Investasi Emas vs Bitcoin? Ini Lho Persamaan dan Perbedanya!

Investasi Emas vs Bitcoin? Ini Lho Persamaan dan Perbedanya!

Investasi emas dan bitcoin ternyata memiliki banyak kesamaan dan perbedaan. Sebelum memutuskan investasi yang mana, simak penjelasan berikut.

Baik Bitcoin maupun Emas merupakan investasi karena proses yang dengannya kita dapat menghasilkan keuntungan.

Keduanya memang sama-sama dari hasil menambang dan memiliki nilai yang sangat signifikan akan tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.

Yuk, ketahui lebih lengkapnya pada artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

 

Investasi Emas dan Bitcoin

Nilai Emas pada dasarnya tidak turun dan akan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan Emas memiliki sifat limited atau terbatas.

Jumlah Emas di dunia yang langka dan tidak mudah untuk dikeruk membuat nilai Emas tetap berharga.

Emas sebagai pilihan investasi pun berfungsi sebagai pertahanan nilai aset, terutama menghadapi risiko inflasi.

Barang yang bisa didapatkan dari nilai 1 gram Emas saat ini tidak akan jauh berbeda dengan yang bakal didapat di masa mendatang. Maka dari itu, Emas dipandang sebagai media yang baik sebagai pelindung kekayaan.

[Baca Juga: 6 Risiko Investasi Bitcoin yang Perlu Investor Pahami Supaya Tidak Buntung!]

 

Lain halnya dengan Bitcoin yang merupakan teknologi baru yang dipandang akan merevolusi dunia keuangan.

Awalnya Bitcoin dipandang sebagai teknologi untuk pembayaran. Namun belakangan ini banyak orang telah menggunakan Bitcoin sebagai instrumen investasi karena harganya yang fluktuatif.

Harga Bitcoin di awal tahun 2016 hanya berkisar antara Rp 5.500.000. Namun saat ini, harga Bitcoin bisa mencapai Rp 160 Juta!!

Bitcoin sebagai alat investasi juga kerap kali dibandingkan oleh Emas, karena sejauh ini Emas memang memiliki nilai yang cukup stabil dan sudah bertahan sejak lama

 

Investasi Emas vs Bitcoin

Berikut ini saya coba jabarkan beberapa perbedaan Emas Dan Bitcoin yang perlu kamu tahu.

 

#1 Harga Emas Lebih Stabil Dibandingkan Bitcoin

Kenaikan harga Bitcoin memang luar biasa. Akan tetapi ketika ia menurun, jatuhnya juga tidak tanggung-tanggung.

Bahkan fluktuasi harian dalam kisaran ratusan Dolar cukup sering terjadi pada Bitcoin, lho.

Berbeda halnya dengan harga Emas yang memiliki fluktuasi harian paling parah hanya di kisaran beberapa puluh Dolar saja. Dengan kata lain, pergerakan harga Emas lebih stabil daripada Bitcoin.

 

#2 Permintaan Emas Dari Sumber Lebih Beragam

Perbedaan Emas dan Bitcoin berikutnya terletak pada permintaan atau demand. Dalam pasar apapun, permintaan merupakan salah satu faktor vital yang menjadi penggerak harga.

Fakta ini jelas bahwa asal permintaan Emas lebih beragam daripada Bitcoin. Karena kegunaan Bitcoin hanya dua, yaitu untuk alat pembayaran dan aset investasi (spekulasi).

Sedangkan permintaan akan Emas justru lebih banyak dari sektor industri, baik perhiasan maupun perangkat elektronik.

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI EMAS Untuk PEMULA

 

Berdasarkan laporan World Gold Council (WGC), sekitar 50-60 persen permintaan akan Emas dalam 20 tahun terakhir berasal dari industri perhiasan.

Sebanyak 30 persen untuk tujuan investasi, sedangkan sisanya untuk industri teknologi dan bank-bank sentral.

Dengan sumber demand yang bermacam-macam, jelas sudah perbedaan Emas dan Bitcoin yang menyebabkannya memiliki stabilitas yang berbeda pula.

