Ini Penyebab Anda Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan

Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan Gagal Klaim Antrean Online Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan Investasi Pengalaman Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan Penyebab Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan Registrasi Antrean Online BPJSLeave a Comment on Ini Penyebab Anda Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan

Ini Penyebab Anda Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan

Bagaimana jika BPJS Ketenagakerjaan kita gagal klaim antrean online? Apa saja penyebabnya dan apa yang harus dilakukan?

Yuk, baca artikel berikut dengan saksama untuk mengetahui informasi selengkapnya!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Mudahnya Registrasi Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan

Saat ini, mendaftar atau mengantre sesuatu tak harus datang ke lokasi, terlebih di masa pandemi. BPJS Ketenagakerjaan memberi opsi kepada pesertanya untuk mengajukan klaim antrean online

Sebenarnya, sistem ini telah ada sejak Juli 2018. Namun, manfaatnya sangat terlihat ketika kondisi serba terbatas di tahun 2020.

Antrean online BPJS Ketenagakerjaan melayani Anda yang ingin mencairkan JHT. Tentu saja, sistem ini dibuat untuk memudahkan—dibanding registrasi manual.

Beberapa tujuan yang hendak dicapai dari antrean online ini antara lain:

  1. Mempermudah proses pencairan karena registrasi antrean online secara pasti dicatat oleh sistem.
  2. Menghindari antrean panjang dan habisnya kuota pelayanan.
  3. Menghindari peserta yang menunggu seharian demi nomor antrean.

 

Antrean online BPJS Ketenagakerjaan menjadi solusi praktis untuk memecah massa yang biasanya menimbulkan kericuhan. Pasalnya, dengan beberapa klik, peserta bisa mendapat nomor yang valid.

 

Registrasi Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan

Selain mengakomodasi pengantre dengan mudah, antrean online BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai dukungan kepada pemerintah dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Hal ini diharapkan dapat menekan angka kasus positif dan pertumbuhan pandemi di Indonesia.

 

#1 Tips Registrasi Online Klaim BPJS Ketenagakerjaan

Berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti ketika mendaftar antrean online BPJS Ketenagakerjaan:

  1. Waktu operasional. Kendati memanfaatkan jaringan, antrean online BPJSTK tidak buka 24 jam. Jam kerjanya adalah dari pukul 08.00 sampai 15.30 setiap Senin hingga Jumat.
  2. Mengapa cukup susah? Setiap kantor cabang memberlakukan kuota untuk peserta. Dengan begitu, Anda perlu mendaftar di awal waktu (pukul 06.00 atau 07.00) agar kebagian nomor antrean.
  3. Pastikan semua data yang diminta lengkap. Sebelum registrasi, siapkan semua data yang diminta. Pastikan hal-hal penting di dalamnya sinkron, seperti nomor KK, tanggal lahir, dan sebagainya.

Ini Penyebab Anda Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Ternyata Mudah, Begini Cara Tracking Klaim BPJS Ketenagakerjaan!]

 

#2 Syarat dan Dokumen Syarat Klaim BPJS Ketenagakerjaan

Beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi untuk mencairkan dana JHT BPJS Ketenagakerjaan antara lain:

  1. Mencapai usia 56 tahun.
  2. Peserta mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja.
  3. Peserta mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang diinisiasi oleh perusahaan.

 

Sementara itu, syarat dokumen yang harus dipenuhi antara lain:

  1. Kartu peserta asli
  2. Formulir pengajuan klaim
  3. KTP asli beserta 1 fotokopi
  4. KK asli beserta 1 fotokopi
  5. Surat paklaring dari perusahaan (asli dan 1 lembar fotokopi)/Surat Keterangan Berhenti Kerja/PHK/Habis Kontrak
  6. Buku dan nomor rekening aktif
  7. Buku rekening asli dan 1 fotokopi
  8. NPWP asli dan fotokopi

 

Penyebab Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan

Pasti menyebalkan ketika sudah capek-capek menyiapkan berkas, ternyata gagal klaim antrean online. Apa saja penyebabnya? Berikut beberapa penyebab gagal klaim antrean online BPJS Ketenagakerjaan:

 

#1 Berkas Kurang Lengkap

Pencairan Dana Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan membutuhkan berkas yang cukup banyak. Dengan begitu, sebaiknya Anda jeli memeriksa semua berkas sebelum disetorkan. Selama menyiapkannya, periksa setiap data dengan hati-hati.

