Dapatkah reksa dana digunakan sebagai dana darurat? Ingin mengetahui simulasi dana darurat dengan reksa dana? Yuk simak artikel berikut ini.
Kita tidak akan bisa memprediksi apa yang akan terjadi di hari esok. Saat ini mungkin kamu masih tinggal di rumah yang nyaman dan tidak mengalami masalah keuangan berarti. Namun semua dapat berubah secara tidak terduga. Hal-hal buruk dapat menimpamu setiap saat bahkan secara bersamaan.
Kondisi finansialmu akan goyah dengan terjadinya beberapa hal buruk ini, namun jika kamu memiliki dana darurat maka kamu akan selamat melewati terjangan badai dalam hidupmu.
Pertanyaannya, dimana tempat yang tepat untuk menyimpan dana darurat? Apakah reksa dana bisa menjadi pilihan?
Nah, cari tahu yuk, besaran dana darurat simak simulasi perhitungannya jika disimpan dalam bentuk reksa dana melalui TTS berikut ini.
Rubrik Finansialku
Investasi Reksa Dana Untuk Dana Darurat
Permasalahan yang menyangkut ekonomi sehari-hari terkadang muncul tiba-tiba. Apabila kamu tidak siap menghadapinya, kamu bisa berada dalam kesulitan karena munculnya kebutuhan dana dalam jumlah besar secara mendadak. Salah satu solusi terbaik adalah dengan menyediakan dana darurat sejak dini.
Kebutuhan dana yang tiba-tiba dapat terjadi ketika kita atau anggota keluarga mengalami kecelakaan atau sakit keras.
Penanganan medis di rumah sakit, pengobatan, bahkan perawatan pasca operasi selalu membutuhkan biaya yang sangat tinggi.
Situasi lainnya, bisnis yang bangkrut atau kehilangan pekerjaan di tengah kesuksesan karier akan membuat sebagian besar orang mengalami kesulitan untuk membiayai kehidupan diri sendiri dan keluarga.
Belum lagi jika tagihan bulanan melonjak padahal dana yang tersedia sudah menipis.
Dalam kondisi semacam ini, dana darurat dapat menjadi penyelamat untuk menutupi biaya sehari-hari dan menjawab kebutuhan dana tidak terduga lainnya.
Salah satu instrumen investasi yang dapat dipilih untuk menyimpan dana darurat adalah reksadana pasar uang.
Namun sebelum itu, yuk mainkan dulu Teka Teki Silang (TTS)-nya dengan klik tombol di bawah ini:
Apa itu Dana Darurat?
Dana darurat bisa diartikan sebagai uang yang dengan sengaja kamu sisihkan, baik itu langsung dalam jumlah besar atau sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu.
Uang ini akan membantumu dalam situasi-situasi darurat dimana kamu membutuhkan uang dalam waktu singkat.
Sebagai contoh, sepeda motormu tiba-tiba harus diservis besar-besaran dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Karena kamu tidak punya asuransi motor, maka kamu harus membiayainya dengan uangmu sendiri.
Dalam kondisi seperti ini, kamu bisa mengambil uang dari simpanan dana daruratmu.
Situasi lain yang akan membuatmu bersyukur apabila memiliki dana darurat adalah ketika kamu kehilangan pekerjaan. Di masa pandemi seperti ini, banyak orang kehilangan pekerjaan.
Jika hal ini terjadi, penghasilan tentu menurun drastis sementara kebutuhan bertambah banyak.
Dana darurat memang dipersiapkan sebagai perisai yang bisa kamu gunakan untuk menghadapi berbagai situasi tidak terduga yang datangnya tidak bisa diprediksi.
[Baca Juga: Dana Darurat Menjadi Penyelamat Untuk Kebutuhan Mendadak]
Berapa Jumlah Dana Darurat Yang Tepat?
Sebelum mempersiapkan dana darurat dan investasi, kamu tentu harus mengetahui jumlah yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan keuanganmu terlebih dahulu.
Hal ini akan sangat membantu, agar bisa mendapatkan manfaat yang paling maksimal atas pengadaan pos tersebut di dalam keuangan.
