Ketahui bisnisnya para sahabat nabi yang sukses dalam berwirausaha dan tiru triknya agar bisa sukses dalam berbisnis!
Simak informasi selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Bisnisnya Para Sahabat Nabi
Pada jamannya, Rasulullah dikenal dengan saudagar kaya yang piawai mengelola bisnisnya hingga mampu berkembang pesat.
Nyatanya, bukan cuma Rasulullah yang punya kemampuan untuk mengelola bisnis dengan baik sesuai dengan hukum syariah Islam, tapi juga beberapa sahabat nabi yang juga sukses dalam berwirausaha.
Kali ini, Finansialku akan mengajak Sobat Finansialku untuk sama-sama mencari tahu prinsip dagang dan trik yang digunakan para sahabat nabi yang sukses dalam berwirausaha, di bawah ini:
#1 Kecerdasan Abdurrahman bin Auf
Salah satu sahabat Rasulullah yang piawai dalam berdagang adalah Abdurrahman bin Auf.
Ketika Abdurrahman bin Auf ikut hijrah dengan Rasulullah SAW ke Madinah, dia kemudian dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi, seorang konglomerat tersohor di kawasan Madinah.
Sa’ad bin Rabi pernah menawarkan untuk memberikan setengah dari harta kekayaannya dan menceraikan salah satu dari istrinya untuk dinikahkan dengan Abdurrahman kala itu.
Bukannya dengan senang hati menerima kebaikan Sa’ad, Abdurrahman bin Auf malah meminta Sa’ad untuk menunjukkannya letak pasar di sana.
[Baca Juga: Ikuti Cara Rasulullah Mengelola Keuangan Rumah Tangga]
Kemudian diantarkannya Abdurrahman bin Auf ke pasar oleh Sa’ad. Usut punya usut, Abdurrahman bin Auf rupanya melakukan ‘riset pasar’ untuk mencari tahu peluang bisnis yang bisa dia kembangkan.
Ketika melakukan riset pasar, dia menyadari kalau harga sewa tempat berjualan di pasar Madinah tergolong mahal.
Oleh karena itu, dia bergegas menawari Sa’ad untuk kerja sama setelah melihat ada satu lahan di samping pasar yang teronggok tidak terpakai.
Sa’ad lantas meyetujuinya, lalu membeli lahan itu, kemudian Abdurrahman bin Auf memanfaatkannya untuk dijadikan kavling-kavling yang kemudian dia sewakan dengan harga yang lebih murah.
Maka dari situ lah awal mula kesuksesan Abdurrahman bin Auf dalam dunia bisnis di bidang properti.
Abdurrahman bin Auf kemudian menjadi yang paling sukses di antara sahabat Rasulullah lainnya.
Maka tidak heran, sekali duduk di majelis, dia mampu menyumbang ribuan dinar untuk keperluan bersama.
Bukan hanya itu, dia juga merupakan sosok penymbang terbesar saat Rasulullah dan pengikutnya dilanda kekurangan perbekalan manakala akan melaksanakan Perang Tabuk.
Dengan rasa dermawannya yang tinggi, dia menyumbangkan dua ratus ‘uqiyah emas (sekira Rp 2,9 miliar) untuk diinfakkan di jalan Allah.
#2 Prinsip Dagang Bisnis Sahabat Nabi, Utsman bin Affan
Yang kedua adalah Utsman bin Affan, seorang sahabat sekaligus menantu dari Nabi Muhammad SAW.
Selama masa hidupnya dia dikenal sebagai seorang saudagar kain yang kaya dan sangat dermawan.
Bukan cuma itu, beliau juga dikenal sebagai orang yang memiliki ternak terbanyak di antara orang-orang Arab lainnya.
Selain untuk menafkahi keluarganya, dia juga gunakan kekayaannya untuk pembangunan umat dan ketinggian islam.
Semasa hidupnya, dia tidak banyak melakukan perhitungan untuk membantu sesama saudaranya.
Karena prinsip dagang Utsman bin Affan adalah akan terus memberi dan membantu saudaranya, dan ia melakukan ini semua ikhlas atas nama Allah SWT.
