Legenda Timnas Indonesia, Ricky Yacobi meninggal dunia karena serangan jantung. Kenapa pemain bola rawan serangan jantung?

Mari kita cari tahu informasi selengkapnya di berita Finansialku di bawah ini.

 

Rubrik Finansialku

 

Legenda Timnas Indonesia, Ricky Yacobi Meninggal Dunia

Kabar duka lagi-lagi menyelimuti Indonesia. Kali ini datang dari dunia persepakbolaan.

Sobat Finansialku, Ricky Yacobi dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta, pada Sabtu kemarin (21/11).

“Innalillahi wainnailahi rojiun, telah meninggal dunia sahabat dan pemain Nasional kita Bang Ricky Yacobi di RS Mintoharjo. Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. Alfatihah.” Begitu tulis Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Kemenpora lewat penyedia layanan kirim pesan, WhatsApp, dikutip laman bola.tempo.co, Sabtu (21/11).

Penyebab Ricky Yacobi meninggal dunia adalah karena serangan jantung yang dialaminya ketika sedang bermain sepakbola untuk ajang silaturahmi di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, saat ajang Trofeo Medan Selection digelar sebagaimana dilansir laman sport.detik.com, Sabtu (21/11).

[Baca Juga: Gejala Penyakit Jantung, Biaya Berobat dan Asuransi yang Dapat Digunakan]

 

“Habis cetak gol mau selebrasi, terus jatuh kena serangan jantung.” Kata salah satu rekan Ricky Yacobi, Lody Hutabarat, salah satu rekannya yang berasal dari Medan, dikutip laman bola.kompas.com, Sabtu, (21/11).

Lody Hutabarat menuturkan kalau Ricky Yacobi bermain sekitar 15 menit bersama timnya lalu berhasil mencetak gol.

Saat hendak melakukan selebrasi, Ricky Yacobi tiba-tiba jatuh dengan posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri.

Para pemain yang bermain bersamanya, sempat melakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) untuk membangunkan Ricky Yacobi. Sayangnya itu tidak berhasil.

Pemain Timnas kelahiran 21 Maret 1963 itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo, namun sayangnya nyawanya tidak sempat tertolong.

Ricky Yacobi, adalah salah satu pemain timnas yang aktif menjadi stiker ketika masih aktif di dunia persepakbolaan.

Dia juga pernah membantu timnas Indonesia untuk menyabet medali emas SEA Games tahun 1987 untuk pertama kalinya.

Sepanjang karirnya, dia pernah bermain di luar negeri, dengan bergabung bersama klub Jepang, Matsushita FC.

 

Kenapa Pesepakbola Cenderung Rentan Kena Serangan Jantung?

Sobat Finansialku, sebagaimana kita tahu, kasus meninggal akibat serangan jantung  ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, beberapa atlet profesional juga meninggal karena penyebab yang sama, seperti di antaranya adalah:

• Check Tiote. Mantan gelandang Newcastle United ini meninggal dunia setelah jatuh saat menjalani latihan bersama klubnya, Beijing Entrerprise.
• Antonio Puerta. Pemain muda ini tiba-tiba terjatuh di lapangan saat La Liga, di mana Sevilla melawan Getafe.
• Marc Vivian Foe. Pemain timnas Kamerun ini juga meninggal karena serangan jantung. Saat itu, dia tiba-tiba pingsan di tengah lapangan saat timnas Kamerun melawan Kolombia di ajang semifinal Piala Konfederasi.
• Davide Astori. Dia ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya pada Minggu pagi, saat Fiorentina dijadwalkan bertanding melawan Udinese di ajang Serie A.

 

Lalu sebenarnya, kenapa para pemain bola cenderung rentan mengalami serangan jantung?

Owen Anderson, dalam sebuah artikel buatannya yang berjudul “Heart Attack Risks Are Greater for Athletes Who Compete In Endurance Sports.’, mengatakan kalau 1 dari 50.000 atlet olahraga ketahanan (balap sepeda, maraton, triatlon, sepak bola), punya risiko tinggi terkena serangan jantung.

Konklusi ini didasarkan pada penelitian kandungan enzim cardiac troponin I terhadap 38 atlet sepeda yang mengikuti kompetisi Tyrolean Otztaler Radmarathon pada 1999.

Dilansir laman male.co.id, terdapat jumlah kandungan enzim cardiac troponin pada darah seseorang yang terdeteksi mengalami serangan jantung.

Faktor pemicunya di antara lain adalah faktor usia, di mana semakin muda, maka semakin besar potensinya, jarak yang ditempuh saat latihan, dan catatan waktu yang semakin cepat, maka risikonya juga semakin tinggi.

Para atlet yang tanding atau latihan dengan volume yang tinggi ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan myocardial.

Dari laman yang sama, Owen menuliskan kalau faktor ini juga berlaku pada atlet sepak bola yang rata-rata menempuh total 9-12 kilometer setiap pertandingan.

Ini belum termasuk dengan aktivitas sprint yang sering dilakukan oleh para pesepakbola.

Belum lagi para pemain bola yang masih aktif bertanding dan latihan, biasanya akan memiliki intensitas yang lebih tinggi.

“Sepak bola tidak ubahnya dengan olahraga lain. Olahraga ini membutuhkan mobilitas tinggi. Itu membuat para pemain mengeluarkan energi lebih banyak.” Tulisnya.

Maka karena ini, pemain sepak bola punya risiko yang bisa saja lebih tinggi untuk terkena serangan jantung.

Finansialku mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ricky Yacobi. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME.

 

Apakah Sobat Finansialku punya pendapat terkait informasi di atas? Silakan utarakan di kolom komentar!

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada rekan dan keluarga Sobat Finansialku agar mereka tahu kabar ini secepatnya, lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini.

 

GRATISSS, Yuk Download Sekarang!

ASURANSI KESEHATAN Bisa Menyelamatkan Hidup

 

Sumber Referensi:

• Redaksi. 22 November 2020. Mengapa Pemain Bola Rentan Kena Serangan Jantung?. Male.co.id – https://bit.ly/2UM6FRl
• Redaksi. 18 Februari 2020. 4 Pesepak Bola yang Tewas Akibat Serangan Jantung. Liputan6.com – https://bit.ly/332Ha2A
• Redaksi. 21 November 2020. Ricky Yacobi, Legenda Sepak Bola Indonesia Meninggal. Bola.tempo.co – https://bit.ly/2UMTHT8
• Randy Prasetya. 21 November 2020. Ricky Yacobi Meninggal Saat Main Bola. Sport.detik.com – https://bit.ly/35X6ucp
• Tri Indriawati. 21 November 2020. Kronologi Meninggalnya Ricky Yacobi: Cetak Gol Terakhir lalu Terjatuh Tak Sadarkan Diri….Bola.kompas.com – https://bit.ly/38ZS790

 

Sumber Gambar:

• Ricky Yacobi – https://bit.ly/2UXLKKV, https://bit.ly/39bicBZ