Pengen jadi freelance artinya kamu perlu tahu apa saja masalah freelance dan solusi mereka. Simak selengkapnya di sini!
Selamat membaca….
Rubrik Finansialku
Kehidupan Para Freelancer
“… enak banget sih lu bisa atur jadwal kerja sendiri… kerja bisa di mana aja, ga harus di kantor. Kalo pengen liburan udah tinggal cap cus ga perlu izin ke atasan….jadi pengen punya kerjaan kayak lu, jadi freelancer…kayaknya hidup lu bener-bener lu yang atur sendiri…”
Ada benarnya sih pernyataan di atas soal kehidupan para freelancer.
Dari jam kerja hingga waktu buat hangout, termasuk liburan bisa kamu atur sendiri dan gak perlu ambil cuti, apalagi minta izin ke bos.
[Baca Juga: 5 Tips Menabung Usia 20 an yang Ga Bakal Lupa, Pasti Bisa Nabung, Terbukti 99% Berhasil]
Tapi…di balik sepenggal dari kenyataan tentang kehidupan para freelancer yang tersebut di atas, ternyata hidup itu tetap saja ada rasa pahit dan awan kelabu yang harus dilewati, tidak terkecuali para freelancer.
Buat kamu yang mau terjun ke kehidupan kerja freelance, kamu harus tahu berbagai masalah yang akan dihadapi oleh para freelance melalui ulasan berikut ini!
Masalah Freelance
Kamu seorang freelancer? Tentu kamu akan menghadapi berbagai masalah berikut di bawah ini dan butuh beberapa saran untuk mengatasinya.
Simak pembahasan-nya ya!
#1 Tawaran Job Yang Tak Pasti
Meski bebas dalam mengatur waktu dalam mengerjakan pekerjaannya, ternyata tawaran job tak selalu ada di depan pintu lho.
Salah satu kekhawatiran yang biasa dihadapi oleh para freelancer adalah tawaran job yang tak pasti.
Apalagi jika job dari satu klien sudah hampir selesai, tentu kamu harus mencari klien baru lainnya yang menggunakan jasamu untuk menyambung karier.
Solusi yang bisa kamu lakukan tentunya adalah mencari klien baru sebelum kontrak dengan klien tersebut selesai.
Ada baiknya kamu mencari klien sebanyak-banyaknya dan menjaga hubungan dengan klien agar jasamu dapat dipromosikan kepada orang lain dari mulut ke mulut sebagai salah satu testimony atau portofolio karier kamu.
Buat klien kamu kepincut dengan hasil kerjamu sehingga mereka bisa terus menggunakan jasamu atau membagikan pengalaman kerjasama mereka denganmu.
Sebelum kita lanjut ke masalah lainnya yang di hadapi oleh freelance, Finansialku kasih saran buat kamu yang memang seorang freelance atau kamu yang berniat menjadi seorang freelance untuk mengunduh ebook perencanaan keuangan entrepreneur & freelance berikut ini.
Karena ebook ini akan menjadi solusi lain bagi freelance mengenai mengatur keuangannya.
Buruan diunduh sekarang, GRATIS!
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
#2 Takut Kehilangan Klien
Terkadang, sebaik apapun yang kita kerjakan dan lakukan belum tentu dinilai baik atau sesuai dengan keinginan dari klien.
Ada kalanya permintaan klien begitu sulit untuk diikuti dan diwujudkan sehingga membuat para freelancer jadi tambah frustasi.
Tak jarang hal ini membuat para klien pergi dan menyudahi kerjasama.
Tentu saja jika kehilangan klien dengan cara seperti ini akan membuat portofolio kamu jadi kurang sempurna.
Jika kamu seorang freelancer yang mengalami hal ini, jangan takut untuk melangkah dan segera bangkit jika kamu ditinggalkan klien.
Kegagalanmu kali ini adalah sebuah kesempatan emas untuk belajar agar kamu lebih profesional dan menambah daftar pengalaman kamu dalam bidang pekerjaan yang sedang kamu tekuni ini.
