Jangan cuma Indonesia yang merdeka, kamu juga harus merdeka dari pinjaman paylater! Sudah tahu caranya?
Simak jawaban perencana keuangan soal kegundahanmu atas problematika ini! Baca artikelnya sampai akhir, ya!
Summary:
- Kehadiran paylater seolah memberi kemudahan untuk kita bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan meski kondisi keuangan belum memungkinkan.
- Pinjaman paylater yang akhirnya dimanfaatkan oleh masyarakat, tak jarang membuat jebakan utang hingga mempersulit hidup banyak orang.
Balada Pinjaman Paylater
Menjalani hidup di era yang serba mudah ini, jika tidak cukup berhati-hati, kita akan terjebak dalam suatu keadaan yang bisa membuat susah.
Salah satu yang menjadi polemik sejak pertama kali kemunculannya ialah fitur pinjaman paylater. Apa itu paylater?
Melansir laman Kompas.com, paylater adalah istilah yang merujuk pada fasilitas yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembayaran dengan metode cicil melalui suatu platform.
Beberapa orang menganggap kalau paylater ini ibarat sebuah jebakan yang bakal menyusahkan hidup kita ke depannya.
Pernyataan ini tidak salah, karena kita sering terlena dan merasa kalau kita bisa dengan mudah mendapatkan semua yang diinginkan saat itu juga.
Seolah lupa akan beban kewajiban yang harus kita lunasi setiap bulannya, ketika kita memanfaatkan fitur tersebut.
Shierly, S.E., M.B.A., CFP®, salah satu perencana keuangan Finansialku juga mengatakan kalau ini menjadi kelemahan yang perlu kita waspadai saat menggunakan paylater.
Sebab, bisa membuat kita berubah menjadi orang yang konsumtif dan terlena dengan kemudahan, tanpa memikirkan risikonya.
Namun, di sisi lain. Kita juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan bentuk kemajuan teknologi ini. Mengingat seluruh penggunaannya, kembali pada kemampuan kita dalam membatasi diri sendiri.
Jika tidak merasa aji mumpung, mungkin kehadiran paylater bukan masalah besar untuk hidup kita. Setuju?
Nah, supaya kamu bisa lebih berhati-hati ketika ketika akan memanfaatkannya, sebaiknya Perhatikan dulu 5 Risiko PayLater Ini!
Keuntungan Pinjaman Paylater
Selain beberapa risiko yang perlu kita waspadai, sejatinya paylater juga bisa banyak membantu dan mempermudah kita dalam kehidupan sehari-hari.
Shierly menjabarkan, ada beberapa keuntungan memanfaatkan pinjaman paylater dengan bijak, antara lain:
- Bagi para karyawan yang sering dinas, bisa menggunakan paylater sebagai alat bayar transaksi pemesanan tiket.
- Bisa mempermudah kita untuk membeli barang produktif, misalnya laptop terbaru untuk kerja dan trading.
Apakah kamu punya keuntungan lain yang bisa didapatkan ketika menggunakan paylater? Bagikan di kolom komentar, ya!
Cara Aman Main Pinjaman Paylater
Sobat Finansialku, sebenarnya paylater bukan sesuatu yang bisa kita hindari 100%, mengingat teknologi ini tidak selalu membuat kita rugi.
Shierly memberikan tips menggunakan paylater dalam batas aman, agar nantinya keuangan kita nggak berantakan.
Salah satu yang perlu kita jadikan prinsip adalah:
“Pastikan kalau total cicilan per bulannya tidak lebih dari 35% penghasilan bulanan.”
Jika melebihi angka itu, besar kemungkinan penghasilanmu tidak akan mencukupi kebutuhan lainnya.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab Shierly banyak menemukan kasus pada kliennya yang terlena dengan pinjaman paylater.
Akibatnya, jumlah cicilan terlalu tinggi, hingga mereka tidak bisa mengalokasikan penghasilan untuk menabung setiap bulannya.
Beruntungnya, mereka cukup sadar untuk segera melakukan konsultasi dengan Shierly.
Sehingga mereka tidak terjebak dalam lingkaran setan terlalu lama, dan berhasil memperbaiki kondisi keuangannya.
Bahkan, beberapa diantaranya mulai aktif berinvestasi, setelah memenuhi kewajiban dana darurat dan asuransi, sesuai arahan perencana keuangan ini.
Nah, jika kamu termasuk salah satu yang ingin membenahi kondisi keuangan dan mencari solusi atas permasalahan finansial yang tengah dihadapi. Jangan tunggu nanti!
Shierly dan perencana keuangan Finansialku lainnya siap membantu. Sebelum terlambat, yuk, konsultasikan secara 1 on 1 dengan cara klik banner di bawah ini.
