketika berbentuk naik, justru harga uji level support menandakan tidak akan dapat menembus pasar.
- Gaps, terjadi ketika ada ruang kosong antara dua periode perdagangan, yang menyebabkan naik atau turunnya harga secara signifikan.
Contohnya , ketika sebuah saham ditutup dengan harga 1.095 kemudian dibuka kembali pada harga 1.150.
Maka setelahnya akan diumumkan realisasi pendapatan yang positif atau diinfokan dengan berita lainnya.
Chart ini pun terdiri dari 3 jenis, yang pertama breakaway gap, runaway gap exhaust gap.
Ketiganya seakan menjadi satu proses, yang pertama mengawali tren, kemudian membentuk tren naik dan berada ditahap exhaust ketika akhir menjelang tren.
- The Bottom Line, yang membentuk pola harga seiring dijumpainya harga yang beristirahat.
Menandakan area konsolidasi yang bisa berakibat pada kelanjutan tren atau justru membalikkan tren.
Garis tren ini pun sangatlah penting untuk mengidentifikasikan pola harga, agar dapat muncul dalam formasi layaknya flag, double top atau pennants.
Itulah beberapa jenis chart pattern yang perlu kamu ketahui, apalagi jika berencana terjun ke dunia trading.
Mungkin di tahap awal, kamu akan bingung untuk membaca dan menganalisa berbagai jenis pola yang ada.
Tapi, kalau rutin mempelajarinya, maka seiring berjalan waktu, kamu akan mengetahui tren yang dibentuk oleh masing-masing chart pattern.
Agar dapat menentukan strategi yang tepat serta lebih peka terhadap kondisi pasar saham, kamu bisa menggali ilmu trading lebih mendalam bersama ahlinya! Caranya?
Ikuti “Traders Lab” Cara Menambah Pemasukan Dalam Waktu 3 Bulan/Kurang! bersama para traders profesional di bidangnya.
Melalui pelatihan ini, kamu akan mendapatkan ilmu mengenai trading dari nol, dan akan diajarkan sampai kamu paham serta berhasil menjadi seorang trader. Tertarik?
Yuk, daftar sekarang. Informasi lengkapnya kamu bisa lihat di sini.
Bagaimana pendapatmu tentang artikel ini? Semoga informasinya bermanfaat dan bisa menambah wawasanmu tentang chart pattern dan trading.
Jangan lupa untuk bagikan artikel ini kepada teman-teman sesama trader lainnya, ya. Terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Fiki Ariyanti. 12 Januari 2022. Chart Pattern Adalah: Pengertian dan Jenisnya. Cermati.com- https://bit.ly/3rWWZV4
- Mohammad Yan Yusuf. 5 Maret 2022. Mengenal Chart Pattern dalam Analisa Teknikal Saham. Idxchannel.com- https://bit.ly/3MDXLOO
dilema besar