Kumpulan 20 Puisi Cinta untuk Pasangan Agar Makin Sayang

Kumpulan 20 Puisi Cinta untuk Pasangan Agar Makin Sayang

Puisi cinta adalah salah satu bentuk ungkapan kasih sayang seseorang kepada pasangannya. Puisi bisa berarti banyak hal untuk seseorang, terutama soal perhatian dan ketulusan.

Simak artikel berikut sampai habis untuk mendapat referensi yang layak dicoba!

 

Summary:

  • Puisi cinta biasanya mewakili perasaan paling dalam dari satu orang ke orang lain atau ke diri mereka sendiri.
  • Dari sekian banyak bentuk pemberian, puisi cinta adalah salah satu hal yang selalu disukai. 

 

Puisi Cinta, Hadiah yang Indah untuk Pasangan

Ada banyak cara untuk menyampaikan perasaan romantis ke pasangan atau diri sendiri. Tiap orang punya cara dan kegemaran tersendiri untuk melakukannya.

Dari sekian banyak bentuk pemberian, puisi cinta adalah salah satu hal yang selalu disukai. 

Meski hanya berbentuk kata-kata, puisi biasanya mewakili perasaan paling dalam dari satu orang ke orang lain atau ke diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, sesekali, tidak ada salahnya kamu memberikan puisi untuk pasanganmu sebagai pemberian kecil. 

Dalam artikel berikut, Finansialku akan memberikan kumpulan puisi cinta yang dapat kamu coba!

 

Kumpulan Puisi Cinta untuk Orang Tersayang

Selain kado fisik, puisi bisa menjadi salah satu pemberian yang bikin senang pasangan. Puisi menggambarkan kepedulian rasa cinta yang besar.

Berikut ini adalah kumpulan puisi cinta yang dapat kamu jadikan inspirasi:

 

#1 Aku Ada – Dewi Lestari

Dewi Lestari terkenal sebagai penyair, penyanyi, serta penulis novel. Salah satu karyanya yang populer adalah puisi “Aku Ada”. 

Puisi ini mengungkapkan seseorang yang ingin melakukan apapun untuk kekasihnya. 

Berikut adalah puisi “Aku Ada” dari Dewi Lestari:

Memanggil namamu ke ujung dunia

Tiada yang lebih pilu

Tiada yang menjawabku selain hatiku

 

Dan ombak berderu

Di pantai ini kau selalu sendiri

Tak ada jejakku di sisimu

Namun saat kutiba

Suaraku memanggilmu akulah lautan

 

Ke mana kau s’lalu pulang

Jingga di bahuku

Malam di depanku

Dan bulan siaga sinari langkahku

 

Ku Terus berjalan

Ku Terus melangkah

Kuingin ku tahu engkau ada

Memandangimu saat senja

Berjalan di batas dua dunia

 

Tiada yang lebih indah

Tiada yang lebih rindu

Selain hatiku

Andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri

Tak ada jejakku di sisimu

 

Namun saat kau rasa

Pasir yang kau pijak pergi akulah lautan

Memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu

Malam di depanmu

 

Dan bulan siaga sinari langkahmu

Teruslah berjalan

Teruslah melangkah

Kutahu kau tahu aku ada

 

 

#2 Aku Ingin – Sapardi Djoko Damono

Puisi ini adalah salah satu karya populer dari Sapardi Djoko Damono. Puisi ini menggambarkan rasa cinta sederhana yang berarti besar.

Inilah puisi “Aku Ingin” dari Sapardi Djoko Damono:

 

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

 

#3 Catatan Hati – Ivane Wijaya

Puisi “Catatan Hati” milik Ivane Wijaya lebih dekat dengan kehampaan. Bait-baitnya bercerita tentang seseorang yang baru saja patah hati.

Pada akhir puisi, seseorang tersebut berharap kekasihnya akan kembali. 

