Terdapat perbedaan SD, SMP, 7 SMA dari cara mendidik anak lho. Cara yang tepat itu seharusnya sesuai dengan perbedaan karakter mereka.
Simak ulasan tentang perbedaan karakter dan cara mendidik
Rubrik Finansialku
Pendidikan SD, SMP, SMA
Demi mendukung perkembangan kemampuan serta keterampilan, sangat penting bagi seorang anak untuk mendapatkan pendidikan yang dapat menuntunnya menjadi pribadi yang kelak dapat mandiri dan bermanfaat bagi orang lain.
Dengan tujuan tersebut, setiap anak perlu melewati setiap jenjang pendidikan yang memiliki ruang lingkup pembelajaran untuk mengembangkan tujuan pembelajaran di sepanjang usianya.
Jenjang pendidikan ini tentu saja harus dilewati secara berurutan dari sejak SD, SMP hingga SMA yang biasa disebut dengan wajib belajar 9 tahun.
[Baca Juga: 12 Cara Menghindari Stress akibat Masalah Keuangan bagi Anda yang Single Parents]
Agar dapat membekali anak-anak secar optimal dalam proses pendidikan, penting sekali mengetahui karakteristik dan perbedaan cara mendidik mereka di sepanjang usia sesuai dengan jenjang pendidikannya.
Bagi Sobat Finansialku yang memiliki buah hati, simak ulasannya di bawah ini!
Perbedaan Karakter Anak Usia SD, SMP & SMA
Untuk dapat mendidik anak di sepanjang usia mereka, kita perlu mengenal terlebih dahulu karakteristik setiap anak di sepanjang jenjang usia.
Berikut ini beberapa perbedaan karakter dasar dari anak-anak usia SD, SMP hingga SMA.
#1 Karakteristik Anak Usia SD
Belajar sambil bermain, inilah sebuah atmosfer yang senantiasa diinginkan oleh anak-anak usia SD. Mereka sangat bosan bila hanya duduk berjam-jam mendengarkan pengajaran guru pengajar di depan kelas, apalagi jika kreatifitas pengajaran kurang sejalan dalam mendukung pembelajaran anak.
Pada umumnya, anak-anak usia SD memiliki karakter senang bermain, senang bergerak, senang bekerjasama dalam sebuah kelompok dan gemar untuk melakukan berbagai praktik secara langsung dari setiap teori yang telah dipelajari sebelumnya
#2 Karakteristik Anak Usia SMP
Beranjak ke jenjang SMP, anak-anak di usia ini rata-rata berkisar antara usia 12-15 tahun di mana mereka sedang mengalami masa peralihan menuju usia dewasa.
Anak-anak di usia ini pada umumnya tidak mau diperlakukan seperti anak kecil, meski dalam cara berpikir masih mengalami perkembangan.
Dalam perjalanan usianya, mereka yang masih di usia SMP sedang memulai petualangan mencari jati diri.
Dari segi fisik dan psikis juga mereka mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan.
Biasanya, anak-anak usia SMP memperlihatkan berbagai karakter perubahan dari aspek fisik, cara berpikir, emosi yang menjadi labil, adanya perkembangan sosial, moral dan juga kepribadian.
#3 Karakteristik Anak Usia SMA
Cara berpikir anak-anak di usia SMA sudah mengalami kemajuan yang semakin signifikan. Dalam menentukan pilihan, mana yang benar dan salah, tentu saja masih perlu adanya bimbingan dari orang-orang yang lebih dewasa seperti orang tua dan guru di sekolah.
Pada masa ini, karakter mereka semakin terbentuk dan mereka mulai harus dapat mempertanggungjawabkan keputusan akan perjalanan hidup masa depan mereka.
[Baca Juga: Jangan Dimarahi! Ini Cara Menghadapi Anak yang Pilih-Pilih Makanan]
Oleh sebab itu, pengenalan akan minat serta bakat perlu diberikan sejak dini sehingga ini menjadi sebuah bekal berharga bagi mereka untuk dapat menentukan ke arah mana mereka akan memusatan diri utuk semakin berkembang.
