Hari Minggu kemarin, harga saham Google mencapai US$ 1.575,57 atau Rp 23.262.188,15. Tertarik beli? Simak cara belinya di artikel Finansialku ini!
Rubrik Finansialku
Saham Google Drop
Saham Alphabet Inc., induk usaha Google, pada perdagangan akhir pekan ini tergelincir di saat Indeks Nasdaq menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Pada perdagangan Jumat (21/08) kemarin, harga saham Alphabet drop tipis 0,06% ke level US$ 1.576,19/unit.
CNBC Indonesia mewartakan, harga saham berkode GOOG ini sebenarnya menunjukkan peforma yang menggembirakan di tengah pandemi Covid-19, dimana secara year to date naik 17,68%.
Seperti diketahui, Alphabet pernah melakukan stock split pada 2014 dan saat ini nilai kapitalisasi mencapai US$ 1,07 triliun.
Kinerja saham teknologi cukup menggiurkan sebab pandemi virus corona dan kebiasaan masyarakat yang beralih kegiatan sekolah atau bekerja di rumah.
Membeli saham menjadi salah satu investasi yang cukup populer selain membeli emas, properti, kendaraan dan seterusnya.
Google menjadi salah satu perusahaan IT terbesar di dunia. Selain Google, saham teknologi terbesar lainnya yang bisa kamu lirik adalah Apple, Facebook atau Microsoft.
Pada pekan ini Apple membuat sejarah ketika menjadi perusahaan pertama yang mencapai nilai pasar US$ 2 triliun. Menurut CNBC Indonesia, Jumat (21/08) malam saham Apple naik 5,2%, tertinggi sepanjang masa.
[Baca Juga: Mau Beli Saham Tanpa Dag Dig Dug? Harus Baca Ini!]
Perusahaan teknologi lain, termasuk Amazon, Microsoft dan Google-parent Alphabet, yang semuanya sekarang memiliki nilai pasar lebih dari US$ 1 triliun.
“Pasar masih tertarik dengan nama-nama teknologi tersebut karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut,” kata Quincy Krosby dari Prudential melalui laman yang sama.
Nah, bagi Sobat Finansialku yang tertarik membeli saham Google, sebaiknya ketahui dulu bagaimana cara membeli saham teknologi hingga apa saja risiko-risiko yang mungkin akan dihadapi.
Dalam dunia teknologi ada akromin yang cukup terkenal disebut FAANG, yang mengacu pada saham lima perusahaan terkemuka Amerika, yaitu; Facebook (FB), Amazon (AMZN), Apple (AAPL), Netflix (NFLX); dan Alphabet (GOOG).
Cara Beli Saham Google atau Saham Teknologi FAANG
Cara membeli saham teknologi lokal atau pun asing sebenarnya sama saja. Perbedaannya adalah di pendaftaran sekuritas asing yang memiliki link ke bursa saham internasional seperti Amerika Serikat, Singapura dan sebagian negara Eropa untuk saham asing.
Melalui Detikcom, hari Minggu (23/08) kemarin, harga saham Google dalam rupiah mencapai US$ 1.575,57 atau Rp 23.262.188,15.
Jika kamu tertarik untuk membeli saham Google atau teknologi lain, kamu perlu mempertimbangkan setiap kemungkinannya baik keuntungan atau risikonya.
Berinvestasi saham Google bisa menggunakan jasa pialang atau broker saham terbaik dan terpercaya seperti eToro Broker, Interactive Broker, hingga Saxo Bank.
Risiko Investasi Saham Di Perusahaan Teknologi
Ketika membeli saham teknologi tentu tujuan kita adalah untuk mendapatkan keuntungan alias cuan.
Google menjadi salah satu sektor perusahaan yang bergerak cepat di bidang teknologi. Namun dibalik keuntungannya, saham teknologi juga memiliki risiko tinggi yang bisa mengakibatkan kerugian.
Saham teknologi dengan harga yang tak murah ini benar-benar perlu dipahami pergerakan di bursa saham.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Saham teknologi yang sedang naik sejalan dengan fundamental perusahaan khususnya pendapatan, dapat menurun secara drastis juga.
Sebagai contoh di awal Maret 2020 saat pandemi Covid-19, hampir seluruh negara termasuk Amerika Serikat saham Google turun hingga 23 persen dan naik secara perlahan.
Kondisi ini tentu akan mengejutkan dan mengharuskan kamu mengambil setiap keputusan untuk berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tertarik investasi di teknologi? Kamu bisa terlebih dahulu berdiskusi dengan finansial planner di Aplikasi Finansialku.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!
Sumber Referensi:
- Lusiana Mustinda. 23 Agustus 2020. Tertarik Beli Saham Google? Ketahui Dulu Cara Beli Saham hingga Risikonya. detik.com – https://bit.ly/2QltPeV
- Thea Fatanah Abrar. 22 Agustus 2020. Saham Induk Google Melempem Saat Indeks Nasdaq Pecah Rekor. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3jb090K
Sumber Gambar:
- SahamGoogle – https://bit.ly/31n6qQH
dilema besar