Sempat dipandang sampah dan mengaku lebih miskin dari pengemis, ini dia liku kisah sukses Aburizal Bakrie yang kekayaannya tersebar di berbagai perusahaan ternama di Tanah Air.
Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Kisah Sukses Aburizal Bakrie
Biasanya, gelar orang terkaya dimiliki oleh para taipan atau mereka yang non pribumi. Tapi, berbeda dengan Aburizal Bakrie, sosok yang dikenal seantero Tanah Air bahkan namanya sempat disebut sebagai orang terkaya se-Asia Tenggara.
Pria kelahiran 15 November 1946 ini tidak hanya dikenal melalui berbagai perusahaannya yang termasuk dalam Bakrie Group, ia juga adalah seorang politikus yang berpengaruh dan sempat digadang-gadang menjadi Calon Presiden RI pada Pemilu tahun 2004 yang lalu.
Pria sukses Tanah Air yang sempat menjadi Menko Perekonomian dan Menko Kesra pada periode 2004-2008 ini juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pada periode 1994-1999 dan 1999-2004.
Dari Usaha Rempah Hingga Dijuluki Orang Terkaya Se-Asia Tenggara
Pengusaha sekaligus Politikus sukses dan berpengaruh ini memang dikenal dengan berbagai prestasi soal kewirausahaan sehingga kerap diundang dalam berbagai pertemuan untuk membagikan kisah suksesnya membangun kerajaan kekayaannya.
Pria yang juga akrab dipanggil Ical ini, ternyata memiliki warisan berbisnis berkat sang ayah, Achmad Bakrie yang dulu sempat berdagang rempah-rempah hasil perkebunan yang kala itu berada di Provinsi Lampung.
Berkat tangan dingin sang ayah yang menurun padanya, Aburizal Bakrie mampu menjalankan dan meneruskan bisnis hingga berkembang hingga memiliki kelompok bisnis bernama Bakrie Group, warisan dari sang ayah.
Dari pinjaman yang dijadikan modal dan dikelola dengan otak bisnisnya yang begitu cemerlang, Aburizal Bakrie merambah berbagai sektor bisnis lainnya dan menjadikan bisnisnya menggurita, seperti bisnis pertambangan batu bara, perkebunan, minyak, properti, media telekomunikasi hingga media massa.
Sebut saja, seperti PT Bakrieland Development (bidang properti), PT Energi Mega Persada, PT Bakrie Sumatra Plantations (bidang perkebunan), PT Bakrie & Brothers dan PT Bakrie Telecom (bidang komunikasi).
Itu segelintir dari perusahaan besar yang Aburizal miliki, belum lagi perusahaan operator seluler yang juga ada dalam genggamannya.
[Baca Juga: Kepemimpinan Bisnis yang Efektif Terlihat Dalam Film Moneyball (2011)! Ingin Tahu?]
Berdasarkan Majalah Forbes, bisnis keluarga Bakrie mampu bertumbuh pesat dikarenakan mereka dapat melipatgandakan pundi kekayaan mereka, meski sempat diterpa krisis ekonomi sekalipun yang pada waktu itu berimbas pada tahun 1998.
Tak heran jika Majalah Forbes menobatkan Aburizal Bakrie sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun 2007.
Ia dan keluarga besarnya juga sempat dinobatkan sebagai orang terkaya se-Asia Tenggara oleh Majalah Globe tahun 2008.
Dilansir dari situs biogragiku, hanya dalam tempo setahun, kekayaan keluarga Aburizal Bakrie melejit hampir lima kali lipat menjadi US$ 5,4 miliar atau sekitar Rp 50,2 triliun.
Aburizal Bakrie Berbagi Mimpi
Sebagai orang yang berpengaruh di dunia bisnis dan juga politik, Aburizal Bakrie sering mendapatkan undangan untuk berbagi kisah gemilangnya dan memberikan ceramah.
Dalam berbagai kesempatan untuk mengedukasi masyarakat terutama para pemuda Tanah Air, Aburizal Bakri yang pernah diundang oleh Universitas Islam As Syafiiyah, Jakarta, Aburizal Bakrie membagikan pengalaman sukses dan kunci keberhasilannya dalam sebuah acara yang bertajuk “Stadium Generale Kewirausahaan”.
Ia mengatakan bahwa sukses menjalankan bisnis itu tidak melulu didapatkan melalui belajar di bangku kuliah saja.
Menurut pengalamannya sebagai seorang taipan Asia Tenggara, bangku kuliah itu hanya memberikan dasar teori dan sisanya dapat dipelajari melalui pengalaman-pengalaman para pendahulu yang telah sukses.
Menurutnya, menjadi pengusaha itu tidak harus bergelar S3, bahkan dirinya yang S1 bisa dan ada banyak juga yang tidak memiliki ijazah, namun bisa menjadi pebisnis sukses.
Dalam kesempatan ceramah tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan bahwa kunci sukses pertama yang ia lakukan dalam memulai usaha adalah berani bermimpi untuk menjadi orang sukses.
