Dana Pendidikan anak SD adalah pos pengeluaran yang harus direncanakan sejak lama. Namun, kapan waktu yang tepat untuk menyiapkan dana pendidikan ini?
Ayo, ikuti panduannya dalam artikel Finansialku kali ini.
Rubrik Finansialku
Seberapa Penting Perencanaan Dana Pendidikan Anak SD?
Sebelum menikah jarang sekali ada bahasan tentang persiapan dana pendidikan untuk anak. Umumnya, dana pendidikan menjadi hal wajib bagi orang tua demi masa depan anaknya nanti.
Bahkan, mungkin banyak yang belum mengetahui sebenarnya berapa besaran nilai yang dibutuhkan untuk biaya pendidikan anak.
Padahal, dana pendidikan anak sendiri merupakan kebutuhan pokok yang akan menguras sebagian besar pendapatan Anda sebagai orang tua.
[Baca Juga: Moms Perlu Tahu! Kiat Sukses Dalam Mengajarkan Anak Hidup Sederhana]
Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah. Dengan kenaikan inflasi biaya pendidikan sekitar 18-20 persen per tahun. Jelas tidak akan terkejar jika Anda hanya mengandalkan tabungan biasa yang mengendap seadanya.
Jadi, kapan waktu yang paling tepat untuk menyiapkan dana pendidikan anak SD? Tentu saja sedini mungkin. Semakin cepat Anda memulai menyiapkan, maka akan semakin cepat tujuan Anda tercapai.
Untuk itu, di sini akan membahas secara khusus tentang mempersiapkan dana pendidikan anak SD. Karena, biaya pendidikan TK yang berlangsung 2 tahun masih bisa dianggap tidak terlalu sulit untuk dipersiapkan.
Rencanakan Dana Pendidikan Anak SD Sejak Dini
Sebelum membahas cara menghitung biaya pendidikan, berikut ini beberapa hal yang harus Anda perlu untuk cari tahu agar dapat menyiapkan dana pendidikan anak SD secara lebih akurat.
#1 Hitung Jangka Waktu Menabung
Di jenjang pendidikan SD, umumnya anak mulai kelas 1 di usia 6 tahun. Hitung jarak usia anak Anda saat ini dengan usia saat memulai pendidikan SD nanti.
Misalnya, anak Anda saat ini berusia 2 tahun. Berarti Anda dapat mempersiapkan tabungan dana pendidikan SD selama 4 tahun.
[Baca Juga: Anak Boros? Ketahui 10 Trik dan Cara Agar Anak Tidak Boros]
#2 Tentukan Sekolah yang di Inginkan
Dengan mengetahui sekolah mana yang akan Anda jadikan tujuan, maka Anda akan lebih mudah untuk mencari informasi mengenai biaya apa saja dan jumlah yang dibutuhkan nantinya.
Karena informasi mengenai jarak rumah dengan sekolah, jenis sekolah (home schooling, negeri, swasta, internasional), dan hal mendetail lainnya sangat penting.
Informasi tersebut dapat membantu Anda membuat pertimbangan dalam sistem pendidikan yang sesuai dengan nilai yang Anda pegang, serta kesanggupan dalam menanggung biayanya.
Sehingga, nanti tidak ada risiko terhentinya proses pendidikan anak karena alasan ketidaksesuaian nilai maupun kondisi keuangan.
#3 Lakukan Riset Perkiraan Biaya
Beberapa poin yang perlu Anda ketahui adalah mengenai biaya pendaftaran, SPP bulanan, seragam, buku, transportasi, dan ekstrakurikuler.
Semakin detail Anda mengetahui biaya-biaya yang dibutuhkan, maka perhitungan dana pendidikan SD anak Anda akan semakin akurat.
#4 Evaluasi Keuangan
Ketahui kondisi finansial Anda dengan menghitung berapa pendapatan dan pengeluaran setiap bulan. Dengan demikian, Anda dapat menyesuaikan berapa uang yang harus disisihkan untuk persiapan dana pendidikan anak Anda.
Pastikan agar semua porsinya sesuai dengan kondisi finansial Anda karena ada kebutuhan pokok lain yang harus terpenuhi.