Berikut adalah puisi “Catatan Hati” dari Ivane Wijaya:

Ada sesuatu yang terasa hampa

Saat langit-langit semakin menua

Ada sesuatu yang terasa berbeda

Saat hujan-hujan tertahan di antara mega

Sendiri dan sepi, aku ingin berlari

Menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi

Atau haruskah aku hanya berdiri di sini

Mengeja bait pelangi yang hampir mati

Di penghujung hari…

Ketika senja berlalu dan pergi

Ketika hati ini terhenti bernyanyi

Aku ingin kau kembali

Di sini, sekali lagi…!!!!

[Baca juga: Happy Milad! Inilah 50 Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami]

 

#4 Cinta – Abdul Zaelani

“Cinta” dari Abdul Zaelani adalah ungkapan syukur ketika seseorang sudah dipertemukan dengan pasangannya. 

Tiap baitnya merupakan bentuk terima kasih dan ucapan syukur atas berkah cinta yang diberikan Berikut adalah puisi “Cinta” dari Abdul Zaelani:

Kau tak tampak tapi dimengerti

Kau susah tuk sebuah arti

Tapi sungguh indah tuk diresapi

Bahagia karenamu

Selamanya bersamamu

Nyaman denganmu

Karenamu aku semangat

Karenamu aku giat

Karenamu aku kuat

Cinta denganmu aku bahagia

Pujaan hati

Indah wajahmu menghiasi hari

Senyum manismu meluluhkan hati

Hari demi hari terasa sepi

Bila tawamu tak mengiringi

Tetaplah menjadi penenang hati

Karena bagiku kau begitu berarti

Kumohon..

Jangan pernah berniat untuk pergi

Ataupun rasa untuk membenci

Karena kuingin kau tetap di sini

Menemani..

Menjaga hati yang telah kau kunci

 

#5 Cintaku Jauh di Pulau – Chairil Anwar

Puisi “Cintaku Jauh di Ujung Pulau” adalah puisi patah hati yang menceritakan akhir sebuah hubungan. 

Dalam puisi ini, tergambar jelas perasaan hancur seseorang yang sudah tidak punya harapan dalam hidupnya. Berikut adalah puisi “Cintaku Jauh di Pulau” dari Chairil Anwar:

Cintaku jauh di pulau, gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar angin membantu/ laut terang, tapi terasa aku tidak ‘kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu, di perasaan penghabisan segala melaju. Ajal bertahta, sambil berkata: “Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”

Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh! Perahu yang bersama ‘kan merapuh! Mengapa Ajal memanggil dulu. Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau, kalau ku mati, dia mati iseng sendiri.

 

#6 Dari Suatu Perpisahan – Ayatrohaedi

Ayatrohaedi menyampaikan bahwa perpisahan bukan akhir dari kehidupan.

Puisi cinta satu ini menggambarkan secara realistis bahwa butuh keseimbangan rasa dalam menjalani hidup. Berikut adalah puisi cinta “Dari Suatu Perpisahan” dari Ayatrohaedi:

Terkadang ada baiknya kita berduka

Agar terasa betapa gembira

Pada saatnya kita bersuka

 

Terkadang ada baiknya kita menangis,

Agar terasa betapa manis

Pada saatnya kita tertawa

 

Terkadang ada baiknya kita merana

Agar terasa betapa bahagia

Pada saatnya kita bahagia

 

Dan jika sekarang kita berpisah

Itu pun ada baiknya juga

Agar terasa betapa mesra

Jika pada saatnya nanti

Kita ditakdirkan bertemu lagi

 

#7 Elegi Sukma – Yunita Tresnawati

“Elegi Sukma” adalah puisi cinta nostalgia untuk kekasih. 

Puisi ini bercerita tentang seseorang yang mengingat momen indah bersama kekasih mereka.

Puisi ini juga menyiratkan makna rindu yang tidak ditampakkan. Berikut adalah puisi “Elegi Sukma” dari Yunia Tresnawati:

Kuseduh kopi dari tetesan embun

Lalu menikmati terbitnya matahari

Seperti pagi yang biasa

Kau dan aku bertukar tatap mata

Kau seduh secangkir teh dari guguran dedaunan hijau

Yang ku nikmati harumnya

Seperti siang yang biasa

Kau dan aku bertukar senyum

Percakapan kita adalah diam yang nyata

Sukma yang saling hampir menghampiri

Sebab tubuh selalu terkungkung ilusi

Dan kalimat hanyalah delusi juga halusinasi

Elegi ini kutulis untukmu

Diam-diam kutitipkan pada angin

Yang bersembunyi di balik senja keemasan

Secangkir kopiku, secangkir tehmu

Bertemu di meja itu

Seperti malam yang biasa

Kau dan aku mengigaukan nama kita

 

#8 Hanya – Sapardi Djoko Damono

Puisi ini menceritakan seseorang yang jatuh cinta dalam. 

