Mahasiswa kedokteran perlu memahami apa itu anggaran bulanan dan catatan keuangan harian. Mereka perlu melakukan beberapa persiapan untuk mulai mengatur keuangan.
Artikel berikut membahas hal-hal yang sebaiknya dilakukan mahasiswa kedokteran sebagai langkah awal mengatur keuangan..
Rubrik Finansialku
Pentingnya Menjaga Diri
Anak muda kerap mengesampingkan pentingnya manajemen keuangan. Karena pengaruh lingkungan yang memperlakukan uang dengan cara serupa, mereka juga tidak biasa melakukan pembatasan pengeluaran.
Untuk saat ini, dampaknya bisa saja belum terlihat. Namun, di masa mendatang, dengan meningkatnya tuntutan hidup dan keperluan, hal tersebut bisa berkembang menjadi masalah yang serius.
Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Bahkan, jika kamu sudah semester akhir dalam masa studi, kamu tetap bisa belajar membuat rancangan keuangan yang baik.
Jika selama ini keuanganmu cukup berantakan, maka keberadaan rencana keuangan, catatan pemasukan dan pengeluaran, dan skala prioritas bisa membuatmu sedikit lebih disiplin.
[Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran, Yuk Mulai Alokasikan Uang Bulanan untuk Menabung dan Investasi!]
Persiapan Membuat Rancangan Keuangan
Rancangan keuangan erat kaitannya dengan keteraturan dan pengendalian diri. Maksudnya, berhasil atau tidaknya rencana keuangan yang kamu buat tergantung dari bagaimana dirimu menganggapnya.
Berikut adalah langkah awal yang dapat kamu lakukan sebelum membuat rancangan keuangan bulanan:
#1 Niat yang Baik
Banyak orang mengatakan, memulai sesuatu memang terasa sulit. Mindset tersebut muncul karena seseorang belum terbiasa melakukan ritme yang sama sekali berbeda dengan kebiasaan harian mereka.
Untuk bisa konsisten menerapkan rancangan keuangan, mahasiswa kedokteran perlu memiliki niat yang kuat. Sebaiknya kamu memahami apa tujuan keuanganmu sehingga tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Niat yang baik, diimbangi dengan goal yang jelas, membutamu mampu mencapai impian masa depan. Yuk, jangan lagi menunda, lakukan dari sekarang!
#2 Pahami Prioritasmu
Prioritas merupakan sesuatu yang kamu anggap penting, perlu, dan berguna dibanding yang lain. Sebagai mahasiswa kedokteran, prioritasmu tentu tak akan jauh-jauh dari menghadiri seminar, membeli buku, atau mengambil jam tambahan. Maka, sebaiknya anggaranmu terfokus di sana.
Prioritas menentukan bagaimana langkahmu selanjutnya. Kamu akan kesulitan menerapkan kebiasaan finansial yang sehat jika ternyata pengeluaran untuk hal-hal yang tidak mendesak lebih banyak dibanding sesuatu yang lebih penting.
Mulai sekarang, kamu bisa memilah pengeluaran mana yang harus dilakukan dan mana yang sebaiknya dihentikan. Dengan begitu kamu bisa lanjut ke langkah berikutnya.
#3 Perhatikan Gaya Hidup
Menerapkan habit keuangan yang sehat bukan berarti kamu tidak boleh bersenang-senang. Kamu tetap bisa nongkrong di kafe, makan di resto favorit, atau menonton bioskop, kok, tetapi dengan porsi yang lebih diperhitungkan.
Misalnya, setiap hari kamu mampir di kafe untuk sekadar mengerjakan tugas dengan jaringan internet publik. Tapi, hal itu mengharuskanmu mengeluarkan sekitar Rp 40.000 untuk minuman dan camilan. Kamu bisa mengganti kebiasaan dengan berlangganan paket data seluler dan menjadikan smartphone sebagai wifi portabel. Untuk makanan, membeli snack di minimarket atau membuatnya sendiri rasanya bukan pilihan yang buruk.
[Baca juga: 3+ Tips Mengelola Keuangan Mahasiswa Kedokteran, Meski Belum Punya Gaji Sendiri!]
#4 Self reward Seperlunya, Bukan Setiap Waktu
Beberapa orang kerap mengatakan belanja sebagai self reward. Jenuh sedikit, mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli sepatu baru, lantas menyebutnya self reward.
Pengertian self reward tidak sekonyol itu. Self reward hanya dilakukan ketika kamu berhasil melakukan hal-hal besar. Jika kamu merasa tak nyaman, lantas membeli banyak barang dan menyebutnya self reward, sebenarnya kamu tahu tidak membutuhkan semua itu. Belanja barang, yang disebut self reward, hanyalah pelarian dari kelelahan psikologis.