Dalam menghadapi perkembangan anak-anak di usia SMA, mereka perlu lebih sering diajak berkomunikasi secara intens dan mendalam.
Hal ini perlu dilakukan agar dapat menggali potensi yang ada dalam diri mereka dan mengarahkan tujuan hidup mereka yang semakin terbentuk.
Perbedaan Pendidikan Karakter Anak Usia SD, SMP & SMA
Dari ketiga perbedaan karakteristik anak-anak di usia SD, SMP dan SMA tersebut, tentu kita perlu mengambil langkah yang tepat dalam proses pendidikan dan perkembangan karakter mereka.
Berikut ini adalah tips yang dapat dilakukan untuk mendidik karakter anak-anak di usia SD, SMP dan SMA.
#1 Pendidikan Karakter Anak Usia SD
Beberapa karakter yang perlu ditanamkan bagi anak-anak usia SD dalam perkembangan karakternya adalah sebagai berikut.
Bersyukur
Bersyukur adalah salah satu pendidikan karakter dasar yang perlu ditanamkan bagi anak-anak usia SD, terutama rasa dari sisi keagamaan, bersyukur dan rasa terima kasih kepada Tuhan.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak-anak untuk menanamkan rasa bersyukur antara lain seperti mendalami agama, menuliskan berbagai hal-hal yang disyukuri sepanjang hari dan dapat ditempelkan pada sebuah dinding untuk mengingatkannya pentingnya bersyukur setiap hari.
Meminta Maaf dan Berterimakasih
Meminta maaf dan mengatakan terima kasih merupakan secuil sikap positif dalam bersosialiasi dengan sesama yang penting dan harus diajarkan sejak dini.
Ketika ada orang lain yang memberikan sesuatu, usahakan untuk mengajari mereka menjawab dengan kata terima kasih.
Tak jarang para orang tua sendiri yang harus mengatakannya sebagai wujud contoh yang diberikan kepada anak-anak mereka.
Perkembangan sosial anak akan semakin berkembang dan menjadi pribadi yang dapat diterima oleh lingkungan.
Mengakui kesalahan agaknya memang sulit, namun jika telah ditanamkan dari kecil, seseorang akan dengan legowo untuk mengatakan maaf dan mengakui kesalahan yang mereka lakukan.
Empati
Memiliki empati memang harus diajarkan sejak usia SD. Anak jadi mengetahui bagaimana dapat bertenggang rasa. Merasakan apa yang orang lain rasakan adalah modal awal bagi anak untuk dapat bersosialisasi dan mengerti kondisi lingkungan sekitar.
Hal ini apat membaut mereka belajar untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan dan mengembangkan rasa toleran serta iba bagi orang lain yang kurang beruntung.
#2 Pendidikan Karakter Anak Usia SMP
Meninggalkan jenjang SD, bukan berarti seorang anak akan lansung menjadi pribadi yang mandiri.
Para orang tua dan pengajar serta pendidik perlu senantiasa berperan aktif dan bekerja sama dalam proses perkembangan karakter anak di jenjang berikutnya yaitu, SMP.
Beberapa karakter yang perlu ditanamkan bagi anak-anak usia SMP dalam perkembangan karakternya adalah sebagai berikut.
Anda pastinya ingin pendidikan terbaik untuk anak. Tapi apakah keuangan Anda sudah direncanakan untuk pendidikan mereka hingga lulus sarjana?
Simak tips dan trik jitu ala Finansialku pada e-Book GRATIS ini!
Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!
Mengatasi Konflik
Konflik memang akan selalu ada, namun mengatasi konflik menjadi sebuah seni yang harus diajarkan bagi anak-anak dalam perkembangan karakter mereka.
Biasanya manajeman konflik perlu diajarkan bagi anak-anak di usia SMP.
[Baca Juga: Dana Sekolah Anak Belum Belum Beres, Gimana Cara Kumpulin Dana Pensiun?]
Anda bisa mulai mengajarkan anak-anak untuk mengatasi konflik dengan bijaksana. Arahkah anak-anak dengan pandangan bahwa mengalah itu bukan artinya kalah. Mencari perdamaian adalah dan merangkul perbedaan adalah sebuah inti dari lingkungan sosial.