Dia hanya mengungkapkan perasaan melalui doa dan burung-burung yang tak sengaja bertengger di dekatnya. Berikut adalah puisi “Hanya” karya Sapardi Djoko Damono:

Hanya suara burung yang kau dengar

dan tak pernah kau lihat burung itu

tapi tahu burung itu ada di sana

 

Hanya desir angin yang kau rasa

dan tak pernah kau lihat angin itu

tapi percaya angin itu di sekitarmu

 

Hanya doaku yang bergetar malam ini

dan tak pernah kau lihat siapa aku

tapi yakin aku ada dalam dirimu

[Baca juga: 50+ Ucapan Ulang Tahun Inspiratif untuk Orang Terdekat]

 

#9 Kangen – WS Rendra

Puisi “Kangen” dari WS Rendra menggambarkan kesedihan yang dalam karena rindu.

Puisi ini mewakili perasaan nestapa saat tidak bersama pasangan. Berikut adalah puisi cinta Kangen dari WS Rendra:

Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku

menghadapi kemerdekaan tanpa cinta

Kau tak akan mengerti segala lukaku

karena cinta telah sembunyikan pisaunya.

Membayangkan wajahmu adalah siksa.

Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.

Engkau telah menjadi racun bagi darahku.

Apabila aku dalam kangen dan sepi

Itulah berarti

aku tungku tanpa api.

 

#10 Kau – Maria Ulfa

Maria Ulfa mengemas puisi berjudul “Kau” menjadi bentuk lain ucapan terima kasih karena telah menerima cinta yang nyata. Puisi ini mewakili perempuan yang sudah lama sendiri.

Pada akhirnya, pada ujung penantiannya, dia bertemu dengan laki-laki yang tepat. Berikut adalah puisi “Kau” dari Maria Ulfa:

Kau, lelaki pertama dalam hidupku

Kau, seseorang yang ajari saya mengenal akan cinta

Kau, cahaya terang dibalik diriku yang kelam

Dan kau, payung kesedihan yang cegahku dalam kehancuran

Kasih, kaulah wujud dalam kehidupanku kini

Tak ada seorang lagi yang mengerti

Perempuan yang terlanjur di hinggapi sunyi

Kau seakan memotivasi diri ini

Melangkah maju tanpa memalingkan rupa kembali

Bertemu rasa yang dinamakan sakit

Terima kasih atas segalanya, sayang

Kau telah mempertemukanku dengan senyuman

Yang dulu tak bisa terbayang

Cinta ini telah mengubah celah bayang

Gelap dan tak bersuara itu telah hilang

Tergantikan dengan mentari yang tak sungkan datang

Sekali lagi, terima kasih

Atas setiap luka yang kamu tandang

Tuk diriku yang serba kekurangan

Aku masih saja terpikir akan satu tanya

Mengapa aku?

Namun kamu hanya sematkan senyuman

Lalu, kamu pegang bahu ini

Dan ucapkan kata indah sesudahnya

“Kau motivasi setiap langkah kecilku, lantaran kamu cintaku”

 

#11 Kerinduan – Kahlil Gibran

Khalil Gibran menggambarkan kerinduan mendalam seseorang dalam puisi “Kerinduan”, tiap baitnya menyayat hati siapa pun yang sedang rindu dengan pasangan.

Berikut adalah puisi “Kerinduan” dari Kahlil Gibran:

Merenda sebuah tali kasih

Ku simpul menjadi satu hati

gambaran jiwa yang terluka

bagai langit meratap sendu

kala bias cinta menghilang

sakit itu pun datang tanpa permisi

rembulan tak menyisakan senyum

Bersama malam, kudekap lirih arti kerinduan

 

#12 Ketika Ada yang Bertanya Tentang Cinta – Aan Mansyur

Aan Mansyur mewakili orang-orang yang mempertanyakan esensi cinta dalam puisi cinta “Ketika Ada yang Bertanya Tentang Cinta”.

