Pendapatan pasif atau passive income harus diperjuangkan! Kenapa? Ini dia manfaat dan cara mendapatkan pendapatan pasif yang bisa kamu coba.
Mendapat Passive Income Tanpa Harus Bekerja
Setiap orang tentu ingin punya kekayaan yang bahkan bisa diwariskan untuk tujuh turunan, tanpa harus bekerja sekalipun.
Menurut laman Detik Finance, kekayaan adalah kemampuan untuk terus bertahan dengan gaya hidup yang ada tanpa harus bekerja.
Galluo Internasional membuat sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa rata-rata eksekutif ibu kota dan Negara Asia yang kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang telah ada walaupun besok mereka berhenti bekerja. Setelah 90 hari mereka harus mulai menjual aset atau berutang.
Keadaan kaya itu cenderung relatif.
Ada orang-orang yang sudah merasa kaya bahkan hanya memiliki Rp 5 juta saja.
Sebagian lainnya merasa belum kaya meski mereka sudah memiliki uang Rp 1 triliun.
Menurut majalah Forbes, kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan US$ 1 juta ke atas setiap tahunnya.
Berbeda dengan Robert T. Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa besar active income Anda, melainkan kaya adalah passive income yang lebih besar dari biaya hidup.
Maksud dari passive income di sini adalah uang yang masuk tanpa harus berkerja.
Tentu Anda tahu petinju legendaris Mike Tyson, kan?
Saat masih berada di puncak kejayaan, Mike Tyson berhasil memiliki pendapatan sebesar US$ 300 juta, tapi kini bangkrut dan masih berhutang US$ 35 juta.
Jika dia kini berpenghasilan US$ 1 juta/tahun namun memiliki pengeluaran sebesar US$ 1,23 juta/tahun, apakah dia bisa disebut sebagai orang kaya?
Coba simak dan renungkan pertanyaan di bawah ini:
Bila kita berhenti bekerja besok, berapa lama kita dapat bertahan hidup dengan gaya hidup yang saat ini tanpa harus menjual setiap aset yang dimiliki?
Jadi, seperti pendapat dari Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.
5 Alasan Perlunya Memperjuangkan Passive Income
Memiliki passive income, percaya ataupun tidak, hal tersebut adalah sesuatu yang bisa kita capai. Ini adalah konsep dari sebuah investasi dari pendapatan pasif dimana seseorang dapat mengumpulkan banyak uang tanpa harus bekerja keras sekalipun.
Sebetulnya, cara mendapatkan passive income adalah ketika kita melakukan investasi awal, yang pada umumnya akan mewajibkan kita untuk tidak hanya mengumpulkan lebih banyak uang, namun juga harus bisa kerja keras dan melakukan banyak penelitian.
Namun sejak saat itu, Anda bisa duduk dan juga menikmati aliran pendapatan tanpa harus melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya substansial lagi.
Berikut ini beberapa alasan lainnya kenapa pendapatan pasif itu patut diperjuangkan:
#1 Tidak Terperangkap Dalam Penghasilan Stagnan Dari Pekerjaan
Memiliki pekerjaan tetap tentu akan membuat Anda berada pada kondisi yang stabil secara pendapatan setiap bulannya.
Namun, kenaikan gaji tidak dapat diprediksi waktunya, bahkan jika ingin memperjuangkan kenaikan gaji, mungkin Anda harus melakukan hal-hal yang lebih ekstra dan bahkan hal-hal yang sebetulnya tidak seharusnya dilakukan.
Selain itu, tanggung jawab pekerjaan yang seringkali membebani pikiran dan tak jarang yang merasa tidak sebanding dengan penghasilan yang diterima.
Belum lagi atmosfer kerja yang belum tentu sesuai dengan apa yang dibayangkan dan membuat tidak nyaman.
Jika kita memiliki passive income, kita tidak perlu lagi mengandalankan penghasilan utama bahkan tidak perlu berkutat dengan masalah-masalah tersebut.