 

#3 Bitcoin Diciptakan Dengan Komputer, Emas Merupakan Sumber Daya Alam

Dengan banyaknya perbedaan yang ada, Emas dan Bitcoin sebenarnya sama-sama menjadi makin berharga karena adanya aspek kelangkaan.

Dari waktu ke waktu, suplai Emas dan Bitcoin sama-sama akan menyusut sementara permintaan meningkat. Dengan demikian nilainya hari esok diekspektasikan lebih tinggi daripada hari kemarin.

Akan tetapi, perlu dipahami bahwa kesamaan tersebut bukan berarti keduanya memiliki karakter serupa ya.

[Baca Juga: Begini Penjelasan Hubungan Harga Emas dan Bitcoin]

 

Bitcoin tercipta dalam jaringan komputer dan software rumit yang meskipun katanya tidak mungkin diretas, tetapi memiliki kelemahan-kelemahan krusial layaknya ciptaan manusia lainnya.

Misalnya, masalah skalabilitas Bitcoin berupa panjangnya antrian transaksi. Waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk pembayaran menggunakan Bitcoin pun membengkak.

Di sisi lain, Emas yang merupakan sumber daya alam dimana untuk mendapatkannya cukup dilakukan dengan penambangan melalui operasional rutin tak banyak mengalami force majeure.

Sehingga pembeli Emas cukup datang ke penjual dimana barang tersedia dalam tempo yang konstan.

 

#4 Bitcoin Lebih Mudah Dibawa Ketimbang Emas

Sebagai efek dari penciptaannya lewat komputer dan software, Bitcoin dapat digunakan hanya ketika kamu memiliki “wallet” berupa aplikasi khusus yang bisa dipasang pada ponsel atau gadget lain.

Lain halnya dengan Emas. Meskipun Emas bisa dicetak mulai hitungan per gram, tetapi tetap saja sulit untuk dibawa kemana-mana dengan bebas. Dengan demikian, Bitcoin dapat dianggap lebih mudah dibawa dibandingkan Emas.

 

#5 Bitcoin Dapat Digunakan Sebagai Alat Pembayaran, Sedangkan Emas Tidak Bisa

Perbedaan Emas dan Bitcoin terakhir ada pada pemanfaatannya sebagai alat pembayaran masa kini.

Pada masyarakat dahulu memang menggunakan Emas sebagai perantara jual-beli. Akan tetapi orang jaman sekarang hanya menggunakan uang kertas, koin, atau uang digital seperti Bitcoin.

Bahkan meskipun beberapa negara melarang penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran, tetap saja banyak yang memakainya.

Hal tersebut karena transaksi Bitcoin berlangsung di internet yang bukan merupakan wilayah juridiksi negara manapun.

 

Karakteristik Bitcoin Mirip Emas

Selain perbedaan yang saya jabarkan diatas, ternyata Bitcoin memiliki karakteristik mirip Emas, lho. Karakteristik tersebut antara lain:

  1. Bitcoin memiliki suplai yang terbatas. Hanya akan ada 21 juta Bitcoin yang tersebar di dunia.
  2. ‎Bitcoin tidak diciptakan oleh Bank Sentral atau pemerintah, melainkan oleh suatu pihak yang tidak diketahui identitas aslinya.
  3. ‎Bitcoin tidak diproduksi maupun dikontrol oleh suatu individu, grup maupun perusahaan.
  4. ‎Bitcoin tidak mungkin diduplikasi atau dipalsukan.
  5. ‎Bitcoin bersifat tahan lama dan tidak mudah hancur.
  6. ‎Bitcoin diperoleh dengan cara ditambang menggunakan program mining dan algoritma matematika.
  7. ‎Bitcoin dapat ditransaksikan di seluruh dunia.
  8. ‎Memiliki transaksi yang bersifat irreversible, dimana sekali Bitcoin diberikan ke tangan orang lain, transaksi tidak dapat dibatalkan kecuali orang itu bersedia mengirimkan Bitcoinnya kembali.
  9. ‎Bitcoin dapat ditukar dan diperjualbelikan dengan berbagai mata uang di dunia.

 

Karakteristik-karakteristik diatas membuktikan bahwa selain bentuknya yang digital, Bitcoin kurang lebih mirip dengan Emas, bukan?

