Boleh saja punya kartu kredit lebih dari satu asal kamu harus tahu gimana cara mengaturnya dan menggunakannya secara bijak.
Zaman sekarang cara pembayaran dengan kartu kredit sudah sangat umum dilakukan. Dengan kemudahan dan keuntungan yang menyertainya, jangan membuat kita terlena.
Terlebih jika kartu kredit yang kita miliki lebih dari satu. Gimana, ya cara ngaturnya dan apa saja yang harus kita perhatikan?
Summary
- Menurut Ted Rossman, jumlah ideal memiliki kartu kredit adalah dua, satu sebagai kartu utama dan satu lagi sebagai kartu cadangan.
- Sebelum memiliki lebih dari satu kartu kredit, ada tiga pertanyaan yang sebaiknya perlu ditanyakan pada diri sendiri.
- Ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk mengatur penggunaan kartu kredit yang kamu punya, seperti mengetahui kemampuan keuangan, tahu beda fungsi kartu kredit dan debit, mempelajari ketentuan kartu kredit, dll.
Memiliki Kartu Kredit Lebih dari Satu
Siang itu, Ardi dan Dian janjian untuk lunch bareng. Setelah selesai makan, pelayan café membawakan bill mereka. Dian pun bertanya, apakah ada promo dari kartu kredit yang bisa dia gunakan.
Sambil membuka dompet, Dian memperlihatkan deretan kartu kredit dari beberapa bank yang ia miliki.
Sontak, Ardi kaget. “Wah Dian, banyak banget kartu kredit kamu!”
“Iya dong, Di. Kan tergantung ada promo dari bank apa. Trus, masing-masing kartu beda fungsinya.” Jawab Dian.
Apakah Sobat Finansialku familiar dengan pengalaman di atas? Memiliki teman yang punya kartu kredit berderet di dompetnya, atau justru itu kisah diri sendiri.
Tidak bisa menolak saat ditawari pembukaan fasilitas kartu kredit, mengincar poin dan promo dari kartu kredit bank tertentu, atau membagi kartu kredit dengan fungsi masing-masing. Alasan tersebut seringkali menjadi penyebab kartu kredit menjadi beranak-pinak menjadi lebih dari satu.
Apakah memiliki lebih dari satu kartu kredit merupakan kesalahan atau justru bisa menjadi satu keuntungan yang bisa dimanfaatkan? Penasaran nggak sih, gimana ya caranya ngatur kartu kredit tersebut supaya bisa untung dan nggak boncos? Yuk, kita bahas sama-sama.
[Baca Juga: Kartu Kredit: Mempermudah atau Mempersulit Hidup?]
Sebaiknya Punya Berapa Kartu Kredit?
Bagi Sobat Finansialku yang saat ini memiliki kartu kredit, coba cek di dalam dompetmu ada berapa kartu kredit yang kamu punya? Satu? Dua? Atau bisa dibilang kolektor, karena deretan kartu yang berbaris rapi di dalam dompet.
Mengutip pendapat dari Ted Rossman, dari Experian Analis Credit Cards.com, seseorang memiliki empat kartu kredit itu sudah terbilang banyak, padahal angka tersebut adalah jumlah rata-rata kartu kredit yang dimiliki seseorang di Amerika Serikat (AS).
Rossman menambahkan, bahwa tidak ada angka pasti berapa batas seseorang dalam memiliki kartu kredit. Menurutnya, jumlah ideal adalah dua kartu kredit, satu sebagai kartu utama dan satu lagi sebagai kartu cadangan.
Bagaimana dengan Sobat Finansialku? Eits, sebelum memiliki lebih dari satu kartu kredit, ada tiga pertanyaan yang sebaiknya perlu ditanyakan pada diri sendiri, lho. Berikut ketiga pertanyaan tersebut:
Apakah kamu bisa membayar tagihan secara penuh dan tepat waktu?
