Kembangkan Vaksin Covid-19, Bill Gates Ingin Investasi di Biofarma

Kembangkan Vaksin Covid-19, Bill Gates Ingin Investasi di Biofarma

Ketertarikan Bill Gates berinvestasi membuat rencana Biofarma untuk memproduksi vaksin Covid-19 mRNA kian mendekati kenyataan.

Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

Summary

  • Bill Gates memiliki ketertarikan untuk menanamkan investasi di PT Biofarma (Persero) yang merupakan induk holding BUMN farmasi.
  • Bill Gates berencana menanamkan investasi di Biofarma yang dikhususkan untuk pengembangan dan produksi vaksin mRNA.
  • Vaksin mRNA akan menjadi solusi mengatasi pandemi karena kemudahan produksi dalam jumlah besar

 

Pertemuan Erick Tohir dan Bill Gates Membahas Pengembangan Vaksin Covid-19

Pendiri Microsoft Bill Gates melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat negara Indonesia. Pertemuan tersebut membahas ketertarikan Bill Gates berinvestasi terkait pengembangan vaksin Covid-19.

Pertemuan antara Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan, Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan pendiri Gates Poundation itu terjadi di sela-sela KTT PBB tentang perubahan iklim di Glasgow, Inggris.

 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Bill Gates memiliki ketertarikan untuk menanamkan investasi di PT Biofarma (Persero) yang merupakan induk holding BUMN farmasi.

“Pertemuan khusus dengan Bill Gates untuk membahas minatnya berinvestasi di Biofarma dalam alih teknologi dalam pengembangan vaksin mRNA. Biofarma terbuka akan hal itu,” ujar Erick mengutip dari swa.co.id.

 

Menurut Erick, ketertarikan Bill Gates merupakan pengakuan atas kapasitas Biofarma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar dan mendapat apresiasi dunia internasional.

[Baca juga: Tips Investasi Saham Saat Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Mereda]

 

Bill Gates berencana menanamkan investasi di Biofarma yang dikhususkan untuk pengembangan dan produksi vaksin mRNA.

Jika hal itu terealisasi, secara langsung akan mendorong produk bioteknologi Tanah Air semakin berkembang dan kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud.

“Banyak pihak, termasuk Bill Gates, mengapresiasi upaya Indonesia dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 dengan cepat serta meratanya program vaksinasi nasional sehingga indikator-indikator pandemi di Indonesia menurun drastis,” ujar Erick.

 

Hal tersebut, menurut Erick, membuat banyak pihak dan negara lain terus memberikan dukungan agar Indonesia juga menjadi negara terdepan dalam pengembangan vaksin, juga sejalan dengan upaya percepatan pengembangan vaksin yang dilakukan Indonesia.

 

Terlebih, Erick menyebutkan, teknologi vaksinologi yang semakin berkembang membuka peluang terciptanya jenis vaksin baru, vaksin nucleic acid, atau vaksin mRNA yang akan menjadi solusi mengatasi pandemi karena kemudahan produksi dalam jumlah besar dan berbagai kelebihan lain yang tidak dimiliki vaksin tradisional.

“Rencana Biofarma untuk memproduksi vaksin Covid-19 mRNA pun kian mendekati kenyataan,” kata Erick menambahkan.

 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga pernah mengungkapkan kesiapan Indonesia menjadi hub kawasan Asia Pasifik untuk pusat manufaktur vaksin Covid-19, mRNA.

Hal tersebut disampaikan Retno dalam pertemuan Gavi Board dengan para co-chairs COVAX AMC EG saat kunjungannya ke Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York, Amerika Serikat pada akhir September 2021 lalu.

 

Menurut dia, pusat manufaktur vaksin mRNA yang sudah dibangun di Afrika Selatan sedianya dapat direplikasi di wilayah lain.

“Mengenai rantai pasokan vaksin, pembentukan pusat manufaktur vaksin mRNA yang sudah dilakukan di Afrika Selatan harusnya direplikasi di wilayah lain untuk mempercepat peningkatan produksi vaksin dan untuk kawasan Asia Pasifik Indonesia siap menjadi hub,” terang Retno.

 

Kabar ini tentu saja membawa kabar baik bagi industri farmasi Indonesia. PT Bio Farma memang menjadi salah satu produsen vaksin yang turut memasok persediaan berbagai vaksin ke seluruh dunia.

Jika aliran dana ini terealisasi, tentu akan mendorong perkembangan bioteknologi di Indonesia. Ini juga akan mendongkrak jumlah investor pada industri farmasi, khususnya anak-anak perusahaan PT Bio Farma. 

Hmm.. sepertinya menarik bukan? Bagaimana tanggapan Sobat Finansialku terkait dengan berita ini? Yuk share di kolom komentar.

Kalau Sobat Finansialku tertarik untuk berinvestasi pada instrumen saham, jangan lupa manfaatkan audiobook Finansialku untuk mengerti cara berinvestasi saham dengan benar. Klik banner untuk mendengarkan.

komunitas saham

 

Bagikan informasi ini pada kerabatmu yuk!

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 04 November 2021. Erick Thohir: Bill Gates Ingin Investasi di Biofarma. Swa.co.id – https://bit.ly/3CJyPkl
  • Yohana Artha Uly. 03 November 2021. Erick Thohir Bertemu Bill Gates, Bahas Kerja Sama dengan Bio Farma. Money.kompas.com – https://bit.ly/3k4cVkx
  • Nidia Zuraya. 03 November 2021. Menanti Kolaborasi Biofarma dengan Bill Gates. Republika.co.id – https://bit.ly/3nUJ0wa

dilema besar