Untuk dana darurat, masing-masing orang akan membutuhkan jumlah yang berbeda-beda, tergantung pada jumlah pengeluaran bulanan.
Bagi yang masih lajang dan belum memiliki tanggungan, maka besaran dana darurat ini adalah 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.
Bagi yang sudah menikah dan belum memiliki anak, maka besaran dana darurat yang harus dipersiapan adalah sebesar 9 kali jumlah pengeluaran rumah tangga.
Sedangkan untuk orang yang telah menikah dan memiliki anak, maka besaran dana darurat yang dibutuhkan adalah 12 kali jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga.
Simulasi Penghitungan Dana Darurat
Contoh 1
Si A merupakan pria berusia 25 tahun dengan penghasilan bulanan Rp 5.000.000. Pengeluaran A setiap bulannya untuk mencukupi semua kebutuhan adalah Rp 2.000.000, karena ia hidup sendiri dan tidak menanggung kedua orang tua maupun saudaranya.
Berapa dana darurat yang harus dimiliki oleh A?
Kebutuhan dana darurat A dapat dilihat dari penghitungan sederhana, yaitu dengan mengalikan pengeluaran bulanan sebanyak 6 kali dengan anggapan dana darurat digunakan untuk mencukupi kebutuhan selama 6 bulan, sehingga diperoleh:
Rp 2.000.000 x 6 = Rp 12.000.000
Jumlah ideal dana darurat yang harus dimiliki oleh A sebanyak Rp 12.000.000.
Contoh 2
B adalah seorang kepala keluarga dengan 1 orang anak. Penghasilan rumah tangga B setiap bulan adalah Rp 10.000.000 dengan pengeluaran sebesar Rp 5.000.000. Berapa jumlah dana darurat yang harus dimiliki oleh keluarga B?
Untuk seseorang yang sudah berkeluarga, dana darurat yang ideal adalah 9 hingga 12 kali pengeluaran bulanan, sehingga diperoleh,
Rp 5.000.000 x 12 = Rp 60.000.000
Maka keluarga B sebaiknya memiliki dana darurat sebesar Rp 60.000.000. Jumlah ini adalah jumlah untuk keluarga dengan satu orang anak.
Jika B berencana memiliki anak lagi dalam beberapa tahun ke depan, maka jumlah dana daruratnya harus dilipatgandakan.
props_amp_reg_multi_banner_1]
Simulasi Penghitungan Dana Darurat dengan Reksa Dana
Kamu bisa menyimpan dana darurat di rekening tabungan atau instrumen investasi. Untuk menyimpan dana darurat, sebaiknya pilih investasi yang memiliki karakteristik ALiM, yaitu aman, likuid, mudah dicairkan.
Salah satu tempat aman untuk membuat dana darurat adalah investasi reksa dana. Berdasarkan likuiditas dan risikonya, pilih yang berjenis pasar uang.
Investasi reksa dana pasar uang merupakan kegiatan menanamkan modal dengan mengalokasikan dana pada deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Beberapa kemudahan reksa dana pasar uang adalah dana yang perlu disisihkan untuk berinvestasi sangat rendah. Selain itu, waktu investasi reksa dana sangat fleksibel.
Dalam reksa dana, dana bisa dicairkan dengan mudah, jumlah uang yang diinvestasikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dan tanpa denda. Begitu mudahnya, saat ini reksa dana dapat dibeli secara daring.
Finansialku ambil contoh bagaimana mempersiapkan dana darurat melalui Aplikasi Finansialku.
[Baca Juga: Daftar 10 Reksa Dana Pasar Uang Kinerja Terbaik 2020]
Dalam Aplikasi Finansialku, kamu juga bisa melakukan investasi reksa dana dengan mudah. Saat ini, kami bekerja sama dengan Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yaitu Tanam Duit dan Bareksa. Jika kamu menggunakan Aplikasi agen penjual reksadana lain, cukup kamu sesuaikan saja caranya dengan Aplikasi tersebut.