Sebelum memutuskan memiliki kartu kredit lebih dari satu, Sobat Finansialku perlu mengenali kemampuan keuangan masing-masing terlebih dahulu.
Saat kita memutuskan menggunakan kartu kredit dalam keseharian, maka kita juga harus mampu bertanggung jawab membayar tagihan secara penuh dan tepat waktu.
Kembali, Rossman mengatakan sebaiknya orang-orang tidak memiliki kartu kredit sama sekali jika belum mampu mengendalikan diri mereka. Karena itu, ketahui kemampuan diri sendiri sebelum memutuskan untuk menambah kartu kredit.
[Baca Juga: Bijakkah Seorang Fresh Graduate Memiliki Kartu Kredit?]
Apakah kamu selalu ingat untuk mengecek akun kredit yang dimiliki?
Semakin banyak kita memiliki kartu kredit, maka semakin besar kemungkinan kita terlewat membayar kartu kredit karena lupa. Selain itu semakin besar pula risiko terjebak dalam kasus pencurian atau scams.
Pemilik kartu kredit perlu meluangkan waktu untuk mengecek seluruh kartu kredit yang dimiliki setiap bulan. Bukan hanya mengecek jumlah tagihan saja, namun juga transaksi apa saja yang sudah dilakukan.
Sangat penting dilakukan untuk memastikan kita tidak terlibat dalam kasus penipuan atas transaksi yang tidak kita lakukan.
Apakah kamu akan terus menggunakan kartu kredit tersebut?
Perlu ditanyakan pada diri sendiri, apakah akan terus menggunakan kartu kredit yang saat ini dimiliki. Bisa saja saat dulu Sobat Finansialku membuka kartu kredit ini karena membantu teman atau tidak bisa menolak saat ditawari oleh tele-marketer.
Jika jawabannya adalah tidak akan terus menggunakan kartu tersebut, maka penting bagi Sobat Finansialku agar saat menutup fasilitas kartu kredit dan memastikan sudah tertutup secara sempurna.
Maksudnya gimana?
Tidak menggunakan bukan berarti kita bebas dari biaya. Biasanya ada beban biaya annual fee atau bahkan meterai yang jika kita tidak teliti maka akan terus dibebankan dan dianggap sebagai tunggakan jika tidak kita bayar.
Benar-benar teliti kembali, sehingga tidak ada biaya yang tertinggal dan belum terbayar untuk mencegah tunggakan di kemudian hari. Tidak mau kan kalau credit score kita jadi jelek hanya karena tunggakan biaya yang terbilang kecil seperti biaya meterai?
Mengatur Kartu Kredit Lebih dari Satu
Setelah menjawab tiga pertanyaan yang telah dibahas sebelumnya dan memutuskan untuk memiliki lebih dari satu kartu kredit, maka ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk mengatur penggunaan kartu kredit yang kamu punya.
Ketahui Kemampuan Keuangan Kita
Sebelum memutuskan menggunakan kartu kredit, sangat penting bagi kamu mengetahui serta menyadari kemampuan keuangan diri sendiri.
Bank penerbit kartu kredit, umumnya menyesuaikan limit yang akan diberikan dengan kemampuan kita sebelum akhirnya menyetujui pemberian fasilitas kertu kredit tersebut. Besarnya gaji atau penghasilan setiap bulan, menjadi salah satu faktor yang sangat diperhatikan.
Begitu juga bagi kita si pemilik kartu, saat kita mendapatkan limit kartu kredit misalnya sebesar Rp 10 juta bukan berarti kita bisa bebas menggunakannya melebihi batas kemampuan kita membayar.
Kemampuan ini tentu berbeda antara satu orang dengan orang lain, tidak bisa disamakan karena kebutuhan tiap orang juga beda-beda.
Ketahui kemampuan diri sendiri dan pastikan bahwa kita mampu untuk membayar secara penuh dan tepat waktu tagihan dari transaksi yang kita lakukan.
