Sobat Finansialku, jika saat ini kamu masih produktif, mungkin secara finansial bisa dikatakan aman. Tapi, pernah terbayang nggak seperti apa hidup tanpa dana darurat?
Temukan jawabannya lewat artikel berikut ini!
Summary:
- Dana darurat penting dimiliki oleh setiap orang, karena bisa menjadi penyelamat ketika menghadapi kondisi gawat.
- Mempersiapkan dana darurat bisa dimulai dari instrumen investasi dan tabungan dengan imbal hasil yang kecil.
- Dana darurat memiliki fungsi besar dalam keuangan saat menjalani kehidupan.
Seberapa Penting Dana Darurat?
Membahas tentang dana darurat seolah tidak ada habisnya. Apalagi sejak beberapa tahun terakhir, topik ini sering dibahas terutama di awal pandemi Covid-19 hingga kini.
Kala itu banyak orang kaget dengan kondisi yang tak pasti. Bahkan tidak sedikit bisnis yang akhirnya gagal untuk bertahan.
So, di artikel ini kita akan melihat begitu pentingnya dana darurat dalam kehidupan. Melalui kisah nyata seorang teman, sebut saja namanya Alex.
Kisah ini sudah disetujui oleh yang bersangkutan untuk dibagikan kepada Sobat Finansialku, agar kita bisa memetik pelajaran yang berharga.
Kisah Nyata: Dana Darurat Baru Disiapkan, Bencana Hadir Lebih Cepat
Sekitar tiga tahun yang lalu, Alex merasa butuh perubahan dalam hal pekerjaan dan keuangannya. Meski telah bekerja lebih dari lima tahun, tak membuat Alex mampu mengatur keuangan dengan baik.
Alhasil penghasilannya habis untuk membayar utang, beberapa kali beli asuransi tapi akhirnya lapse, bahkan tujuan investasi tidak pernah tercapai karena sering dicairkan di tengah jalan.
Tahun berikutnya, Alex mendapat pekerjaan baru di perusahaan multinasional dengan penghasilan yang meningkat 100%. Apalagi saat itu sudah pandemi Covid-19, sehingga mendapat pekerjaan baru adalah sebuah berkah.
Mendapat penghasilan yang lebih baik, Alex mulai membenahi kondisi keuangannya. Seperti investasi di reksa dana pasar uang untuk persiapan dana darurat, melunasi utang-utangnya, dan membeli asuransi kembali.
Baru berjalan sekitar lima bulan, perusahaan terpaksa memutus kontrak kerja Alex karena akan menutup cabang perwakilan di Jakarta, akibat pandemi yang berkepanjangan.
Bagai petir di siang bolong, kejadian ini sangat menghancurkan hidup Alex yang sedang dibenahi. Terlebih dana darurat yang ada baru terkumpul untuk dua bulan penghasilan. Mau tidak mau Alex harus cepat mencari pekerjaan baru.
Nyatanya, selama lebih dari enam bulan Alex menganggur. Walau beberapa kali sempat berbisnis dengan teman untuk bertahan hidup, tetap tidak bisa menutup pengeluaran dan akhirnya defisit.
Dana darurat habis, utang pun hadir. Polis asuransi kembali lapse, dan pekerjaan belum ada. Akhirnya bisnis pun tidak berlanjut karena belum ada pengalaman dan aset kendaraan terpaksa dijual.
Itulah sebagian gambaran kondisi Alex terakhir, sebelum akhirnya mendapat pekerjaan kembali.
[Baca Juga: Definisi Dana Darurat dan Cara Mudah Mempersiapkannya]
Seandainya Aku Sudah Punya Dana Darurat
Saat ini Alex sudah mendapat pekerjaan kembali, dengan penghasilan yang cukup, walau tidak sebesar penghasilan sebelumnya.
Cukup dalam arti, bisa untuk mencicil utang, mengatur pengeluaran bulanan dengan menyesuaikan gaya hidup, dan kembali mengumpulkan dana darurat.
Tapi, kalau saja sejak awal bekerja Alex mulai mepersiapkan dana darurat, maka kejadian yang menimpanya bisa dilewati dengan lebih baik dan lebih siap.
Sebab waktu lima tahun bekerja, seharusnya bisa menutup target dana darurat selama 6 bulan penghasilan atau bahkan 12 bulan. Caranya?
Kamu bisa tonton video berikut untuk menyiapkan dana darurat selama 1 tahun.
Jika saat itu Alex sudah punya dana darurat yang cukup, meski tidak berpenghasilan karena sedang mencari pekerjaan, ada beberapa benefit yang bisa dia dapatkan dalam hidupnya, yaitu:
#1 Terhindar dari Lilitan Utang
Terhindar dari kondisi terlilit utang adalah fungsi yang paling penting dari dana darurat. Walau masih punya cicilan utang saat tidak bekerja, dengan adanya dana darurat Alex bisa tetap membayar cicilan tersebut. Sehingga tidak menambah utang yang baru, dan tetap memiliki aset kendaraan.
#2 Hidup Lebih Tenang
Jauh dari kejaran utang, sudah pasti hidup Alex akan lebih tenang. Dengan adanya dana darurat, maka semua pengeluaran bulanan bisa terpenuhi tanpa ada rasa khawatir karena belum mendapat penghasilan.
#3 Tidak Terburu-Buru Mengambil Keputusan
Ketika hidup Alex lebih tenang, ia tidak akan terburu-buru mengambil keputusan untuk berbisnis di bidang yang belum pernah ditekuni.
Selain itu, Alex juga bisa lebih mempertimbangkan untuk menggunakan dana hasil menjual kendaraan sebagai modal kerja. Sesungguhnya tidak ada bisnis yang bisa dibangun dalam waktu singkat.
#4 Tujuan Keuangan Bisa Tetap Tercapai
Dengan adanya dana darurat sesuai jumlah penghasilan, Alex tetap bisa mengalokasikan keuangan untuk mencicil dana darurat, membayar premi asuransi, bahkan berinvestasi untuk masa depannya.
Kondisi yang sangat ideal meskipun tidak ada penghasilan, betul?
[Baca Juga: Ini Pentingnya Menyiapkan Dana Darurat untuk Pemula]
Jangan Terlambat Menyiapkan Dana Darurat!
Sobat Finansialku, dari kisah Alex tentunya ada banyak hal yang bisa kita pelajari terutama soal pentingnya dana darurat.
Kamu bisa mulai menyiapkannya dari instrumen investasi dan tabungan dengan imbal hasil yang mungkin terlihat kecil. Tapi sebenarnya punya fungsi besar untuk keuangan kita.
So, masih mau menunda persiapan dana darurat?
Jangan sampai terlambat atau menunggu keadaan gawat. Justru, adanya dana darurat bisa jadi penyelamat saat kamu berada di kondisi yang kurang bersahabat.
Jika Sobat Finansialku ingin diskusi lebih lanjut seputar dana darurat, atau ingin mendapat panduan mengatur keuangan. Kamu bisa konsultasi dengan saya atau perencana keuangan Finansialku lainnya di Aplikasi Finansialku.
Kamu juga bisa perbanyak literasi tentang dana darurat lewat ebook gratis “Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan (Dana Darurat)” dengan klik banner di bawah ini.
Semoga kisah Alex ini bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk kehidupan Sobat Finansialku.
Bagikan juga artikel ini kepada teman, keluarga, dan kerabat, agar mereka bisa terhindari dari kejadian serupa yang menimpa Alex. Jangan takut untuk memulai dari langkah kecil, ya.
Editor: Ismyuli Tri Retno
dilema besar