Mau Keuanganmu Terkontrol? Ikuti Daftar Ceklis Keuangan Mingguan Ini!

Mau Keuanganmu Terkontrol? Ikuti Daftar Ceklis Keuangan Mingguan Ini!

Apabila keuanganmu belum terkontrol, yuk mulai dengan membuat daftar ceklis keuangan mingguan. Langsung saja cek daftar ceklisnya di sini!

 

Rubrik Finansialku

 

Keuanganmu Tidak Terkontrol?

Pada usia muda, biasanya kita baru saja lulus kuliah dan mulai bekerja.

Pada usia ini umumnya kita memang masih menikmati masa muda, sehingga kadang-kadang susah untuk membuat komitmen dengan diri sendiri.

Nah, akibatnya setiap muncul niat mengontrol keuangan biasanya disertai alasan-alasan seperti berikut ini.

  1. Aduh, gaji saja masih pas-pasan, apa yang perlu dikelola?
  2. Untuk makan saja masih ngepas, nanti dulu deh nabungnya
  3. Mengelola keuangan? Masih single nih, ngapain juga? Tunggu kalo sudah menikah aja.

Apakah kamu juga pernah memberi alasan seperti itu? Apakah kamu tidak mau mengganti pola pikir seperti ini?

 

“Justru karena gaji masih pas-pasan masih single masih sedikit, maka saya harus lebih rajin mengelola keuangan. Dengan demikian saya bisa lebih cepat lepas dari kondisi pas-pasan ini.”

 

Kabar baiknya adalah sekarang ada ceklis yang akan membantumu mengelola keuanganmu.

Ceklis ini bisa kamu aplikasikan dalam skala mingguan, jadi keuangan terkontrol dengan baik.

Tanpa panjang lebar lagi, yuk segera cek ceklis keuangan mingguanmu di sini!

 

D-1: Mencatat Keuangan

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah pencatatan keuanganmu.

Perencana keuangan Finansialku tidak pernah lupa untuk selalu mengingatkanmu agar kamu tahu betul berapa uang yang masuk dan keluar dari kasmu.

Nah, mencatat keuangan akan menjadi langkah pertama yang membantumu mengetahui arus keuanganmu.

Adapun beberapa pertanyaan yang perlu kamu tanyakan pada dirimu saat menjalani tahap pertama dari ceklis keuangan mingguan ini adalah:

  • Berapa banyak uang yang kamu peroleh tiap bulan?
  • Apakah pemasukan ini konsisten setiap bulannya?
  • Berapa sering kamu gajian dan bagaimana alokasi keuangannya?
  • Apa saja tagihan yang rutin muncul setiap bulan?
  • Apakah kamu overspending di bagian tertentu?
  • Bagaimana alokasi pembayaran utangmu?
  • Apakah kamu sudah memasukan “menabung” sebagai salah satu list keuanganmu?

Dengan begini kamu akan mulai familiar dengan keuanganmu sendiri, dengan demikian kamu bisa melaju ke hari selanjutnya.

 

D-2: Membuat Anggaran

Apabila kamu sudah mengenal arus keuanganmu, sekarang saatnya membuat anggaran.

Anggaran setiap orang berbeda, dan kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu.

Namun saat membuat anggaran penting untuk melihat mana pos keuangan yang sebenarnya overspending dan mulai mengeliminasi pemborosan-pemborosan semacam itu.

Sebagai contoh beberapa hal yang mungkin dapat kamu eliminasi adalah:

  • Subscription yang tidak kamu manfaatkan
  • Membership yang tidak kamu gunakan
  • Membeli baju, nongkrong, makan berlebihan

Dengan mengeliminasi pengeluaran berlebih semacam ini, kamu akan kaget bagaimana kamu bisa mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan yang jauh lebih penting.

 

D-3: Melunasi Utang

Utang dapat menjadi penghalang dalam perjalanan menuju kesehatan finansial. Jika kamu memiliki utang yang kamu bayar melalui pembayaran otomatis, tinjau dulu aktivitas rekening bankmu untuk memastikan bahwa kamu punya uang untuk menutupi tagihan itu.

