Yusuf Mansur borong 250 juta saham perusahaan berkode BABP. Totalnya dia mengeluarkan Rp 80 miliar untuk transaksi pembelian. Lalu apa tujuannya?
Yuk simak informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.
Yusuf Mansur Borong Saham Berkode BABP
Pasar modal Tanah Air tengah diramaikan oleh kabar Ustaz Yusuf Mansur yang baru saja memborong saham bank milik Hary Tanoesoedibjo, MNC Bank. Yusuf Mansur membeli 250 juta saham emiten berkode BABP tersebut.
Yusuf Mansur menjelaskan pembelian 250 juta saham perseroan dari Windly Ltd, perusahaan afiliasi PT MNC Kapital Indonesia Tbk.
Totalnya dia mengeluarkan Rp 80 miliar untuk transaksi pembelian saham ini. Dengan rincian harga per sahamnya berada di level Rp 322.
Dalam pernyataan tertulisnya, Yusuf mengaku senang dan bangga bisa menjadi bagian dari pertumbuhan MotionBanking, platform kebanggaan anak bangsa menuju digital banking terbaik di Indonesia.
“Melalui kerja sama strategis ini, saya bersama konsorsium akan mendukung penuh peningkatan jumlah nasabah baru MotionBanking, mempromosikannya ke dalam jaringan yang saya kelola,” ucap Yusuf mengutip dari Tempo.co, Rabu 23 Juni.
[Baca juga: Yakin Bank Syariah Anti Riba? Cari Tahu Kebenarannya Sekarang!]
Dalam kerja sama tersebut, Ustaz Yusuf Mansur juga berkomitmen mempromosikan pembukaan rekening MotionBanking kepada jaringan yang dikelolanya, dengan total 10 juta orang.
Jaringan tersebut, antara lain Rumah Tahfidz seantero Indonesia dan mancanegara yang menjangkau Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Saudi Arabia, Malaysia, Singapura, Turki hingga Mesir, juga jaringan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an se-Indonesia, yang mencapai 48 cabang, serta jaringan Paytren dan Treninet.
Ia pun optimis dapat ikut ambil bagian dalam meningkatkan jumlah nasabah MotionBanking setidaknya satu juta dalam waktu tiga bulan. Pasalnya, tidak sulit untuk membuka rekening bank tersebut.
“Cukup dengan selfie bersama e-KTP membuat saya optimis bisa memberi andil dalam menggaet 1 juta nasabah dalam waktu 3 bulan dan mencapai 3 juta pengguna baru hingga akhir 2021,” tuturnya.
Yusuf juga menjamin layanan MotionBanking aman. “Saya percaya layanan MotionBanking dijamin aman, penuh berkah dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia.”
Menanggapi hal tersebut, Director of MNC Group Henry Suparman menyebut kerja sama dengan Yusuf Mansur ini merupakan salah satu upaya BCAP untuk mengembangkan jangkauan MotionBanking dalam waktu sesingkat-singkatnya.
“BCAP sebagai induk perusahaan, mendukung upaya BABP mempercepat peningkatan jumlah nasabahnya,” ucapnya.
Kolaborasi dengan Yusuf Mansur merupakan salah satu langkah strategis MNC Group untuk menggandeng berbagai kelompok masyarakat.
“Agar MotionBanking dapat menjadi solusi masalah rendahnya inklusi keuangan di Indonesia sekaligus mencapai target akuisisi 30 juta pengguna baru dalam 5 tahun ke depan,” kata Henry, dari laman yang sama.
Adapun, berdasarkan data RTI, saham BBAP tercatat berada pada level harga Rp316 per lembar saham. Dengan demikian, taksiran dana yang dikeluarkan berkisar Rp79 miliar.
Sebelumnya, investor saham dan pemilik perusahaan aset manajemen PT Paytren Aset Manajemen (Paytren) ini juga sempat menyoroti saham dari MNC Group.
Pada Januari 2021, Yusuf Mansur sempat mengajak pengikutnya untuk mencermati salah satu saham MNC Group yakni PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP).
Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci, Anda bisa unduh aplikasi Finansialku lewat Google Play Store maupun App store.
Di dalam aplikasi Finansialku tersedia fitur-fitur yang tentunya sangat membantu urusan pengelolaan keuangan, termasuk untuk Konsultasi Keuangan.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Redaksi. 22 Juni 2021. Yusuf Mansur Blak-blakan Soal Pembelian 250 Juta Saham Bank MNC, Apa Tujuannya?. Bisnis.tempo.co – https://bit.ly/3zTx5UG
- Richard. 21 Juni 2021. Ustaz Yusuf Mansur Borong 250 Juta Lembar Saham Bank MNC (BABP). Finansial.bisnis.com – https://bit.ly/3d1X5mD
- Herdi Alif Al Hikam. 22 Juni 2021. Ini Alasan Yusuf Mansur Beli Saham Bank Milik Hary Tanoe Rp 80 M. Finance.detik.com – https://bit.ly/3wQPC1S
Sumber gambar:
dilema besar