Simak kisah sukses Eric Yuan, Pendiri Zoom Meeting. Pendiri Perusahaan Zoom Meeting ini meraup keuntungan hingga Triliunan Rupiah lho!
Rubrik Finansialku
Eric Yuan Sang Pendiri Zoom
Pandemi corona memang membuat hampir seluruh dunia menjadi lumpuh. Namun dibalik kelumpuhan akibat pandemi ini, ada beberapa lini bisnis dan startup yang malah berkembang dan semakin digunakan oleh masyarakat luas, yaitu Aplikasi Zoom Meeting.
Startup ini berdiri sekitar 9 tahun silam dengan nama Zoom Technologies, Inc., yang dibangun oleh Eric Yuan, sang pendiri sekaligus CEO dari startup yang penghasilannya dengan modal sebesar USD$ 35 miliar atau setara dengan Rp 539 miliar.
Tak disangka aplikasi ini malah meningkat tajam penggunaannya selama pandemi corona hingga 112% menjadi USD$ 1,57 miliar atau setara dengan Rp 24 triliun.
Seperti yang kita ketahui bersama, virus corona ini telah menginfeksi lebih dari 887.000 orang dan membunuh lebih dari 44.200 di seluruh dunia sejak pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019 silam.
Krisis coronavirus telah menghilangkan jutaan sumber pendapatan orang Amerika, tetapi tidak bagi Eric Yuan, sang founder Zoom Technologies, Inc.,
[Baca Juga: Kisah Sukses Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah]
Dikabarkan, bahkan sebelum pandemi corona ini muncul dan memaksa orang untuk bekerja serta bersosialisasi secara online, harga saham Zoom telah tumbuh secara eksponensial.
Selang satu tahun, Eric Yuan telah mengumpulkan kekayaan lebih dari USD$ 7,5 miliar atau setara dengan Rp 115 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index.
Besar banget ya keuntungannya dalam waktu satu tahun! Kalau kamu, bakal diapain itu uang? Ditabung atau diinvestasiin?
Ngomong-ngomong investasi, sudah tahu gimana berinvestasi dengan cara yang benar? Simak E-Book Panduan Berinvestasi dari Finansialku di bawah ini ya!
Apakah kamu pengguna Zoom Meeting? Mau tahu kehidupan pribadi dan perjalanan karier Eric Yuan sang pendiri Zoom Meeting? Terus simak pembahasannya ya!
Kehidupan Pribadi Eric Yuan
Berdasarkan situs The Financial Times & Majalah Forbes, Eric Yuan lahir di provinsi Shandong di China dimana orang tuanya adalah insinyur pertambangan.
Eric Yuan memiliki gelar sarjana dalam matematika terapan dan gelar master dalam bidang teknik, menurut situs Bloomberg.
Eric Yuan menghabiskan empat tahun bekerja di Jepang setelah lulus dan kemudian terinspirasi untuk pindah ke Silicon Valley, California demi bekerja untuk sebuah startup internet sesaat setelah mendengarkan Bill Gates memberikan pidatonya tentang gelembung dot-com.
[Baca Juga: Solusi UKM: Peluang Usaha dan Bisnis Unik Lukisan Kertas Dengan Laba Jutaan]
Usahanya untuk pindah ke Amerika Serikat tidaklah mudah. Amerika Serikat dikabarkan telah menolak permohonan visa Eric Yuan sebanyak delapan kali sebelum akhirnya memberikan surat izin berupa visa kepada sang jutawan masa depan itu.
Akhirnya pada tahun 1997, Eric Yuan yang saat itu berusia 27 tahun pindah ke California seperti yang dilansir dari CNBC & Majalah Fortune.
Berdasarkan pengakuannya kepada majalah The Financial Times, ia sempat memiliki perselisihan dengan pejabat imigrasi yang memproses permohonan visanya.
Eric Yuan modal nekat saat pindah ke Amerika Serikat. Seorang Chinesse yang tak bergitu fasih berbahasa inggris ini mengaku bahwa ia tidak begitu mahir berbahasa inggris saat pertama kali menginjakkan kaki di negeri Paman Sam itu.
Pada tahun pertama di Silicon Valley, ia hanya sibuk dengan pekerjaannya menulis kode dan bermain pick-up soccer, salah satu permainan kesukaannya saat itu.
Sebelum mendirikan Zoom, Yuan adalah wakil presiden di perusahaan peralatan telekomunikasi Cisco Systems. Yuan bekerja untuk perusahaan konferensi video lain bernama WebEx yang diakuisisi oleh Cisco pada 2007.
Impian Video Call secara Virtual Yang Terwujud Melalui Zoom Meeting
Flashback ketika dia masih tinggal di China, Eric Yuan dan pacarnya (yang kini sudah menjadi istrinya) mengambil studi di dua perguruan tinggi berbeda. Hubungan cinta mereka dipisahkan oleh jarak sekitar 10 jam perjalanan dengan menggunakan kereta.