Ini dapat membantu menghindari biaya cerukan yang mahal atau denda keterlambatan pembayaran.

[Baca Juga: Mencapai Kebebasan Finansial, Kenapa Tidak? Anda Pasti Bisa Mencapainya]

 

Selanjutnya, pertimbangkan rencana pembayaran utangmu dengan baik. Jika kamu memiliki utang berbunga tinggi, uang lebih bisa diterapkan pada utang tersebut untuk melunasinya dengan lebih cepat.

Semakin cepat kamu melunasi utang berbunga tinggi, semakin banyak uang yang dapat kamu hemat dari biaya bunga.

Ada beberapa strategi yang bisa kamu coba dalam pelunasan utang, seperti strategi the debt snowball strategy or the debt avalanche method. Pertimbangkan untuk menggunakan strategi yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.

 

D-4: Miliki Dana Darurat

Dewasa ini, tentunya kamu tahu bahwa kondisi perekonomian semakin sulit. Tidak terkecuali di Indonesia, terbukti dengan banyak perusahaan-perusahaan besar yang tutup atau hengkang dari Indonesia.

Kamu juga pasti tahu salah satu dampak terbesar dari kondisi ini adalah banyaknya kasus Putus Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Tidak mudah untuk mencari pekerjaan baru dalam waktu singkat. Namun kondisi ini juga berada di luar kendalimu, dan bisa terjadi kapan saja.

Apa kamu rela mengemis bantuan dari orang lain hanya untuk membiayai hidup selama kamu mencari pekerjaan baru? Atau kamu memilih untuk berutang? Tentunya tidak.

Oleh karena itulah dibutuhkan yang namanya DANA DARURAT.

Karena dibutuhkan untuk antisipasi, maka sebaiknya dana darurat sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.

Ingatlah bahwa kamu tidak akan pernah tahu bagaimana masa depanmu, sehingga lebih baik mempersiapkannya dari sekarang.

Sebelum merencanakan keuangan, kamu bisa download e-Book dari Finansialku supaya lebih afdal.

Klik tautan di bawah ini ya!

INI YANG KAMU BUTUHKAN!

DOWNLOAD GRATIS!!!! E-book Perencanaan Keuangan Untuk Usia 20-an dan 30-an!

 

D-5: Mulai Mempersiapkan Dana Pensiun

Studi Kompas menunjukkan bahwa kurang dari 10% pekerja berada dalam jalur yang tepat demi menjamin tujuan masa pensiunnya. Nilai ini tergolong sangat kecil.

Terlebih lagi, laporan dari Financial Finesse menunjukkan bahwa 61% dari pekerja tidak tahu apakah simpanan mereka akan cukup untuk menjamin masa pensiun yang bahagia.

Nyatanya pensiun merupakan salah satu tahap kehidupan yang akan datang cepat atau lambat.

Setiap manusia pasti mencapai suatu titik dimana dirinya sudah tidak produktif dan harus berhenti bekerja.

Yuk mulai buat perencanaan dana pensiunmu, dan perhatikan beberapa hal berikut.

  • Berapa banyak dana yang kamu alokasikan setiap tahunnya?
  • Di mana kamu menginvestasikan dana tersebut?
  • Bagaimana performansi investasimu?
  • Apakah investasimu sesuai dengan target?
  • Apa perlu mengubah investasi?

 

D-6: Mengecek Credit Score-mu

Mengecek credit score tidak memengaruhi laporan atau skor kreditmu, jadi tidak masalah bila kamu menambahkan ini ke rutinitas kesehatan keuangan mingguanmu.

Saat kamu meninjau laporan kredit dan skor tersebut, perhatikan apa yang membantu skor membaik dan apa yang mungkin merusaknya.

