Ini yang Harus Diwaspadai dari Gaji Pekerja Startup di Indonesia

#FinansialkuLifestyle gaji pekerja startup di indonesia gaji pekerja startup indonesia Keuangan Pendapatan Startup Startup AdalahLeave a Comment on Ini yang Harus Diwaspadai dari Gaji Pekerja Startup di Indonesia

Ini yang Harus Diwaspadai dari Gaji Pekerja Startup di Indonesia

Gaji pekerja startup di Indonesia tergolong besar bahkan untuk ukuran fresh graduate. Tapi Anda harus waspadai ini.

Ada hal yang mungkin terabaikan oleh kita semua yang bekerja di startup. Ketahui sekarang di artikel Finansialku satu ini!

 

Apa yang Harus Diwaspadai dari Gaji Pekerja Startup di Indonesia

Kalau bicara tentang startup, sebagian besar dari Sobat Finansialku mungkin sudah mengerti arah topik pembicaraan artikel ini.

Tapi, untuk mengingatkan kembali, startup adalah sebuah istilah untuk perusahaan rintisan dengan pegawai kurang dari 100 orang yang biasanya bergerak di bidang teknologi dan memiliki produk atau jasa yang inovatif untuk kehidupan manusia kekinian.

Tapi istilah untuk startup tentu bukan terbatas hanya pada definisi di atas saja. Kalau Sobat Finansialku punya pengertian lain tentang startup, yuk, tuliskan di kolom komentar!

Ini yang Harus Diwaspadai dari Gaji Pekerja Startup di Indonesia 02

[Baca Juga: HRD dan Startup Founder Perlu Tahu Kompensasi dan Benefit untuk Karyawan]

 

Bicara soal startup, setiap tahun, tidak sedikit perusahaan rintisan ini bermunculan di Indonesia, dan kini berubah jadi salah satu lapangan pekerjaan yang banyak diincar oleh para pencari kerja.

Tentunya banyak alasan yang melatarbelakangi, salah satunya adalah gaji pekerja startup di Indonesia yang mayoritasnya cenderung tinggi dibandingkan dengan gaji korporat lainnya.

Bukan cuma itu, impian untuk bisa bekerja di startup juga dilandasi oleh faktor lain, seperti lingkungan serta fasilitas kantor yang keren dan cocok dijadikan konten, juga budaya yang cenderung bebas, dan hirarki yang tidak terlalu terasa.

Gaji pekerja startup di Indonesia juga tergolong besar, terlebih untuk mereka yang bekerja di bidang IT.

Tidak sedikit startup di Indonesia berani ‘investasi’ kepada para karyawannya buat memberikan gaji yang besar agar Sobat Finansialku mau mengerahkan segala kemampuan Sobat Finansialku di startup tersebut.

Dari laman qmfinancial.com, berikut adalah bocoran gaji pekerja startup di Indonesia dengan 13 jabatan berbeda:

  • Head of Digital Marketing: Rp 20 juta
  • Sales Manager: Rp 20 juta
  • Platform Manager: Rp 25 juta
  • IT Operation Manager: Rp 25 juta
  • Sales Executive: Rp 7 juta
  • Content Manager: Rp 20 juta
  • Head of Merchandising: Rp 50 juta
  • UI/UX Manager: Rp 30 juta
  • Head of Operation: Rp 50 juta
  • Head of Merchandising: Rp 50 juta
  • Head of Communication & Partnership: Rp 40 juta
  • Product Manager: Rp 25 juta
  • Merchandising Manager: Rp 20 juta

 

Sementara itu, melansir laman berbeda, pluang.com, berikut ini adalah besaran gaji untuk beberapa jabatan di startup:

  • Head of IT: Rp 62,5 – Rp 116 juta
  • Head of Engineering: Rp 50 – Rp 91 juta
  • SEO Manager: Rp 20,8 – Rp 33,3 juta
  • UX/UI Manager dan Social Media Manager: Rp 16,6 – Rp 33,33 juta

 

Jangan buru-buru geleng-geleng kepala, karena nggak semua startup punya modal dan keberanian besar untuk menggaji karyawannya dengan angka yang fantastis, lho!

Data yang disajikan di atas juga bukan sebuah patokan, melainkan sebuah paparan tentang gaji di sebagian besar startup di Indonesia.

Ini karena setiap startup pasti punya ketentuan gaji yang berbeda-beda, tergantung tingkatan serta keadaan startup-nya sendiri.

Mengingat startup punya sistem yang fleksibel dan belum pasti, nggak jarang juga perusahaan rintisan ini belum bisa memenuhi ekspektasi karyawan untuk memberikan fasilitas di luar gaji sebagaimana korporat besar pada umumnya.

Biar begitu, fakta ini sebenarnya nggak mengurangi keinginan para fresh graduate yang bermimpi untuk berkembang di startup, lho!