So, keep moving, keep learning and be grateful, guys!
#3 Sulit Menentukan Harga
Buah dilemma tersendiri yang dialami oleh para freelancer yaitu menentukan harga dari jasa yang diberikan kepada klien.
Pertimbangannya, jika memberikan patokan harga yang tinggi, tentu para klien bisa mundur dan tidak jadi untuk bekerjasama menggunakan jasamu.
Tapi, jika harga tidak sepadan atau terlalu di bawah, tentu kamu sendiri bakal uring-uringan dan malahan gak serius dalam mengerjakan project-mu.
[Baca Juga: Mau Bisnis Investasi Emas? Ketahui Dulu Cara Perhitungan Pajak Penghasilan Beli Emas]
Oleh sebab itu, cobalah untuk membuka relasi dengan orang-orang di luar sana yang memiliki pekerjaan freelancer yang sama denganmu.
Kamu bisa tanyakan deh kisaran tarif umum jika meng-hire freelancer yang sedang kamu lakoni.
Buat tarif harga yang profesional dari pekerjaanmu. Jika memang kamu sudah cukup berpengalaman, tentu kamu bisa memiliki tarif kamu sendiri.
Apalagi jika jasamu sudah banyak dinikmati oleh para klien yang merasa puas, tentu kamu akan selalu dicari dan tak perlu khawatir soal tarif karena hasil kerjamu yang memuaskan di mata klien.
#4 Klien Kurang Bertanggung Jawab
Punya klien belum tentu bikin bahagia lho. Ada kalanya para freelancer mendapatkan klien yang kurang bertanggung jawab dengan kewajiban mereka dalam hal pembayaran atau pelunasan.
Dari yang mencicil, pembayaran molor dan menunggak hingga yang benar-benar gagal bayar, masa sulit ini bisa saja dialami oleh para freelancer.
Dalam sebuah kontrak kerjasama, sebagai freelancer profesional kamu perlu hitam di atas putih mengenai hal ini agar pada masa-masa yang kurang bersahabat, kamu memiliki kuasa hukum yang valid berdasarkan kerja sama yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Selain itu, jika pembayaran dari klien seret, tentu dapur di rumahmu tidak akan mengepul.
Hal ini akan menciptakan masalah baru karena keuangan kamu jadi berantakan. Tujuan dari keuangan kamu bisa jadi tak sesuai dengan rencana.
Sebagai solusinya, kamu perlu memiliki budgeting yang lebih ketat, salah satu strateginya adalah dengan mencatat budget bulanan, arus keuangan harian, memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan dan segera memulai untuk memiliki dana darurat.
Dana darurat ini tentu saja akan menolongmu ketika ada di masa-masa paceklik, saat arus keuangan kamu sedang mengalami kesulitan.
Per-mudah hidupmu dalam melakukan perencanaan keuangan dengan Aplikasi Finansialku, sebuah aplikasi yang akan menjadi asisten keuangan kamu dalam menavigasi tujuan keuangan pribadi dan membuat kehidupan finansial kamu jadi lebih baik.
Selain berbagai fitur yang akan mengantarkan kamu kepada setiap tujuan keuangan masa depan, kamu juga bisa memanfaatkan konsultasi dengan para profesional Perencana Keuangan dari Finansialku dengan berlangganan MEMBER PREMIUM Aplikasi Finansialku.
Gunakan Kode Promo CUAN50 untuk harga berlangganan yang lebih ekonomis ya!
Mau belajar soal mengatur keuangan dan berinvestasi untuk mengembangkan penghasilan kamu sebagai seorang freelancer?
Kamu bisa mengunduh aplikasi ini di google play store atau App store, atau untuk lebih mudahnya klik link berikut ini.
#5 Tuntutan Pekerjaan Yang Tak Menentu
Tahan banting dan tahan akan tekanan pekerjaan juga harus dimiliki oleh para freelancer.