 

#2 Data RT/RW di KK dan KTP Tidak Sama

Sebagian peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak memperhatikan hal ini. padahal, sudah pasti klaim akan ditolak jika terjadi perbedaan data.

Biasanya, kondisi ini terjadi ketika peserta pindah rumah. jika hal ini terjadi, maka Anda perlu melampirkan surat keterangan pindah dari RT/RW dari kelurahan setempat.

Ini Penyebab Anda Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Cara Cek Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang Mudah?]

 

#3 Data NIK di KTP dan KK Berbeda

NIK untuk setiap orang hanya ada satu. Maka, jika ada perbedaan antar dokumen, itu adalah hal yang fatal. Klaim BPJS Ketenagakerjaan tidak dapat memberikan toleransi dan menolak berkas yang Anda ajukan.

 

#4 Tidak Ada Surat Paklaring

Paklaring atau surat keterangan kerja adalah salah satu dokumen wajib klaim BPJS Ketenagakerjaan secara online. Meski begitu, beberapa peserta mengaku tidak memilikinya lantaran perusahaan tutup.

Jika ini terjadi, Anda bisa membuatnya di kantor BPJS Ketenagakerjaan mana saja dan akan diminta membuat surat pernyataan oleh perusahaan.

Jika memilikinya, Anda harus memastikan tanggal berhenti bekerja sama dengan arsip perusahaan dan surat tersebut harus dilegalisasi perusahaan.

Ini Penyebab Anda Gagal Klaim Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan 03 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Dana BPJS Ketenagakerjaan Bisa Digunakan untuk Berobat?]

 

#5 Kartu BPJS Hilang

Kartu BPJS Ketenagakerjaan adalah bukti kepesertaan Anda. Maka, usahakan agar tidak hilang. Jika terjadi, Anda harus melampirkan surat kehilangan ketika klaim antrean online. Jika masih tidak bisa, Anda harus membuat lagi kartu BPJS Ketenagakerjaan.

 

#6 Tidak Memiliki e-KTP

Gagal klaim antrean online bisa terjadi ketika seseorang tidak memiliki e-KTP. Sebab, umumnya petugas BPJS menggunakan data-data di KTP untuk validasi.

Jika e-KTP Anda masih dicetak, Anda bisa melampirkan resi resmi e-KTP yang dikeluarkan DISDUKCAPIL atau kelurahan. Atau, jika hilang, Anda bisa meminta KTP Sementara di kelurahan.

 

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

4 Ebook Panduan Sukses Mengatur Gaji Ala Karyawan

 

#7 Tidak Memiliki Kartu Keluarga

Sama pentingnya dengan e-KTP, Kartu Keluarga juga wajib dilampirkan ketika mendaftar antrean online BPJS Ketenagakerjaan. Jika tidak punya, Anda harus membuatnya karena dokumen ini tidak dapat diganti dengan dokumen apapun.

 

#8 Status Kepesertaan

Jika ingin mencairkan dana 100%, maka pastikan kepesertaan Anda sudah tidak aktif. Jika perlu, tanyakan ke HRD tentang hal tersebut.

Cara lainnya, Anda bisa mengajukan pertanyaan serupa via SMS. Untuk menggunakan layanan ini Anda perlu mendaftarkan nomor ke layanan 2757. Setelahnya, Anda baru bisa memanfaatkan untuk cek status kepesertaan.