Kamu juga bisa cek kesehatan finansial kamu untuk mengetahui seberapa sehat keuangan kamu. Kamu bisa lakukan di aplikasi Finansialku. Hasilnya nanti bisa juga kamu konsultasikan langsung dengan Perencana Keuangan Finansialku.
Jadi, kamu semakin tahu kemampuan keuanganmu. Yuk, cek kesehatan keuangan kamu sekarang!
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
Pelajari Ketentuan Terkait Kartu Kredit yang Dimiliki
Bukan hanya mengetahui kemampuan diri sendiri, tapi penting juga untuk mempelajari ketentuan yang diberikan oleh fasilitas dan bank penerbit kartu kredit.
Informasi yang perlu kita ketahui antara lain limit fasilitas, tanggal cetak tagihan, tanggal jatuh tempo tagihan, besarnya bunga kartu kredit yang dibebankan, dan ketentuan lainnya terkait pemakaian maupun jika terjadi keterlambatan pembayaran.
Kamu bisa juga mencatat di kalender atau smartphone tanggal penting terkait fasilitas kartu kredit untuk menghindari keterlambatan pembayaran.
Jangan sampai terjadi tunggakan, karena lupa tanggal pembayaran atau overlimit pemakaian fasilitas akibat tidak memperhitungkan penggunaan kartu.
Bedakan Fungsi Kartu Kredit dan Kartu Debit
Pertanyaan yang kerap ditanyakan saat memiliki kartu kredit adalah, apakah masih perlu menggunakan kartu debit?
Idealnya, penggunaan kedua kartu ini bisa dipisahkan fungsinya. Kartu debit bisa digunakan untuk transaksi sehari-hari dan kartu kredit bisa digunakan untuk transaksi pada merchant yang menawarkan promo tertentu.
Bisa juga menggunakan kartu kredit untuk transaksi saat kita pergi liburan ke luar negeri misalnya. Di mana pada beberapa bank biasanya menawarkan promo nilai tukar valas yang lebih rendah dibandingkan jika kita menukarkan uang di money changer negara setempat.
Selain itu, dengan menggunakan kartu kredit juga memudahkan kita dalam melacak (tracing) transaksi kita saat liburan tersebut. Jika ada transaksi yang mencurigakan atau tidak kita lakukan, bisa langsung kita laporkan.
Berbeda dengan pada kartu debit yang dianggap sebagai pengganti transaksi uang tunai.
[Baca Juga: Cara Menggunakan Kartu Kredit Dengan Bijak]
Gunakan Kartu Kredit Sebagai Alat Pembayaran Bukan Alat Utang
Memiliki kartu kredit juga harus disertai dengan tanggung jawab terhadap transaksi yang dilakukan. Membayar tagihan setelah transaksi dilakukan tentu menjadi godaan bagi sebagian orang.
“Ah nanti aja, beli dulu aja baru mikir uang untuk bayarnya” atau “Dari pada nyesel gak beli, utang dulu aja sama kartu kredit.”
Eits.. apakah Sobat Finansialku juga seperti itu?
Perlu diingat bahwa kartu kredit adalah alat pembayaran bukan alat utang. Hindari membeli hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan dengan kartu kredit.
Terlebih kemudahan belanja online di mana cukup memasukkan nomor kartu untuk pembayaran seringkali membuat orang terlena karena merasa “tidak mengeluarkan uang” dalam berbelanja.
Selalu pastikan dana untuk membayar tagihan sudah ada dan sebaiknya hindari tawaran untuk konversi transaksi menjadi cicilan. Satu cicilan mungkin tidak terasa tapi kalau semakin menumpuk tentu akan merepotkan di kemudian hari.
Selalu Cek Transaksi
Saat tagihan penggunaan kartu kredit keluar, banyak orang yang hanya memerhatikan jumlah tagihannya saja, tidak rincian transaksinya.