Ia memberikan berbagai bukti dan penemuan dimana banyak inovasi dan temuan yang berawal dari sebuah mimpi.
Ia berpendapat, jika tidak berani bermimpi, jangan berani membuka usaha.
[Baca Juga: Bingung Gimana Cara Buka Bisnis Foodcourt di Mall? Baca Dulu Informasinya!]
Tapi, tentu saja tidak berhenti di mimpi saja untuk bisa sukses. Setelah memiliki mimpi, ia berpesan kepada penerus bangsa untuk membangun mimpi dan berpikir besar. Aburizal Bakrie mengutip perkataan Donald Trump, “If you think, think big.”
Berpikir untuk menjadi besar, bukan yang kecil.
Kemudian, ia berpesan untuk membuat rencana dan merincinya, seperti dalam bentuk tabel dan yang terakhir namun tidak kalah pentingnya, pria kelahiran tahun 1946 ini menekankan untuk segera menjalankan rencana tersebut.
Selain berdoa, perencanaan juga diperlukan, karena doa tanpa rencana pun tidak akan dapat berhasil.
Tanpa perencanaan, orang sibuk seperti Aburizal Bakrie ini tentu tidak akan dapat menata jadwalnya dengan baik.
Seperti yang ia jabarkan, dimana ia pun harus pintar dalam membagi waktu dan membuat perencanaan ketika masih di bangku kuliah. Dari bangun pagi, doa shalat subuh, latihan karate, istirahat, kemudian waktu belajar, semuanya direncanakan dengan saksama.
Kebiasaan mengatur waktu dengan bijak mengantarkannya pada kesuksesan yang gemilang. Ia pun harus mengatur waktunya yang kian padat dengan berbagai kegiatan suksesnya seperti rapat, seminar dan berbagai pertemuan dimana ia menjadi pembicara.
Itu semua dilakukan oleh bapak 3 orang anak ini dengan perencanaan yang matang.
Menurutnya, banyak orang yang mengeluh tidak berani berusaha karena tidak punya modal dan dana. Selain itu, banyak juga mengatakan bahwa kekayaannya didapatkan dari hasil kesuksesan sang ayah.
Aburizal Bakrie menepis anggapan itu, dimana ia mengaku bahwa ia memulai usahanya saat ia tidak memiliki uang.
Ia bercerita, dimana satu ketika ia tidak memiliki uang untuk membeli Kaltim Prima Coal (KPC), namun ia tidak kehilangan akal.
Ayah dari Ardi Bakrie ini mendatangi calon kontraktor dan memberikan tawaran kerja sama yang menguntungkan dengan syarat memberikan pinjaman dana kepadanya.
Selain itu, Aburizal Bakrie juga mengajukan pinjaman kepada bank hingga akhirnya mampu membeli Kaltim Prima Coal (KPC) yang ia kelola dan kini dikenal menjadi sebuah perusahaan besar.
[Baca Juga: Apa Saja Bisnis Franchise Generasi Milenial yang Paling Populer?]
Aburizal Bakrie memberi insight bahwa uang itu akan datang jika ada ide yang besar atau ada proyek yang visible. Jadi jangan bicara tidak mempunyai dana!
Ia memberi contoh seperti Bill Gates, seorang yang bukan lulusan kuliah dan bukan dari berasal keluarga yang kaya, sempat tidak memiliki uang, namun ia memiliki ide yang hebat hingga ia membuat Microsoft yang berubah menjadi perusahaan mega.
Oleh sebab itu, ia mendorong anak bangsa untuk memikirkan berbagai ide-ide bagus dan cemerlang dan mencari partner untuk bekerja sama.
Dalam menimbang sebuah keuntungan pun, Aburizal Bakrie memberi saran untuk tidak mempersoalkan tentang berapa besar keuntungan yang didapatkan.
Meski hanya mendapat bagian 10% keuntungan saja, itu bukan menjadi soal. Intinya tetap mendapat untung daripada tidak sama sekali.
Menurutnya, untuk menjadi sukses itu tidak perlu melihat kantong orang dan keuntungan orang lain. Fokus saja pada kantong sendiri dengan penambahan keuntungan yang didapatkan.
Dalam menghadapi masalah, Aburizal Bakrie senantiasa menghadapi masalah tersebut dan menganggapnya sebagai bagian dari kehidupannya yang akan terus datang.
Aburizal Bakrie juga menceritakan tentang pengalamannya yang sempat jatuh terperosok dalam jurang krisis ekonomi di tahun 1998, dimana keadaan ekonomi masa itu begitu sulit dan mengharuskannya untuk membayar kerugian.
Ia mengaku bahwa pada masa itu adalah masa dimana ia lebih miskin dari seorang pengemis, karena ia memiliki utang yang begitu besar, sekitar US$ 1 miliar. Apalagi ditambah dengan rekan-rekan yang lari dan tidak bisa menolong. Ia juga sempat dipandang seperti sampah oleh pihak perbankan.