Sering kali, self reward juga memiliki nominal yang bikin geleng-geleng. Alih-alih memberi penghargaan kepada diri sendiri, kamu terjebak dalam sifat boros dan terlalu menuruti ego.
# 5 Memanfaatkan Teknologi dan Kemudahan
Telah disinggung bahwa memulai langkah pertama memang cukup sulit. Tapi, sekarang kamu bisa lebih mudah membuatnya karena telah hadir aplikasi Finansialku.
Finansialku memiliki fitur konsultasi dengan perencana keuangan profesional sehingga kamu tidak akan bingung ketika ingin mulai membuat rancangan keuangan. Selain itu, kamu juga bisa terlebih dahulu melakukan financial check-up untuk mengetahui bagaimana kondisi finansialmu saat ini.
Finansialku bisa di-download gratis di Google Play dan App Store. Kamu bisa menikmati gratis fitur 30 hari pertama dan opsi upgrade hanya dengan Rp1.000 per hari dengan tagihan per tahun. Malah bisa tambah murah dengan memasukkan kode voucher CUAN50 untuk potongan Rp 50 ribu.
Yuk, unduh sekarang dan dapatkan literasi finansial!
Mengatur Keuangan Mahasiswa Kedokteran
Salah satu masa yang paling mengesankan adalah ketika menjadi mahasiswa. Sebab, fase ini sedikit banyak menggambarkan kehidupan masyarakat.
Di sini, kamu bisa menemukan orang-orang yang benar-benar tulus, mereka yang memanfaatkan satu sama lain, dan sebagainya. Fase ini juga menjadi batu loncatan di mana kamu belajar menjadi seseorang yang dewasa.
Bagi orang dewasa, keteraturan menjadi poin yang penting. Tak hanya soal kepribadian, keuangan juga poin yang penting diperhatikan.
Sebagai mahasiswa, setelah memiliki rancangan keuangan dan catatan keuangan harian, kamu bisa belajar mengatur keuangan secara sederhana melalui kiat di bawah:
- Putuskan segala hal dengan bijak. Jika melihat barang yang menarik, segeralah sadar dan tanyakan kepada dirimu apakah betul-betul membutuhkan barang itu. Jangan sampai kamu termakan rayuan potongan harga dan menyesal kemudian.
- Jangan lupa tentang berbagi. Kendati memiliki anggaran, bukan berarti kamu menahan semua pengeluaran hanya untukmu. Saling bantu dengan sahabat bisa membuat empatimu makin tinggi dan menghargai uang.
- Menemukan sumber pendapatan tambahan. Alih-alih mengandalkan uang bulanan dari orang tua, kamu bisa mendapatkan uang tambahan dengan bekerja paruh waktu, menjadi author untuk website tertentu, atau menjadi freelancer. Kamu bisa memanfaatkan soft skill yang dimiliki untuk mendapatkan tambahan pemasukan.
- Menabung atau berinvestasi. Menabung dan berinvestasi bisa kamu pertimbangkan ketika menjadi mahasiswa. Biasakan untuk menyisihkan minimal 20% dari pendapatan untuk pos ini. nah, uang tabungan atau hasil investasi dapat digunakan untuk memenuhi dana darurat. Jika kamu telah memilikinya, tabungan ini juga bisa dimanfaatkan untuk membeli perangkat pendukung kuliah jika suatu saat ada yang rusak.
- Menjaga kesehatan dan pola makan. Usahakan makan teratur dan memenuhi gizi harian. Jika tidak ada yang mendesak, sebaiknya kamu tidak begadang supaya tidak mudah sakit. Jika kamu jatuh sakit, akan lebih banyak biaya yang harus dikeluarkan, mulai dari cek kesehatan sampai tugas pengganti kehadiran perkuliahan yang terkadang terlalu banyak.
Mulai Sekarang Juga!
Yuk, mulai buat anggaran keuangan mulai sekarang. Alih-alih menuliskannya di buku, manfaatkan aplikasi Finansialku yang bisa diunduh gratis di Google Play dan App Store.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan financial planner profesional atau melakukan financial check-up untuk mengetahui keadaan finansialmu.
Ebook Perencanaan Keuangan Untuk MAHASISWA
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Nah, itu dia langkah-langkah buat kalian mahasiswa yang ingin memulai mengatur keuangan. Punya tanggapan atas artikel ini? Yuk kemukakan di kolom komentar.
Bagikan juga informasi bermanfaat ini pada rekan-rekanmu yaa..
Sumber Referensi:
- Admin. Tips Cara Mengatur Keuangan yang Baik Untuk Mahasiswa. Kreditplus.com – https://bit.ly/3s8Qc9n
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/3nUSpls
- 02 – https://bit.ly/3p0qP7y
- 03 – https://bit.ly/3syMLc5
dilema besar