Liburan Yuk! Ke Pesona Indah Seribu Wajah Pulau Bintan

Liburan Yuk! Ke Pesona Indah Seribu Wajah Pulau Bintan

Guys…. liburan yuk ke Pulau Bintan. Menikmati indahnya pesona seribu wajah Pulau Bintan. Aku udah cobain loh berlibur ke sana, kamu kapan?

Disimak yuk ceritaku!

 

Rubrik Finansialku

 

Traveling di Pulau Bintan

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman traveling saya di Pulau Bintan.

Bagi kita masyarakat Jawa Barat, mungkin pulau-pulau di luar Pulau Jawa kurang begitu dilirik untuk dijadikan tempat wisata.

Dari berbagai alasan yang cenderung terdengar seperti “Duh! tiket nya sama kaya ke luar negeri”, “Emang bagus?”, “Ah ga ada apa-apa nantinya”.

Kadang saya berpikir memang gak bosan liburan mainstream yang itu-itu aja? Kuala Lumpur lagi, Singapore lagi, Thailand lagi, maklum saya cuma bisa sebut traveling Asia saja.

Budget ini berteriak-teriak kalau keluar kocek lebih banyak dari anggaran.

Bukannya gak bagus untuk jalan-jalan ke luar negeri (kan kesannya keren, luar negeri men!)

Tapi buat saya liburan itu lebih dari sekedar belanja, makan, tidur, jalan-jalan dan beli oleh-oleh.

Liburan adalah waktunya saya melihat dunia, di luar aktivitas saya sehari-hari yang berkutat dengan komputer.

Sebelum menentukan ke Pulau Bintan, sebenarnya ada option ingin ke Pulau Bali, bukannya gak tertarik dengan Pulau Bali.

Tapi, jiwa ini lebih ter-tantang untuk menjelajah ke Pulau Bintan. Alhasil inilah cerita saya!

 

Perjuangan Pagi

Saya menggunakan maskapai Garuda untuk mencapai Pulau Bintan, dan harga tiket pesawat-nya ternyata lebih terjangkau dari pada dengan maskapai yang sama namun ke destinasi lainnya.

Lumayan kan. Saya mulai pagi saya dari Bandung menuju bandara CGK.

Saya menggunakan bus dari Bandung yang bisa langsung antar ke terminal 3 (kalau gak salah ingat yah).

Tiket bus gak terlalu mahal koq, sekitar seratus ribuan, tinggal duduk-tidur-sampai.

Karena saya ini tipe traveler yang sangat praktis, jadi saya hanya bawa satu ransel ukuran 5 kg, dan semua berjejal di sana.

Gak perlu sepatu kekinian atau topi high lite biar fotonya instagramable, pokoke maen! Hahaa.

Dan karena terlalu parno dengan Kota Jakarta itu macet, saya berangkat tengah malam supaya sampai di bandara itu agak pagi.

[Baca Juga: Liburan di Solo? Cek List Hotel di Solo Dekat Situs Terkenal Ini!]

 

Tetapi naas, saya terdampar di bandara subuh-subuh, disaat perut lapar dan toko-toko makanan masih tutup.

Karena sudah melewati jam tidur, maka mata dan otak ini terus bekerja sehingga sulit buat saya waktu itu, ingin melanjutkan tidur.

Berjalan-jalan di terminal 3 cukup menyenangkan, fasilitasnya bagus, rapi dan luas.

Saya pun sempat muter-muter dulu untuk cari makanan di sini, selain itu fasilitas mesin ATM nya pun gak sulit di jangkau.

Sehingga bisa tenang, kalau seandainya lupa bawa uang cash (tapi kalau saldo nya juga nol, abaikan saja keterangan saya yang ini).

Sekitar jam delapan, akhirnya saya terbangun, saya siap-siap dan rapi-rapi supaya jangan kelihatan kaya orang belum mandi.

Pesawat pun akhirnya meluncur, kalau kamu mulai penasaran silahkan cek tiket pesawat nya antara CGK dan TNJ alias Tanjung Pinang.

Perjalanannya tergolong cukup singkat sekitar satu hingga dua jam di udara dan untungnya perjalanan ini gak pake macet! Ya iya lahh!

 

Jemputan Pribadi

Keren kan sebutannya, jemputan pribadi. Kaya ala-ala inces Syahrini yang demen pake privat jet.

Tapi maksud saya di sini, jemputan pribadi itu saya dijemput dan sesudahnya nyupir sendiri.

Saya mencari layanan sewa mobil yang bisa lepas kunci dari Bandung.

Berbekal iman dan taqwa, saya menemukan Pak Mahfudin, yang memang menyediakan rental mobil.