Puisi ini menjadi terkenal karena muncul dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2. Berikut adalah puisinya:

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta

Kau melihat langit membentang lapang

Menyerahkan diri untuk dinikmati, tapi menolak untuk dimiliki

 

Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta,

Aku melihat nasib manusia

Terkutuk hidup di bumi

Bersama jangkauan lengan mereka yang pendek

Dan kemauan mereka yang panjang

 

Ketika aku bertanya kepadamu tentang cinta,

Kau bayangkan aku seekor burung kecil yang murung

Bersusah payah terbang mencari tempat sembunyi

Dari mata peluru para pemburu

 

Ketika kau bertanya kepadaku tentang cinta

Aku bayangkan kau satu-satunya pohon yang tersisa

Kau kesepian dan mematahkan cabang-cabang sendiri

 

Ketika ada yang bertanya tentang cinta,

Apakah sungguh yang dibutuhkan adalah kemewahan kata-kata

 

atau cukup ketidaksempurnaan kita?

 

#13 Pantai Cinta – Ainie Putri Syarifah

Puisi satu ini mengambil cerita tentang dua orang yang sudah tiba dalam kepastian hubungan. Mereka begitu bahagia setelah melalui jalan yang cukup panjang.

Berikut adalah puisi “Pantai Cinta” dari Ainie Putri Syarifah:

Ini pantai cinta

Saksi bisu asmara

Kisah kita berdua

Ikrarkan akad setia

Hamparan pasir putih menggoda

Berhiaskan pelangi mengecup semesta

Butiran kasih menggenggam rasa

Usia kita muda

Puncak asa bergelora

Dunia milik berdua

Problema seakan sirna

Putih biru cinta pertama

Kembang gula serta bunga

Bukti hati telah terpesona

 

#14 Penikmat Rindu – Ananda Kheysha P.H.N

Ananda Kheysha P.H.N mengemas puisi cinta “Penikmat Rindu” sebagai ungkapan kerinduan besar yang menyedihkan tapi memiliki sedikit keikhlasan.

Ia tahu, rasa rindu itu menyiksa, tapi tetap saja ingin merasa. Berikut adalah puisi “Penikmat Rindu” dari Ananda Kheysha P.H.N:

Aku hanyalah si penikmat rindumu

Bagai angin yang membawanya padaku

Menyebar sebagai saraf di kepalaku

Yang memaki sanubari akan dirimu

Kepada awan yang senantiasa bersama langit

Kepada angin yang tertiup setiap saat

Lewat rasa dingin yang tercipta

Sampaikan rasa ini kepadanya

Mungkin langit terlalu bisu

Untuk mengabarkan segalanya tentangmu

Senyummu meracuni seluruh jiwaku

Hingga hatiku dan benakku selalu ingat tentangmu

[Baca juga: 70 Ucapan Pernikahan dari Formal sampai Informal, Lengkap!]

 

#15 Peri Kecil – Muhammad Saputra Wibowo

Puisi cinta “Peri Kecil” merupakan puisi pengharapan untuk pasangan. Puisi ini menggambarkan perasaan sayang sambil berharap bisa berada di samping pasangan selamanya.

Berikut adalah puisi “Peri Kecil” dari Muhammad Saputra Wibowo:

Ku Merindukanmu bagaikan mawar

Yang merindukan cahaya matahari di musim dingin

Saat tak ada secercah cahaya yang dapat direngkuhnya

Ku ingin mencintai bagaikan cinta sepasang merpati

Yang tak bisa mencintai yang lain setelah mendapatkan cintanya

Kuingin bersamamu bagikan hangatnya matahari menyinari bumi

Bunga-bunga bermekaran.. Burung-burung berkicauan

Walaupun terkadang ku berpikir itu semua hanyalah mimpi

Ku ingin mewujudkan mimpi itu meski hanya ada dalam mimpiku

Dengan cinta tanpa akhir

Ku ingin mewujudkan mimpi itu jadi nyata

Bersamamu

Peri kecilku

 

#16 Sajak-sajak Kecil Tentang Cinta – Sapardi Djoko Damono

Puisi ini menggambarkan seseorang yang ingin menyampaikan perasaan kepada pasangan. 