Berikan stimulus untuk senantiasa memikirkan solusi dan jalan keluar terbaik, win-win solution dan menghaslkan keputusan yang baik serta bijak untuk semua pihak.
Optimisme
Sikap optomis dan pantang menyerah sangat penting diajarkan apalgi saat anak di usia SMP.
Anak-anak tentu pernah mengalami kegagalan dan akan mengalami kegagalan di lain kesempatan, namun sikap optimisme inilah yang membuat mereka tidak takut untuk gagal dan menghadapi risiko yang ada dengan mental yang semakin kuat.
Belajar Sabar dan Hati-Hati
Di usia SMPA, anak-anak mulai diliputi dengan emosi yang labil. Dalam menanggulanginya, belajar bersabar menjadi salah satu kunci untuk membangun karakter mereka semakin baik.
Dari sabar mengantri,sabar untuk mendapat giliran dan bertindak hati-hati dalam mengerjakan tugas, hal-hal itu bisa membangun karakter mereka.
#2 Pendidikan Karakter Anak Usia SMA
Memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, beberapa karakter yang perlu ditanamkan bagi anak-anak usia SMA dalam perkembangan karakternya adalah sebagai berikut.
Pencarian Karakter
Jenjang SMA adalah masa dimana sang anak mulai ditanamkan rasa bertanggung jawab akan hidupnya yang semakin dewasa. Mereka harus mulai berpikir tentang langkah mereka menjalani hidup, apa yang akan menjadi tujuan yang harus mereka capai, ke mana langkah mereka harus berjalan.
Di masa ini, arah tujuan mereka harus benar-benar mendapat arahan dan bimbingan yang semakin jelas agar mereka mampu membuat keputusan pribadi yang tidak mengecewakan dan membuat mereka salah langkah.
Komunikasi Terbuka
Di usia perkembangan ini, mereka akan memiliki logika yang semakin terstruktur dengan baik. Mereka tahu bagaimana mereka harus bersikap lebih dewasa dan sudah mulai untuk berani mengambil keputusan yang bijak untuk dirinya dan bahkan untuk kebaikan bersama.
Untuk memberikan stimulus yang benar, komunikasi yang terbuka perlu dilakukan. Biarkan mereka mengutarakan apa yang menjadi pemahaman mereka dan berikan tanggapan yang tidak menyudutkan.
Tanggapan dan opini kita perlu memberikan arahan yang jeas atas apa yang benar dan salah serta opini yang positif sehingga sang anak dapat mengambil kesimpulan sendiri dengan benar tanpa ada interupsi dari orang lain.
Etika
Memiliki etika yang baik memang harus ditanamkan sejak dini, namun di masa kematangan berpikir dan berperilaku di usia SMA sangat ditekankan pembelajaran etika yang tidak hanya berdampak positif bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
Etika dapat ditanamkan melalui belajar cara makan yang sopan, cara berpakaian yang tepat sesuai dengan kegiatan yang dihadiri serta bagaimana menghormati orang lain.
Itulah berbagai karakter serta cara mendidikan anak dari usia SD, SMP, SMA yang pelru diketahui oleh para orangtua dan pendidik. Apakah Anda setuju untuk menerapkan nilai-nilai ini pada anak Anda?
Bingung merencanakan dana pendidikan anak? Konsultasi Gratis saja dengan ahlinya perencana keuangan di aplikasi Finansialku!
Nah… buat kamu yang tertarik untuk menggunakan Aplikasi Finansialku, kamu juga dapat mengunduhnya di Android maupun iOS dengan mengklik tautan berikut ini.
Finansialku juga punya video seputar dana pendidikan anak yang cocok sekali untuk Anda. Jangan lupa disimak ya!
Anda dapat membagikan artikel cara mendidik anak ini kepada rekan atau kenalan yang butuh referensi seputar parenting.
Tuliskan juga pengalaman Anda dalam menangani anak ya!
Sumber Referensi:
- Royal Education. Mengenali Karakteristik dan Perbedaan Cara Mendidik Anak SD, SMP, dan SMA. Bimbelcimahi.com – https://bit.ly/2NMB4LL
dilema besar
