Yuk, ikuti cara menabung untuk S2 buat kamu yang mau melanjutkan studi. Sekaligus cek apa saja yang kamu butuhkan untuk melanjutkan studimu.
Siapa sih yang gak pengen studi lanjut S2, apalagi dengan biaya sendiri, ya gak? Karena biaya kuliah S2 itu gak sedikit, makanya kamu harus mulai menabung supaya cita-cita studi lanjut segera tercapai.
Mau tahu cara menabung untuk S2? Yuk, kita bahas di artikel kali ini!
Rubrik Finansialku
Kejar Cita-Cita Studi Lanjut S2
Pernah gak terlintas di pikiran kamu setelah bergelar sarjana, ingin studi lanjut S2? Kalau jawabannya ‘ya’, berarti kita sepemikiran nih.
Ngomongin studi lanjut S2 memang jadi impian hampir banyak orang. Walaupun persolan biaya kerap jadi hambatan untuk mewujudkannya.
Makanya, gak heran kalau info beasiswa S2 selalu jadi kabar yang dinanti dan sangat diminati. Persyaratan dan persaingannya pun terbilang ketat.
[Baca Juga: Lulus S1, Pilih Kerja atau Kuliah S2? Berapa Dana Yang Harus Disiapkan?]
Namanya bersaing, pasti ada yang kalah dan menang. Menang dalam arti bisa diterima di perguruan tinggi yang diinginkan dengan beasiswa, sementara yang kalah harus berlapang dada dan mencoba peruntungan di lain kesempatan.
But anyway, jangan berkecil hati guys karena dunia pendidikan tinggi itu gak mengenal usia. Masih banyak jalan menuju roma, artinya ada banyak cara lain untuk kamu mengejar cita-cita studi lanjut S2.
Kuliah S2 Dengan Biaya Sendiri? Yuk, Ketahui Cara Menabung untuk S2
Mungkin gak sih studi S2 dengan biaya sendiri? Gak ada yang gak mungkin lho, selama kamu punya niat, usaha, dan tekad yang kuat.
Nah, kalau persoalannya adalah biaya, waktunya kamu bangun rencana finansial sekarang juga. Gak perlu bingung, berikut step by step yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan anggaran studi lanjut S2. Check it out!
#1 Ketahui Seluruh Biaya Pendidikan
Kalau kamu punya impian, pastikan jangan setengah-setengah ya, termasuk mimpi untuk studi lanjut S2. Sebagai langkah awal, kamu harus mengetahui total biaya pendidikan S2 yang dibutuhkan.
Melansir laman cekaja.com, beberapa poin keuangan yang diperlukan mulai dari biaya pendaftaran sebagai syarat untuk mengikuti tes masuk.
Nah, setelah kamu lulus tes dan diterima, beberapa perguruan tinggi ada yang mengharuskan untuk membayar uang masuk dengan besaran relatif berkisar antara Rp 15-30 juta.
Nantinya selain uang masuk, ada juga biaya per semester yang harus dibayarkan dengan besaran yang berbeda sesuai dengan jurusan dan perguruan tinggi masing-masing.
[Baca Juga: 8 Kiat Jitu Bekerja Sambil Kuliah S2, Anti Gagal Patut Dicoba]
Mari kita asumsikan:
Biaya pendaftaran Rp 500.000
Biaya masuk atau uang pangkal Rp 20.000.000
Biaya per semester Rp 15.000.000 (Kuliah 4 semester)
Total kamu memerlukan uang sebanyak Rp 85,5 juta, apabila kamu ingin melanjutkan studi S2.
#2 Miliki Pekerjaan
Jika diibaratkan kamu tidak memperoleh beasiswa, maka biaya studi S2 harus kamu usahakan sendiri, ya. So, yang wajib kamu lakukan adalah bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang nantinya ditabung minimal Rp 6 juta.
Jangan underestimate ke diri sendiri dulu, sebagai fresh graduate lulusan S1 biasanya kamu tidak akan terlalu sulit untuk bekerja dengan pendapatan yang cukup mumpuni karena kamu tidak lagi berada dalam level staff biasa.
[Baca Juga: 5 Jurusan S2 Yang Terima Lulusan S1 Dengan Jurusan Berbeda]
#3 Anggarkan 40 Persen Gaji
Next, jika kamu sudah memiliki pekerjaan yang diasumsikan gaji bulanannya sebesar Rp 6 juta, maka tahap berikutnya adalah menyisihkan 40 persen gaji tersebut untuk biaya kuliah S2.
Sehingga setiap bulan kamu dapat memiliki uang sebesar Rp 2,4 juta. Setelah menabung dalam waktu satu tahun, maka kamu bisa memiliki uang tabungan pendidikan sebesar Rp 26,8 juta.
Uang yang terkumpul bisa kamu alokasikan pada biaya pendaftaran dan uang pangkal sebesar Rp 20,5 juta. Kamu pun masih memiliki uang sisa sebesar Rp 6,3 juta.
Nah, untuk memanfaatkan uang sisa tersebut kembali pada cara kamu mengelolanya. Supaya pengelolaan keuanganmu lebih mudah, coba deh belajar dari E-Book Perencanaan Keuangan Sesuai Usia dari Finansialku berikut ini.
INI YANG KAMU BUTUHKAN!
DOWNLOAD GRATIS!!!! E-book Perencanaan Keuangan Untuk Usia 20-an dan 30-an!
#4 Cari Penghasilan Tambahan
Menyisihkan 40 persen gaji gak cukup sampai di situ, malah kamu harus tetap menabung setidaknya 60 persen gaji atau sekitar Rp 3,2 juta dalam satu bulan. Sehingga biaya operasional sehari-hari dalam satu bulan hanya sekitar Rp 2,8 juta.
Nah, karena biaya operasional yang kamu miliki hanya Rp 2,8 juta, gak ada salahnya untuk penghasilan tambahan yang sekiranya memiliki pendapatan sebesar Rp 1,5 juta.
Jadi, total kamu memiliki dana konsumsi sebesar Rp 4,3 juta setiap bulan dan uang tabungan pendidikan sebesar Rp 3,2 juta.
Mantapkan Diri untuk Studi Lanjut S2
Saatnya mantapkan diri untuk mengejar cita-cita karena tidak ada usaha yang sia-sia. Semua perjuangan mulai dari mempersiapkan diri hingga mengenyam studi S2, akan menjadi cerita indah setelah kamu berhasil meraih gelar magister.
Tetap semangat dan giat menabung karena melanjutkan Pendidikan dengan uang hasil tabungan sendiri akan lebih terasa berharga.
Nah, untuk membantu kamu merencanakan keuangan, kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku. Aplikasi ini sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Kamu juga bisa mencatat keuangan dan berkonsultasi dengan ahli keuangan Finansialku. Tunggu apa lagi? Ayo, download aplikasinya dan mantapkan diri untuk melanjutkan pendidikan.
Itulah beberapa tips menabung untuk studi S2. Kira-kira apa tanggapan kamu untuk artikel ini. Share di kolom komentar, ya.
Kamu juga dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan atau kerabat yang membutuhkan!
Sumber Referensi:
- Rafly Aditia. 18 Desember 2015. Rencana Finansial Terbaik Bagi Generasi 90-an yang Mau Kuliah S2. Cekaja.com – https://bit.ly/3hynQiF
Sumber Gambar:
- Menabung 1 – https://bit.ly/3a1xB6s
- Menabung 2 – https://bit.ly/2Dl5B1F
- Menabung 3 – https://bit.ly/3k9vodM
dilema besar