Pengen transaksi timah di bursa berjangka tapi bingung di mana? Sekarang bisa dilakukan di ICDX atau BKDI!
Yuk, cari tahu informasi selengkapnya di artikel Finansialku berikut ini.
Sponsored Article
Transaksi Timah Aman di Bursa ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange)
Sobat Finansialku, pasti sudah tahu, ‘kan, mengenai perdagangan berjangka? Ya, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi juga dijelaskan mengenai perdagangan berjangka.
Dalam Undang-Undang tersebut, yang dimaksud dengan perdagangan berjangka atau perdagangan berjangka komoditi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penarikan margin dan dengan penyelesaian kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.
Nah, kegiatan ini dilakukan dalam lingkup bursa berjangka, atau dalam Undang-Undang yang sama, dijelaskan kalau bursa berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.
[Baca Juga: Ketahui 5 Poin Pentingnya Legal Trading di Bursa Teregulasi!]
Komoditi yang dijual sendiri sangat beragam, mulai dari pertanian hingga logam, dimana timah termasuk ke dalamnya.
Timah merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, tepatnya di Bangka Belitung, sebagai produsen timah terbesar di dunia setelah Cina.
Timah Indonesia sebagian besar dijual untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional atau untuk diekspor.
Nah, sesuai dengan Peraturan Kementerian Perdagangan No. 32 Tahun 2013, perdagangan timah di Indonesia wajib ditransaksikan melalui bursa komoditi, salah satunya Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange).
BKDI diizinkan secara resmi oleh BAPPEBTI, sebagai badan pengawas di bawah Kementerian Perdagangan, dalam surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor: 08/BAPPEBTI/KEP-PBK/08/2013.
Perdagangan timah melalui bursa untuk menjadikan harga timah Indonesia sebagai harga referensi dunia dan meningkatkan daya saing timah Indonesia di pasar internasional.
[Baca Juga: Kenali Dulu Definisi, Alur dan Produk Transaksi Multilateral]
Selain itu, ada juga tujuan lainnya yang tertulis di Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 44 Tahun 2014, yaitu:
- Menciptakan kepastikan hukum dan iklim usaha yang kondusif
- Mendukung kelancaran ekspor timah
- Memenuhi kebutuhan bahan baku timah untuk industri dalam negergi
- Meningkatkan nilai tambah dan daya saing serta pengawasan ekspor timah.
Adapun, timah yang diperdagangkan, merujuk pada Permendag No. 44 Tahun 2014 adalah:
- Timah Murni Batangan, yaitu timah murni dengan kandungan Stannum (Sn) paling rendah 99,9 persen yang merupakan hasil dari kegiatan pengolahan dan pemurnian biji timah oleh Smelter
- Timah Murni Bukan Batangan, yaitu timah murni dengan kandungan Stannum (Sn) paling rendah 99,93 persen dalam bentuk selain batangan atau dalam bentuk lainnya yang berbahan baku timah murni batangan.
- Timah Solder, yaitu timah paduan dengan kandungan Stannum (Sn) paling tinggi 99,7 persen dalam bentuk batangan atau bentuk lainnya yang digunakan untuk menyolder dan mengelas.
- Timah Paduan Bukan Solder, yaitu timah paduan dengan kandungan Stannum (Sn) paling tinggi 96 persen dalam bentuk batangan atau bentuk lainnya yang tidak digunakan untuk menyolder dan mengelas.
Sementara itu, harga timah yang diperdagangkan di ICDX sendiri punya perbedaan dengan harga timah yang diperjualbelikan secara internasional.
Mengutip laporan Kemendag, selama beberapa periode, harga di ICDX lebih tinggi dibandingkan dengan harga internasional. Tapi di beberapa periode lainnya, ada juga waktu dimana harga internasional lebih tinggi dibandingkan harga timah di ICDX.
Meski begitu, secara keseluruhan, dapat kita ambil kesimpulan kalau hingga saat ini, ICDX bisa kita jadikan tujuan dalam membeli atau menjual timah, karena ICDX menetapkan harga sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan memastikan kalau kita mendapatkan harga yang sesuai.
Itu dia informasi mengenai penjualan timah di bursa berjangka ICDX. Apakah Sobat Finansialku punya pertanyaan? Kalau ada, jangan ragu untuk tuliskan di kolom komentar!
Sobat Finansialku juga bisa membagikan informasi ini kepada saudara atau teman lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini.
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Sumber Referensi:
- Admin. 23 November 2020. Kontrak Berjangka Komoditi. Apa Itu?. Website.bappebti.go.id – https://bit.ly/2J6ypNJ
- Ernawati Munadi, Ph.D, Zamroni Salim, Ph.D, 2016, “Info Komoditi Timah”, diperoleh pada tanggal 23 November 2020.
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi
- Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor: 08/Bappebti/Kep-PBK/08/2013 Tentang Penetapan Bursa Berjangka Sebagai Penyelenggara Bursa Timah Kepada PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia
Sumber Gambar:
- Perdagangan Timah di Bursa Berjangka Indonesia – https://bit.ly/2JGVFCg, https://bit.ly/37sdE7O, https://bit.ly/3g2Abfc
dilema besar