Dalam pengakuannya kepada majalah Forbes, masa-masa itu adalah dirasakan cukup sulit untuk melakukan pertemuan. Eric Yuan yang kala itu masih berusia sekitar 18 tahun dan sang kekasih hanya bisa bertemu setidaknya 2 kali setahun.
[Baca Juga: Baru-Baru Ini Saya Coba Website dan Aplikasi Keuangan untuk Cara Menghemat Uang, Perencanaan Keuangan dan Investasi]
Eric Yuan kala itu bermimpi dapat memiliki sebuah perangkat di masa depan yang mampu menolongnya. Sebuah alat yang memiliki tombol sekali klik dan mampu membuatnya melihat sang kekasih dan berbincang dengannya.
Pengalaman itu memberi Eric Yuan gagasan untuk memasukkan video ke dalam sistem konferensi berbasis telepon seperti Cisco. Selain itu, ia juga ingin membuat sistem konferensi yang lebih ramah pengguna, yang menyenangkan untuk digunakan.
Kini melalui Aplikasi Zoom Meeting, para pengguna dapat mengubah latar belakang virtualnya tampak tampak seolah-olah berada di pantai atau di depan Jembatan Golden Gate.
Dipecat Dari Perusahaan Cisco & Mulai Membangun Zoom
Di tahun 2011, Eric Yuan mendapatkan ide untuk memasukkan sistem konfferensi video yang mampu digunakan pada smart-phone.
Namun, hasilnya nihil dimana idenya tidak diterima oleh sang boss dan ia “ditendang” dari perusahaan. Menurut Eric Yuan, perusahaan Cisco kala itu hanya fokus untuk menjadi saingan Facebook.
Diberhentikan dari perusahaan lamanya, ia malah membuat kerajaannya sendiri melalui Zoom. Tidak mudah awalnya karena ia tidak dapat meyakinkan para investor manapun untuk mendukung usaha dan ide barunya itu.
[Baca Juga: Download Template Lamaran Pekerjaan dan Contoh Email Lamaran Kerja]
Tak terhitung banyaknya penolakan yang ia hadapi. Perjalanan memang membangun Zoom tidaklah sebentar, namun Eric Yuan tak patah arang meski Istrinya pun sempat mempertanyakan keputusan sang suami mengenai idenya itu.
Tak kehilangan akal, ia berhasil mengumpulkan modal awal dari pinjaman kepada teman dan keluarganya sehingga Eric Yuan mampu melahirkan “anaknya” yang ia beri nama Zoom.
Tiga tahun setelah kepergiaannya dari Cisco membuat mereka sadar bahwa apa yang dikatakan oleh Eric Yuan adalah benar.
Kisah Sukses Eric Yuan Tidak Lepas dari Tantangan, Zoom Ditolak Pelanggan
Membangun usaha dari nol memang tidak semudah yang dibayangkan. Salah satu pengalaman yang rasanya seperti obat pahit juga telah ditelan oleh Eric Yuan seperti pengakuannya berikut ini dalam wawancara dengan Thrive Global pada tahun 2017 silam.
“Selama tahap awal Zoom, saya secara pribadi mengirim email kepada setiap pelanggan yang membatalkan layanan kami. Satu pelanggan menjawab catatan saya dan menuduh saya mengirim email yang dibuat secara otomatis “meniru” CEO. Menurutnya, Zoom adalah perusahaan yang tidak jujur! Saya menulis kembali bahwa email itu memang dari saya, dan itu tidak dihasilkan oleh salah satu alat pemasaran kami. Dia masih tidak percaya kepada saya, jadi saya menulis kembali dan menawarkan untuk bertemu dengannya pada panggilan Zoom saat itu juga untuk membuktikan bahwa saya yang menulis email. Panggilan itu tidak pernah terjadi, tetapi dia berhenti menuduh Zoom tidak jujur!”
Saham Zoom Mulai Melonjak
Tahun 2019 merupakan tahun perjalanan karier Zoom yang tak bisa terlupakan. Mengapa? Karena Zoom memiliki salah satu IPO paling sukses di tahun itu yang membuat perusahaan bernilai lebih dari perusahaan Lyft dan Pinterest, menurut The Financial Times.
Berdasarkan laporan dari Forbes, harga saham Zoom naik 72% pada hari pertama perdagangannya. Perusahaan ini sekarang bernilai USD$ 35 miliar dengan lebih dari 30.000 klien korporat termasuk Samsung, Uber, Walmart, dan Capital One.
Dikabarkan melalui situs ulasan kerja Glassdoor, Eric Yuan memiliki peringkat approval rating sebesar 99% dari karyawan sehingga membuat situs tersebut menunjuk Eric Yuan sebagai CEO Perusahaan Terbesar (Big Company of The Year) pada tahun 2018.
