Laba EXCL Naik 246%, Industri Telekomunikasi Masih Menarik?

Laba EXCL Naik 246%, Industri Telekomunikasi Masih Menarik?

Setelah merilis laporan keuangan periode 2021, pendapatan dan laba EXCL semakin memuaskan. EXCL berhasil mencetak Laba hingga +246%. Bagaimana prospeknya pada 2022? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

 

Kinerja PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Kinerja emiten telekomunikasi XL Axiata menjadi perhatian seiring dengan laporan keuangan yang dirilis. Momentum kenaikan pengguna internet dan digitalisasi saat ini juga menjadi katalis positif bagi emiten.

EXCL berhasil menjaga ARPU blended di angka Rp 36.000 dengan jumlah pelanggan sebanyak 57,9 juta dan tingkat penetrasi smartphone tumbuh sebesar 4% yoy menjadi 92%.

Hingga akhir 2021, total jumlah BTS EXCL mencapai lebih dari 162.282 unit dengan BTS 4G meningkat menjadi 77.204.

Sementara itu, fiberisasi telah mencakup lebih dari 50% site. Area yang terlayani jaringan 4G juga bertambah menjadi sebanyak 458 kota/kabupaten.

Sepanjang 2021, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menambah kapasitas akses berupa fiberisasi terhadap lebih dari 5.600 lokasi Base Transceiver Station (BTS), dan juga peningkatan kapasitas core layanan data hingga sekitar 1.300 Gbps untuk menghadirkan layanan internet yang lebih cepat.

[Baca Juga: Laba Bersih BBTN Tumbuh 48,3%, Bagaimana Prospek di Tahun 2022?]

 

Perusahaan analisis benchmark internet dunia Ookla mengeluarkan laporan mengenai kecepatan akses internet di Indonesia penyedia layanan seluler tercepat di Indonesia. 

Speedtest Intelligence mengungkapkan XL menjadi provider tercepat urutan ke 3 di antara penyedia teratas di tanah air pada Q3 2021 dengan Speed Score 23,93 pada chipset modern.

Penyedia Provider Tercepat di Indonesia.
Sumber: selular.id

 

Pergerakan Harga Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Berdasarkan data dari tradingview.com harga saham EXCL berada di posisi 2,920/lembar, menguat +1,74% pada pembukaan pasar sesi I (9.10 WIB) di Selasa, 22 Februari 2022.

Selama 3 bulan terakhir saham EXCL -3,4%, selama 1 minggu terakhir EXCL -3,4%.

Pergerakan harga saham dari 5 Tahun EXCL.
Sumber: Tradingview

 

Pergerakan saham EXCL dalam trend bullish sejak 2021, namun 2022 hingga Februari masih dalam trend bearish. Jika sentimen laporan keuangan mempengaruhi EXCL, maka penguatan menguji resistance-nya pada harga 3340/lembar.

 

Kondisi Keuangan PT XL Axiata Tbk (EXCL)

PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata berhasil meningkatkan performa perusahaan di sepanjang tahun 2021.

 

Aset PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Total aset naik 7,39% menjadi Rp 72,75 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 67,74 triliun.

Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 2,66 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,96 triliun. 

 

Liabilitas PT XL Axiata Tbk (EXCL)

EXCL masih mampu menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah utang meningkat sepanjang 2021. Tercatat, utang kotor EXCL naik 9,9% yoy dan utang bersih meningkat 19,2% yoy.

XL Axiata mencatat kenaikan beban penjualan dan pemasaran sekitar 42,19 %  menjadi Rp 2,56 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,80 triliun.

 

Rasio utang bersih terhadap EBITDA EXCL masih berada di level yang baik, yakni 0,6 kali.

Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi dollar Amerika Serikat. Sebesar 70% dari pinjaman yang ada saat ini berbunga mengambang (floating) dan pembayarannya masih dapat dikelola

Laba PT XL Axiata Tbk (EXCL)

XL Axiata berhasil meningkatkan performa perusahaan di sepanjang tahun 2021, di mana laba bersih tercatat sebesar Rp 1,3 triliun atau melonjak +246,55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY) Rp 371,59 miliar.

Raihan tersebut berhasil membawa XL mencetak rekor pencapaian laba bersih yang tertinggi sejak tahun 2013.
Perseroan mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp 26,8 triliun, meningkat 3% YoY.

