Istilah hibah memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, tapi bagaimana dengan istilah hibah muajjalah? Apakah memiliki pengertian yang sama dengan hibah yang selama ini dikenal?
Yuk, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Apa Itu Hibah Muajjalah?
Berbicara mengenai hibah Muajjalah tak akan luput dari hibah itu sendiri. Hibah adalah akad pemberian harta milik seseorang kepada orang lain di waktu ia hidup tanpa adanya imbalan sebagai tanda kasih sayang.
Hibah dapat berupa barang atau manfaat. Memberikan harta atau barang kepada pihak lain yang mencakup materi dan nilai manfaat harta atau barang tersebut, yang pemberiannya tanpa ada tendensi (harapan) apapun merupakan hibah barang.
[Baca Juga: Hati-hati! Ketahui Dengan Pasti Mengenai Hibah Tanah]
Sementara itu, hibah manfaat adalah memberikan harta kepada pihak lain agar dimanfaatkan harta atau barang yang dihibahkan itu.
Akan tetapi, materi harta atau barang itu tetap menjadi milik pemberi hibah. Dengan kata lain, dalam hibah manfaat, penerima hibah hanya memiliki hak guna atau hak pakai saja.
Hibah Muajjalah sendiri merupakan salah satu jenis hibah manfaat. Hibah manfaat terdiri dari hibah berwaktu (hibah muajjalah) dan hibah seumur hidup (al–amri).
Hibah muajjalah bisa dikategorikan sebagai pinjaman (ariyah) dan memiliki jangka waktu tertentu. Setelah lewat jangka waktu tertentu, barang yang dihibahkan manfaatnya itu harus dikembalikan.
Contoh Hibah Muajjalah
Hibah Muajjalah banyak sekali contohnya, terutama dalam bidang finansial.
Contohnya, Anda berinvestasi pada suatu perusahaan. Jika investor berinvestasi pada suatu perusahaan, si pemilik perusahaan tersebut harus membagi hasil pada investor.
Pasalnya, pemilik perusahaan memanfaatkan modal yang ditanam oleh investor untuk mengembangkan usahanya. Jika ternyata perusahaannya bangkrut, harus dikembalikan.
Ada pula contoh lainnya. Seseorang memiliki beberapa rumah. Ia memberikan salah satu rumahnya pada orang lain sampai memiliki rumah sendiri. Jika sudah memiliki rumah sendiri, orang tersebut wajib mengembalikannya lagi.
Hikmah Hibah Muajjalah
Hibah adalah salah satu bentuk pertolongan yang dianjurkan dalam agama Islam. Pasalnya, hibah memiliki hikmah yang dapat memberikan manfaat. Adapun beberapa hikmah yang bisa didapat jika kita melakukan hibah Muajjalah, yaitu:
#1 Membantu Penerima Hibah
Hibah muajjalah dapat membantu si penerima hibah dari berbagai kesulitan hidup misalnya biaya pendidikan, biaya kebutuhan hidup, dsb. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah Ayat 117 yang berbunyi:
“Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta dan (memerdekakan) hamba sahaya.”
Dari firman Allah tersebut, hibah merupakan perbuatan terpuji. Asalkan, kita perlu ingat bahwa hal yang kita berikan itu halal.
#2 Menjalin Silaturahim
Hibah dapat memperkuat tali silaturahim. Keakraban dengan kerabat atau keluarga menjadi dekat. Dengan begitu, kecintaan terhadap sesama semakin tumbuh.
Di dalam hati pun akan timbul rasa ingin memberi jika sedang dibutuhkan. Bukankah manusia harus saling menyayangi?
Dalam Sunan Al-Baihaqi diriwayatkan suatu hadis dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘
‘Orang-orang yang bersifat pengasih akan dikasihi oleh Allah Ar-Rahman, kasihilah siapa saja di muka bumi niscaya kalian akan dikasihi para penghuni langit.”
Hibah Muajjalah termasuk perbuatan yang dilakukan orang-orang yang memiliki sifat pengasih. Dengan saling membantu, tali silaturahim tetap terjaga.
[Baca Juga: Serba-serbi Akta Hibah yang Ingin Anda Ketahui, Ada di Sini]
#3 Mendapat Lindungan dari Allah SWT
Semua orang tentu ingin selalu terhindar dari keburukan. Apalagi, mendapatkan perlindungan oleh Allah SWT setiap saat. Bagi orang-orang yang menghibahkan hartanya, Allah tentu akan senantiasa memberikan perlindungan-Nya.
Hal ini sesuai dengan hadist berikut:
“Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allâh Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allâh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari kiamat”
Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. Hibah merupakan salah satunya.
#4 Terhindar dari Api Neraka
Dengan berhibah, kita akan membantu orang yang sedang membutuhkan. Apapun bentuknya, hal itu adalah bentuk perbuatan baik. Pastinya, Allah akan melindungi dari api neraka.
Hibah Sesuai Aturan
Hibah memiliki beberapa peraturan yang harus diikuti. Hal ini sesuai dengan tuntunan Islam. Walaupun sekilas terasa mudah, hibah tentu ada aturannya.
Bagaimanapun juga, aturan tersebut harus diikuti supaya tidak ada kesalahpahaman yang menyulitkan salah satu atau kedua belah pihak di kemudian hari. Dengan kata lain, aturan Islam ada memang untuk melindungi umatnya.
[Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Pengertian Hibah yang Sebenarnya!]
Jika Anda kebetulan mendapatkan hibah seperti yang dicontohkan di atas dan masih bingung bagaimana ketentuan atau aturan yang harus dilakukan, konsultasikan dengan ahli keuangan.
Terhubunglah dengan Perencana Keuangan melalui fitur Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku agar mendapat solusi atas permasalahan Anda.
Download dan segera upgrade aplikasi ke premium dengan kode CUAN50 agar dapat potongan harga Rp 50 ribu. Download sekarang!
Itu dia pengertian, contoh, dan hikmah hibah muajjalah. Semoga informasi ini dapat membantu Anda. Jangan lupa share informasi ini. Siapa tahu bisa menginspirasi banyak orang untuk melakukan kebaikan. Terima kasih.
Bagaimana CARA AMPUH Membeli Rumah Pertama?
Download ebook-nya, GRATIS!!!
Sumber Referensi:
- Kusrini Ambarwati. 19 Juli 2019. Kasih Sayang kepada Sesama Muslim. Republika.co.id – https://bit.ly/3gt0k64
Sumber Gambar:
- Hibah 1 – https://bit.ly/2O07By4
- Hibah 2 – https://bit.ly/2ZIBuIr
- Hibah 3 – https://bit.ly/2Ca3uNz
dilema besar