Saat jatuh dan merugi saat menjalani bisnis, Aburizal Bakrie tetap berusaha untuk bangkit kembali. Ia tidak lari dari masalah dan berusaha untuk menghadapi masalah tersebut.
Untuk membayar utangnya yang besar itu, ia sempat melepas saham keluarganya dari 55% hingga menjadi 2,5%, termasuk mencari pinjaman kepada berbagai pihak.
Usaha keras tidak mengkhianati hasil hingga akhirnya ia dapat bangkit kembali di tahun 2001 dimana semua utangnya dapat terlunasi dan keadaan bisnisnya kembali pulih.
[Baca Juga: Kenali Cara Cerdas Karyawan Memulai Bisnis Tanpa Mengabaikan Pekerjaan Utama]
Gali potensi dan miliki kesuksesan dalam finansial dengan mengunduh secara gratis ebook dari Perpustakaan Finansialku berikut ini:
GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur & Freelance
Kekayaan Aburizal Bakrie Berceceran di Berbagai Lini Usaha
Dari sederetan perusahaan yang ia miliki, kekayaan Aburizal Bakrie digadang-gadang mencapai Rp 50,2 triliun menurut taksiran Majalah Forbes.
Total kekayaannya itu ternyata berceceran di berbagai perusahaan, dimana 40 persennya berada di saham BUMN yang bergerak dalam bidang pertambangan dengan saham bernilai tunai sebesar Rp 47 triliun.
Dilansir dari biografiku, kekayaannya juga ia tanamkan dalam berbagai saham seperti PT Bakrieland Development yang sempat naik hingga 223 persen, saham PT Energi Mega Persada yang juga naik 190 persen, PT Bakrie Sumatra Plantations naik 126 persen, PT Bakrie & Brothers naik 96 persen, dan PT Bakrie Telecom 75 persen.
Keluarga Bakrie memang dikenal sebagai pemilik dari mayoritas berbagai perusahaan publik yang ternama di Indonesia.
Mengenal Keluarga Aburizal Bakrie Yang Tersohor
Sebagai anak sulung, Aburizal Bakrie memiliki 3 orang adik, diantaranya adalah Roosmania Odi Bakrie, Indra Usmansyah Bakrie dan Nirwan Dermawan Bakrie.
Alumnus Teknik Elektro jebolan ITB ini menikah dengan Tatty Murnitriati yang mendapatkan 3 orang anak, yaitu Anindya Novyan Bakrie, Anindhita Anestya Bakrie dan Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie yang dikabarkan publik menikah dengan artis cantik, Nia Ramadhani.
Demikian kisah sukses Aburizal Bakrie, semoga dapat bermanfaat!
Jangan lupa untuk melihat video berikut ini tentang Fungsi Manajemen Keuangan Bisnis yang bikin Anda sukses!
Anda dapat membagikan artikel di atas atau berbagai artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!
Butuh konsultasi untuk mengatur keuangan pribadi & keluarga? KONSULTASI GRATIS saja dengan Perencana Keuangan Finansialku yang dapat menolong Anda!
Berikan tanggapan dan komentar Anda pada kolom yang tersedia di bawah ini!
Sumber Referensi:
- Fajrin. Kisah Sukses Aburizal Bakrie, Pengusaha Terkaya di Indonesia. Anakdagang.com – https://bit.ly/2YcXtXf
- Warta Ekonomi. 7 Oktober 2017. Ini Kisah Pengusaha Sukses “ARB” yang Pernah Lebih Miskin dari Pengemis. Wartaekonomi.co.id – https://bit.ly/3cJrJOX
- Wink. 18 Oktober 2011. Biografi Aburizal Bakrie, Kisah Pengusaha Terkenal Indonesia. Biografiku.com – https://bit.ly/3f3Wa42
- TB Ardi Januar. 12 Maret 2012. Aburizal Bakrie Sempat Dipandang Sampah. Economy.okezone.com – https://bit.ly/3f1rksB
- Contoh Perspektif Bisnis. Info Kisah Sukses Aburizal Bakrie. Contohprospekbisnis.blogspot.com/ – https://bit.ly/30kTbzU
- Kisah Inspirasi. Kisah Keluarga Bakrie Dari Nol Dan Sukses Menjadi Miliarder. Kisahinspirasi.web.id – https://bit.ly/2zdBrLN
- Dany. Dari Berjualan Roti, Sosok Asli Indonesia Ini Sukses Jadi Miliarder Hingga Tujuh Turunan. Boombastis.com – https://bit.ly/2AfOA7k
Sumber Gambar:
- Aburizal Bakrie 01 – https://bit.ly/2Uo3jE4
- Aburizal Bakrie 02 – https://bit.ly/37grp9d
- Aburizal Bakrie 03 – https://bit.ly/2XJSdvi
- Aburizal Bakrie 04 – https://bit.ly/3hgpvdt
- Aburizal Bakrie 05 – https://bit.ly/2BPIP0P
dilema besar