Cara Daftar Antrean Online BPJS Ketenagakerjaan Untuk Cairkan JHT 02 - Finansialku

[Baca Juga: Asik! Iuran BPJS Ketenagakerjaan Diskon 99%, Ini Aturannya]

 

#9 Tidak Memiliki Rekening Pribadi

Dana JHT akan ditransfer ke nomor rekening yang dilampirkan. Jika tidak ada, maka otomatis pendaftaran Anda akan ditolak.

Kantor BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan bank. Maka, setelah proses di kantor cabang selesai, Anda langsung diarahkan ke bank yang ditunjuk untuk keperluan pencairan.

 

#10 Perjanjian dengan Peradilan Hubungan Industri

Jika Anda di-PHK perusahaan, maka perlu melampirkan akta perjanjian bersama dari PHI. Akta ini berisi kesepakatan antara pekerja, perusahaan, dan BPJS Ketenagakerjaan sebagai tindakan preventif jika ada tuntutan di kemudian hari. Anda akan menerima surat ini setelah PHK.

 

#11 Dokumen Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

Jika Anda pekerja kontrak PKWT merupakan dokumen wajib yang harus dipenuhi. Jika absen, sudah pasti klaim online yang Anda ajukan ditolak.

 

#12 Masa Tunggu

Jangan terburu-buru mencairkan dana JHT setelah PHK. Ada tenggat minimal 4 minggu hingga Anda berhak mendaftar.

Sambil menunggu waktu, Anda bisa menyiapkan berkas, seperti surat paklaring atau PKWT agar tidak ditolak saat mengantre online BPJS Ketenagakerjaan.

 

#13 Terdaftar Lagi Sebagai Peserta

Jika kamu langsung mendapat pekerjaan di perusahaan baru dan didaftarkan kembali sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, maka klaimmu akan ditolak. sebab, status kepesertaan yang semula nonaktif sudah aktif kembali.

Cara Cepat Registrasi dan Cara Mudah Menggunakan SIPP Online BPJS Ketenagakerjaan! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Beli Rumah Pake BPJS! Cek Syarat Meminjam di BPJS Ketenagakerjaan!]

 

Menerima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan merupakan jaminan sosial untuk para pekerja. Anda bisa menerima manfaatnya ketika telah berhenti bekerja.

Kini, Anda bisa mengantre klaim BPJS Ketenagakerjaan secara online. Dengan begitu, Anda tidak perlu berkerumun dengan banyak orang.

 

Itulah beberapa penyebab gagal klaim antrean online BPJS Ketenagakerjaan yang mungkin pernah Anda alami.

Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat bagi Anda yang mengalami gagal klaim antrean online. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini pada Sobat Finansialku lainnya. Terima kasih.

 

 

Sumber Referensi:

  • Chaerunnisa. 04 Juni 2020. 13 Penyebab e-klaim BPJS Gagal dan Cara Mengatasinya. Lifepal.co.id – https://bit.ly/35o8RUY
  • Kezia Rafinska. 08 Agustus 2019. Tutorial Daftar Antrian Online BPJS Ketenagakerjaan Secara Mudah! Online-pajak.com – https://bit.ly/3eRlThd
  • Sri Cahaya Lestari. 16 September 2020. Begini Solusi Jika Gagal Klaim Antrian Online JHT BPJS Ketenagakerjaan. Jurnalgarut.pikiran-rakyat.com – https://bit.ly/3nkvEHp
  • Sri Cahaya Lestari. 16 September 2020. 3 Faktor Penyebab Gagal Klaim Antrean Online JHT BPJS Ketenagakerjaan. Jurnalgarut.pikiran-rakyat.com – https://bit.ly/36q7R21

 

Sumber Gambar:

  • BPJS Ketenagakerjaan 1 – https://bit.ly/3lXGbZ3
  • BPJS Ketenagakerjaan 2 – https://bit.ly/2J4mQXV
  • BPJS Ketenagakerjaan 3 – https://bit.ly/36q7R21

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top