Meski bekerja tidak terikat waktu, tapi beban pekerjaan bisa jadi lebih berat dibandingkan bekerja di balik meja kantor dengan jadwal kerja “9 to 5” setiap harinya.
Harapan dari klien mungkin bisa tidak terjawab melalui kinerja freelancer, belum lagi revisi yang berlarut-larut karena permintaan klien yang belum ter-puaskan.
Jika kamu mengalami hal ini, kamu perlu komunikasi-kan progress kinerja kamu dan sesuaikan dengan apa yang diminta dari klien.
#6 Siklus Biologis Jadi Kacau
Waktu bekerja memang bisa diatur sesuai kemauan freelancer tanpa melebihi deadline yang telah disepakati, namun siklus kerja biologi bisa jadi sasaran empuk dan membuat kesehatan kamu terganggu.
Bekerja hingga larut dan bahkan begadang bisa saja kamu alami, apalagi jika mengejar deadline dari penyerahan tanggung jawabmu kepada klien.
Dari sakit maag, migraine, masuk angina hingga tipus tak jarang dialami. Solusinya, kamu perlu mengatur jadwal kerjamu dengan lebih baik lagi.
Usahakan untuk maksimal kan jam kerja di waktu pagi hingga sore hari ketika tubuh masih memiliki porsi tenaga yang cukup.
Atur pola asupan yang bergizi seimbang dan sempat-kan untuk berolahraga dan maintain pikiran yang selalu positif agar terhindar dari stres dan frustasi.
#7 Tidak Ada Asuransi Kesehatan
Pekerja freelancer tidak sama dengan pekerja kantoran yang biasanya mendapatkan fasilitas tunjangan kesehatan seperti asuransi.
Para freelancer perlu membiayai proteksi kesehatan mereka sendiri dan tak jarang mereka yang belum menyadari pentingnya memiliki asuransi sebagai sebuah proteksi atas kesehatan dan jiwa.
Kamu bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang disediakan pemerintah bagi para pekerja wira swasta atau Bukan Penerina Upah.
Meski tidak difasilitasi dari perusahaan mana pun, sebagai freelancer kamu tetap bisa memproteksi kesehatan dan jiwamu lho!
Buktikan Freelance Pasti Bisa
Nah dari apa yang sudah kita bahas, yakin kamu bisa menghadapi masalah yang kemungkinan akan timbul ketika kamu memutuskan ingin menjadi freelance?
Itulah berbagai masalah yang biasa dihadapi oleh para freelancer.
Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang freelancer, setidaknya kamu sudah paham berbagai masalah yang akan kamu hadapi di kemudian hari.
Sekian perjumpaan kita mengenai topik ini, sampai jumpa ada topik dari Finansialku lainnya.
Supaya makin banyak solusi keuangan bagi kamu para freelance atau calon freelance, Finansialku kasih nih rekomendasi video yang bagus banget buat kamu tonton.
Karena dalam video ini kasih kita solusi untuk mengatur keuangan bahkan ngajarin kita bisa berinvestasi dari penghasilan sebagai seorang freelance. Ini dia video-nya.
Kamu dapat membagikan artikel ini kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan informasi tersebut ya…
Jika kamu bekerja sebagai seorang freelancer, boleh donk bagikan pengalaman kamu menghadapi klien melalui kolom yang tersedia di bawah ini! Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Kalya Risangdaru. 12 Maret 2020. 5 Masalah Yang Dihadapi Freelancer Dan Cara Mengatasinya! Getcraft.com – https://bit.ly/3h0JhYZ
- Ruang Freelance. Freelancer: Bagaimana Menghadapi Setiap Masalah?. Ruangfreelance.com – https://bit.ly/3jN49EL
- Kanada Kurniawan. 15 Mei 2020. 5 Kekurangan Freelancer, Kelemahan Kerja Freelance. Projasaweb.com – https://bit.ly/3597gTs
dilema besar