Dalam artikel ini, Finansialku akan ilustrasikan bagaimana merencanakan Dana Darurat melalui Aplikasi Finansialku, hingga memilih produk keuangan Reksa Dana sebagai dana daruratnya
- Pertama-tama, buka aplikasi Finansialku kemudian pilih menu “Rencana Keuangan”
- Klik tanda + pada bagian kanan bawah untuk menambahkan Rencana Keuangan
- Pilih Dana Darurat
- Masukkan pengeluaran bulanan: besarnya pengeluaran kamu setiap bulan
- Pilih status perkawinanmu saat ini: lajang, menikah (belum punya anak), menikah dan memiliki anak
- Setelah muncul total dana darurat yang dibutuhkan, pilih “Simpan”
- Setelahnya akan muncul pertanyaan seperti berikut
- Lalu Finansialku akan memberikan pilihan investasi seperti berikut
Sebagai ilustrasi, Finansialku akan pilih cara beli reksa dana di agen penjual reksa dana Tanam Duit.
Ada banyak produk reksa dana yang dapat kamu pilih. Untuk tujuan keuangan dana darurat, pilihlah yang jenisnya Reksa Dana Pasar Uang.
Pilih salah satu produk, sebelum membeli kamu dapat melihat Prospektus dan keterangan Investasinya terlebih dahulu.
Jika kamu mengalami kesulitan saat mendaftar dan membeli produk reksa dana di Aplikasi Finansialku melalui Tanam Duit, kamu bisa mengikuti tutorial pada video dibawah ini ya.
Daftar Reksadana di Aplikasi finansialku x tanamduit:
Cara Beli Reksadana di Aplikasi Finansialku:
Produk yang Finansialku pilih diatas hanya sebagai contoh ya. Disclaimer on, bukan berupa rekomendasi.
Misalkan saja kamu seorang single dan memiliki penghasilan Rp 15.000.000 setiap bulannya dengan pengeluaran per bulan Rp 10.000.000.
Kamu setidaknya harus memiliki dana darurat sebesar Rp 60.000.000. Untuk mendapatkan dana darurat itu, kamu bisa berinvestasi di reksa dana pasar uang selama dua tahun.
Misalkan, kamu menginvestasikan sekitar Rp 2.500.000 per bulannya dengan dana investasi awal Rp 100.000 di reksa dana pasar uang, Sucorinvest Money Market Fund dari PT Sucorinvest Aset Management.
Setelah dua tahun berinvestasi, kamu bisa mendapatkan dana sebesar Rp 51.690.000 dengan return investasi Rp 3.590.000. Dana ini tentunya cukup untuk mengantisipasi kebutuhan selama 6 bulan social distancing bahkan lock down sekalipun.
Bandingkan apabila kamu menempatkan dana Rp 2.000.000 tersebut di tabungan, dana yang kamu peroleh hanya mencapai Rp 49.110.000.
Dana itu juga harus dipotong biaya administrasi bulanan dan juga tingkat bunga yang tidak bisa meng-cover kenaikan inflasi.
Nah, menarik bukan jika kamu menyimpan dana darurat di reksa dana pasar uang?
Perlu untuk kamu ketahui bahwa persiapan dana darurat ini bersifat jangka panjang. Serta, bukanlah sesuatu yang bisa kamu kerjakan dengan cepat dan langsung bisa diselesaikan.
Lakukan saja seperti saat kamu sedang menyicil utang. Walaupun pelan, asalkan konsisten dan membuat kamu termotivasi untuk mengumpulkannya lebih banyak lagi.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mulai investasi dana darurat dengan reksa dana sekarang juga. Bagikan juga info ini ke teman-temanmu ya. Semoga bermanfaat.
Sumber Referensi:
- Admin. 14 Desember 2018. Tips Menyiapkan Dana Darurat dan Investasi Secara Bersamaan. Bareksa.com – http://bitly.ws/brNu
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/2NKmAzl
- 02 – https://bit.ly/3t3YK1C
- 03 – https://bit.ly/3qTIL48
dilema besar