Hasil yang ia peroleh saat ini memang tak jauh dari sebuah motto hidup yang ia pegang selama ini, yaitu “Hard work and stay humble” (kerja keras & rendah hati).
Pandemi Corona Bikin Zoom Kian Meroket
Penggunaan Zoom telah tumbuh 1,900% sejak Desember. Meroketnya penggunaan Zoom Meeting dikarenakan sekolah, universitas, dan tempat kerja telah bergeser secara online.
Sejak pihak berwenang di seluruh dunia telah meminta warganya untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak sosial demi memperlambat penyebaran virus corona.
Sejak diidentifikasi di Wuhan, Cina pada bulan Desember 2019, virus ini telah menginfeksi lebih dari 887.000 orang dan membunuh lebih dari 44.200 di seluruh dunia.
Nilai saham Zoom telah melambung tinggi lebih dari dua kali lipat hanya dalam tiga bulan terakhir dan menambah jumlah kekayaan bersih bagi Eric Yuan sang Pendiri Zoom.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, mayoritas kekayaan Eric Yuan senilai USD$ 7,57 miliar berasal dari 19% sahamnya di Zoom, Eric Yuan kini berada di peringkat No. 192 dalam daftar 500 orang terkaya di dunia menurut Bloomberg.
Fenomena Zoom Bom & Keamanan Privasinya
Penggunaan Aplikasi Video Konferensi Zoom yang meningkat menyebabkan peningkatan pengawasan dari kantor Kejaksaan Agung New York atas praktik privasi datanya.
Jaksa Agung Letitia James mengirimi pihak Zoom sebuah surat dengan pertanyaan apakah Zoom telah menerapkan protokol keamanan tambahan di tengah lonjakan lalu lintas wabah korona virus.
Dikabarkan bahwa adanya oknum-oknum yang melakukan pembajakan atau peretasan melalui Aplikasi Zoom sehingga fenomena ini sempat disebut sebagai Zoom Bom.
[Baca Juga: Tips Praktis Menemukan Pekerjaan untuk Generasi Milenium]
Menanggapi hal ini, Zoom memperkenalkan fitur yang memungkinkan host zoom meeting untuk menyaring orang sebelum mengizinkan mereka memasuki meeting virtual demi mengurangi gangguan.
Dalam keterangannya Zoom menjelaskan bahwa pihaknya sangat memperhatikan privasi, keamanan, dan kepercayaan penggunanya. Selama pandemi COVID-19, Zoom bekerja sepanjang waktu.
Memastikan bahwa rumah sakit, universitas, sekolah, dan bisnis lainnya di seluruh dunia dapat tetap terhubung dan beroperasi. Zoom juga menghargai keterlibatan Jaksa Agung New York dalam masalah ini dan dengan senang hati memberikan informasi yang diminta kepada pihak zoom.
Kamu pengguna Aplikasi Zoom? Ga ada salahnya kasih tahu teman-teman Zoom Meetingmu, kisah sukses dari Eric Yuan sang pendiri Aplikasi Zoom Meeting yang lagi kamu gunakan. Terima kasih
Sumber Referensi:
- Taylor Nicole Rogers. 1 April 2020. Meet Eric Yuan, the founder and CEO of Zoom, who has made nearly $4 billion in 3 months as usage of his video conferencing software skyrockets amid the coronavirus pandemic. Businessinsider.sg – https://bit.ly/2S6m2TL
- Spencer Stuart. Eric Yuan & family. Forbes.com – https://bit.ly/2KxrTxe
- Yitzi Weiner. 3 Oktober 2017. The Inspiring Backstory of Eric S. Yuan, Founder and CEO of Zoom. Medium.com – https://bit.ly/2xLEbPS
- 5 April 2020. Eric Yuan, Pendiri Layanan Zoom dengan Kekayaan Miliaran Dolar AS. wartaekonomi.co.id – https://bit.ly/3eLcIyd
- Dewi Sekar Pambayun. 19 April 2020. Mengenal Zoom: Didirikan Eric Yuan dan Populer Saat Work From Home. Tirto.id – https://bit.ly/2Y2dUXW
- Stephanie Maida. 20 April 2020. Who Is Eric Yuan? Meet The Low-Key Billionaire Behind Zoom. Guestofaguest.com – https://bit.ly/352jBql
Sumber Gambar:
- Zoom 1 – https://bit.ly/2VVePZ5
- Zoom 2 – https://bit.ly/3aVebPh
- Zoom 3 – https://bit.ly/3d654wH
- Zoom 4 – https://bit.ly/2VTandd
- Zoom 5 – https://bit.ly/3bVwl4Z
- Zoom 6 – https://bit.ly/2Smv1Aj
dilema besar