Bukan hanya penting memastikan agar dana yang dimiliki cukup untuk membayar total tagihan, namun perlu juga memperhatikan rincian transaksi yang dilakukan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terjebak dalam penipuan atau scams. Lebih baik lagi jika kamu menyimpan bukti resi atau struk transaksi dan melakukan pencatatan atas transaksi yang sudah dilakukan, lalu mencocokannya dengan rincian pada tagihan.
Selalu waspada pada transaksi yang mencurigakan dan segera laporkan ke customer service atau call center bank penerbit kartu kredit. Sehingga mereka bisa melakukan investigasi atas transaksi tersebut.
Bahkan jika diperlukan, bisa dilakukan blokir atas kartu kredit untuk menghindari risiko yang lebih besar yang tentu saja akan merugikan keuangan kita.
Kartu Kredit Adalah Tanggung Jawab Pribadi
Pada saat satu bank memberikan fasilitas kartu kredit untuk kita gunakan, artinya kita diberikan tanggung jawab pribadi untuk pengunaan dan pembayarannya.
Sangat tidak disarankan untuk meminjamkan kartu kredit atas nama kita ke orang lain, apalagi sampai menyebarluaskan nomor kartu serta 3 angka di balik kartu.
Walaupun kita mengenal orang yang kita pinjamkan kartu tersebut untuk digunakan, namun tetap saja yang bank tahu adalah pemilik fasilitas kartu kredit tersebut adalah kita.
Jadi, jika terjadi keterlambatan pembayaran, overlimit penggunaan fasilitas, dan semua transaksi yang terjadi adalah menjadi tanggung jawab kita sebagai pemilik kartu.
[Baca Juga: Lebih Baik Ambil Utang Melalui KTA atau Kartu Kredit?]
Buat Pencitraan Kredit yang Bagus
Sebenarnya untuk apa sih kita harus repot-repot memperhatikan penggunaan kartu kredit, kemampuan membayar sampai ketentuan kartu kredit? Tidak lain adalah untuk membangun citra yang bagus melalui skor kredit kita.
Mendapat fasilitas kartu kredit bahkan memiliki lebih dari satu kartu adalah suatu privilege. Artinya, bank mempercayai kita untuk diberikan fasilitas kredit serta kesempatan untuk kita mendapatkan point reward serta promosi yang biasa ditawarkan oleh kartu kredit.
Hak istimewa itu hendaknya juga disertai dengan tanggung jawab dalam penggunaan fasilitas yang sudah diberikan.
Komitmen kita dalam membayar penuh dan tepat waktu tagihan merupakan faktor penting dalam membangun citra yang baik di mata bank.
Jadi jika di masa depan, Sobat Finansialku ingin mengajukan fasilitas pinjaman seperti KPR atau kredit modal kerja, bisa menjadi indikator yang baik sebagai penerima fasilitas pinjaman.
Sobat Finansialku, yuk gunakan kartu kredit kamu dengan benar dan bijak. Intip tips bijak menggunakan kartu kredit dan Do’s and Don’ts penggunaan kartu kredit yang benar lewat audiobook gratis ini!
Mengelola keuangan berarti tahu keuntungan dan risiko termasuk dalam penggunaan kartu kredit. Bagikan juga artikel ini ke teman dan keluarga, supaya mereka bisa mendapat pengetahuan baru setiap hari.
Editor: Ratna SH
Sumber Referensi:
- Adysha Citra Ramadani. 31 Agustus 2021. Berapa Banyak Kartu Kredit yang Sebaiknya Anda Miliki? Repbulika.co.id – https://bit.ly/3pAHb9G
- Syarif Maulana. 11 Desember 2020. 9 Hal yang Harus Kamu Hindari Jika Memiliki Lebih dari 2 Kartu Kredit. benefits.bankmandiri.co.id – https://bit.ly/34ataYd
- Aprilia Ika. 15 September 2017. Punya Kartu Kredit Lebih dari Satu, Jangan Coba-Coba Lakukan 9 Hal Ini. ekonomi.kompas.com – https://bit.ly/3Hl61QV
dilema besar