Akan tetapi, sebelum melangkah lebih jauh ke Bitcoin, saya perlu untuk menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga perbedaan antara transaksi Bitcoin dan Emas yang mana hal ini cukup berpengaruh terhadap nilai investasi pada keduanya.

 

#1 Emas Dapat Berperan Baik saat Krisis Ekonomi

Mungkin ini merupakan salah satu hal yang sangat terlihat jelas ketika membedakan Bitcoin dengan Emas.

Sejak jaman dulu, bahkan sebelum ditemukannya uang, Emas dianggap sebagai aset pelindung.

Uniknya ketika bahkan uang dapat mengalami penurunan nilai atau inflasi, Emas nilainya tidak mengalami inflasi bahkan nilainya akan semakin tinggi, lho.

Bagaimana dengan Bitcoin? Bitcoin tidak bisa melakukan hal seperti itu. Belum ada yang mengetahui bagaimana Bitcoin memainkan perannya saat krisis ekonomi terjadi.

 

#2 Dalam Trading, Keuntungan Emas Lebih Jelas Terlihat

Dolar Amerika sangat dipengaruhi oleh nilai harga Emas, terutama pada dunia trading.

Apabila ada di situasi dimana nilai USD semakin melemah yang diakibatkan karena tidak ada peningkatan dalam suku bunga, justru nilai Emas malah makin meningkat.

Selain itu, nilai Emas memang selalu cenderung naik setiap tahunnya.

Bagaimana dengan trading Bitcoin sendiri? Perlu di ingat kembali bahwa trading Bitcoin hanya terlaksana antara penjual dan pembeli.

Sedangkan nilai profit dari Bitcoin itu sendiri ditentukan dari selisih harga jual dan beli yang dilakukan penambang Bitcoin dengan pembeli Bitcoin itu sendiri.

Fakta tersebut menyebabkan harga Bitcoin bisa sangat melonjak karena tidak adanya yang mengatur terkait harga Bitcoin itu.

 

#3 Bitcoin Dapat Dimanipulasi Karena Tidak Ada Regulasi

Dengan tidak adanya alat pengendali atau regulasi menyebabkan Bitcoin dapat dijual secara bebas tanpa ada limit harga alias dapat di manipulasi harganya.

Sedangkan Emas sendiri sangat berbeda dengan Bitcoin.

Investor akan lebih percaya dan merasakan aman apabila bertransaksi Emas baik fisik dan non fisik, maupun memiliki Emas itu sendiri di karenakan Emas memiliki regulasi yang menjadi pengatur serta pelindung transaksi.

Dengan adanya regulasi ini pula, harga Emas dapat secara tidak langsung dikontrol berdasarkan permintaan pasar dan banyaknya ketersediaan Emas .

 

Investasi Emas atau Bitcoin? Siapkan Dulu Porsinya

Meskipun Emas tergolong alat transaksi konvensional, ia memiliki nilai yang cenderung stabil sepanjang waktu dan meskipun Bitcoin merupakan alat transaksi yang tergolong baru tetapi tidak ada salahnya juga kamu mencobanya.

Semuanya kembali ke masing-masing individu.

Intinya, prinsip investasi yang harus dicatat adalah jangan pernah memasukkan semua uang yang kamu punya hanya untuk satu jenis investasi.

Walaupun satu investasi terlihat lebih baik dan menggiurkan, kamu sebaiknya tidak memasukkan semua uang dan harta benda hanya ke satu aset investasi tersebut. Sisihkan beberapa porsi uang untuk investasi-investasi lainnya.

 

Jangan lupa, tonton dulu video Finansialku berikut sebelum memutuskan untuk berinvestasi Emas ya.

 

Sudah paham bedanya investasi Emas dan Bitcoin? Bagaimana pendapatmu? Yuk kemukakan pemikiranmu melalui kolom komentar di bawah ini.

Bagikan juga informasi bermanfaat ini pada rekan-rekanmu, terutama mereka yang tertarik berinvestasi Emas maupun Bitcoin.

 

Sumber Referensi:

  • Pintu Kemana Saja. 15 Juni 2020. Investasi Emas vs Bitcoin. Pintu.co.id – https://bit.ly/3hYdMQa

 

dilema besar