#2 Memiliki Penghasilan Tanpa Harus Berperan Aktif Dalam Kegiatan Usaha
Tidur pun menghasilkan uang! Apakah bisa?
Passive income menjanjikan hal itu dan sudah banyak yang membuktikannya. Nilai uang mereka semakin meningkat meski mereka sedang tidur sekalipun karena uang itu bekerja untuk mereka.
[Baca Juga: Value Investing, Cara Jadi Kaya Buat yang Hobi Tidur]
Tidak perlu lagi harus segera bangun di pagi hari dan macet-macetan ke kantor, mereka yang sudah memiliki passive income akan melakukan aktifitas lainnya yang mereka rasa lebih berguna.
#3 Nilai Usaha Atau Aset Akan Meningkat Seiring Berjalannya Waktu
Passive income memungkinkan kita untuk memiliki nilai usaha yang semakin meningkat seiring waktu, apalagi jika sedari dini sudah melek finansial dan pandai dalam mengatur strategi investasi.
Proses belajar memang menjadi penentu seseorang sukses dalam membangun passive income, namun semakin dini maka akan semakin baik dan semakin banyak waktu dalam membangun passive income.
#4 Menikmati Hasil Dari Hal yang Kita Sukai
Passive income bisa dibangun dari hal-hal yang kita sukai. Hobi yang menghasilkan bahkan bisa memiliki passive income akan membuat Anda lebih enjoy dalam menjalaninya.
Bangun kerajaan bisnis Anda dari apa yang Anda sukai, itu akan membuat Anda semakin bersemangat dalam membangun passive income Anda.
#5 Mengatasi Kecemasan Akan Kondisi Keuangan di Masa Depan
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Peribahasa di atas memang sebuah kenyataan dari proses membangun passive income.
Jika Anda sedang memperjuangkan untuk membangun passive income saat ini, Anda akan menuai hasilnya di masa depan dan kecemasan akan kondisi finansial tentu tidak akan menghantui di masa pensiun kelak.
[Baca Juga: VIDEO: 3 Cara Menambah Income untuk Milenial yang Incomenya Kekecilan]
Sobat Finansialku ingin memiliki kelima manfaat yang disebutkan sebelumnya dan ingin tahu lebih dalam bagaimana strategi menambah income?
Kalian bisa saksikan online course GRATIS dari Finansialku berjudul Income Breakthrough yang bisa diakses di aplikasi Finansialku dengan klik banner berikut ini.
Cara Mendapatkan Passive Income
Ada banyak cara untuk memulai usaha yang kelak mendatangkan passive income jika dikerjakan dengan tekun.
Berikut ini beberapa ide usaha yang bisa dikerjakan saat ini untuk membangun passive income!
#1 Membuat Youtube Channel
Dikutip dari laman Influencer Marketing Hub, jika ingin berhasil mendapatkan penghasilan yang besar sebagai seorang Youtuber, ia harus memiliki banyak subscriber, sehingga pendapatan dari iklan pun semakin meningkat.
Ini artinya, akan semakin besar “gaji YouTuber” yang masuk kantong pembuat konten.
Iklan adalah pemasukan paling banyak bagi sebagian besar YouTuber.
[Baca Juga: Mendapatkan Uang dari YouTube, Kenapa Nggak?]
Dilansir dari laman Kompas, seorang YouTuber dapat menghasilkan pendapatan antara US$ 0,01 hingga US$0,03 per tampilan tayang iklan di video yang diunggah YouTuber tersebut.
Namun, penghasilan dari iklan AdSense tersebut bisa mencapai US$ 0,18 per tayang iklan dalam 1 video.
FYI, AdsSense adalah produk jaringan periklanan dari Google yang keuntungannya ditentukan oleh banyak faktor. Rata-rata seorang YouTuber yang sudah cukup ramai dikunjungi dapat menerima US$18 per 1.000 tampilan iklan.
Besaran penghasilan YouTuber sama dengan US$ 3-5 per 1000 tampilan video.
Berdasarkan data dari Social Blade, ada 5 YouTuber dengan penghasilan terbesar di Indonesia, diantaranya adalah Deddy Corbuzier, Ria Ricis, Baim Wong, Raffi Ahmad, dan Atta Halilintar.
