Berdasarkan aturan baru dalam Peraturan Presiden No. 19 tahun 2016, saat ini peserta BPJS Kesehatan sudah dapat menggunakan layanan KB secara gratis.
Sebelumnya, layanan KB ini hanya bisa Anda dapatkan dengan membayar sejumlah biaya tertentu sesuai layanannya.
Dengan ditanggungnya layanan KB ini oleh BPJS Kesehatan, maka diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang terbantu.
Rubrik Finansialku
Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana atau KB adalah layanan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk memiliki anak dengan lebih terencana. Beberapa layanan KB juga membantu Anda untuk dapat menunda kehamilan.
Beberapa waktu yang lalu, untuk bisa mendapatkan layanan KB, Anda perlu membayar biaya dalam jumlah tertentu sesuai dengan layanan KB yang Anda butuhkan.
Akan tetapi, saat ini pemerintah telah menetapkan bahwa beberapa layanan KB yang sebelumnya berbayar sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan saat ini, sehingga bisa Anda dapatkan tanpa biaya.
Berikut ini adalah beberapa layanan KB yang telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan:
#1 KB Tubektomi dan Vasektomi
Vasektomi dan Tubektomi adalah salah satu layanan KB yang bisa dilakukan untuk menghambat kehamilan. Vasektomi dilakukan dengan memutuskan saluran sperma pada alat reproduksi pria.
Sedangkan Tubektomi dilakukan dengan cara memutuskan saluran indung telur agar sel telur tidak dapat mencapai dinding rahim.
Saat ini, layanan KB untuk Vasektomi dan Tubektomi telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan bisa Anda dapatkan secara gratis.
Vasektomi dan Tubektomi memiliki sifat untuk jangka panjang, dan bahkan tenaga medis sendiri akan menyarankan Anda untuk melakukan KB dengan cara lain yang lebih tidak berisiko.
Dan perlu diketahui juga, bahwa KB dengan Vasektomi dan Tubektomi bagi muslim atau muslimah hukumnya haram untuk dilakukan.
Hal ini disampaikan oleh Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada sidang komisi fatwa MUI yang berlangsung pada tanggal 13 Juli 1977 dan 2009.
[Baca Juga: Punya Aduan Terhadap BPJS Kesehatan? Begini Caranya]
#2 Pemasangan Alat Kontrasepsi dan Konsultasi
Selain Vasektomi dan Tubektomi, pemasangan alat kontrasepsi dan layanan konsultasi juga merupakan layanan KB yang ditanggung oleh BPJS.
Nah, untuk Anda yang ingin memasang alat kontrasepsi dan ingin ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Anda bisa memilih kontrasepsi IUD Nova T dan Coper T.
Kontrasepsi IUD Nova T adalah alat kontrasepsi yang digunakan oleh wanita untuk menunda kehamilan. Alat kontrasepsi ini biasanya dipasang pada organ wanita setelah ia melahirkan secara caesar maupun melahirkan secara normal.
Jika Anda adalah peserta BPJS dan melakukan persalinan di Faskes 1 atau puskesmas, Anda tetap bisa melakukan pemasangan alat kontrasepsi ini dengan meminta surat rujukan lebih dulu ke rumah sakit pilihan.
[Baca Juga: Apakah Pengobatan THT Dengan BPJS Kesehatan Ditanggung?]
Sebelum menjalankan layanan KB, pihak Faskes memfasilitasi Anda untuk melakukan konseling yang juga termasuk tanggungan BPJS Kesehatan.
Adanya konseling ini bertujuan untuk membantu Anda melakukan KB secara sehat dan aman.
Selain itu, konseling juga akan membantu Anda menemukan layanan KB yang sesuai.
Bahkan bukan tidak mungkin tenaga medis justru menyarankan Anda menggunakan layanan lain yang dianggap lebih mengakomodasi kebutuhan Anda dan memiliki resiko yang lebih rendah untuk Anda.
Apalagi jika layanan KB yang Anda pilih adalah layanan KB jangka panjang seperti vasektomi, tubektomi, atau spiral.
Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!
#3 Pemasangan dan Pelepasan Alat KB Spiral
Dengan bekerja sama dengan BKKBN, saat ini KB juga telah menanggung biaya pemasangan dan pelepasan alat KB Spiral, sehingga bagi Anda yang ingin menggunakan alat KB Spiral sekarang sudah bisa mendapatkan pelayanannya secara gratis.
KB Spiral adalah salah satu alat KB yang banyak digunakan untuk menunda pernikahan bagi pasangan yang belum ingin menggunakan anak. Entah karena belum ingin atau kondisi yang belum memungkinkan untuk memiliki anak.
Selain pemasangan KB Spiral, saat ini BPJS Kesehatan juga menanggung biaya pelepasan alat KB Spiral.
[Baca Juga: Apakah Kanker Kulit Melanoma Bisa Dicover BPJS Kesehatan?]
