Saham AISA (PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.) diperdagangkan kembali pada hari ini. Gimana kondisinya?
Ketahui informasi selengkapnya dalam berita di bawah ini.
Rubrik Finansialku
Selesai Penuhi Kewajiban, Saham AISA Kembali Diperdagangkan
Saham emiten PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) diperdagangkan kembali hari ini setelah disuspensi sejak 5 Juli 2018.
Namun, saat dibuka, saham AISA langsung auto reject karena ambles 6,55 persen ke level Rp 157 per saham.
Melansir dari Medcom.id, saham AISA dibuka ke level Rp 157 per saham dengan volume perdagangan sebanyak 14,96 juta saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi perdagangan sejumlah efek AISA pada akhir bulan Agustus. Pencabutan suspensi ini dilakukan karena perseroan telah memenuhi sejumlah kewajibannya.
“Sehubungan dengan telah dilakukannya pemenuhan kewajiban oleh Tiga Pilar Sejahtera Food sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), maka BEI memutuskan untuk melakukan pencabutan sementara perdagangan efek (saham, obligasi, dan sukuk) AISA di seluruh pasar sejak sesi I perdagangan efek hari Senin, 31 Agustus 2020,” ungkap BEI dalam pengumuman bursa.
[Baca Juga: Pancing Investor, Sido Muncul Lakukan Stock Split!]
Efek Tiga Pilar yang tercatat di BEI antara lain; AISA, AISA01, SIAISA01, dan SIAISA02.
Sebelumnya, BEI menyetop perdagangan saham efek Tiga Pilar ini sehubungan dengan penundaan pembayaran bunga obligasi dan sukuk ijarah TPS Food tahun 2013.
Suspensi efek AISA ini telah berlangsung hampir dua tahun dan dua bulan. Pada pertengahan tahun ini, BEI menekankan pemenuhan sejumlah kewajiban AISA sebelum bisa membuka suspensi efek emiten barang konsumsi ini.
Terkait pemenuhan kewajiban ini, terakhir AISA menyampaikan laporan penilaian harga wajar saham dari penilai independen, sebagaimana dilansir dari Kontan, Senin (31/08).
Dalam keterbukaan informasi, AISA mengungkapkan bahwa proses penilaian harga wajar saham itu dilaksanakan oleh penilai independen dari kantor jasa penilai publik Suwendho Rinaldy dan rekan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hasilnya, penilai berpendapat bahwa nilai pasar wajar saham AISA pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 558,69 miliar atau nilai pasar wajar per saham sebesar Rp 173,58. Terakhir, harga saham ASIA berada di Rp 168 per saham sebelum suspensi.
Untuk diketahui, pelaporan yang dilakukan AISA itu dalam rangka memenuhi permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tertuang dalam surat IDX No. S-03699/BEI.PP1/07-2020 tanggal 3 Juli 2020.
Dalam surat tersebut, BEI meminta AISA melakukan dua hal agar suspensi efek AISA di Bursa dibuka kembali. Pertama, melakukan paparan publik insidentil meliputi pemaparan kondisi keuangan dan operasional terkini.
Kedua, menyampaikan laporan penilaian harga wajar saham dari penilai independen yang terdaftar di OJK. Adapun permintaan pertama telah dipenuhi pada Kamis (30/07) silam.
“Besar harapan kami agar bursa berkenan mempertimbangkan untuk dapat mengakhiri suspensi saham perseroan,” jelas Direktur Utama Tiga Pilar Sejahtera Food Lim Aung Seng, dari laman yang sama.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Bagaimana pendapat Sobat Finansialku mengenai kabar ini? Kalian bisa berbagi pandangan lewat kolom komentar di bawah ini.
Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat unduh aplikasi Finansialku dan berdiskusi dengan para financial planner!
Sumber Referensi:
- Wahyu Tri Rahmawati. 28 Agustus 2020. Kabar gembira, saham Tiga Pilar (AISA) bisa diperdagangkan mulai Senin (31/8). Kontan.co.id – https://bit.ly/32A2HPa
- Houtmand P Saragih. 30 Agustus 2020. Disuspensi 2 Tahun, Besok Saham AISA Diperdagangkan Lagi. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2QBnHiU
- Anissa Ayu Artanti. 31 Agustus 2020. Kembali Diperdagangkan, Saham AISA Ambles 6,5%. Medcom.id – https://bit.ly/34MZlLf
Sumber Gambar:
- AISA 01 – https://bit.ly/2GeEp5O
- AISA 02 – https://bit.ly/32KcbYl
dilema besar
