Kenapa Harus Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini?

Kenapa Harus Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini?

Kenapa orang tua harus mengajarkan anak menabung sejak dini? Adakah cara yang tepat?

Mari cari tahu informasi selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini.

 

Kenapa Harus Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini?

Menjadi orang tua bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Ada segudang tanggung jawab yang harus dipenuhi kepada anaknya.

Bahkan sejak dalam kandungan, orang tua harus memberikan yang terbaik buat anaknya, termasuk halnya pendidikan non-formal, serta membangun kebiasaan baik yang dibawanya sampai dewasa nanti.

Termasuk salah satunya adalah memberikan pemahaman kepada anak tentang konsep uang, juga mengajarkan anak menabung.

Mengajarkan anak menabung dan membuka pemahaman soal konsep uang ini perlu dilakukan oleh orang tua agar anak bisa mengetahui cara yang tepat untuk menggunakan dan mengelola uang dengan baik nantinya.

Selain itu, ini juga akan memberikan anak batasan-batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan uang yang dimilikinya.

Juga tersimpan sebuah harapan kelak anak bisa jadi sosok yang bijak dalam menggunakan dan mengelola keuangannya.

Kenapa Harus Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini_ 02

[Baca Juga: Praktikkan Sekarang Juga! 9 Cara Mudah Orangtua Mengajarkan Anak tentang Uang]

 

Saya tahu, ini tentu bukan hal yang mudah buat para orang tua, tapi mau tidak mau memang harus dilakukan.

Nah, kebanyakan dari kita sebagai orang tua terkadang masih kepalang bingung tentang pada usia berapa idealnya anak mulai dikenalkan soal konsep uang dan menabung.

Pemahaman tentang uang biasanya lebih mudah diterima saat anak menginjak usia 6-7 tahun karena di usia tersebut anak-anak sudah mulai lancar berkomunikasi.

Selain itu, anak juga sudah mulai bisa memahami tentang uang dan kegunaannya dalam kehidupan, juga sudah mulai bisa menghitung.

Lalu, bagaimana caranya mengajarkan anak untuk menabung?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa saya rekomendasikan kepada para orang tua untuk mulai dipraktekkan:

 

#1 Kenalkan Secara Bertahap

Meski biasanya anak mulai mengenai uang dan angka saat menginjak usia 6-7 tahun, tapi tidak ada salahnya untuk mulai mengenalkan bentuk, warna, dan nominal uang sejak dini.

Pengenalan tersebut tentunya harus dilakukan secara bertahap dan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

 

#2 Libatkan Anak

Tidak ada salahnya buat orang tua untuk melibatkan anak dalam hal-hal kecil seperti saat orang tua menabung atau datang ke lembaga keuangan seperti bank.

Hal ini bertujuan agar anak-anak tahu bahwa uang yang didapatkan harus dikelola dengan baik dan dititipkan ke lembaga keuangan yang terpercaya.

Selain itu, orang tua juga bisa melibatkan anak ketika belanja bulanan atau membeli tujuan keuangan lainnya.

Ini merupakan salah satu cara untuk memberi tahu kalau uang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar sampai kebutuhan tersier.

 

#3 Berikan Jatah

Selain melibatkan anak dalam segala kegiatan transaksi atau hal-hal yang terkait dengan keuangan, orang tua bisa memberikan celengan buat anak untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.

Selain itu, orang tua juga bisa memberikan jatah uang jajan secara mingguan atau bulanan untuk mulai menerapkan kebiasaan mengatur keuangan sejak dini.

 

#4 Kenalkan Konsep Transaksi

Selanjutnya, orang tua bisa menerapkan konsep gaji ke kehidupan sehari-hari anak-anak.

Misalnya, anak-anak mendapatkan upah dengan besaran yang disetujui setelah berhasil melakukan sesuatu sendiri.

Ini akan mengajarkan anak untuk mengerti kalau untuk mendapatkan sejumlah uang, dia harus bekerja atau menyelesaikan satu hal terlebih dahulu.

 

#5 Berikan Contoh yang Baik

Tentunya, semua cara di atas juga harus dibarengi dengan orang tua yang juga memberikan contoh yang baik di depan anak-anak.

Orang tua harus memiliki kebiasaan mengelola keuangan yang baik juga kalau ingin anak punya kebiasaan mengelola keuangan yang baik.

Jangan berharap anak akan memiliki konsep yang tepat tentang uang jika orang tuanya saja belum melakukannya.

 

banner -orang tua menyiapkan dana pendidikan anak

 

Tips Buat Orangtua

Sebagaimana pada tips terakhir yang saya berikan, sebelum mengajarkan anak untuk memiliki kebiasaan keuangan yang baik, orang tua harus terlebih dahulu memiliki kebiasaan dan kondisi keuangan yang sehat.

Untuk mengetahui apakah kondisi keuangan orang tua sudah sehat atau belum, Anda bisa memanfaatkan fitur Financial Check Up dari aplikasi Finansialku.

fcu-01

 

Dari fitur ini, orang tua bisa tahu dengan pasti apakah sebenarnya selama ini keadaan keuangannya sudah sehat, atau itu semua hanya ilusi semata.

Karena banyak juga orang tua yang terjebak ilusi, merasa kalau keuangannya sudah sehat, padahal tinggal satu langkah menuju kebangkrutan.

Oleh karena itu, perlu pengecekan yang menyeluruh dan komprehensif agar tahu hasil yang pasti.

Jika hasilnya belum baik, tidak perlu khawatir, karena Anda bisa membenahi dan mulai lagi dari awal bersama saya dan para perencana keuangan dari Finansialku yang siap membantu kapan pun dan di mana pun.

Anda bisa menghubungi kami lewat aplikasi yang sama, di fitur ‘Konsultasi Keuangan’.

Jadi, mari kita terapkan kebiasaan mengelola keuangan yang baik agar bisa diturunkan ke anak kita sekarang!

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Apakah Anda punya pertanyaan atau pendapat terkait topik ini? Silakan tuliskan di kolom komentar.

Pastikan teman-teman atau saudara Anda juga tahu tentang cara mengajarkan anak menabung ini dengan membagikan artikel dari Finansialku, ya. Terima kasih!

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3w3TtbL
  • 02 – https://bit.ly/3csRztn

 

dilema besar