Setelah ngobrol-ngobrol dan sreg, saya transaksi dari Bandung sehingga sesampainya di bandara, kita gak usah pusing lagi cari-cari akomodasi.

Pasalnya Pulau Bintan yang tergolong cukup kecil ini, masih belum bagus dari segi akomodasi.

Dan letak destinasi wisata antara yang satu dan lainnya pun lumayan jauh.

Setelah bersiap-siap cek dari hotel, hari ini kita langsung pergi menjalankan surat perintah atau itinerary.

Sayang kan kalau waktu dipakai cuma buat tidur. Tapi, karena masih ada hari-hari berikutnya hari itu kita berjalan-jalan saja menjelajah pusat kota Tanjung Pinang.

 

#1 Tanjung Pinang

Sebagai informasi saja, Pulau Bintan adalah pulau di provinsi Kepulauan Riau, di mana terdapat Kota Tanjung Pinang, Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau.

Di Pulau ini memiliki tiga Pemerintahan, Pemerintah Kota Tanjung Pinang yang terletak di Senggarang,

Pemerintah Kabupaten Bintan terletak di Bandar Seri Bintan, serta Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Dompak (Tanjung Pinang). Pulau ini berdekatan dengan negara Singapura.

Bintan adalah pulau terbesar di Kepulauan Riau, yang terdiri dari hampir 3.000 pulau besar dan kecil, terbentang di seberang Singapura dan Johor Baru, Malaysia.

Pulau ini melebar dari Malaka ke Laut Cina Selatan. Tanjung Pinang yang merupakan ibu kota provinsi ini, terletak di pantai barat selatan Bintan.

Secara strategis terletak di Semenanjung selatan Malaysia di mulut Selat Malaka, kepulauan Riau, dahulu pada abad pertama masehi, merupakan tempat favorit bagi kapal dagang India dan Cina

Bagi Anda yang pernah main ke Penang, Malaysia dan terpesona dengan warisan budaya UNESCO, Chew Jetty.

Ah! Yang gitu juga ada di pulau Bintan.

Yang lebih menariknya, masyarakat Tanjung Pinang yang tinggal di sisi pelabuhan, sudah membentuk pemukiman alami.

Sehingga kita seolah memasuki budaya masa lalu era kejayaan perdagangan Indo-Cina.

[Baca Juga: Pernah Mengunjungi Salah Satu Wisata Lampung Berikut? Aku Pernah!]

 

Kita pun bisa explore kawasan ini yang terletak di area Akau Potong Lembu.

Dari namanya mungkin tersirat kalau ini area pasar jagal.

Mungkin dulunya begitu, tetapi sekarang tempat ini lebih dikenal dengan tempat berwisata kuliner.

Menurut kerabat saya, Akau Potong Lembu secara harafiah diartikan Anjing potong Sapi, Jangan dibayangkan! Cukup tau saja.

Ini sebuah sentra usaha kuliner malam, pasar traditional dan pemukiman warga.

Pemukiman warga ini juga beberapa pondok nya menerima tamu home stay lho! Pokoknya lengkap.

Kalau kamu menjelajah area pemukiman nya, jangan ragu-ragu untuk mencoba kedai-kedai kopi susu warga yang masih kental dengan budaya lokal.

Di tempat ini juga ada banyak kuil-kuil yang dibangun, dari yang minimalis hingga yang cukup besar menghadap laut.

Pula, ditambah warga-warga nya yang ramah dan bersahabat. Tenang deh, main di sini akan jauh berbeda dari wisata mainstream.

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

 

#2 Meng-Gonggong

Ada satu makanan khas yang mudah dijumpai pulau Bintan, namanya adalah Gonggong.

Jadi sekalipun bukan seekor anjing, kita bisa ‘menggonggong’ (Hahaa). Gonggong adalah siput laut khas Bintan dan pulau-pulau lain di Kepulauan Riau serta di beberapa pesisir Sumatera.

Siput gonggong memiliki cangkang berwarna putih ke-kuningan dan memiliki ukuran kira-kira sebesar satu atau dua jempol orang dewasa.

Di Bintan, Gonggong bisa ditemukan di lapak pinggir jalan hingga ke restoran.

Gonggong yang diolah, umumnya dengan cara direbus dengan bumbu tertentu supaya tidak bau amis.

Jika di Bandung saya terbiasa dengan makan Tutut, maka Gonggong perlu saya sikat juga dong!

Persis seperti Tutut, begitulah gonggong, kita mencungkil untuk mengeluarkan dagingnya lalu setelah itu dicelupkan ke dalam sambal kacang, untuk rasanya seperti apa?

Kamu harus datang dan coba sendiri!. Ada juga jenis makanan lain yang menarik mata dan turun ke air liur, namanya gorengan hiu.

Waduh! Kalau diikutin semua, rasanya saya masih ingin kembali kesana.