[Baca Juga: 6 Cara Investasi Ala Rasulullah dan Penjelasannya dalam Al-Quran]
Semua yang dilakukan semata untuk mencari ridha Allah sebanyak-banyaknya. Pun dia percaya kalau Allah akan membalas segalanya lebih dari yang pernah dia bayangkan.
Prinsip dagang Utsman bin Affan yang dermawan dan sering membantu sesama ini kadang banyak dilupakan oleh para pebisnis di berbagai belahan dunia.
Padahal, seharusnya kita tetap mawas diri, karena kekayaan sebanyak apapun, adalah titipan dari Allah, yang seyogyanya bisa kita manfaatkan untuk membantu sesama yang membutuhkan.
“Allah telah menjadi saksi bahwa seluruh barang yang dibawah kafilah merupakan sedekah dariku untuk para fakir miskin dan kaum Muslimin, aku ikhlas karena Allah, karena aku semata mencari ridha-Nya.”
#3 Kedisiplinan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Sahabat Rasulullah yang ketiga adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq yang namanya tersohor sebagai seorang pedagang sukses di Kota Makkah.
Perjalanan bisnisnya telah dimulai sejak dia memasuki masa remaja, saat di mana dia memulai bisnis dagang ke Basyra dengan modal empat puluh dirham.
Banyak orang menyukai cara berdagang Abu Bakar Ash-Shiddiq yang jujur, adil, berwawasan luas, dan dermawan.
Meski pada jaman jahiliyyah banyak tradisi merugikan yang dibenci Allah, seperti minum Khamr atau minuman keras, Abu Bakar tidak lantas larut dengan tradisi itu, dan menjaga kewibawaannya.
Kerja kerasnya dalam menuju kesuksesan pun tidak lantas membuatnya terbutakan dengan kebatilan.
Dia tetap dikenal sebagai seorang yang dermawan, yang tidak perhitungan dalam membantu saudara-saudara yang membutuhkan.
Dia juga tidak dibutakan dengan ketamakan, karena tetap jujur dan adil dalam bertransaksi dan menjual barang dagangannya.
Ketamakan memang sifat alamiah manusia. Tapi bukan berarti kita harus tunduk pada sifat batil itu.
Kita bisa mencontoh sifat Abu Baka Ash-Shiddiq yang terus berada di jalan lurus, menunaikan apa yang diwajibkan, serta menghindari apa yang dilarang.
#4 Kepiawaian Urwah Al Bariqi
Sahabat nabi yang sukses dalam berwirausaha selanjutnya adalah Urwah Al Bariqi.
Beliau adalah salah satu pengusaha yang pandai dalam berkomunikasi dengan banyak relasi dan para pembelinya.
Diceritakan melalui laman islamkaffah.id, suatu hari, dia pernah diberikan kesempatan oleh Rasulullah SAW untuk membeli kambing kurban seharga satu dinar.
Berkat kepiawaiannya dalam bernegosiasi, dia berhasil membawa dua kambing kurban dengan harga yang sama.
Bukan hanya itu, dia juga dikisahkan sebagai sosok yang piawai dalam menjual semua barang yang ada di tangannya.
Salah satu skil yang memang harus dimiliki oleh para pebisnis adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan negosiasi dengan relasi bisnis.
Tidak sedikit pula contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita, seorang pebisnis yang sukses karena kepiawaiannya dalam melakukan negosiasi.
#5 Ketegasan Umar Bin Khatab
Satu lagi, sahabat Nabi yang sukses dalam berwirausaha di bidang properti, adalah Umar Bin Khatab.
Dia dikenal dengan sifat yang tegas. Karenanya, dia disegani oleh semua kalangan.
Hampir sama dengan Abdurrahman bin Auf, Umar Bin Khatab melebarkan sayap bisnisnya di bidang properti.
Umar Bin Khatab memiliki ladang pertanian seluas 70.000 hektar, yang bisa menghasilkan Rp 160 juta untuk setiap satu hektar lahannya.
[Baca Juga: 5 Sahabat Rasulullah yang Kaya Raya Dan Dermawan]
Dengan begitu, dilansir dari laman kumparan.com, untuk satu tahun, Umar Bin Khatab bisa mendapatkan penghasilan Rp 2,8 triliun atau sekira Rp 233 miliar per bulannya.
