Sebagai perusahaan swasta nasional pertama yang distribusikan bahan bakar subsidi, bagaimana kinerja dan prospek AKRA di masa pandemi ini?
Rubrik Finansialku
Analisis Fundamental
PT AKR Corporindo Tbk. merupakan perusahaan swasta nasional pertama yang mendistribusikan bahan bakar subsidi, hingga BPH Migas menunjuk emiten ini untuk BBM Subsidi.
Emiten yang masuk daftar index saham LQ45 ini adalah Perusahaan dan Entitas anak dengan bisnis perdagangan yang beragam mulai dari distribusi BBM, beragam jenis bahan-bahan kimia dasar,
Penyewaan gedung dan tangki, logistik yang berhubungan dengan Bahan Bakar dan Bahan Kimia.
Untuk distribusi kimia dasar diprediksi akan mengalami pelemahan hingga akhir tahun, mengingat permintaan yang menurun di masa PSBB.
Segmen Bunker pertambangan dan Bunker perikanan menggunakan BBM dari AKR, prospek pertumbuhan penjualan BBM pada bunker pertambangan tentunya sejalan dengan prospek industri pertambangan.
[Baca Juga: IHSG Hari Ini 4 November 2020 Dibuka Menguat di 5.170,823]
Sedangkan penyediaan ke bunker perikanan ditentukan juga oleh faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas pencarian ikan seperti cuaca, lokasi, maupun kebijakan dalam mengatur dunia kelautan dan perikanan.
AKRA juga mengelola Jasa logistik seperti penyewaan tangki penyimpanan dan gudang, jasa pengepakan, bongkar muat dan jasa tranportasi, terutama untuk produk cair dan padat dan BBM di Indonesia.
AKRA memproduksi perekat oleh Aruki (pabrikan). Selain itu, sektor kawasan industri/Industrial estate juga menjadi fokus AKRA, emiten mengembangkan perluasan pelabuhan karena semakin banyak tenant.
Terkait RUU Cipta Kerja, perusahaan berharap meningkatnya investasi dan permintaan dikawasan industri.
AKRA mulai mengembangkan sayapnya dalam usaha Penjualan dan Penyewaan tanah kawasan industri, penjualan listrik dan jasa terkait.
Prospek bisnis ini tampak menjanjikan terlebih PT Freeport Indonesia diketahui bekerja sama dengan AKRA untuk membangun lokasi proyek smelter, dengan itu bisa berdampak pada peningkatan revenue.
AKRA yang diketahui memiliki 3000 Ha, saat revenue saluran distribusi minyak nya kurang karena demand yang terpatok pada kondisi Pandemi dan New Normal maka ini akan menjadi peluang bagi AKRA.
AKRA menargetkan di 2020 ini di beberapa area seperti kebutuhan energi untuk sektor manufaktur dan perdagangan, terutama yang berkaitan dengan produksi obat-obatan dan bahan kimia untuk produk pembersih.
Perseroan juga fokus pada pengembangan infrastruktur pemerintah yang dilanjutkan di pertengahan tahun kedua dan memberikan prospek positif untuk pendapatan BBM AKR.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Kinerja Keuangan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
Jika menganalisa kinerja keuangan AKRA, diambil dari data Financial Statement per September 2020, AKRA mengalami penguatan hingga kenaikan Net Profit 31%, di Rp 685 miliar.
Ini menunjukkan nilai yang baik atas revenue dan net profitnya terus bertumbuh.
Kinerja keuangan yang semakin baik ini diketahui karena penyaluran bahan nabati untuk campuran biodisel, membantu emiten dalam mengimbangi segmen lain yang turun permintaannya.
Dikutip dari laporan keuangan konsolidasian per Kuartal 3 2020 AKRA (idx.co.id) mencatatkan penurunan penjualan bersih 8,30% dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan ini diketahui dari efek PSBB terkait distribusi kimia dasar yang mengalami pelemahan permintaan. Juga karena saluran distribusi minyak yang mengalami penurunan permintaan dari industri.