Waspada! Contoh Jebakan Pinjaman Paylater
Mari kita buat skenario agar kamu mudah memahami perhitungan cicilan paylater yang membuat kita merasa terjebak.
Misalnya, pendapatan bulanan tetap adalah Rp10 juta, maka total besaran cicilan yang masuk batas aman adalah Rp3,5 juta.
Jika kamu punya cicilan di luar paylater, maka jatah cicilan paylater-mu tidak boleh lebih dari Rp3,5 juta, ketika dijumlahkan dengan cicilan yang lain.
Simulasi Sederhana
Coba kita asumsikan, kalau kamu punya cicilan KPR sebesar Rp2,5 juta, maka jatah untuk cicilan paylater-mu maksimal Rp1 juta per bulan.
Semakin panjang tenor paylater, maka akan semakin berat jumlah yang harus kamu bayarkan setiap bulannya.
Contoh, dengan bunga 2,95% per bulan, kamu membeli HP terbaru seharga Rp5 juta, maka rincian biayanya menjadi:
- Bunga untuk cicilan satu bulan: Rp147.500 per bulan. Artinya, jika kamu menyicil selama satu bulan, maka total harga HP menjadi: Rp5.147.500.
- Bunga untuk cicilan tiga bulan: (3 x Rp147.500) + Rp5 juta) / 3 = 814.167 per bulan. Sehingga total harga HP jika kamu cicil selama tiga bulan menjadi: Rp 5.442.500.
- Bunga untuk cicilan enam bulan: (6 x Rp147.500) + Rp5 juta) / 6 = Rp980.833 per bulan, dan total harga HP menjadi: Rp5.885.000
- Bunga untuk cicilan dua belas bulan: (12 x Rp147.500) + Rp5 juta) / 12 = 166 per bulan, dan total harga HP menjadi: Rp6.770.000.
Berdasarkan ilustrasi perhitungan tersebut, maka secara jumlah cicilan dengan 6 kali tenor adalah yang paling sesuai dengan kondisi keuangan saat ini.
Tapi, kita harus tahu bahwa harga HP akan naik 18% dengan tambahan bunga. Bunga yang ‘tidak terlihat’ ini lah, kemudian membuat kita terjebak dalam lingkaran setan yang tidak ada akhirnya.
Akibatnya, kondisi keuangan kita jadi berantakan dan sulit menabung karena penghasilan hanya bisa menutupi cicilan.
Selain itu, ada pula beberapa biaya yang sering luput dari perhitungan kita, diantaranya:
- Biaya administrasi atau biaya penanganan yang besarannya beragam, mulai dari 1-3%.
- Biaya denda jika kamu terlambat membayar, sebesar 5% dari sisa utang.
Nah, kalau pada akhirnya kamu sudah terjebak dalam cicilan yang memberatkan, segera cari strategi yang tepat untuk melunasi pinjaman tersebut.
Selain berkonsultasi pada ahlinya, kamu juga bisa perbanyak referensi dengan membaca ebook Finansialku berikut ini.
Ebook GRATIS, Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang
Kendali Ada dalam Diri!
Sampai kapan pun, kita akan selalu berdampingan dengan beragam teknologi terbarukan, yang mau tidak mau, kita harus terbuka dan menerimanya.
Namun, menerima bukan berarti membiarkan teknologi menguasai kita. Justru mencoba mengenalnya lebih dalam.
Dengan mendalami fiturnya, kemudian menilai, apakah suatu hari teknologi itu bisa dimanfaatkan untuk memberikan keuntungan pada kita?
Begitu juga dengan paylater, yang tidak bisa kita tolak, pun kita telan mentah-mentah keberadaannya. Semua kontrol ada pada diri, manusia, bukan teknologi, yang bahkan merupakan hasil rekayasa manusia.
Jadi, bijaklah menyikapi perkembangan teknologi dan waspada terhadap berbagai hal yang seolah memberikan kemudahan namun banyak risiko yang mengintai.
Untuk menambah referensi seputar paylater, kamu juga bisa gali informasinya lebih lengkap melalui artikel-artikel Finansialku. Semoga bermanfaat…
Apakah kamu punya pendapat lain terkait hal ini? Mari kita diskusikan di kolom komentar bersama-sama!
Supaya lebih banyak orang yang bijak dan waspada terhadap pinjaman paylater, yuk, bagikan informasi ini kepada rekan dan kerabat lainnya. Terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Diva Lufiana Putri. 07 Mei 2022. Benarkah Paylater Bikin Candu dan Utang Menumpuk? Begini Kata Ekonom. Kompas.com – https://bit.ly/3Pm86Qk
dilema besar