#5 Pilih Instrumen Asuransi, Tabungan Pendidikan, atau Investasi
Saat ini, sudah banyak produk tabungan pendidikan yang mempunyai program berbeda-beda. Anda dapat mencari tahu secara mendalam dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Asuransi pendidikan merupakan gabungan asuransi jiwa dan tabungan. Dana yang disetor akan menjadi jaminan pendidikan anak.
Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti orang tua kecelakaan hingga meninggal, pendidikan anak tetap dijamin.
Instrumen ini membutuhkan jangka waktu paling singkat sekitar 5-7 tahun sehingga kurang tepat untuk persiapan dana pendidikan anak SD.
[Baca Juga: Bingung Menyiapkan Dana Pendidikan untuk Anak Anda? Simak Cara Rahasia Berikut Ini!]
Sedangkan tabungan pendidikan adalah tabungan berjangka yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Anda harus menyetor nominal tertentu setiap bulan hingga jatuh tempo.
Tidak perlu khawatir risiko bank bangkrut atau likuidasi karena simpanan Anda dijamin LPS hingga maksimal Rp 2 miliar.
Sementara investasi, rata-rata membutuhkan jangka waktu 3-5 tahun untuk dapat merasakan return dari tabungan.
Bunganya dapat melampaui inflasi yang berkisar 3-5% dan juga mengimbangi kenaikan biaya pendidikan yang mencapai 10% per tahun. Anda harus memilih produk investasi yang tepat agar tujuan dana pendidikan terwujud.
Pendidikan Anak: Bagaimana Caranya MENYEKOLAHKAN ANAK dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Silakan Download ebook-nya, GRATIS!!!
Cara Menghitung Dana Pendidikan Anak SD
Setelah mengetahui informasi yang dibutuhkan sebelumnya, Anda harus membuat perhitungan agar tahu kapan waktu yang tepat memulai untuk mencapai tujuan tabungan dana pendidikan.
Berikut adalah cara menghitung dana pendidikan Anak SD dengan Aplikasi Finansialku. Jika Anda belum mengunduh aplikasinya, Anda bisa mengunduh di sini.
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
- Anda bisa membuka dashboard dan mengklik pilihan “Rencana Keuangan” pada kolom “Dana Pendidikan” seperti tampilan berikut:
Mengambil contoh sebelumnya, misalkan Anda memiliki jangka waktu 4 tahun untuk menabung. Biaya masuk di sekolah SD yang sudah Anda pilih saat ini adalah Rp 10 juta.
Jika inflasi 10% per tahun, maka biaya masuk SD tahun depan mencapai Rp 11 juta atau sama dengan 1,1 tahun dari biaya tahun ini. Cara menghitung biayanya adalah sebagai berikut.
- Tahun pertama : Rp 10.000.000 x 1,1 tahun = Rp 11.000.000
- Tahun kedua : Rp 11.000.000 x 1,1 tahun = Rp 12.100.000
- Tahun ketiga : Rp 12.100.000 x 1,1 tahun = Rp 13.310.000
- Tahun keempat : Rp 13.310.000 x 1,1 tahun = Rp 14.641.000
Dengan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam jangka waktu 4 tahun, biaya masuk SD yang harus Anda siapkan adalah Rp 14.641.000. Setelah itu Anda dapat lebih merincinya lagi dengan perhitungan berikut ini.
Alokasi tabungan dana pendidikan: Rp 14.641.000 ÷ 4 tahun ÷ 12 bulan = ± Rp 300.000 per bulan.
Dengan mengetahui hasil akhir tersebut, Anda dapat mengetahui berapa alokasi dana yang harus disisihkan setiap bulan dari pendapatan untuk menyiapkan dana pendidikan anak SD.
Semestinya, semakin awal Anda memulai mempersiapkannya, maka akan semakin ringan pula dalam menyisihkan uang tiap bulannya. Ayo, gunakan Aplikasi Finansialku untuk menghitung dan merencanakan secara tepat.
Kini, tentu Anda sudah memahami kapan harus merencanakan dana pendidikan anak SD melalui artikel di atas.
Ayo, share info penting ini pada sesama smart parents yang ingin memberikan pendidikan untuk si buah hati, terima kasih.
Sumber Gambar:
- Pendidikan 1 – http://bit.ly/2KDYvc5
- Pendidikan 2 – http://bit.ly/3mSmy4a
- Pendidikan 3 – http://bit.ly/34LiQDf
dilema besar