Untuk melihat apakah saham ini tergolong mahal/murah, kita bisa melihat valuasi Price Book Value (PBV) nya yang ada di 1,02x per September 2020, yang berarti harga saat ini sedang fair value/dalam harga wajarnya jika dibandingkan industri sektor perdagangan.
Untuk Price to Earning Ratio (PER) AKRA ada di 15,69x per September 2020
Aset AKRA terus bertumbuh selama 5 tahun terakhir, per September 2020 AKRA memiliki Aset Lancar Rp 7,6 Triliun dan Aset tidak Lancar Rp 10,6 Triliun.
Artinya Asetnya tergolong cukup baik, namun AKRA patut berhati-hati atas likuiditas perusahaan.
Untuk Liabilitas, AKRA mengalami penurunan sebesar 26,66% terutama karena penurunan pada hutang usaha yang berasal dari pembelian persediaan BBM.
Hal ini sejalan dengan menurunnya rata-rata harga minyak dunia dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Penjualan terbesar dari segmen Perdagangan dan distribusi produk BBM dan beragam jenis bahan-bahan kimia dasar yang menyumbang 90%, 74% konribusi dari BBM, 18% dari Kimia Dasar. Chemical turun beberapa persen hingga 2-3% di 2020.
Dilansir dari pernyataan Director & Corporate Secretary di CNBC Closing Bell konsumsi konsumen BBM adalah dari industri yang supply terbanyak adalah dari pertambangan dan komersial dari perkebunan.
Perseroan diketahui mencetak EPS periode kuartal III tahun ini di 215 meningkat dibanding tahun lalu di 179, yang berarti di tahun 2020 ini perusahaan mengalami peningkatan laba bersih dari tahun lalu.
EPS berfungsi untuk melihat bagaimana sebuah emiten menghasilkan laba per saham nya.
Terkait historis dividen PT AKR Corporindo Tbk., dengan pertumbuhan yang dicetak di 2020, mereka membagikan dividen interim untuk tahun ini, AKRA tetap membagikan dividen walau tidak terlalu besar jika dibanding saham LQ45 lainnya.
Bagi Anda yang tipikal investor pengincar dividen, mungkin saham ini tidak terlalu menarik.
Analisa Teknikal AKRA
Hingga penutupan market Sesi I, 4 November 2020, saham PT AKR Corporindo terlihat meneruskan tren sideways dari Juli 2020. Untuk analisa teknikal jangka panjang terhadap emiten ini, dalam grafik kerangka waktu Weekly. Sejak Maret 2020 mengalami uptrend, terlihat potensi bullish masih ada. Melihat besarnya prospek AKRA di periode berikutnya.
Saat tulisan ini ditulis (04/11), AKRA diperdagangkan pada harga 2580/unit. Secara analisa teknikal yang dibuat dengan menggunakan ChartNexus maka terlihat ada uptrend setelah rebound di Maret 2020.
Indikator MACD, berada di bawah garis nol yang menandakan sinyal sell, juga namun tekanan beli yang turun ada kemungkinan akan terjadi koreksi harga dikemudian hari.
Indikator Stochastic menggunakan kerangka waktu Weekly terlihat sinyal cenderung sell, namun wait and see bisa jadi pertimbangan.
Untuk menentukan Open position indikator EMA (20), EMA (50) dan EMA (100) membentuk pola bullish, akan menjadi kesempatan yang menarik jika berhasil menyentuh harga 2730 atau lebih tinggi dari resistance nya di 2800.
Jika mampu naik lagi bisa mencapai target price di area resistance 2900-3000 dan cut loss jika melewati garis supportnya di 2400, ada kemungkinan untuk koreksi di kemudian hari.