Karena mereka percaya kalau dengan bekerja di startup, mereka bisa mengembangkan skill baik yang relevan atau pun yang tidak.

Perlu diingat juga, kelebihan-kelebihan ini juga sejalan dengan arus kerjanya yang sangat cepat dan fleksibel, lho!

Bukan cuma itu, ketika bekerja, karyawan terkadang dituntut untuk bisa melakukan atau menyelesaikan tugas atau projek di luar job-desc-nya, alias harus multitalenta.

Tapi, di artikel ini, Finansialku ingin lebih menggarisbawahi terkait besarnya gaji pekerja startup di Indonesia.

Bukan masalah regulasi, tapi tentang ketidakpastian yang membayangi kita selama bekerja.

Mengingat startup adalah perusahaan rintisan yang baru membangun sebuah sistem, nggak menutup kemungkinan, perusahaan akan bangkrut di tengah jalan.

Oleh karena itu, diperlukan kesadaran secara penuh tentang bagaimana kita menyikapi gaji yang diterima setiap bulannya.

Gaji besar yang diterima setiap bulan, tidak serta merta membuat kita seenaknya menghambur-hamburkan uang hanya untuk memenuhi ego semata.

Karena, masih banyak ketidakpastian tentang jenjang karir atau bahkan nasib kita di perusahaan startup tersebut.

 

banner -perencanaan keuangan 20an (1)

 

Anggarkan dan Rencanakan dari Sekarang

Kita tentu tidak mau, ‘kan, terjebak dengan ilusi ego sendiri dan menghambur-hamburkan uang kita, lalu menyesal ketika semuanya menghilang dalam sekejap?

Oleh karena itu, buat para pekerja startup, ada baiknya untuk memanfaatkan gaji yang didapatkan dengan bijak untuk masa kini dan masa depan kita dengan merencanakan semuanya dari sekarang.

Mulailah dengan mencatat apa-apa saja yang menjadi pos kebutuhan bulanan lalu anggaran setiap pos-posnya dengan nilai atau besaran yang tidak berlebihan.

Membuat anggaran keuangan, selain membantu kita menjadi bijak dalam menyikapi uang, tapi juga menghindarkan kita dari pengeluaran-pengeluaran yang sebenarnya tidak penting.

Selain itu, dengan memiliki anggaran keuangan, kita sudah selangkah lebih dekat untuk memiliki arus keuangan yang sehat, dan menghindarkan kita dari kebangkrutan.

Membuat anggaran keuangan sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti memanfaatkan Microsoft Excel dan secara manual menuliskannya setiap bulan, atau menggunakan aplikasi Finansialku.

Lewat aplikasi Finansialku, Sobat Finansialku hanya perlu memasukkan besaran-besaran tiap pos dengan mudah, cepat, dan otomatis.

Anggaran Aplikasi Finansialku

 

Selain itu, lewat fitur anggaran keuangan dari aplikasi Finansialku ini, Sobat Finansialku bisa menikmati mudahnya menghapus dan menambah pos-pos baru tanpa harus pusing menghitung ulang jumlah anggaran tiap bulan.

Oleh karena itu, tidak ada lagi alasan untuk menunda-nunda membuat anggaran keuangan dan menghambur-hamburkan lebih banyak uang, karena dengan aplikasi Finansialku, membuat anggaran adalah hal yang mudah dan menyenangkan untuk dilakukan.

Sobat Finansialku bisa membuktikannya dengan mengunduh gratis aplikasi Finansialku dengan menekan salah satu tombol di bawah ini sekarang!

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Bagaimana pendapat Sobat Finansialku mengenai fenomena gaji pekerja startup di Indonesia? Mari kita diskusikan di kolom komentar!

Sobat Finansialku juga bisa mendiskusikan hal ini bersama dengan teman-teman dengan membagikan artikel dari Finansialku melalui pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 03 Desember 2019. Tahun 2020, Tenaga Kerja dan Gaji Karyawan Startup Diprediksi Melonjak. Blog.pluang.com – https://bit.ly/3mPVWlO
  • Admin. 8 Februari 2019. Kerja di Startup Itu Berarti Gaji Besar? Coba Cek 3 Faktanya!. Qmfinancial.com – https://bit.ly/2ONVIPG
  • Phara Sotya. 10 Februari 2021. Serba Serbi Startup, Apa dan Siapa. Poligrabs.com – https://bit.ly/2Quqw8s
  • Yayu Agustini Rahayu. 26 Agustus 2019. Mana yang Lebih Nyaman, Jadi Pegawai Startup atau Korporasi. Merdeka.com – https://bit.ly/3dlgmAa
  • Fakhrizal Muttaqien. 08 April 2020. 6 Fakta Suka Duka Kerja di Startup, Gak Selalu Santai Lho!. Idntimes.com – https://bit.ly/3dh4I9o

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/2OOeiHo
  • 02 – https://bit.ly/3gaZPAy

 

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top