Sebelum mengunjungi Bali, kamu wajib tahu budaya Bali supaya tidak kaku. Apa saja itu? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Ketahui Lima Budaya Bali
Bukan rahasia lagi kalau Bali memiliki daya tarik wisatawan. Selain pemandangannya, keunikan pulau ini tampak pada budaya dan tradisinya. Masyarakatnya masih melestarikan budaya para leluhur. Hal inilah yang menarik para wisatawan untuk mengunjungi pulau dewata itu.
[Baca Juga: 60 Tempat Wisata di Bali yang Harus Kamu Kunjungi saat Ke Pulau Seribu Pura – Part 2]
Saking indahnya, Pulau Bali dijuluki Pulau Dewata. Destinasi ini paling banyak dicari oleh wisatawan mancanegara dan lokal. Kamu sebagai orang Indonesia ada baiknya pernah sekali mengunjungi Bali. Jangan kalah dengan wisatawan dari negara lain, dong.
Untuk kamu yang berencana berwisata ke Bali, jangan lupa untuk mengetahui budayanya terlebih dahulu. Dengan mengetahuinya, hasrat untuk menginjakkan kaki di Pulau Bali akan semakin menggebu-gebu. Ada lima budaya Bali yang perlu kamu ketahui, yaitu:
#1 Tradisi Megibung
Tradisi megibung merupakan tradisi makan bersama ketika ada hajatan upacara adat, seperti acara pernikahan, 3 bulanan, dan lain-lain. Tradisi ini biasanya ada di wilayah Karangasem, Bali Timur.
[Baca Juga: Backpacker ke Bali? Siapa Takut! Gini Lho Cara yang Hemat dan Aman]
Megibung biasanya dilakukan oleh sekelompok orang yang terdiri dari 5-6 orang. Ini dinamakan ‘sele’ alias duduk mengitari ‘gibungan’. Gibungan sendiri berarti segepok nasi di atas nampan, lengkap dengan sayur dan lauk pauk. Dari sinilah nama megibung diambil.
Masyarakat Karangasem masa kini menyiapkan makanan prasmanan saat ada hajatan. Namun, tradisi megibung tidak lantas ditinggalkan.
#2 Hari Raya Nyepi
Hari raya nyepi digelar sekali dalam setahun. Hal ini sebagai penyambutan tahun baru Isaka yang jatuhnya pada bulan mati (Tilem) sasih Kesanga.
Di hari ini, masyarakat Bali khususnya penganut Hindu menyambutnya dengan kesunyian dan ketenangan. Kamu akan mendapati jalanan yang sepi dan lengang. Fasilitas umum dan tempat wisata ditutup. Pasalnya, semua warga pada saat hari Nyepi tidak boleh keluar rumah, menghidupkan api, apalagi membuat kegaduhan.
[Baca Juga: Nikmati Keindahan dan Pesona 10 Tempat Terbaik di Bedugul Bali]
Tujuan dalam menyepi adalah untuk bisa introspeksi diri dan merenung. Suasana hening dapat membuat konsentrasi lebih maksimal. Kegiatan di dalam rumah pun biasanya sembahyang dan meditasi.
#3 Tradisi Trunyan
Umumnya, orang-orang mengenal budaya pembakaran orang yang sudah meninggal. Namun, ada suatu daerah yang memiliki budaya yang unik. Daerah ini adalah Desa Trunyan Kintamani.
[Baca Juga: Top 10 Infinity Pool Terbaik di Bali yang Super Spektakuler]
Budaya di daerah ini menganggap bahwa ketika orang meninggal, jasad orang tersebut diletakkan di tanah sampai hanya tersisa tulang belulangnya saja. Tidak dikubur. Justru, hanya dipagari oleh bambu supaya tidak diganggu binatang liar.
Anehnya, jasad tersebut tidak berbau busuk. Tulang belulangnya pun pada akhirnya akan diletakkan di sebuah tempat khusus.
#4 Ritual Pengerebongan
Ritual ini dapat ditonton oleh para wisatawan. Asalkan, wisatawan harus menggunakan pakaian adat Bali. Untuk wanita, harus dalam keadaan suci alias tidak sedang dalam masa menstruasi.
Tujuan diadakannya ritual Pangarebongan yaitu supaya manusia selalu menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, sesama makhluk hidup, dan alam. Umat Hindu melakukan ritual ini setiap Minggu Pon menurut kalender Bali di Pura Pangarebongan.
[Baca Juga: Nah Loh! Pulang dari Bali, Turis Positif Corona Baru, Covid-19]
Tabuhan musik tradisional, bunga-bunga persembahan, dan penjor-penjor menandakan acaranya dimulai. Pelaku ritual melakukan sembahyang di pura. Setelah itu, polisi adat akan mengamankan jalan supaya para Mangku dan Bhatara dapat keluar dari pura.
Para Mangku dan Bhatara mengelilingi semacam tempat adu ayam sebanyak tiga kali. Biasanya, mereka kerasukan makhluk halus. Mereka akan menjerit, menangis, atau menari mengikuti alunan musik. Bahkan, hal yang paling mengerikan adalah salah satu dari mereka akan menebaskan pedang ke tubuhnya. Namun, ternyata tak ada luka sedikitpun. Ajaib, bukan?
#5 Tradisi Mekotek
Tradisi Mekotek merupakan tradisi turun-temurun oleh leluhur penganut Hindu di Bali. Ritual yang dilakukan seusai Hari Raya Kuningan ini bertujuan untuk menolak bala.
[Baca Juga: Mahasiswa, Ikuti Panduan dan Tips Liburan Ke Bali Dengan Budget Minimalis]
Ritualnya dimulai dengan jalan kaki mengelilingi Desa Munggu. Peserta membawa tongkat bambu. Lalu, tongkat tersebut disusun hingga membentuk piramida. Seseorang akan naik ke atasnya, sementara yang lainnya menjaga agar susunan tongkat tersebut tidak runtuh.
Bali dan Dunia Kecilnya
Bali memang memiliki budaya, legenda, serta seni tersendiri yang sangat istimewa. Semua budaya Bali dipengaruhi oleh agama Hindu. Masyarakatnya sangat menjaga budaya mereka. Kebiasaan dan budaya dari leluhur dijaga sebaik mungkin. Hal ini menjadikan Bali sebagai aset dari budaya Indonesia.
Untuk kamu yang berencana berwisata ke Bali, jangan lupa buat anggarannya dari sekarang. Untuk memudahkan, kamu bisa mengunduh aplikasi Finansialku. Aplikasi ini memiliki fitur untuk anggaran, sehingga kamu bisa menge-track sudah sampai mana kesiapan finansialmu. Yuk, download aplikasinya di Google Play Store atau Apple App Store.
Itu dia lima budaya Bali yang perlu kamu ketahui sebelum mengunjunginya. Semoga dengan mengetahui budayanya lebih lanjut, kamu akan semakin mencintai budaya Indonesia. Yuk, share artikel ini supaya teman-temanmu juga mengetahuinya.
Sumber Referensi:
- Bali Tours Club. Budaya dan Tradisi Unik di Bali.net – https://bit.ly/2vMiBcO
- 21 Februari 2018. Menelisik 5 Budaya Unik yang Hanya Ada di Bali. Tabloidbintang.com – https://bit.ly/2xqcQSM
Sumber Gambar:
- Bali 1 https://bit.ly/3dsa6Vc
- Bali 2 https://bit.ly/2vMiBcO
- Bali 3 https://bit.ly/2vMiBcO
- Bali 4 https://bit.ly/2xqcQSM
- Bali 5 https://bit.ly/2vMiBcO
dilema besar
