Mau Menikah di Luar Negeri? Yuk Siapkan Biayanya!

Mau Menikah di Luar Negeri? Yuk Siapkan Biayanya!

Sobat Finansialku sudah memiliki bayangan pernikahan idealmu? Atau kamu bercita-cita menikah di luar negeri untuk merayakan momen terbesar dalam hidupmu biar semakin memorable

Simak artikel ini dulu, yuk untuk tahu apa saja ya biaya yang harus disiapkan dan bagaimana caranya.

 

Summary

  • Jumlah tamu undangan di luar negeri biasanya kurang dari 200 undangan, berbeda dengan Indonesia yang bisa mencapai 500 undangan.
  • Wedding style di luar negeri yang lebih berkiblat ke intimate wedding yang identik dengan table party dan full course menu untuk setiap tamunya sehingga biayanya lebih mahal.
  • Terdapat biaya ekstra yang harus dikeluarkan jika menggelar pernikahan di luar negeri, seperti legalitas dan administrasi pernikahan, visa serta tiket. 

 

Berbagai Opsi Perayaan Pernikahan 

Pernikahan, adalah momen sekali seumur hidup, yang hampir selalu menjadi tujuan keuangan para millennials yang saya temui di sesi konsultasi keuangan.

Ada yang mau merayakannya di tengah inner circle-nya saja alias intimate wedding. Banyak juga yang mau merayakannya besar-besaran mengundang seluruh handai taulan dari kedua belah pihak keluarga. 

Belakangan, muncul opsi terbaru, menikah di luar negeri! Sebuah opsi yang mungkin tidak terlintas di kalangan orang tua kita dahulu, kecuali jika calonnya adalah WNA.

Atau bisa juga karena calon mempelai adalah pasangan WNI yang memang menetap di luar negeri.

Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas biaya-biaya yang dibutuhkan jika Sobat Finansialku ingin mewujudkan cita-cita menggelar pernikahan di luar negeri. Mungkin Singapura, Jepang, Australia, dan Amerika menjadi pilihan Sobat Finansialku.

Namun sebelum itu, pastikan kamu dan pasangan sudah membicarakan kelima hal penting ini. Apa saja? Simak lengkapnya dalam video berikut ini.

 

Pernikahan di Luar Negeri

Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin menikah di luar negeri, yaitu:

 

Jumlah Tamu

Dari keempat negara yang saya sebutkan di atas, perbedaan utama dengan pernikahan di Indonesia adalah jumlah tamu. Dilansir dari Bridestory-2019 Wedding Industry Report, rata-rata pernikahan di kota-kota besar di Indonesia memiliki 100-500 tamu.

Tidak sedikit juga responden survei tersebut yang menggelar pesta pernikahan dengan kapasitas 500-1000 tamu. 

 

Bagaimana dengan Jumlah Tamu Pernikahan di Luar Negeri?

Dilansir dari survei yang dilakukan Emeral Bridal mengenai statistik dan tren pernikahan di Australia pada tahun 2018-2020 hingga sebelum pandemi, rata-rata calon mempelai “hanya” mengundang 93 orang.

Tak jauh berbeda dari Australia, pernikahan di Jepang pun umumnya terbatas sampai 120 tamu. 

Sementara di Amerika, menurut survei The Knot Real Weddings, rata-rata pernikahan memiliki 131 tamu sebelum Covid, dan berkurang separuhnya ke 66 tamu di masa pandemi ini.

Agak sedikit lebih dekat dengan budaya pernikahan di Indonesia, rata-rata tamu pernikahan di Singapura mencapai 150-200 orang.

Angka tersebut pun menurun drastis sejak Covid dan diberlakukannya peraturan-peraturan yang membatasi kapasitas hotel, restaurant, dan event hall

Jadi, bagi kamu yang mau melangsungkan pesta pernikahan di luar negeri, jangan heran kalau standar kapasitas tamu di wedding venue-nya berbeda dengan di Indonesia, ya. 

[Baca Juga: Kapan Harus Menyiapkan Biaya Pernikahan?]

  

Rata-rata Biaya  

Dengan perbedaan jumlah tamu yang lumayan signifikan, wajar jika Sobat Finansialku berasumsi rata-rata biaya yang dikeluarkan di luar negeri lebih sedikit ketimbang pesta pernikahan di Indonesia dengan tamu di atas 200 orang. 

Namun, ternyata data berkata lain dan berikut ringkasannya.

Dari data di bawah dapat kita lihat bahwa meskipun secara jumlah, tamu pernikahan di luar negeri lebih sedikit, namun rata-rata biaya yang dikeluarkan paling sedikit saja sebesar Rp 217 juta di Australia untuk kurang dari 90 orang tamu.

Hal ini disebabkan oleh wedding style di luar negeri yang lebih berkiblat ke intimate wedding yang identik dengan table party dan full course menu untuk setiap tamunya.

Alhasil, biaya per kepala yang dikeluarkan oleh mempelai untuk setiap tamunya pun lebih tinggi. Berbeda dengan pesta pernikahan di Indonesia yang umumnya menggunakan sistem prasmanan.