Bait-bait puisi ini memperlihatkan keseriusan seseorang ketika memiliki hubungan romantis.

Berikut adalah puisi “Sajak-sajak Kecil Tentang Cinta” dari Sapardi Djoko Damono:

Mencintai angin

harus menjadi siut

Mencintai air

harus menjadi ricik

Mencintai gunung

harus menjadi terjal

Mencintai api

harus menjadi jilat

Mencintai cakrawala

harus menebas jarak

Mencintai-Mu

harus menjelma aku.

 

#17 Sajak Puisi – Mustofa Bisri

Puisi menggambarkan rasa cinta seseorang kepada pasangannya. Orang tersebut bahkan membandingkan rasa cintanya dengan beberapa kisah cinta terkenal.

Puisi ini juga menggambarkan hubungan saling membutuhkan. Berikut adalah puisi “Sajak Puisi” dari Mustofa Bisri:

Cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya

Cinta Romeo kepada Juliet si Majnun Qais kepada Laila belum apa-apa

Temu pisah kita lebih bermakna

Dibandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha

Rindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam dan Hawa

 

Aku adalah ombak samudra mu

Yang lari datang bagimu

Hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu

Aku adalah wangi bungamu

Luka berdarah-darah duri mu

Semilir bagai badai angin mu

 

Aku adalah kicau burungmu

Kabut puncak gunungmu

Tuah tenungmu

Aku adalah titik-titik huruf mu

Kata-kata maknamu

 

Aku adalah sinar silau panasmu

Dan bayang-bayang hangat mentarimu

Bumi pasrah langitmu

 

Aku adalah jasad ruhmu

Fayakun kunmu

 

Aku adalah a-k-u

k-a-u

mu

 

#18 Secercah Rindu – Thomas Willie P

Puisi “Secercah Rindu” memberikan pernyataan bahwa rindu bisa membuat seseorang enggan berjalan, melainkan merasa terpenjara dengan seseorang.

Hal lain yang juga disampaikan adalah fakta bahwa semakin seseorang melupakan rasa rindu, maka rindu tersebut akan makin besar.

Berikut adalah puisi “Secercah Rindu” dari Thomas Willie P:

Rindu ini memikat

Membuat diriku semakin terikat

Canda tawamu selalu ada

Dalam logika

Di dalam hati dan raga 

 

#19 Selalu untuk Selamanya – Randy Dyka

Puisi karya Randy Dyka ini bercerita tentang laki-laki yang sangat bahagia karena dipertemukan dengan pasangannya. 

Si lelaki juga berharap bahwa mereka berdua bisa bersama untuk waktu yang lama.

Berikut adalah puisi “Selalu untuk Selamanya” dari Randy Dyka:

Kau perempuan pembawa pelita

Peneman suka dan duka

Penerang suram atma

Kupilih kamu dengan sengaja

Kusimpan di ruang dada

Dengan segenap cinta

Pertama tiada kedua

Hanya kamu dan saya saja

Selalu dan untuk selamanya

[Baca juga: 100+ Ucapan Bahasa Korea yang Sering Dipakai dan Artinya]

 

#20 Senja Merindu – Rainy Zikri

Rainy Zikri menggambarkan rasa rindu yang menyayat dalam bait-bait puisi “Senja Merindu”. Puisi ini menggambarkan seseorang yang ingin bertemu kekasihnya.

Berikut adalah puisi “Senja Merindu” dari Rainy Zikri:

Rona senja telah menjingga

Membias melembut di ujung langit

Rinai hujan yang tersisa

Sejukkan jiwa basuh segala asa

Oh angin senja terbangkan rasa rinduku

Lagukan simfoni rindu dalam indah mimpinya

Ku luruhkan rinai rinduku tuk mu yang merindu

Hadirkan rindu ini dalam setiap mimpinya

Di saat kurindukanmu

Keindahan yang tercipta

Penuhi relung relungku

Bayangkan gelak tawamu yang ceria

Lukiskan indah matamu yang berbinar

Damaikan risau jiwaku yang mengingatmu

Saat kau pun rindukan ku….