Sekalipun bukan andalan Pulau Bintan, di Tanjung Pinang saya sering melihat kedai Durian juga di pinggir-pinggir jalan.

Merapat ke tempat makanan lainnya, walau Tanjung Pinang melimpah aneka seafood, masih ada menu-menu lain seperti nasi ayam, mie lakse, teh kosong dan teh obeng.

Juga saya mencicipi Bakut Teh di resto dekat sana, untuk rasanya, saya katakan ini kenikmatan hakiki.

Selain Akau potong Lembu, masih ada sentra kuliner lain seperti Rimba Jaya dan Melayu Square.

Di Melayu Square kamu bisa jajan sekaligus menikmati suara debur ombak dan angin laut.

Jangan lupa berfoto dengan Tugu Gonggong dekat situ yah, sebagai kenang-kenangan.

Satu lagi, kalau kamu sering merapat ke negara Singapura, mungkin gak ada salahnya untuk mampir dan main-main dulu di sini.

Karena lewat Pelabuhan International Sri Bintan Pura anda  bisa berlayar menyebrang ke sana, tiket nya pun tergolong cukup murah berkisar ratusan ribu saja.

Cukup berpuas-puas dengan makanan dan minuman. Kita berlanjut ke tempat lainnya.

 

#3 Pulau Bintan, Pantai Madu Tiga

Alamak! Apa tak sakit hati tuh pantai dimadu tiga? Hehee.

Pantai madu tiga, yang masih masuk dalam jajaran pantai Trikora, adalah sebuah pantai dengan resort, resto dan fasilitas sea-sport di dalamnya.

Masuk ke sini hanya dikenai tiket 10 ribuan, dari tempat parkir kamu bisa langsung melihat pantai yang sudah ditata apik.

Resto di sini menyediakan aneka seafood seperti rata-rata khas jajanan pantai yang populer.

Dengan nuansa kayu dan lantai yang sengaja dibuat bersatu dengan pasir pantai, sensasi makan di pinggir pantai yang sejuk akan menambah kepuasan rasa lapar.

Selain itu di sini juga kita ber-jemur ala-ala bule di Bali dengan pemandangan pantai pasir putih dengan ombak yang berdebur.

Untuk aktivitas olah raga air di pantainya tersedia dari water sky, kayak atau canoe, fishing boat, banana boat dan snorkling.

Sayang nya saat itu saya gak berencana untuk main air, cuma lihat-lihat manjain mata. Padahal hati dan jiwa ini sudah meronta pengen nyebur.

Seperti yang saja bilang sebelumnya, pantai Madu Tiga ini masih berada dalam jajaran Pantai Trikora, sehingga sepanjang pantai ada banyak resort dan penginapan-penginapan lain yang menawarkan pemandangan pantai yang cenderung mirip.

Namun yang membedakan adalah bagaimana pihak pengelola memanjakan pengunjungnya lewat fasilitas mereka.

Bisa saya bilang, Pantai Madu Tiga jangan sampai kamu lewatkan, sekalipun begitu saya juga tertarik dengan beberapa konsep resort lain yang gak jauh di dekatnya.

Haduh! Celaka! Saya jadi kebayang lagi kan

Di tempat lain di luar resortresort nya, kamu juga bisa berhenti dan main-main di pinggir pantai yang lain, hanya jarang ada orang saja, berasa aneh gitu kalau ga di tempat wisata nya.

Tetapi, jika kamu cukup jeli, kamu bisa dapatkan satu spot yang mirip dengan Pantai Tanjung Kelayang di Pulau Belitung, dengan air yang jernih dan bebatuan besarnya.

 

#4 Crystal Lagoon Treasure Bay

Lokasinya berada di kawasan wisata Lagoi, di mana ini adalah salah satu yang sangat populer di area Pulau Bintan.

Seperti namanya Crystal Lagoon, bisa kamu banyaknya bagaimana pesona keindahannya?

Betul banget! Pasir putih, air yang jernih berwarna kebiruan. Saya tidak sedang melebih-lebihkan.

Karena sekalipun ini lokasi merupakan lagoon buatan, tetapi kamu akan tetap merasa sedang berada di sisi pantai.

Untuk masuk ke sini, kamu harus merogoh kocek cukup dalam, karena selain menawarkan laguna kristal-nya, tempat ini juga sebuah resort yang menyediakan fasilitas water fun and sport.

Beralih ke tempat tujuan yang sama keren nya adalah Lagoi bay, berbeda dengan Treasurebay yang berbayar, ke sini kamu hanya cukup parkir saja dan sudah bisa menikmati pantai yang ditata ala-ala resort juga.

Ada cafe dan bar yang tersedia, namun belum ada begitu banyak tenant oleh-oleh kalau kamu senang berbelanja.

