Karyawan, Lakukan 8 Hal PENTING Ini Saat Melakukan Kesalahan

#FinansialkuLifestyle #karyawan Karier Karir Kerja Melakukan KesalahanLeave a Comment on Karyawan, Lakukan 8 Hal PENTING Ini Saat Melakukan Kesalahan

Karyawan, Lakukan 8 Hal PENTING Ini Saat Melakukan Kesalahan

Melakukan kesalahan di tempat kerja tidak bisa dihindari karena kita masih seorang manusia. Walaupun demikian, bukan berarti kesalahan tidak dapat diperbaiki.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

8 Hal yang Harus Dilakukan Saat Melakukan Kesalahan

Bill Bratmann adalah seorang pengusaha dan pengarang buku. Ia pernah menjadi CEO pada sebuah perusahaan jasa penagih utang bernama Commercial Finansial Services (CFS).

Pada 1998, Bratman dan rekan bisnisnya Jay Jones didakwa melakukan manipulasi laporan keuangan melalui institusi pemeringkat perusahaan demi mendapatkan peringkat yang baik di mata pemerintah.

Bratmann bebas dari segala tuduhan karena terbukti tidak bersalah, sedangkan rekannya terbukti bersalah.

Hal ini mengakibatkan CFS mengalami kesulitan memperoleh pendanaan karena tuduhan yang diberikan pemerintah pada perusahaan tersebut.

CFS pun mengumumkan kebangkrutan mereka. Akibatnya, 3000 karyawan terpaksa mengalami PHK.

Bratmann mendirikan kembali perusahaannya pada tahun 2010 di bidang yang sama dan diberi nama CFS2. Tahun 2013, CFS2 berhasil mendapatkan predikat ,”Friend of the Consumer” dari The American Consumer Council dan dinyatakan sebagai perusahaan penagih utang pertama yang mendapatkan predikat ini.

Pada tahun 2014, predikat yang sama kembali disematkan pada CFS2. Tidak hanya itu CFS2 juga berhasil meraih penghargaan etika bisnis yaitu compass award for business ethics, beacon award for community involvement, juga mendapatkan stevie award untuk layanan konsumen.

Yuk Hindari 8+ Kesalahan Pengelolaan Uang UMKM 01 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Pertanyaan Orang Sukses yang Ditanyakan Pada Diri Tiap Hari]

 

Dari kisah Bratmann ini diketahui bahwa seseorang bisa bangkrut akibat kesalahan strategi yang pernah buat, khususnya dalam memilih rekan bisnis.

Untung saja Bratmann tidak kapok dan bangkit kembali di bisnis yang sama. Alhasil, ia mendapatkan keberhasilan luar biasa. Nama baiknya dipulihkan dan hartanya pun bertambah banyak.

Pada satu titik, Anda tentu pernah melakukan kesalahan yang membuat Anda tertekan dan stres.

Tidak hanya kena marah atasan, Anda juga mungkin merasa tidak nyaman karena rekan lain juga secara tak langsung menanggung akibat dari kesalahan yang Anda lakukan tersebut. Lalu, bagaimana mengatasinya?

 

#1 Mengakuinya

Hal pertama yang perlu Anda lakukan ketika melakukan kesalahan adalah mengakuinya. Mengakui kesalahan erat kaitannya dengan mental. Butuh sebuah keberanian untuk melakukannya.

Para karyawan banyak yang khawatir, dengan mengakui kesalahan maka karier mereka tamat.

Namun dengan diam saja, membiarkan atasan/rekan tahu sendiri, dan bahkan tidak mengakuinya justru akan membuat kredibilitas Anda makin jatuh.

Untuk menghindari dampak yang lebih luas, lebih baik perusahaan maupun bagi diri Anda sendiri, segera komunikasikan kesalahan yang Anda lakukan sehingga ada tindak lanjut yang bisa segera dilakukan untuk memperbaikinya.

 

#2 Minta Maaf

Kata maaf memang tidak dapat memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi, namun setidaknya kata ini dapat membantu atasan dan rekan kerja lain menerima kesalahan Anda.

Meminta maaflah dengan wajar tanpa berlebihan dan jelaskan duduk permasalahannya dengan jelas.

Bersikaplah wajar dan profesional pada saat meminta maaf, tidak perlu sampai mengemis minta dikasihani atau mengucapkan kata “maaf” berulang kali.

 

#3 Berikan Rencana Solusi

Ketika Anda sudah memutuskan untuk mengakui dan meminta maaf, bawa serta juga rencana Anda untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

Entah nanti solusi tersebut akan dipandang baik atau tidak, yang penting atasan dan rekan lain tahu bahwa Anda tidak sekadar melakukan kesalahan dan kemudian meminta maaf, namun juga memikirkan bagaimana Anda dapat memperbaiki kesalahan yang ada.

