Jokowi Perintahkan Jajarannya Kelola Food Estate Secara Modern

Jokowi Perintahkan Jajarannya Kelola Food Estate Secara Modern

Jokowi rencanakan pengelolaan food estate dengan cara modern di daerah Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.

Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Program Food Estate Untuk Ketahanan Pangan

Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya agar mengelola proyek food estate secara modern. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang food estate di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/09) kemarin.

Jokowi pun memerintahkan para menterinya untuk menyiapkan infrastruktur pendukung di lokasi food estate, yakni di Kalimantan Tengah dan di Sumatera Utara.

“Kita telah menyiapkan sementara ini dua lokasi yaitu di Kalimantan Tengah kemudian di Sumatera Utara. Di Kalimantan Tengah Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau kemudian di Sumatera Utara di Kabupaten Humbang Hasundutan,” kata Jokowi mengutip dari Kompas, Kamis (24/09).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, proyek food estate sangat penting lantaran adanya ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19 dan perubahan iklim.

Jokowi Perintahkan Jajarannya Kelola Food Estate Secara Modern 02

[Baca Juga: Apakah Membangun Bisnis Waralaba di Tengah Pandemi Menjanjikan?]

 

Selain itu, Jokowi juga mengatakan, proyek food estate juga penting bagi Indonesia untuk terlepas dari impor pangan.

Masih dari laman yang sama, Jokowi menyatakan, jika proyek food estate sukses di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, pemerintah akan mengembangkannya di provinsi lain.

Rencananya, setelah Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, food estate akan dibangun di Papua, NTT, dan Sumatera Selatan.

“Yang ingin kami prioritaskan terlebih dahulu meskipun juga ada rencana akan kita lanjutkan setelah ini sudah mulai pengerjaan di lapangan untuk di provinsi yang lain yaitu di Papua maupun di NTT dan di Sumatera Selatan,” katanya.

“Tetapi ini akan kita diskusikan setelah yang dua ini (Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara) betul-betul sudah bisa berjalan,” ujarnya.

Seperti diketahui, food estate akan dibangun di atas tanah seluas 178 ribu hektare di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Melansir dari CNN Indonesia, tahap awal food estate akan dibangun di atas tanah seluas 30 ribu Ha. Lalu, dalam waktu satu setengah tahun atau maksimal dua tahun akan ditambah lagi lumbung padi seluas 148 ribu Ha.

 

Prabowo Subianto Ditugaskan Kelola Program

Untuk pengembangan food estate tersebut, Jokowi menugaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Namun, Prabowo menyatakan hanya akan mengurusi proyek penanaman singkong di sektor food estate.

Di sektor ini, kata Prabowo melalui Tempo, sudah ada pembagian tugas bahwa Kementerian Pertanian mengurus padi dan Kementerian Pertahanan mengurus singkong sebagai bahan makanan cadangan.

“Kementerian Pertahanan akan memegang peran pembangunan cadangan pangan di singkong, sisanya tugas Mentan,” ujar Prabowo.

Prabowo mengungkap rencana penanaman singkong akan dimulai di Kalimantan Tengah pada 2021.

Untuk tahap awal akan ada 30.000 hektare lahan yang akan dikembangkan. “Dan ini akan terus dikembangkan sampai 2025, target kita 1,4 juta hektare,” katanya.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

12 Ebook Perencanaan Keuangan 30an

 

Apa itu Food Estate?

Food estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan bahkan peternakan di suatu kawasan.

Kaprodi S3 Ilmu Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM Sigit Supadmo Arif menjelaskan, secara harfiah food estate berarti perusahaan perkebunan/pertanian pangan, biasanya padi.

Menurut Sigit, tanah yang digunakan untuk food estate adalah eks proyek lahan gambut (PLG). Salah satu alasan pemerintah mengembangkan eks PLG, imbuhnya, sebagai perluasan lahan penghasil cadangan pangan nasional.

“Apalagi dengan adanya Covid-19, ini FAO (Food and Agriculture Organization) sudah memeringatkan bahwa kemungkinan terjadi krisis pangan di dunia,” ujarnya mengutip dari Kompas.

Melalui laman yang sama, ia melanjutkan negara produsen pangan tidak mau menjual persediaan pangan sehingga negara-negara pengimpor pangan seperti Indonesia mengalami krisis.

Oleh sebab itu diharapkan nanti lahan food estate bisa menaikkan cadangan pangan nasional.

Dia mengatakan, cadangan pangan sebenarnya tidak hanya beras. Ada jagung, umbi-umbian, dan lain-lain.

Negara Indonesia sangat kaya jenis makanan lokal. Tapi karena sejak masa Orde Baru masyarakat Indonesia dibiasakan dengan beras, hal itu terbawa hingga kini.

 

Bagaimana menurutmu Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pandangan melalui kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya kepada kawan dan sanak-saudara lewat platform yang tersedia, agar mereka juga tahu apa yang sudah kamu ketahui.

Semoga bermanfaat, ya.

 

Sumber Referensi:

  • Rakhmat Nur Hakim. 23 September 2020. Jokowi Perintahkan FoodEstate Dikelola secara Modern. Kompas.com – https://bit.ly/3mOVFiI
  • Redaksi. 14 Agustus 2020. Fakta FoodEstate Kalteng yang Akan Dibangun Jokowi. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3kJjarL
  • Nur Fitriatus Shalihah. 09 Juli 2020. Mengenal FoodEstate, Program Pemerintah yang Disebut Dapat Meningkatkan Ketahanan Pangan… com – https://bit.ly/3cpbxDX
  • Dewi Nurita. 23 September 2020. Program FoodEstate, Menhan Prabowo Mulai Tanam Singkong Pada 2021. Nasional.tempo.co – https://bit.ly/3kCpFMS

 

Sumber Gambar:

  • Foodestate 01 – https://bit.ly/2G1qboS
  • Foodestate 02 – https://bit.ly/33VzY7X

 

dilema besar