  Rata-Rata Biaya Pernikahan Dalam Rupiah
Singapura SGD 30.000 – 50.000 366.833.600 – 528.056.000
Jepang JPY 2.770.000 – 4.000.000 342.510.500 – 494.600.000
Australia AUD 21.000 – 36.000 216.566.700 – 371.257.200
Amerika USD 28.000 – 45.000 400.629.600 – 643.869.000

Rate: SGD= Rp 10.561,1; JPY= Rp 123,7; AUD= Rp 10.312,7; USD= Rp 14.308,2

Dari berbagai sumber

 

Oh iya, sebagai catatan, seperti yang kita ketahui banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi budget pernikahan. Mulai dari pilihan paket vendor, tanggal pernikahan, hingga jumlah tamu.

Oleh karena itulah, nilai rata-rata yang dapat saya rangkum pun memiliki kisaran yang besar. 

Sama halnya dengan di luar negeri, biaya pernikahan di Indonesia pun sangat beragam mulai dari Rp 50 juta hingga 500 juta bahkan mungkin lebih jika terus menuruti keinginan.

Karena itu, dalam menyiapkan pernikahan, membuat anggaran dan prioritas yang disepakati oleh kedua belah pihak sangatlah penting. 

 

Prioritas Biaya

Dalam hal prioritas alokasi anggaran pernikahan, trend pada kelima negara (termasuk Indonesia) sudah sejalan yaitu tempat resepsi dan catering sebagai penyerap budget terbesar (rata-rata menghabiskan 40% anggaran). 

Alokasi terbesar kedua adalah busana pengantin (khususnya gaun pengantin) untuk pernikahan di Jepang (21%) & Singapura (15%) dan cincin pernikahan/pertunangan untuk pernikahan di Australia (15%) dan USA (20%). 

Menariknya, berbeda dengan keempat negara lainnya, dekorasi dan pencahayaan (15%) adalah alokasi anggaran terbesar kedua pada rata-rata pernikahan di Indonesia, dilansir dari Bridestory 2019 Wedding Industry Report.

[Baca Juga: Tips Mempersiapkan Biaya Pernikahan agar Tetap Sesuai Budget]

 

Biaya Extra Melangsungkan Pernikahan di Luar Negeri

Legalitas dan Administrasi Pernikahan

Khusus bagi Sobat Finansialku yang ingin melangsungkan pernikahan di luar negeri, kamu juga harus menyiapkan biaya dan waktu ekstra untuk mengurus administrasi pernikahanmu di kedua negara tersebut.

Sebab, selain harus mendaftarkan pernikahan ke KUA/kantor Catatan Sipil, kamu juga harus memperoleh izin dari Kedubes negara tempat kamu akan melangsungkan pernikahan. 

Dalam hal pengurusan administrasi dan legalitas pernikahanmu, tidak semua Kedubes mau menerima dokumen yang diterjemahkan secara mandiri.

Umumnya, untuk urusan legal dan administrasi kenegaraan dibutuhkan jasa penerjemah tersumpah (sworn translator) untuk menerjemahkan akta dan dokumen persyaratan nikah di luar negeri ke bahasa resmi negara tujuan. 

Dilansir dari Himpunan Penerjemah Indonesia, berikut acuan harga minimal jasa penerjemah tersumpah: 

Dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Asing atau Sebaliknya
Bahasa Inggris Rp 250.000/halaman
Bahasa Jepang Rp 420.000/halaman
Bahasa Mandarin Rp 410.000/halaman
Bahas Perancis Rp 366.000/halaman

Sumber: Permenkeu 119/PMK.02/2020 Standar Biaya MAsukan Tahun Anggaran 2021 Tentang Perubahan Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2021 yang mengatur Satuan Biaya Penerjemahan dan Pengetikan.

 

Nah, kalau misalnya 1 rangkap dokumen administrasi saja sudah ada 4 halaman yang perlu diterjemahkan.

Sudah terbayang ya perkiraan biaya yang diperlukan untuk mengurus keabsahan pernikahanmu di luar negeri. Jangan lupa mengalikan 2 untuk biaya pengurusan dokumen pasangan juga ya. Kan nikahnya berdua!

[Baca Juga: Cara Menyiapkan Biaya Pernikahan Dalam Waktu 1 Tahun]

 

Visa dan Tiket

Selain izin menikah, jangan lupakan pula hal standar seperti visa negara tujuan dan tiket.

Khusus untuk tiket, ada kemungkinan kamu diharapkan menanggung biaya tiket untuk orang-orang terdekat seperti saudara dan pendamping pengantin.

Karenanya, komunikasikan hal tersebut dengan pasangan dan orang terdekat sedari awal agar tidak ada kesalahpahaman ya.

 

Jasa Agen/Wedding Organizer

Karena kamu akan melangsungkan pernikahan di luar negeri yang notabene bukan merupakan tempat domisili kamu, besar kemungkinan kamu membutuhkan jasa agen maupun wedding organizer/planner di negara tempat kamu akan menggelar pernikahanmu.

Pastikan kamu sudah survei harga vendor di pasaran negara tersebut ya.

Selain dari segi harga, kamu juga harus merasa cocok/nyaman dengan wedding organizer/planner-mu. Sebab, kamu akan banyak berurusan dengan wedding organizer/planner tersebut. 

Ibaratnya, dia akan menjadi pihak yang mewakili Sobat Finansialku selama kamu mempersiapkan pernikahan dari tanah air.

Karena itu, coba berkomunikasi langsung secara virtual maupun secara text dengan vendor yang bersangkutan baru memutuskan untuk mengambil jasanya.

 

Cara merencanakan biaya pernikahan di halaman berikutnya

dilema besar