Di sisi lain, di sini juga ada pertunjukan taman lampion yang tersedia di area halaman Lagoi bay, kalau kamu mau sedikit romantis dengan pasangan, masuki area taman nya yang berbayar sekitar 20 ribuan.

Jika kamu ingin menginap di area Lagoi Bay juga bisa, sebab di sini memang sebuah area wisata yang cukup elite, sehingga jika tidak menginap rasanya agak sedikit sayang hanya beberapa jam saja menikmati indahnya dan apik nya kawasan pantai ini.

Untuk menikmati Kawasan Wisata Lagoi, kamu juga bisa berkeliling menikmati resto-resto di kawasan lainnya, seperti salah satunya

The Kelong Seafood Restaurant. Apa liburan di Pulau Bintan hanya seputar makan dan pantai saja?

Nah, ini dia yang juga perlu kamu jajal!

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 20-an, GRATIS!

 

 

#5 Vihara Patung Seribu Wajah

Pulau Bintan juga rupanya menjadi pusat peribadatan Budha di kawasan Asia Tenggara, Di Vihara Patung Seribu Wajah, kita dapat melihat semua karakter manusia melalui deretan patung yang berbaris.

Watak baik dan buruknya manusia dapat tercermin dari raut wajah dan gesture yang terukir di wajah masing-masing patungnya.

Sekalipun tidak benar-benar berjumlah seribu, namun karena saking banyaknya, maka pantas saja Vihara ini dijuluki demikian.

Vihara yang dibangun oleh warga Singapura ini, awalnya adalah sebuah tempat ibadah, namun secara berangsur dikenal juga sebagai kawasan wisata.

Vihara tersebut sebetulnya bernama Ksitigarbha Bodhisattva, dengan 500-an patung yang menampilkan rupa dan watak yang berbeda.

Deretan patung di kawasan Vihara ini menunjukkan ekspresi karakteristik manusia yang jujur, lembut, kebaikan, sifat jenaka, hingga sifat buruk.

Vihara Patung Seribu Wajah ini jaraknya sekitar 13 km dari Kota Tanjung Pinang, berada di atas bukit yang sejuk dan menenangkan.

Selebihnya, saya berkunjung ke Padang Gurun Bintan atau Bukit Pasir Busung, jika kamu pernah ke pasir Gumuk di Yogyakarta, gurun pasir di sini sedikit berbeda dari tekstur tanahnya.

Sebab jika di gurun terlihat tekstur pasir nya halus. Maka pasir yang ada di Desa Busung di Bintan ini, ber-struktur keras dan kasar, alasannya karena ini adalah bekas area tambang yang mengandung bauksit.
Tanahnya berwarna putih pucat, membentuk undak-undak berpola yang menarik.

Asalkan kamu pantai mencari spot, dijamin foto instagram kamu bakal sulit ditemukan di akun-akun lain.

Undakan pasir di sini cukup luas dengan ketinggian yang berbeda, berpuas-puas lah menjelajah area ini, sebab mungkin kamu akan sulit menemukan area seperti ini lagi.

Karena waktu yang terbatas maka saya hanya bisa mengunjungi beberapa tempat itu, padahal masih banyak destinasi wisata lainnya seperti White Sands Island yang menjadi kebanggaan Pulau Bintan, Danau Biru Lepan, Rumah Arang, MV Doulos Phos, Danau Biru dan yang lainnya.

Dengan banyaknya area menarik di sini, tidak hanya Vihara nya saja yang pantas dijuluki nama seribu, sebab Bintan seperti pulau dengan seribu pesona.

Mungkin nanti setelah saya menjelajah tempat lainnya, saya gak keberatan untuk menganggarkan budget untuk berkeliling lagi di sini.

Nah kamu, Ayo liburan!

 

Nah itu dia cerita liburan saya di Bintan, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu pernah mencoba berlibur ke Bintan dan mencoba wisata yang ada di atas?

Yuk berbagi pengalaman liburan kamu di kolom komentar di bawah ini ya. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Alfri. 23 April 2016. 13 Tempat Wisata di Pulau Bintan, Permata di Barat Indonesia yang Begitu Menawan. Travelungyuk.com – https://bit.ly/2C2V5LT

Sumber Gambar:

  • Liburan Yuk! Ke Pesona Indah Seribu Wajah Pulau Bintan 01 Finansialku – https://bit.ly/2EHdpLR
  • Liburan Yuk! Ke Pesona Indah Seribu Wajah Pulau Bintan 02 Finansialku – https://bit.ly/3hHUVsS
  • Liburan Yuk! Ke Pesona Indah Seribu Wajah Pulau Bintan 03 Finansialku – https://bit.ly/34LCUX5

dilema besar