Jangan Dibentak, Ini 5+ Cara Menghadapi Anak Hiperaktif

Jangan Dibentak, Ini 5+ Cara Menghadapi Anak Hiperaktif

Meskipun si kecil tunjukkan kondisi anak hiperaktif, ada cara lain menghadapinya. Sebagai orang tua, membentak bukanlah hal yang solutif.

Cari tahu jawaban dari sisi psikologisnya dengan baca artikel ini sampai habis.

 

Rubrik Finansialku

 

Anak Hiperaktif, Tantangan Atau Cobaan?

Sering kita temui, anak hiperaktif terkadang dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang karena memang mereka memiliki keaktifan yang luar biasa dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya.

Memang, sebagai orang tua tidak mudah untuk  mengatasi anak hiperaktif, tidak semua orang tua akan menginstruksikan anaknya untuk diam saja di dalam kamar.

Tapi, justru beberapa orang tidak merekomendasikan cara ini karena dampaknya kurang baik pada psikis anak.

 

7 Cara Mengatasi Anak Hiperaktif

Apabila Anda sudah melihat tanda anak hiperaktif, sebagai orang tua jangan sampai membentaknya. Karena, dengan cara tersebut sama sekali tidak akan membantu dan bahkan dapat mengakibatkan si anak lebih berani melawan atau menentang.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

 

#1 Membuat Aturan di Rumah Sejelas Mungkin

Tidak hanya mengandalkan ketegasan untuk membuat aturan di rumah. Tapi, juga harus terstruktur agar bisa lebih jelas diterima oleh si anak.

Karena, anak hiperaktif cenderung susah untuk dapat memahami lingkungan sekitarnya. Terutama jika suasananya tidak tertata dengan baik.

Apabila anak melakukan kesalahan, jangan semata-mata langsung menyalahkan, tapi beritahu dengan cara yang pelan dan tunjukkan mana yang lebih baik.

[Baca Juga: Moms Perlu Tahu! Kiat Sukses Dalam Mengajarkan Anak Hidup Sederhana]

 

#2 Memberikan Mainan untuk Mengalihkan Perhatian

Anak hiperaktif biasanya akan mudah dialihkan jika dengan menggunakan sesuatu terutama yang disukai. Misalnya, rata-rata anak akan senang jika diberi bola karet untuk dimainkan.

Anda bisa mengalihkan dengan cara ini jika di rumah terdapat suatu acara dengan mengundang banyak orang. Dengan begitu, si anak tidak akan melakukan sesuatu selama acara berlangsung.

 

#3 Jangan Batasi Waktu Main Si Anak

Ketika si anak tidak mengenal lelah ketika bermain, jangan sekali-kali mengurangi waktu bermainnya. Karena, jika energinya yang masih tersisa tidak digunakan maka kemungkinan besar hiperaktifnya akan semakin meningkat.

Tapi, bukan berarti sebagai orang tua Anda dilarang untuk mendisiplinkan si anak.

 

#4 Mengajak Anak Berolahraga

Karena anak yang memiliki bawaan seperti ini energinya lebih banyak daripada pada umumnya, maka Anda bisa mengalihkannya ke kegiatan positif.

Salah satunya adalah olahraga. Pada aktivitas ini, pasti akan sangat menguras energi. Dengan begitu si anak tidak hanya menggunakannya untuk bermain saja.

 

 

#5 Mengajak Anak Membuat To Do List

Membantu anak untuk membuat daftar tugas akan sangat membantu si anak untuk bisa mengatur waktunya, di mana di tengah waktu bermainnya ia harus menyelesaikan tugas yang sudah di-list.

 

#6 Memberikan Tugas yang Tidak Terlalu Rumit

Agar si anak hiperaktif terbiasa dengan perintah atau tugas, maka ia harus melakukan kegiatan yang lebih positif dibandingkan dengan bermain.

Anda bisa memberikannya tugas tapi dengan catatan tidak terlalu rumit untuk dilakukan sehingga si anak tidak bersemangat melakukannya.

 

#7 Hindari Hal yang Mendistraksi

Bagi si hiperaktif, mengerjakan tugas atau PR adalah satu hal yang membutuhkan konsentrasi keras. Orang tua bisa menyiapkan satu ruangan khusus agar anak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Pastinya dengan suasana yang tidak membosankan dan nyaman agar ia tidak merasa terintimidasi.

 

Memahami Tanda Anak Hiperaktif Agar Bisa Mengatasinya

Untuk bisa mengatasi anak hiperaktif, maka Anda harus memastikan apakah si anak benar-benar memiliki bawaan tersebut atau tidak.

Misalnya, seperti daya ingatnya yang kurang baik, tidak sabaran, sulit diperintah dan suka melakukan aktivitas semaunya sendiri.

Apabila memang menunjukkan beberapa hal tersebut maka kemungkinan besar dia anak hiperaktif.  Setelah mengetahui hal tersebut, maka sebaiknya Anda segera mengatasinya dengan ketujuh cara yang sudah disebutkan di atas.

[Baca Juga: Enam Persiapan Sebelum Memiliki Anak yang Harus Dilakukan Setiap Pasangan Muda, Termasuk Anda!]

 

Dengan begitu, kondisi anak akan tetap terkontrol dan jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter.

Nah, untuk menambah tips-tips parenting lainnya, Anda bisa membaca artikel-artikel parenting di aplikasi Finansialku.

Selain artikel, Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan ahli keuangan untuk masalah dana Pendidikan bagi anak Anda. Download aplikasinya dan jadilah orang tua yang terbaik bagi masa depan anak Anda.

 

Ayo, semangat mendidik si kecil dengan kesabaran dan tips dari artikel di atas. Jangan lupa share informasi bermanfaat tersebut pada teman-teman sesama smart parents, terima kasih.

 

Pendidikan Anak: Bagaimana Caranya MENYEKOLAHKAN ANAK dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan Download ebook-nya, GRATIS!!!

 

Sumber Referensi:

  • Reni Utari. 1 Februari 2020. 7 Cara Mengatasi Anak Hiperaktif Ini Perlu Dipelajari Orangtua. sehatq.com – https://bit.ly/2QrFOb0

 

Sumber Gambar:

  • Anak 1 – https://bit.ly/3hCsxZi
  • Anak 2 – https://bit.ly/31uN2kL

dilema besar