 

#4 Tanggung Kesalahan dengan Penuh Tanggung Jawab

Sesaat setelah melakukan kesalahan, mungkin Anda tertegun dan merasa bodoh. Lalu mencari berbagai alasan dan bahkan menyalahkan orang lain guna menutupi semua itu. Ini adalah reaksi wajar.

Namun, mencari alasan dan menyalahkan orang lain hanya akan memperburuk keadaan. Menjelaskan duduk permasalahan sehingga sebuah kesalahan dapat terjadi (dengan kesan netral dan apa adanya) tentu berbeda dengan menyalahkan orang lain (yang terkesan menyerang orang lain) atau mencari-cari alasan (yang terkesan membela diri sendiri).

 

#5 Stop Terus Merasa Bersalah

Bila kesalahan yang memalukan itu terjadi, terimalah bahwa itu telah terjadi dan tidak ada yang dapat Anda lakukan selain memperbaikinya dan belajar darinya. Ini adalah langkah terbaik untuk memaafkan diri Anda sendiri.

Merasa bersalah itu boleh-boleh saja, namun bila Anda tak mampu menerima dan terus-menerus menyesalinya, itu sama dengan menyiksa diri. Sekali-kali tidak ada salahnya mencoba menertawakan kesalahan diri sendiri.

 

#6 Tunjukkan Usaha Perbaikan

Tidak hanya meminta maaf, Anda juga harus mewujudkan penyesalan Anda itu dengan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Bertanggung jawablah atas kesalahan yang telah Anda perbuat, sekalipun itu berarti harus bekerja bahkan sewaktu jam makan siang atau lembur hingga larut malam tanpa upah lembur.

 

#7 Belajar Dari Kesalahan

Tidak ada orang yang begitu andal hingga tak pernah sekalipun melakukan kesalahan.

Namun yang membedakan satu orang dengan orang yang lain adalah kemampuan untuk memetik pelajaran dari kesalahan yang telah ia lakukan dan kemudian bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Kesalahan memang tidak baik, namun di sisi lain itu sebenarnya adalah batu pijakan untuk Anda dapat lebih mengembangkan diri.

Pialang dan pengusaha ternama dunia, George Soros adalah gambaran bahwa seorang pengusaha tak hanya menempatkan dirinya sebagai orang yang tahu kesalahan, tetapi juga paham kesalahan.

Dia pernah berkali-kali gagal berspekulasi di dunia trading. Tapi, dari banyaknya kegagalan itu, ia mendapat pelajaran berharga yang mempengaruhi langkah-langkahnya di masa mendatang.

Ia berkata, “Saya kaya hanya karena saya tahu ketika saya salah… saya mampu bertahan dengan mengenali kesalahan saya.”

 

#8 Komitmen Untuk Tidak Mengulanginya

Bentuk pertanggung jawaban selanjutnya terhadap diri sendiri yaitu berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa kamu tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.

Cukuplah kesalahan itu menjadi pembelajaran bagimu di masa sekarang agar tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

 

Lakukanlah Ketika Kamu Melakukan Kesalahan

Inilah yang akan dilakukan para miliarder. Setiap terjadi kegagalan, mereka akan mengevaluasi, memperbaiki, mencari letak terjadinya kesalahan, lalu memulai kembali dari awal.

Mereka terus melakukan hal ini berulang-ulang, terus menerus, tanpa sedikit pun mengenal kata menyerah, hingga akhirnya mereka berhasil mencapai tujuan mereka, termasuk meraih kekayaan yang mereka inginkan.

John C Maxwell,

A man must be big enough to admit his mistakes, smart enough to profit from them, and strong enough to correct them.”

 

Siap menerapkan 8 hal di atas? Yuk, kita lakukan!

Kamu juga bisa bagikan pengalaman maupun komentar terkait artikel ini, lho!

Jangan lupa untuk membagikan artikel bermanfaat yang akan memberikan suasana positif bagi rekan-rekanmu. Selalu ingat! Kamu adalah agen pembawa berita positif, bukan sebaliknya 😀

 

Sumber Referensi:

  • Desy Damayanti. 20 Desember 2018. 5 Cara Bijaksana yang Perlu Kamu Lakukan Setelah Melakukan Kesalahan. Idntimes.com – https://bit.ly/3afvBWK
  • Budi Safa’at. 2016. 99 Perbedaan Kebiasaan Pengusaha vs Karyawan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
  • Parsaoran Sirait. 2015. 99 Perbedaan Kebiasaan Miliarder vs Orang Biasa. Jakarta: Grasindo.

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top