#4 KB Suntik
Layanan KB lainnya yang sudah ditanggung oleh BPJS adalah penggunaan alat KB suntik.
KB suntik sendiri adalah salah satu layanan KB yang cukup populer untuk membantu mencegah kehamilan karena penggunaannya yang mudah, aman, dan juga efektif.
[Baca Juga: Apa Itu Penyakit Diabetes Melitus Tipe I dan Tipe II? Apakah Dicover BPJS Kesehatan?]
Ada lima manfaat KB suntik yang membuat banyak ibu memilih untuk menggunakan KB suntik, yaitu:
#1 Aman Bagi Ibu Menyusui
KB suntik bisa dilakukan setelah 6 minggu sejak persalinan. Selain itu, KB suntik juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kanker rahim, anemia, dan radang panggul.
#2 Aman Bagi Penderita Jantung
Bagi Anda yang memiliki penyakit jantung namun ingin menggunakan KB untuk menunda kehamilan bisa memilih KB suntik sebagai alternatif.
#3 Praktis
Anda hanya perlu datang ke rumah sakit, klinik, bidan, atau Faskes 1 Anda dan mendapatkan suntikan KB tanpa perlu menyimpan obat-obatan di rumah.
#4 Murah
Dibandingkan dengan layanan KB lainnya, KB suntik terhitung cukup murah. Yaitu mulai dari Rp20 ribu tergantung dosis dan jenisnya. Bahkan Anda bisa mendapatkannya secara gratis dengan memanfaatkan BPJS Kesehatan.
Tetapi layanan KB suntik yang bisa ditanggung BPJS jika Anda menggunakan layanan ini 3 bulan sekali. Jika Anda ingin mendapatkan KB suntik setiap bulannya, maka Anda perlu membayar dengan biaya sendiri.
#5 Bebas dari Ketergantungan
Biasanya obat KB akan menimbulkan ketergantungan bagi penggunanya dan menimbulkan perasaan sulit berhenti jika sudah cocok. Sedangkan KB suntik tidak menimbulkan rasa ketergantungan karena reaksinya kurang dari 24 jam.
Efektivitas penggunaan KB suntik ini bisa mencapai 99 persen sehingga akan sangat membantu bagi pasangan suami istri yang belum ingin memiliki anak.
Dengan satu kali suntik saja, pasangan suami istri akan lebih tenang dari kemungkinan terjadinya kehamilan di luar rencana.
Layanan KB Ditanggung BPJS Kesehatan
Itulah beberapa layanan KB yang telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan sehingga Anda bisa mendapatkan pelayanan ini secara gratis.
Dengan ditanggungnya layanan KB oleh BPJS, harapannya kesejahteraan masyarakat bisa semakin meningkat dan memberikan dampak baik bagi populasi masyarakat Indonesia.
Bagi Anda yang telah menjadi peserta BPJS, Anda bisa mendapatkan informasi dan layanan KB ini dengan bertanya kepada puskesmas atau Faskes 1 Anda.
Jika ternyata layanan tersebut hanya bisa diberikan oleh rumah sakit, maka Anda bisa meminta surat rujukan dari Faskes 1 Anda untuk rumah sakit pilihan yang menyediakan layanan yang Anda butuhkan.
Jangan lupa untuk melakukan konsultasi lebih dulu sebelum menentukan layanan KB mana yang kira-kira akan Anda butuhkan.
Saat Anda melakukan konsultasi, pihak medis bisa saja menanyakan keyakinan Anda memilih layanan KB tersebut atau menawarkan layanan lain yang lebih sesuai dengan kondisi Anda.
Misalnya, bagi Anda yang beragama Islam, karena layanan Vasektomi dan Tubektomi adalah cara yang haram dalam Islam, maka pihak medis mungkin akan menanyakan bagaimana kondisi Anda dan atau pasangan sebelum memberikan izin melakukan Vasektomi dan Tubektomi.
Atau bahkan pihak medis justru akan menyarankan alternatif KB lain yang lebih mungkin dan aman untuk Anda lakukan.
Apakah sebelumnya Anda pernah mendapatkan layanan KB dengan memanfaatkan BPJS?
Anda bisa menceritakan layanan apa yang Anda dapatkan dan bagaimana pengalaman Anda terkait layanan tersebut dengan menuliskannya di kolom komentar agar pembaca lain bisa mendapatkan manfaat dari pengalaman Anda.
Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada orang lain di sekitar Anda ya, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Milda Mimin Mahmudah. 17 November 2016. 4 Layanan KB yang Ditanggung BPJS Kesehatan. Panduanbpjs.com – https://goo.gl/Lnnzz8
Sumber Gambar:
- BPJS – https://goo.gl/qT3eDN
- Tubektomi – https://goo.gl/jEo2Lj
- IUD Nova T – https://goo.gl/78TsFN
- KB Spiral – https://goo.gl/36nQCz
- KB Suntik – https://goo.gl/wCWCQS
dilema besar
