Bandara H. Muhammad Sidik Muara Teweh Kalimantan Tengah ini memiliki luas terminal 1.250 meter persegi dan berkapasitas 55.000 penumpang per tahun.
Baca selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.
Fakta Seputar Bandara Haji Muhammad Sidik
Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin telah meresmikan Bandara Haji Muhammad Sidik Muara Teweh senilai Rp380 miliar.
Bandara anyar ini terletak di kawasan Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), bandara ini memiliki luas terminal 1.250 meter persegi, dibangun untuk menyokong kawasan food estate di Kalimantan Tengah.
Bandara tersebut baru dibangun dan menggantikan peran Bandara Beringin yang ditutup permanen.
“Pembangunan infrastruktur dilakukan agar seluruh wilayah Indonesia bisa terkoneksi dan terakses seluruhnya,” kata Wapres mengutip dari laman swa.co.id.
[Baca Juga: Sebentar Lagi Puasa! Kapan Sih Awal Ramadhan 2021?]
Untuk diketahui, Bandara H. Muhammad Sidik Muara Teweh ini dapat menampung 55.000 penumpang per tahun.
Dengan landas pacu sepanjang 1.400 meter dengan lebar 30 meter, bandara ini dapat didarati oleh pesawat jenis ATR-72.
Adapun rute penerbangan yang dilayani di antaranya adalah Muara Teweh – Banjarmasin dari pesawat perintis reguler milik maskapai Susi Air.
Selain itu, pesawat charter milik Airfast melayani Balikpapan – Muara Teweh – Banjarmasin – Balikpapan.
“Dengan runway tersebut, bandara ini bisa didarati pesawat jenis ATR-72. Bila nanti ini berkembang maka akan diperhatikan pembangunan lanjutan untuk runway dan pembangunan kegiatan lainnya di sini,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya.
Budi Karya juga mengatakan Bandara Haji Muhammad Sidik diharapkan mampu untuk mendukung dan menghubungkan potensi alam di Kalimantan Tengah ke luar daerah. Salah satunya adalah kelapa sawit.
“Dari pesawat kita lihat banyaknya potensi alam, kelapa sawit, ini tentu akan jadi suatu dukungan,” ungkapnya.
Bandara Kalteng Sudah Beroperasi
Meski bandara ini baru dibangun, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyebut hingga saat ini Bandara Haji Muhammad Sidik sudah melayani dua penerbangan.
Pertama, penerbangan perintis rute Palangkaraya-Muara Teweh. Kemudian, yang kedua adalah penerbangan niaga tak berjadwal dengan rute Banjarmasin-Muara Teweh.
“Kami optimis ini akan berkembang dan lebih banyak penerbangan lainnya. Dengan begitu bisa meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat di Kalimantan Tengah, khususnya Muara Teweh,” ujar Sabran mengutip dari Detikcom.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.
Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.
Sumber Referensi:
- Anastasia AS. 30 Maret 2021. Kalteng Resmi Miliki Bandara Baru Senilai Rp380 Miliar. Swa.co.id – https://bit.ly/2PJTzoc
- Nindya Aldila. 30 Maret 2021. Wapres Resmikan Bandara di Muara Teweh Kalimantan Tengah Hari Ini. Bisnis.com – https://bit.ly/3draPai
- Herdi Alif Al Hikam. 30 Maret 2021. Bandara Baru Kalteng Diresmikan Ma’ruf Amin, Ini 3 Faktanya. Finance.detik.com – https://bit.ly/3u8a4td
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/3cAVaFP
- 02 – https://bit.ly/2QSky1E
dilema besar