Data yang diperoleh pada bulan September 2020 silam mengungkap bahwa Deddy Corbuzier menyandang sebagai YouTuber dengan penghasilan terbesar di Indonesia dalam sebulan terakhir (September 2020 dengan perkiraan penghasilan antara 34 ribu-543,3 ribu dollar AS dalam sebulan).
#2 Membuat Karya dan Menghasilkan Royalty
Jika Anda senang berkarya melalui kemampuan Anda, dalam bermusik misalnya, Anda bisa menghasilkan passive income melalui royalty.
Dilansir dari laman Merdeka, pendapatan artis atau musisi dari hak ekonomi yang berasal dari pendistribusian secara luas karya artis atau musisi tersebut ke industri seni.
#3 Membuat Komunitas Keanggotan
Membuat komunitas keanggotaan tertentu juga bisa menjadi sebuah penghasilan pasif juga lho, apalagi jika Anda adalah seorang figure yang memiliki otoritas.
Anda dapat membuat komunitas keanggotaan tempat Anda membayar biaya bulanan untuk menerima konten berkualitas tinggi dan informasi tambahan yang tidak tersedia bagi yang bukan anggota.
Melansir Warta Ekonomi, Timothy Sykes salah satunya yang mampu menghasilkan pendapatan pasif lebih dari US$ 100.000 (Rp 1,324 miliar) per bulan melalui anggota komunitasnya yang membahas bagaimana orang bisa menghasilkan uang dalam perdagangan saham.
#4 Menyewakan Properti
Seperti yang kita ketahui, nilai properti itu semakin naik setiap tahunnya.
Properti memang menjadi andalan bagi investor kelas kakap dalam menghasilkan passive income.
Memang perlu modal yang lumayan besar namun, jumlah pengembaliannya pun sebanding dan bahkan lebih dari yang diperkirakan.
Jika Anda memiliki properti yang bisa disewakan dengan fasilitas yang baik dan prasarana yang menunjang, ini adalah strategi bagus untuk membangun passive income Anda.
Jadi memiliki passive income bisa dikatakan salah satu pencapaian dari kegiatan merencanakan keuangan ya Sobat Finansialku. Siapa yang tidak mau kalau uang terus masuk ke rekening kita tanpa kita harus bersusah payah mengusahakannya. pasti semua mau dong.
Semoga informasi yang Anda baca dapat membantu Anda untuk merencanakan passive income Anda ya. Mari rencanakan keuangan dari sekarang agar hidup lebih tenang dan nyaman!
Editor: Eunice Caroline
Sumber Referensi:
- Admin. Passive Income: Pengertian dan Cara untuk Mendapatkan Passive Income. accurate.id – https://bit.ly/3xttlHF
- Admin. Detik Finance. 4 Maret 2013. Kaya Adalah Menciptakan Passive Income. detik.com – https://bit.ly/2Uu14SS
- IDN Times. 12 Februari 2021. 5 Alasan Kamu Wajib Punya Passive Income, biar Berpenghasilan Terus! idntimes.com – https://bit.ly/3hOHDfc
- Warta Ekonomi. 5 Juli 2019. Ini Dia 8 Cara Hasilkan Passive Income dengan Mudah. wartaekonomi.co.id – https://bit.ly/3jUgqL2
- Muhammad Idris. 22 Februari 2021. Berapa Gaji YouTuber? Simak Perhitungannya. kompas.com – https://bit.ly/3k7jDaj
- Topan Yuniarto. 19 April 2021. Royalti Hak Cipta Lagu & Musik. kompas.id/ – https://bit.ly/3ABIR6d
- Denny Marhendri. 10 Maret 2020. Lembaga Ini Ungkap 5 Penyanyi dengan Royalti Tertinggi, Salah Satunya Via Vallen. merdeka.com – https://bit.ly/3AG6FWM
Sumber Gambar:
- Cover – https://bit.ly/36upKgN
dilema besar