Outlook PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
Perseroan merupakan pemain utama di bisnis kimia dasar, dan menguasai 40-50% pasar industri produk kimia yang perseroan tangani. Bisnis kimia dasar pada umumnya bertumbuh seiring pertumbuhan pendapatan Domestik Bruto.
Dengan Strategi ke depan yang akan dicapai untuk bisnis distribusi kimia dasar AKRA masih memiliki potensi untuk terus berkembang.
Di segmen BBM, perseroan melihat adanya prospek yang positif untuk pertumbuhan volume BBM di segmen yang ada saat ini dan segmen yang baru.
Perseroan juga akan melanjutkan penyaluran BBM ke pembangkit listrik milik pemerintah berdasarkan permintaan. Diketahui juga bahwa pesaing utama dari AKRA untuk lini bisnis ini adalah Pertamina.
Namun, jika dilihat dari sudut pandang lain, BBM sudah perlahan digantikan dengan produk lain, selain faktor lingkungan, lahirnya kendaraan listrik yang semakin gencar diciptakan dan dipromosikan saat ini, nantinya tidak menutup kemungkinan BBM mengalami penurunan permintaan.
[Baca Juga: 5+ Cara Mengenali Model Bisnis Untuk Investasi Saham yang Memimpin Pasar ]
Saat perekonomian Indonesia yang diprediksi akan terus membaik di tahun-tahun mendatang, di masa New Normal dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan perekonomian akan bergerak maju lagi.
Ini adalah peluang bagi perusahaan untuk memacu pertumbuhan bahan kimia dasar dan volume bahan bakar.
AKRA juga terus mengembangkan Java Integrated Industrial and port Estate (JIIPE) yang terletak di gresik, Jawa timur sebagai salah satu strategi ekspansi perseroan.
Dengan adanya JIIPE, Pendapatan dari penjualan dan sewa lahan dan juga infrastruktur pendukung akan menjadi sumber pendapat baru bagi perseroan.
Rencana masuk kedalam bisnis Avtur seperti diberitakan adalah salah satu langkah baik dari AKRA.
Kesimpulan
Kinerja manajemen yang kuat, Operasional yang baik hingga inovasi ditengah terdisrupsinya banyak model bisnis di era perubahan yang cepat ini, emiten berhasil membuktikan ketahanan bisnis di tengah Pandemi.
Didukung dari seluruh segmen bisnis, terutama dari segmen bisnis BBM meningkat hingga 27% YoY, menjadi sinyal bahwa AKRA memiliki prospek yang baik di masa depan.
Ditambah Jika AKRA mampu mendisrupsi lini bisnis sesuai dengan permintaan pasar maka dikemudian hari bisa saja Emiten ini akan semakin menarik.
Disclaimer: Penyebutan nama saham tidak bermaksud memberikan opsi buy/sell atau pun rekomendasi untuk saham tertentu. Artikel menunjukkan fakta dan analisa dari penulis. Berdasar laporan keuangan dan diambil dari sumber dianggap terpercaya. Data dapat berubah tergantung kondisi. Seluruh tulisan dan tanggapan adalah opini pribadi.
Itulah analisa saham ACES dan prospeknya ke depan yang bisa membantu pertimbangan investasi Anda. Punya pertanyaan? Anda bisa tanyakan dalam kolom komentar.
Anda juga bisa bergabung dalam grup komunitas belajar saham Finansialku untuk info terbaru dan diskusi mengenai saham dengan praktisi dan pakarnya.
Sumber Referensi:
- Aplikasi IPOTGO
- Annual Report AKR Corporindo Tbk AKRA 2019 (www.idx.co.id)
- Data Rivan Kurniawan dan Indopremier research analyst
Sumber Gambar:
- Aplikasi ChartNexus
- Consolidated Financial Statements AKRA, June 2020
- AKR – https://bit.ly/2JsCk7O, https://bit.ly/3oUcidZ, https://bit.ly/3eniBC1
dilema besar