Misalnya, hal-hal seperti membayar tagihan tepat waktu, menjaga saldo kartu kredit tetap rendah, membuat akun lama tetap terbuka, dan hanya menerapkan sedikit kredit baru dapat berdampak positif pada kreditmu.

[Baca Juga: Menuju Kesuksesan dalam Kebebasan Finansial Ala Robert Kiyosaki]

 

Membayar terlambat, menjalankan saldo besar sehubungan dengan batas kredit, dan membuka banyak akun kredit dalam waktu singkat dapat merusak skormu.

Juga, tinjau laporan kartu kredit setiap bulan untuk memeriksa total pengeluaranmu dan berapa yang dapat kamu bayar dengan bunga jika kamu menunggak.

Ini juga merupakan kesempatan baik untuk meninjau laporan untuk transaksi mencurigakan yang dapat mengindikasikan penipuan.

 

D-7: Merealisasikan Tujuan Keuangan

Ceklis terakhir yaitu merealisasikan tujuan keuanganmu. Menetapkan tujuan keuangan adalah aspek penting lain ketika menyangkut masalah keuangan.

Apa saja hal yang termasuk dalam daftar ceklis keuangan bisa memengaruhi situasi keuanganmu saat ini, tetapi kamu juga harus menjaga masa depan. Tanyakan pada dirimu apa tujuan spesifikmu secara finansial.

Tuujuan itu mungkin sesuatu yang sederhana, seperti berlibur atau membeli mobil baru, atau sesuatu yang lebih besar, seperti membeli rumah.

Yang penting adalah saat kamu melakukan brainstorming tujuan, buat peta jalan untuk mencapainya.

Sebagai contoh, katakanlah tujuanmu adalah melunasi pinjaman dana pendidikanmu sebesar Rp 200.000.000 dalam dua tahun ke depan.

Pembayaran bulanan saat ini adalah Rp5.000.000 dan kamu membayar 7% bunga.

Nah, kamu bisa memeriksa kemungkinan pembiayaan lain dengan suku bunga lebih rendah.

Atau kamu bisa meningkatkan pembayaran bulanan kamu menjadi Rp 8.750.000 per bulan.

 Tinjau anggaran untuk menemukan tambahan Rp 3.750.000 untuk diterapkan pada pinjaman ini.

Pertimbangkan memulai pekerjaan sampingan untuk mendapatkan uang tambahan yang kamu butuhkan jika kamu tidak dapat menemukannya dalam anggaran.

 

Semangat Mengelola Keuangan

Semoga ceklis ini membantumu menentukan langkah dalam mengelola keuanganmu. Yuk semangat dan raih kesehatan keuanganmu!

Jika kamu masih ragu harus memulai dari mana, saya mengajakmu untuk mulai dengan aplikasi keuangan sederhana.

Misalnya dengan aplikasi Finansialku dengan fitur keuangan lengkap yang akan memudahkanmu menyelesaikan setiap ceklis keuangan mingguanmu.

Namun apabila kamu membutuhkan bantuan profesional, Finansialku siap membantu.

Para perencana keuangan di Finansialku adalah pemegang lisensi CFP® aktif dan bekerja sesuai dengan kode etik profesi perencana keuangan yang telah ditetapkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia.

Dengan demikian, kamu juga bisa dengan mudah mengatur keuangan dan mencapai kesehatan finansial.

Kamu bisa mulai dari sekarang dengan download aplikasi Finansialku pada tautan di bawah ini.

Ketahui cara mengatur keuangan kamu terutama saat kondisi New Normal seperti saat ini.

Simak pada video ini!

 

Sudahkah kamu siap untuk menerapkan ceklis keuangan mingguan ini?

Jika masih bingung, tanyakan keraguan kamu pada Perencana Keuangan Finansialku, kami siap membantu.

Selamat mengatur keuangan!

 

Sumber Referensi:

  • Rebecca Lake. 30 Juni 2020. Weekly Financial Self Care Checklist. Thebalance.com – https://bit.ly/3kWyDFV

dilema besar