 

#21 Seperti Bintang – Reynaldi Akbar

Puisi “Seperti Bintang” mewakili orang-orang yang sedang jatuh cinta sangat dalam. Bait-baitnya berisi pujian untuk pasangan dan ucapan syukur karena sudah dipertemukan Tuhan.

Puisi ini cocok untuk melamar kekasih. Berikut adalah puisi “Seperti Bintang” dari Reynaldi Akbar:

Layaknya bintang dan bulan yang menerangi malam

Seperti itulah engkau oh pujaanku

Tak ada hentinya kumenyanjungmu dengan kata-kata

Sungguh kaulah yang kudamba

Takkan pernah habis kata-kata untukmu

Semua yang aku katakan itu tulus dari hati

Bukan hanya sekedar gombalan belaka

Ataupun hanya rayuan semata

Kau itu seperti bintang

Bahkan lebih dari bintang

Karena sinar wajahmu yang begitu terang

Membuatku semakin menggilaimu

Walau terbuang percuma waktu demi kamu

Aku rela melakukan itu

Agar kau bisa menjadi milikku

Di sepanjang hidupku

 

#22 Taman Dunia – Asrul Toni

Ketika membaca puisi ini, pasti seseorang membayangkan sedang berdua bersama pasangan di kebun bunga yang luas dengan langit biru dan laguna di sampingnya. 

Di sisi lain, ia sangat bersyukur memiliki pasangan yang mengajarkan banyak makna hidup.

Berikut adalah puisi “Taman Dunia” dari Asrul Toni:

Kau masukkan aku ke dalam taman-dunia, kekasihku!

Kau pimpin jariku, kau tunjukkan bunga tertawa, kuntum tersenyum.

Kau tundukkan haluku tegak, mencium wangi tersembunyi sepi.

Kau gemalaikan di pipiku rindu daun beldu melunak lemah.

Tercengang aku takjub, terdiam.

Berbisik engkau:

“Taman swarga, taman swarga mutiara rupa”.

Engkau pun lenyap.

Termangu aku gilakan rupa.

 

Mencintai Orang yang Tepat

Puisi cinta merupakan salah satu ungkapan kepada pasangan. Ketika mencintai orang yang tepat, maka seseorang bisa saja mendadak menjadi penyiar yang selalu menyampaikan puji-pujian untuk pasangannya.

Setiap pasangan menginginkan untuk naik ke tahap yang serius, yakni pernikahan. Oleh sebab itu, pernikahan akan menyatukan dua orang menjadi pasangan sejati.

Seperti yang kita tahu, pernikahan membutuhkan biaya yang besar, terutama untuk acara resepsi. Dengan begitu, kamu bisa mulai membuat dana untuk menikah mulai sekarang dengan ikuti panduannya dalam ebook berikut ini.

 

Itulah ulasan mengenai puisi yang bisa kamu jadikan inspirasi. Yuk, sebarkan artikel ini ke teman-temanmu biar mereka juga bisa mengirimkan puisi untuk pasangan. Terima kasih!

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi: 

  • Kintan Nabila. 21 September 2022. 10 Puisi Cinta Romantis Karya Sastrawan yang Bikin Hati Pasangan Luluh. Popmama.com – https://bit.ly/3DVXSE0
  • Nindya. 27 Juni 2022. 9 Contoh Puisi Cinta Romantis untuk Ungkap Rasa Sayang pada Pasangan. Orami.com – https://bit.ly/3SyUbIr
  • Rully Bunga. 13 April 2020. 10 Puisi Cinta yang Siap Bikin Kamu Makin Tergila-gila. Idntimes.com – https://bit.ly/3UFRXc6
  • Windari Subangkit. 10 September 2021. 15 Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Meluluhkan Pasangan. Popbela.com – https://bit.ly/3flspRs

dilema besar