Kesuksesannya ini tentu didukung oleh sikap tegas, jujur, dan adilnya dalam berdagang, yang membuat konsumen percaya padanya, dan mau bekerja sama.
Berbisnis Dengan Tiga Sifat Bisnis Sahabat Nabi
Itu lah lima tokoh yang menjadi pengusaha sukses di jaman Rasulullah SAW.
Dari kelima kisah sahabat Nabi yang sukses dalam berwirausaha di atas, kita tentu bisa menarik satu kesimpulan, bahwa kelima tokoh tersebut menjunjung tinggi sifat ini ketika melakukan kegiatan bisnisnya.
Ya, sifat yang dijunjung oleh kelima tokoh tersebut adalah adil, jujur, dan berusaha untuk mencari ridha Allah dalam berdagang.
Sebagai seorang muslim, sepatutnya kita meniru sifat-sifat tersebut untuk diterapkan pada kehidupan kita sehari-hari, demi mendapatkan keberkahan yang melimpah.
Tapi jangan lupa juga, untuk membarenginya dengan pengelolaan uang yang bijak, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah di artikel sebelumnya.
Pengelolaan keuangan, apalagi untuk para pebisnis tentu bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti tidak bisa untuk dipelajari.
Sobat Finansialku bisa mempelajarinya dengan membaca e-book GRATIS dari Finansialku tentang Perencanaan Keuangan untuk Pebisnis, yang bisa diunduh dengan menekan tombol di bawah ini.
GRATISSS Download!!! Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
Sobat Finansialku juga dapat menambah wawasan soal bisnis dan pengelolaan keuangan melalui artikel dan video yang ada di kanal youtube Finansialku, yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Jadikanlah Finansialku sebagai batu loncatan untuk menambah wawasan dan mengembangkan bisnis tanpa kehilangan ridha Allah SWT.
Apakah Sobat Finansialku punya cerita lain soal Sahabat Rasulullah yang sukses dalam berbisnis? Jangan ragu untuk sampaikan ceritanya lewat kolom komentar, ya!
Sobat Finansialku juga bisa berbagi informasi bermanfaat ini kepada rekan atau keluarga melalui platform pilihan yang tersedia, karena apapun bentuknya, berbagi tidak pernah buat kita merugi.
Sumber Referensi:
- M Adewansyah. 18 Juli 2020. Berwirausaha Jalan Meraih Rezeki dan Kekayaan. Kompasiana.com – https://bit.ly/3cO2Rq6
- Ali Usman. 26 November 2019. Inspirasi Sukses Berbisnis dalam Islam. Islamkaffah.id – https://bit.ly/3cPSEt9
- Admin. 12 Desember 2018. Rahasia Sukses Bisnis Rasul dan Para Sahabat. Maktour.co.id – https://bit.ly/2XbJnoO
- Admin. 2 Maret 2019. Para Pengusaha Sejati. Republika.co.id – https://bit.ly/2ZlPp8Q
- Admin. 9 Mei 2019. Abu Bakar Ash-Shiddiq (3): Saudagar Yang Sukses Dan Berhati Mulia. Ivooix.id – https://bit.ly/3cIC5zg
- Admin. 6 Februari 2020. Pelajaran Berbisnis Dari Utsman Bin Affan: Kisah Sumur dan Rekening 1400 Tahun. Gmb-indonesia.com – https://bit.ly/2z6iRVU
- Admin. 16 Juni 2017. Mempelajari Keberhasilan Para Pedagang Sahabat Nabi Muhammad. Biz.kompas.com – https://bit.ly/3cO3oIC
- Admin. 15 Agustus 2019. Sukses Berbisnis Dari Kisah Sahabat Nabi Abdurrahman Bin Auf. Aquaknow.net – https://bit.ly/36hySEh
- Hafizh Bakri. 12 Agustus 2018. Bisnisnya Para Sahabat Nabi. Kumparan.com – https://bit.ly/2LJWsjG
Sumber Gambar:
- Bisnis Nabi 01 – https://bit.ly/2LOJqkR
- Bisnis Nabi 02 – https://bit.ly/2yiLO0n
dilema besar