Ada 3 tipe investor berdasarkan profil risikonya, kira-kira kamu tipe yang mana ya? Simak ulasannya melalui rubrik berikut ini!
Rubrik Finansialku
3 Tipe Profil Risiko Para Investor
Dalam memilih produk investasi, para investor memiliki preferensi dan ketertarikan mereka sendiri terhadap produk yang akan mereka pilih.
Selain perhitungan yang matang, pertimbangan atas untung rugi tentu sudah jadi salah satu prioritas.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi para investor mengetahui profil risiko mereka.
Tipe konservatif yang biasanya main aman dengan tingkat risiko pilihan yang tergolong rendah, tipe moderat hingga tipe investor dengan profil risiko agresif yang selalu mengejar keuntungan pengembalian yang tinggi, berikut dengan risiko kehilangan yang juga tergolong tinggi.
Berikut ini rincian penjelasan dari 3 tipe investor berdasarkan profil risiko mereka masing-masing.
#1 Profil Risiko – Tipe Konservatif (Risk Averse)
Tipe Konservatif
Tipe investor pertama adalah mereka yang tergolong tipe konservatif.
Biasanya, mereka yang masuk dalam tipe ini adalah para pemula dalam hal investasi dan belum banyak pengetahuan soal menaruh telur mereka dalam keranjang investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan kebutuhan mereka.
Return atau pengembalian yang stabil, aman dan tentu saja minim risiko, itulah yang dikejar oleh para investor konservatif.
Bahkan, sebisa mungkin mencari jenis investasi yang tidak ada risiko sama sekali.
Agar keuntungan bisa maksimal, para tipe konservatif biasanya disarankan untuk mengambil tujuan investasi jangka panjang seperti tabungan, deposito, reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.
Meski imbal hasil tergolong kecil, namun keamanan dari modal investasi tetap terjaga serta penghasilan yang tetap dan pasti.
Jika kamu tipe investor pemula yang masih memiliki profil risiko konvervatif, ada baiknya kamu mengetahui tujuan keuanganmu terlebih dahulu sebelum menginvestasikan uangmu ke dalam keranjang investasi.
Simak e-Book Gratis Panduan Perencanaan Keuangan Sesuai Usia dari Finansialku berikut ini.
INI YANG KAMU BUTUHKAN!
DOWNLOAD GRATIS!!!! E-book Perencanaan Keuangan Untuk Usia 20-an dan 30-an!
#2 Profil Risiko – Tipe Moderat (Risk Neutral)
Tipe Moderat
Para investor yang masuk dalam kategori tipe moderat akan lebih siap dalam menerima fluktuasi jangka pendek dengan keuntungan return yang lebih tinggi dari tingkat inflasi dan deposito.
Biasanya para investor moderat ini sudah memiliki cukup pengetahuan tentang investasi dengan risiko tertentu, meski diantara dari mereka yang tetap saja tidak mau mengambil risiko dengan imbal hasil yang lebih tinggi.
Dilansir dari Kompasiana, investor moderat biasanya mengurangi porsi deposito, obligasi pemerintah, reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi.
Dana tersebut dialihkan ke jenis instrumen investasi lain sebesar mulai 10% hingga 40% pada reksa dana campuran, saham dan reksa dana saham.
Proporsi yang seimbang antara risiko yang terjadi dengan pendapatan yang diterima akan sangat dipertimbangkan, sehingga mereka dikenal dengan tipe yang cukup hati-hati dalam memilih instrument investasi.
Bagi para investor dengan tipe moderat, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran atau Obligasi bisa jadi pilihan terbaik untuk menaruh telur mereka.
Tak jarang mereka juga mencoba peruntungan melalui investasi saham namun tetap dengan perhitungan yang matang, ketelitian dan kehati-hatian.
Menurut Investopedia, time horizon investasi tipe moderat berkisar antara 5 hingga 10 tahun.
Sudah siap berinvestasi hai para kaum investor moderat?
Simak e-Book Panduan Berinvestasi dari Finansialku berikut ini.
GRATISS!! Download Sekarang Panduan Belajar Investasi Bagi Pemula
Ketahui dengan pasti bagaimana uangmu digunakan melalui pencatatan keuangan yang terpercaya, Aplikasi Finansialku.
Mencatat arus kas, mengatur budget bulanan, dan merencanakan berbagai dana keperluan bisa kamu lakukan dalam satu aplikasi canggih dari smartphone-mu.
#3 Profil Risiko – Tipe Agresif (Risk Neutral)
Tipe Agresif
Dari semua tipe investor yang ada, tipe agresif adalah tipe yang tergolong berani dalam menghadapi fluktuasi harga pasar modal hingga tingkat yang ekstrim sekalipun.
Para investor jenis ini tidak takut untuk meletakkan modal mereka pada instrumen yang memiliki risiko tinggi seperti reksa dana saham.
Mereka percaya bahwa semakin tinggi risiko, maka semakin tinggi juga keuntungan yang akan didapatkan.
[Baca Juga: Investor Bitcoin, Pahami Dulu Kesalahan Dalam Investasi Bitcoin!]
Tak heran jika mereka berani untuk kehilangan sebagian atau bahkan seluruh pokok dari investasi mereka.
Meski nilai investasi merosot tajam, para investor dengan profil risiko agresif memiliki mental yang lebih kuat.
Biasanya, mereka menaruh uang mereka pada instrumen investasi dengan jangka waktu yang pendek atau singkat.
Jenis investasi yang dapat dipilih oleh tipe agresif antara lain sebagian besar saham, forex, properti, dan komoditas.
Jadi, Tipe Investor Apakah Kamu?
Apapun tipe profil risikomu, tempatkan uangmu pada instrumen investasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan ya!
Jika kamu perlu konsultasi gratis soal investasi dan mengatur uangmu, kamu bisa curhat gratis dengan pakarnya, yaitu Perencana Keuangan Finansialku yang siap menolong.
Lo Keng Hong merupakan salah seorang investor sukses Indonesia. Ketahui cerita suksesnya di sini!
Yuk definisikan tipe investor seperti apa kamu! Jadi, next time berinvestasi kamu bisa pilih instrumen yang sesuai dengan profil kamu.
Selamat berinvestasi!
Sumber Referensi:
- Amartha. Ada 3 Tipe Investor, Kamu Termasuk yang Mana? Blog.amartha.com – https://bit.ly/3gR4jcc
- Setyo Sudirman. 12 Juni 2019. Mengenal 3 Tipe Investor dari Profil Risikonya. Kompasiana.com – https://bit.ly/3gTD2Ga
- Niko Ramadhani. 22 Juli 2019. Tipe-Tipe Investor Beserta Preferensinya! Akseleran.co.id – https://bit.ly/2EOX7Ar
- Glints. 22 Mei 2020. 3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Kamu yang Mana? Glints.com – https://bit.ly/2EHmtAu
- Simas Ajarinvestasi. 27 Juli 2018. 3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Kamu yang Mana Nih? Id.investing.com – https://bit.ly/3lAgs9j
dilema besar
