Masuknya peserta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menjadikan jumlah investor Single Investor Identification (SID) naik signifikan.
Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.
BP Tapera Sumbang Penambahan Investor SID
Hingga akhir Juni 2021, jumlah Nomor Tunggal Identitas Pemodal alias Single Investor Identification (SID) yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencapai 9.335.798.
Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, menyampaikan penambahan SID tersebut disebabkan oleh masuknya peserta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebanyak 3,91 juta dalam Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) KSEI, yang beroperasi sejak 10 Juni lalu.
“Konsep identitas tunggal yang telah digunakan KSEI untuk mengembangkan nomor SID terbukti mampu menjadi identifikasi investor di pasar modal dimanfaatkan juga untuk produk keuangan lain di luar pasar modal,” ujar Uriep, seperti dikutip dari Swa.co.id, Jumat (02/06).
Sementara itu, khusus pasar modal, KSEI mencatatkan jumlah investor sebanyak 5,5 juta sampai dengan 15 Juni 2021.
Jumlah investor tersebut bertambah 1,62 juta atau meningkat 41,8% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2020 yang sebanyak 3,88 juta investor.
Sebagai gambaran, secara demografi per akhir tahun 2020, investor pasar modal masih didominasi jenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 61,69% dan nilai aset Rp 525,68 triliun.
Sementara perempuan baru mencakup 38,31% dari keseluruhan jumlah investor dengan nilai aset Rp 183,99 triliun.
Kemudian, dari tingkatan umur, para investor dengan usia sama dengan di bawah 30 tahun mendominasi investor pasar modal yakni mencakup 56,27%. Disusul usia 31 tahun-40 tahun sebesar 22,17%, usia 41 tahun-50 tahun 11,46%, usia 51 tahun-60 tahun 6,21%, dan usia di atas 60 tahun 3,89%
Akan tetapi, dari segi nilai asetnya, investor dengan usia di atas 60 tahun justru mencatatkan aset terbesar, yakni mencapai Rp 369,99 triliun.
Kemudian, secara berurutan disusul oleh investor dalam rentang usia 51 tahun-60 tahun dengan nilai aset Rp 168,06 triliun, usia 41 tahun-50 tahun Rp 119,24 triliun, usia 31 tahun-40 tahun Rp 64,93 triliun, dan usia sama dengan di bawah 30 tahun yang hanya membukukan aset Rp 30,06 triliun.
[Baca juga: 4 Strategi Jitu Untuk Investor Ketika Saham Anjlok]
Selanjutnya, dari segi pekerjaan, investor yang merupakan pengusaha menjadi pihak yang mencatatkan aset terbesar, yakni mencapai Rp 233,17 triliun. Padahal, jumlahnya hanya mencakup 13,19% dari keseluruhan investor pasar modal per akhir tahun 2020.
Total aset terbesar selanjutnya dicatatkan oleh investor dengan pekerjaan karyawan swasta, pegawai negeri, dan guru senilai Rp 219,84 triliun. Jumlah investor dari jenis pekerjaan tersebut merupakan yang terbanyak karena setara 35,83%.
Kemudian, investor dengan pekerjaan lainnya (19,40%) memiliki aset hingga Rp 206,86 triliun, ibu rumah tangga (4,35%) Rp 51,14 triliun, dan pelajar (27,23%) Rp 10,08 triliun.
Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci kalian bisa gunakan aplikasi Finansialku yang dapat langsung diunduh lewat Google Play Store maupun App store. Segera rasakan manfaatnya!
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Vicky Rachman. 01 Juli 2021. Peserta Tapera Menambah Jumlah SID Investor. Swa.co.id – https://bit.ly/3dCNeUL
- Nur Qolbi. 02 Juli 2021. Terdorong peserta Tapera, jumlah SID KSEI tembus 9 juta pada akhir Juni 2021. Investasi.kontan.co.id – https://bit.ly/3jALlfi
- Dhiany Nadya Utami. 01 Juli 2021. BP Tapera Masuk, Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 9 Juta SID. Market.bisnis.com – https://bit.ly/3hcUZDf
Sumber gambar:
dilema besar