 

EXCL bisa meningkatkan kontribusi pendapatan data menjadi 94%, yang tertinggi di industri. Pendapatan data per akhir 2021 tercatat sebesar Rp 23,42 triliun, naik 5,4% YoY.

 

 

Outlook PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Di lini bisnis telekomunikasi, XL Axiata memiliki 57,9 juta pelanggan. Pada 2021, pengguna internet smartphone di Indonesia diketahui menghabiskan data seluler sebanyak 14,4 Giga Byte (GB) dalam sebulan.

Hingga akhir 2021, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 162.282 unit, dengan BTS 4G meningkat menjadi 77.204.

Terus meningkatnya kekuatan jaringan XL Axiata tersebut searah dengan tingkat penggunaan layanan data yang lebih tinggi oleh pelanggan. Selama periode 12 bulan di 2021, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34% YoY ke 6.549 Peta Byte.

Hal ini juga selaras dengan kecepatan akses internet yang meningkat sebesar 20% sejak awal tahun.

Rata-rata penggunaan data seluler di Indonesia berada di posisi ke-11 dalam daftar negara dengan konsumsi data seluler terbanyak per Q1 2021.

XL Axiata membidik beberapa peluang bisnis di tahun 2022 ini, Salah satunya adalah layanan Fiber To The Home (FTTH) atau fixed broadband.

Peluang di industri telekomunakasi semakin menarik, yang dipengaruhi oleh:

  • Pemulihan ekonomi diprediksi akan bisa terlaksana seiring dengan diprediksi akan meredanya Covid-19 pada tahun 2022, yang berarti pertumbuhan ekonomi siap untuk pulih lagi.
  • Cara kerja digital, termasuk di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari masyarakat, akan menciptakan permintaan jangka panjang struktural untuk data.
  • Potensi peningkatan permintaan untuk layanan fixed broadband (FTTH) karena tuntutan bekerja dari rumah dan kerja secara hibrida.
  • Keberadaan Omnibus Law, di mana regulasi ini membawa peluang positif jangka panjang bagi industri melalui efisiensi capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex) untuk 5G serta manfaat lainnya.

[Baca Juga: Prospek NET TV di Tengah Bisnis Hiburan yang Masih Ramai]

 

Perseroan juga berhasil meningkatkan kekuatan jaringan untuk meningkatkan customer experience dan digitalisasi, yang pada akhirnya ikut mendukung efisiensi bisnis, serta peningkatan penjualan.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, pihaknya telah membelanjakan capex yang lebih besar pada tahun 2021 ini untuk meningkatkan kualitas jaringan serta meningkatkan digitalisasi guna menghadirkan customer experience yang terbaik.

perseroan telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) yang jumlahnya mencapai Rp 9 triliun di tahun ini.

Peningkatan investasi yang telah XL Axiata implementasikan telah terbukti sangat mendukung peningkatan performa bisnis, terutama pada sisi efisiensi biaya serta peluang untuk meningkatkan penjualan produk.

Akuisisi PT Link Net Tbk (LINK) yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang.

 

Kesimpulan

Pergerakan saham EXCL terlihat mengalami penguatan pasca rilis data terbaru terkait peningkatan kinerja serta laba emiten, diikuti kekuatan jaringan dan digitalisasi. Hal ini turut mendukung efisiensi bisnis serta peningkatan penjualan.

Searah dengan semakin meningkatnya penggunaan layanan data dan digitalisasi maka prospek bisnis perusahaan telekomunikasi ini semakin menarik untuk diamati.

Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam seputar investasi saham, yuk perbanyak literasi lewat ebook gratis berikut ini. Klik gambar dan download sekarang, ya!

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Bagaimana menurut Anda mengenai informasi di atas? Apakah Anda tertarik untuk mengoleksi saham EXCL? Yuk, tulis pendapat anda di kolom komentar dan bagikan artikel ini pada rekan lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Kontan.co.id
  • Market.bisnis.com
  • CNBN Indonesia
  • IPOT news
  • Tradingviews
  • Investor.id
  • selular.id
  • Laporan keuangan EXCL (idx.co.id)
  • cheat sheet RK Team

dilema besar